cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni
ISSN : 14113732     EISSN : 25489097     DOI : 10.24036
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni is an international journal dedicated for the publication of scientific articles in language education, literature, and arts education. It was firstly published on March 2000 with ISSN 1411-3732 in 2007 by Faculty of Language Literature and Arts Universitas Negeri Padang. This journal had ever been changed into Jurnal Bahasa dan Seni during 2004-2013. In 2014 this journal is renamed as Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni applies open journal system (OJS) and peer-reviewed online journal in 2017 with Online ISSN 2548-9097.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2013)" : 9 Documents clear
Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Era Globalisasi Daimun .
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.366 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v14i1.3944

Abstract

Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi bagi bangsa dan negara Indonesia telah digunakan sebagai alat komunikasi lisan dan tulis dalam berbagai keperluan, baik formal maupun informal. Di samping sebagai alat komunikasi, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat pemersatu dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Pada era globalisasi ini, bahasa Indonesia dihadapkan pada perkembangan dunia yang sangat pesat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan kebudayaan yang begitu mencemaskan. Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan kebudyaan tersebut menuntut bangsa Indonesia untuk bekerja keras, dan secara aktif mempersiapkan diri mengejar ketinggalan yang ada dari berbagai aspek kehidupan, dan termasuk mengantisipasi perkembangan informasi dan budaya yang mengglobal. Salah satu usaha untuk mengantisipasi era globalisasi itu, pihak penyelenggara sekolah, dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi mulai menerapkan pembelajaran bahasa Inggris bagi siswa dan mahasiswa mereka. Pemberlakuan itu akan berdampak positif dan negative. Dampak pisitif tentulah akan memudahkan bagi para pelajar dan mahasiswa untuk berkomunikasi secara internasional. Sementara itu, dampak negatifnya diprediksikan loyalitas pembelajar terhadap bahasa Indonesia menjadi berkurkurang, bahkan akan menjadi luntur. Bagaimana kiat bangsa Indonesia untuk mengejar ketinggalan dari bangsa lain dan bagaimana kiatnya agar bangsa Indonesia tetap mencintai bangsanya dan termasuk bahasanya, tentunya harus adanya kerja keras dan kepedulian dari seluruh komponen bangsa Indonesia. Kata kunci: pembelajaran, bahasa indonesia, era globalisasi.
Peningkatan Keterampilan Menulis Berita Melalui Pendekatan Inkuiri pada Siswa Kelas VIII 1 SMP Negeri 1 Barus Kabupaten Tapanuli Tengah Ratna Dewi Hasibuan
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.888 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v14i1.3949

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang rendahnya kemampuan siswa dalam menulis berita secara logis dan sistematis dalam bentuk teks berita. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah proses peningkatan keterampilan menulis berita pada siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 1 Barus Kabupaten Tpanuli Tengah setelah mengikuti pembelajaran melalui pendekatan inkuiri?, (2) faktor apakah yang menyebabkan peningkatan keterampilan menulis  berita siswa kelas VIII1 SMP Negeri 1 Barus Kabupaten Tapanuli Tengah?. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan proses peningkatan keterampilan menulis berita siswa setelah mengikuti pembelajaran melalui pendekatan inkuiri, (2) mendeskripsikan hasil peningkatan hasil keterampilan menulis berita siswa setelah mengikuti pembelajaran melalui pendekatan inkuiri. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 1 Barus Kabupaten Tapanuli Tengah, yang berjumlah 30 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpul data yaitu, teknik tes dan nontes. Teknik tes digunakan untuk mengetahui perhitungan dari masing-masing tes, kemudian dibandingkan antara siklus I dan siklus II, sedangkan teknik nontes yang digunakan adalah melalui observasi, tes unjuk kerja, wawancara, catatan lapangan. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis berita dan meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran. Peningkatan ini terlihat dari rata-rata prasiklus sebesar 54,5%, siklus I sebesar 76,3%, siklus II sebesar 80,73%. Faktor yang menyebabkan peningkatan keterampilan siswa menulis berita  adalah (1) Kerja sama kelompok, (2) kegiatan observasi karya orang lain, (3) adanya kesempatan siswa berlatih menulis berita, (4) pembahasan berita yang telah mereka tulis. Kata kunci: Keterampilan menulis berita, pendekatan inkuiri
Pembelajaran Menulis Pantun Secara Integratif Berbasis Lesson Study Elfia Sukma; Mansur Lubis
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.039 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v14i1.3945

Abstract

Artikel ini didasarkan pada hasil pelaksanaan kegiatan Lesson Study untuk pembinaan kemampuan profesional dosen dalam pem-belajaran. Lesson Study dilaksanakan oleh dosen kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia di Jurusan PGSD FIP UNP. Mata kuliah yang ditetapkan untuk di Lesson Study-kan adalah mata kuliah Pembelajaran Sastra di SD dengan materi Apresiasi Produktif dan pokok bahasan Menulis Pantun Anak. Pendekatan yang dikembangkan adalah pendekatan integratif. Tujuan tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran menulis pantun secara integratif berbasis Lesson Study bagi mahasiswa PGSD UNP pada tahap plan, do, dan see. Pembelajaran menulis pantun anak yang dirancang secara integratif dan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Lesson Study dapat meningkatkan kompetensi dosen dalam proses pembelajaran, baik dalam penguasaan materi maupun metode pembelajaran. Di samping itu, pembelajaran tersebut juga dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa, baik dalam proses maupun hasil pembelajaran. Kata Kunci: Lesson study, integratif, menulis pantun anak
Menggali dan Mengembangkan Potensi Kreativitas Seni pada Anak Usia Dini Fuji Astuti
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.731 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v14i1.3950

Abstract

Kehadiran anak usia dini dalam aktivitas tari tumbuh dengan pesat. Hal itu tampak baik dalam pendikan formal maupun nonformal. Namun yang sangat memprihatinkan tidak ada perbedaan materi yang ditampilkan antara orang dewasa dengan anak-anak, sehingga apa yang disajikan tidak maksimal. Hal ini terjadi karena lagu atau gerak tari yang ditampilkan tidak sesuai dengan tingkat kemampuan anak, misalnya wilayah suara atau gerak anak sesuai dengan kapasitas struktur anatomi, yang pada gilirannya apa yang hendak disampaikan tidak komunikatif. Untuk mengatasi kendala tersebut diperlukan penggalian dan pengembangan potensi kreatif yang dimulai dari usia dini. Dapat di pastikan jika anak telah diasah dan diasuh dari usia dini untuk memaksimalkan kemampuan potensi geraknnya maka akan lahirlah sejumlah penari yang professional yang pada giliranya akan meujudkan penari-penari yang fungsional. Untuk mengatasi fenomena di atas diperlukan kepedulian dari berbagai pihak, misalnya koreografer harus memproduksi tari yang sesuai dengan tingkat kesulitan gerak yang mampu dicapai oleh anak-anak. Para seniman seni yang bertindak sebagai instruktur harus mempertimbangkan materi yang sesuai dengan dunia anak-anak agar mereka dapat menampilkannya lebih luwes dan fleksibel. Di sisi lain kepedulian pengamat seni seperti Taman Budaya, Dewan Kesenian juga sangat dibutuhkan dalam rangka memberi motivasi dan pengontrolan untuk menjaga kualitas baik lagu ataupun gerak tari yang ditampilkan. Key Word: Potensi Kreativ, Pendidikan Usia Dini.koreografer, seniman seni, pengamat seni
Keberadaan Tari Kain dalam Masyarakat Aia Duku Painan Timur Sumatera Barat Indrayuda .
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.085 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v14i1.3946

Abstract

Artikel ini akan mengungkapkan mengenai keberadaan tari Kain dari desa atau kampung Aia Duku Pinan Timur Minangkabau. Tari Kain mulanya adalah sebagai media bagi Perguruan atau Sasaran Pencak Silat untuk mengukur sejauh mana kemampuan murid-muridnya dalam menguasai kepandaian dalam bersilat. Bagi murid dari Perguruan Pencak Silat (dalam bahasa Minangkabau disebut Sasaran Silat), tari Kain merupakan permainan wajib yang harus dipelajari. Ketika kolonial menguasai Minangkabau, tari Kain digunakan untuk mengelabui penjajah, sehingga penjajah tidak mengetahui bahwa kegiatan pertunjukan tari tersebut merupakan sebagai tameng untuk latihan bela diri pencak silat. Selain itu, keberadaan tari Kain bagi masyarakat Aia Duku juga digunakan untuk acara penobatan penghulu dan untuk acara pesta perkawinan. Tarian ini bermakna sebagai lambang keperkasaan bagi seorang laki-laki,dan sebagai syarat dalam penobatan gelar pendekar. Sampai saat ini tari Kain merupakan salah satu kesenian yang populer bagi masyarakat Aia Duku Painan Timur. Kata Kunci: Tari Kain, keberadaan tari Kain, dan masyarakat Aia Duku
Nilai Budaya dalam Kaba Gadih Basanai (KGB) Abdurahman .
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.649 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v14i1.3942

Abstract

Kaba Gadih Basanai merupakan karya sastra klasik Minangkabau yang merupakan warisan berharga yang memiliki nilai-nilai budaya yang amat baik bagi kehidupan. Artikel ini membahas kandungan nilai-nilai budaya yang terdapat dalam kaba tersebut dan ditemukan cerita ini mengandung nilai budaya berkaitan dalam hubungan antara manusia dengan Tuhan, alam, masyarakat, orang lain, serta dengan diri sendiri. Nilai budaya yang dominan adalah nilai budaya berserah diri dan berdoa kepada Allah. Nilai budaya manusia mengelola alam dan selaras dengan alam untuk dimanfaatkan dalam meraih harapan. Nilai budaya bermusyawarah, cinta tanah air dan patuh pada adat serta budaya tolong menolong, ramah, kasih sayang, dan patuh pada orang tua ketabahan, berkemauan keras, jujur, terampil, dan sikap waspada. Kelebihan penyampaian nilai budaya dalam kaba ini sangat halus dengan bahasa yang indah dan terkadang melalui pantun-pantun. Kata Kunci: Sastra lisan, Kaba, Nilai Budaya
Kepuitisan Sajak Mengantar Jenazah Karya Yaqin Saja Mislinatul Sakdiyah
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.154 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v14i1.3947

Abstract

Kepuitisan sebuah sajak dapat dicapai penyair dengan mengoptimalkan dan mengefek-tifkan unsur-unsur yang membangun sajak ketika menciptakannya. Dalam kesederhanaannya, sajak Mengantar Jenazah kar-ya Yaqin Saja termasuk sajak yang puitis dan menge-sankan. Artikel ini membahas bagaimana unsur-unsur sa-jak diguna-kan penyairnya untuk mencapai kepuitisan sajak tersebut. Berbagai unsur yang ada dalam sebuah sa-jak perlu dipahami sebagai satu kesatuan yang tak terpi-sahkan sehingga dapat mencapai totalitas makna. Kata kunci: kepuitisan, sajak atau puisi, unsur-unsur sajak, totalitas makna
Kinerja Guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Painan Afnita .
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.732 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v14i1.3943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan kinerja guru bahasa Indonesia dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan RPP yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 2 Painan dalam melaksanakan pembelajaran, per aspek keterampilan berbahasa adalah baik, dengan rincian skor rata-rata menyimak 80,6%, berbicara 81,35%, membaca 80,45%, dan menulis 77,93%. Hal ini berarti bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi rendahnya hasil prestasi siswa. Kata kunci: kinerja, guru, bahasa Indonesia
Konsistensi Bahasa Anak di Lingkungan Multibahasawan Padi Utomo
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.171 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v14i1.3948

Abstract

Permasalahan dalam artikel ini difokuskan pada bagaimana proses kelancaran pemerolehan bahasa Indonesia bagi anak yang berbahasa ibu bahasa Indo-nesia (BI) dalam berkomunikasi secara lisan. Hal ini menarik karena anak selalu berhadapan dengan ma-syarakat yang berbeda-beda dan secara aktif meng-gunakan bahasa daerah yang berbeda pula. Dari hasil analisis diketahui bahwa anak di dalam memproduksi bahasa Indonesia untuk berkomunikasi sering meng-alami kesalahan dalam pengucapan dan dalam pemilih-an kata. Kesalahan pengucapan karena anak mengucap-kan kalimat bahasa Indonesia seperti kata dalam bahasa daerah yang dikuasai. Sedangkan kesalahan pemilihan kata terjadi karena anak belum memahami maka kosa kata bahasa daerah secara tepat. Kondisi semacam itu meskipun menunjukkan kerancauan berbahasa anak  tetapi dalam perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa anak tetap lebih baik di dalam berbahasa Indonesia dengan memiliki banyak kosa kata dari ber-bagai bahasa daerah. Kemampuan memproduksi bahasa dalam berkomunikasi tampak menunjukkan ketelitian dan kehati-hatian anak dalam memilih kata secara tepat. Kata kunci: pemerolehan bahasa, bahasa daerah, baha-sa ibu, interferensi

Page 1 of 1 | Total Record : 9