cover
Contact Name
Istri Bartini
Contact Email
istribartini@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
riadiniwahyutami@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science)
ISSN : 23382848     EISSN : 25799428     DOI : -
Core Subject : Health,
Focus and Scope Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Pregnancy Labor Post Partum Pathology Midwifery community Family planning Reproduction health.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2: Agustus 2013" : 7 Documents clear
PERAN ORANG TUA TERHADAP SIKAP SEKSUAL REMAJA Ni Luh Putu Veronica E. D. S.; Fitriani Mediastuti; Andina Vita S.
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 2: Agustus 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i2.43

Abstract

Latar belakang: Salah satu faktor yang mempengaruhi sikap seksual remaja adalah faktor peran orang tua. Rema- ja sangat sedikit mendapatkan informasi mengenai pendidikan seksualitas dari orang tua mereka. Di Bantul terda- pat 135 kasus pernikahan dini (LPA 2012). Hasil survei data kejadian pernikahan dini di Desa Terong sejumlah 21 kasus pada tahun 2012.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan peran orang tua terhadap sikap seksual remaja di Dusun Pencitrejo, De- saTerong, Kecamatan Dlingo kabupaten Bantul.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 60 remaja dan 60 orang tua remaja. Jenis data primer dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data dengan uji chi square.Hasil: Orang tua yang memiliki peran tinggi terhadap remaja ada 18 responden dan remaja yang memiliki orang tua dengan peran yang tinggi memiliki sikap seksual positif yaitu sikap remaja yang tidak memiliki penyimpangan dalam perilaku seksual. Orang tua yang memiliki peran cukup ada sejumlah 34 responden dengan remaja yang memiliki sikap seksual positif sejumlah 32 remaja (94,1%) dan sikap seksual negatif sejumlah 2 remaja (5,9%), se- dangkan orang tua yang memiliki peran kurang sejumlah 8 responden dengan remaja yang memiliki sikap seksual positif 1 remaja (12,5%) dan sikap seksual negatif 7 remaja (87,5%). Analisis dengan chi square diperoleh nilai p= 0,000.Simpulan: Ada hubungan antara peran orang tua terhadap sikap seksual remaja di Dusun Pencitrejo, Desa Te-rong, Kecamatan Dlingo, dan secara statistik bermakna (p=0,000).Background: one of factors which influence adolescent sexual attitudes is role of parents. Teens get very little information about the sexuality education from their parents. Bantul has 135 cases of early marriage (LPA, 2012). The survey data of early marriage incidence in Terong Village indicate 21 cases in 2012.Objective: To determine the relationship of parents to adolescent sexual attitudes in Pencitrejo Hamlet, Terong Vil- lage, Dlingo Sub-district.Methods: The study quantitative method with cross sectional design. Sampling used purposive sampling with as many as 60 respondents of teens and 60 respondents of parents of teens. Types of primary data with research instrument using questionnaire. Data analysis used chi square.Results: There were 18 respondents of parents have high role for adolescent and teenagers who has parents with high role has positive sexual attitudes. Positive sexual attitudes is adolescent who do not have the attitudes devia- tion in sexual behavior. Parents who has quite role for adolescent, there were34 respondent, and teenagers with positive sexual attitudes as many as 32 respondents of teens (94,1%) and negative sexual attitudes as many as 2 respondents of teens ((5,9%). Whereas parents who has less role for adolescent, there were 8 respondents, with teenagers who has positive sexual attitudes as many as 1 respondent (12,5%) and negative sexual attitudes as many as 7 respondents (87,5%). Chi square analysis with p value= 0,000.Conclusion: there is a relationship between role of parents to adolescent sexual attitudes in Pencitrejo Hamlet, Terong Village, Dlingo Sub­district and statistically significant (p=0,000).
ANALISIS PENGEMBANGAN POSYANDU HARAPAN PERTIWI UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN BAYI DAN BALITA Endang Khoirunnisa; Hari Wujoso; Nunuk Suryani
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 2: Agustus 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i2.37

Abstract

Latar belakang: Pemantauan pertumbuhan balita selama ini belum berjalan seperti yang diharapkan, karena kesadaran masyarakat akan keberadaan posyandu masih jauh dari harapan. Masyarakat belum menyadari sepenuhnyabahwa posyandu milik masyarakat yang harus dikembangkan, karena pemberdayaan posyandu merupakan daridan untuk masyarakat setempat. Petugas kesehatan atau pihak puskesmas diharapkan mampu mengembangkanposyandu karena mereka menjadi pendamping yang akan memberikan motivasi masyarakat untuk pelaksanaankegiatan posyandu.Tujuan: untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, hasil yang dicapai dan kendalayang dihadapi di Posyandu Harapan Pertiwi di Dusun Druwo Desa Bangunharjo Sewon Bantul Yogyakarta.Metode: Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan rancangan studi kasus yang bersifat deskriptif.Unit Analisis adalah Posyandu Harapan Pertiwi di Dusun Druwo Bangunharjo sewon Bantul Yogyakarta. Data diambil secara purposive sampling melalui wawancara mendalam dengan checklist observasi. Analisis data denganexplanation building yaitu tehnik penjelasan hasil wawancara dan analisis checklist hasil observasi serta penulusuran dokumen.Hasil: menunjukan bahwa perencanaan kegiatan Posyandu Harapan Pertiwi di Dusun Druwo Bangunharjo SewonBantul Yogyakarta sudah tersusun dengan baik mengikuti aturan perencanaan, melibatkan seluruh komponendan menghasilkan dokumen perencanaan. Struktur organisasi pelaksana Posyandu merupakan organisasi yanginformal di masyarakat.Simpulan: Bahwa perencanaan, struktur organisasi, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan PosyanduHarapan Pertiwi sudah sesuai dengan peraturan dari dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. ABSTRACTBackground: The analysis of development of integrated service post to improve the health of Earth HopekInfantandkToddlerkCasekStudykonkthekHamletkthekVillagekDruwo, Bangunharjo,Sewon BantulkYogyakarta. ThesisThekpostgraduatekProgramkthehUniversitykofkSebelaskMaretkSurakarta.Objective: To know determine the planning, the organization, the implementation, the monitoring and the evaluation, the results achieved, obstacles in the face in the Integrated Service Post Pertiwi Hope of the Hamlet the VillageDruwo Bangunharjo SewonkBantulkYogyakarta.Method: The methode used in this study is the qualitative with the case study design is descriptive. IntegratedService Post the Analysis Unit is in the hamlet of Hope Pertiwi Druwo Bangunharjo Sewon Bantul Yogyakarta. Purposively sampling data taken the through in-depth interviews with the observation with checklist. The Analysis ofdata by the building the technical explanation explanation and analysis of the results of interviews and observationspenulusuran checklist document.Results: Research shows that planning activities in the hamlet of Integrated Service Post Pertiwi Hope the hamletthe village Druwo Bangunharjo Sewon Bantul Yogyakarta is in good order to follow the rules of planning, involvingall the components and produce planning documents, organizationalkstructurekofkthekimplementingkIntegratedkServicekPostkiskankinformalkorganizationkinkthelcommunity.Conclusion: of this study are as follow: the analysis of the implementation of Integrated Service Post of PertiwiHope of the hamlet the village Druwo Bangunharjo Sewon Bantul Yogyakarta.
USIA IBU HAMIL DENGAN KADAR HEMOGLOBIN SAAT ABORTUS Tristiana Yuniarti Sri Marwani; Asmar Yetti Zein; Hesty Widyasih
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 2: Agustus 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i2.44

Abstract

Latar Belakang: Salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia berdasarkan data SDKI 2007 adalah pendarahan, yaitu sebesar 28% dimana anemia dan kekurangan energi kronis pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya pendarahan dan infeksi pada ibu. Anemia pada ibu hamil ditandai dengan adanya penurunan kadar hemoglobin terutama pada kelompok usia risiko tinggi < 20 dan > 35 tahun. Kejadian abortus di RSUD Te- manggung sejak tahun 2008 – 2011 meningkat dari 10% menjadi 21%.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan usia ibu hamil dengan kadar hemoglobin saat abortus di RSUD Temanggung tahun 2011.Metode: Analitik observasional dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang abortus di RSUD Temanggung tahun 2011. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalahpurposive sampling, dengan sampel sebanyak 175 sampel. Variabel independen dalam penelitian ini adalah usia ibu hamil dan variabel dependen adalah kadar hemoglobin saat abortus. Analisis data menggunakan uji korelasipearson product moment dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0.05Hasil: Mayoritas ibu hamil yang mengalami aborus berusia 20-35 tahun sebesar 65,14% dan kadar hemoglobin saat abortus terbanyak pada kadar Hb ≥ 11 gr% kategori normal sebesar 56,58%. Nilai r = ─0.237 lebih besarhitungdari r = 0.148 sedangkan pada p-value = 0.0015tabelSimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan kadar hemoglobin saat abortus dengan arahhubungan negatif dan nilai keeratan hubungan rendah.Background: One of the major causes of maternal mortality in SDKI 2007 was postpartum bleeding, the number was 28% causes by anemia and chronic energy deficiency in pregnant women as the main cause of bleeding and infection. Anemia in pregnant women is signed by a decrease of haemoglobin levels especially in the high-risk age groups such as <20 and > 35 years old. Incidence of abortion in TemanggungHospital since 2008 - 2011 increased from 10% to 21%.Objective: To determine the relationship between the mother’s age and haemoglobin levels during abortion at the TemanggungHospital in 2011.Methods: Analytic observational cross-sectional design. The population in this study were all pregnant women that abortion in the TemanggungHospital in 2011 is 175 samples. The sampling technique used in this study was purposive sampling. The independent variables in this study was mother’s age and the dependent variable was haemoglobin level during abortion. Data analysis using Pearson product moment correlation test with a confidence level of 95% or α = 0.05.Results: The majority of pregnant women who have abortus aged 20-35 years by 65.14% and the highest haemo-globin levels at the time of abortion Hb ≥ 11 g% normal category at 56.58%. Value = ─ 0237 r greater than rcount table= 0148 while the p-value = 0.0015Conclusion: There is a significant relationship between mother’s age and haemoglobin levels, the result shows negative relationship, and the value of closeness is low.
PENDIDIKAN SEKS MELALUI PEER COUNSELOR TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH Ni Luh Putu Yuni Krismayanti; Trisno Agung Wibowo; Nining Tunggal Sri Sunarti
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 2: Agustus 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i2.40

Abstract

Latar belakang: Indonesia memiliki 40% remaja yang mempunyai teman yang sudah pernah melakukan hubunganseksual pranikah dan 66% remaja memiliki teman yang hamil di luar nikah. Yogyakarta terdapat 97,05% remajayang sudah tidak perawan. Bantul terdapat 113 pernikahan dini, 90% diakibatkan oleh kehamilan di luar nikah.Sasaran pendidikan seks ini di SMK Muhammadiyah Kretek karena 80% siswa memiliki pengetahuan yang kurangtentang seks pranikah. Angka kejadian ini menunjukan bahwa adanya masalah.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan seks melalui peer counselor tehadap pengetahuan remaja tentang seks pranikah di SMK Muhammadiyah Kretek.Metode: Studi Quasi experiment dengan one group pretes­posttest design. Pengambilan sampel secara purposivesampling dengan jumlah responden 64 siswa. Jenis data primer dengan instrumen penelitian berupa kuesioner.Analisis data dengan uji paired sampel T­tes.Hasil: Rerata pengetahuan sebelum diberikan pendidikan seks oleh peer counselor adalah 74,88 dengan SD 5,21dan rerata pengetahuan setelah diberikan pendidikan seks oleh peer counselor adalah 82,00 dengan SD sebesar8,52 sehingga terjadi peningkatan sebesar 7,12 dengan SD sebesar 6,81. Analisis dengan paired sample T­testdiperoleh nilai p= 0,000.Simpulan: Ada pengaruh pendidikan seks melalui peer counselor terhadap pengetahuan remaja tentang sekspranikah di SMK Muhammadiyah Kretek Tahun 2013, dan secara statistik bermakna. Background: Indonesia has 40% of teens who have friends that have had premarital sexual intercourse and 66%of teenagers have a friend who is pregnant out of wedlock. Yogyakarta there are 97.05% of teenagers are notvirgins. Bantul there were 113 early marriage, 90% caused by pregnancy out of wedlock. Target sex educationin SMK Muhammadiyah Kretek because 80% of students have less knowledge about premarital sex. This incidentshows that the fgure of an issue.Objective: To determine the influence of sex education through peer counselor towards the youth knowledge aboutpremarital sex in SMK Muhammadiyah Kretek.Methods: This study by Quasi-experiment with one group pretes-posttest design. Sampling purposive of the totalrespondents 64 students. Types of primary data with survey instruments form questionnaire. Paired data analysisof test samples T-test.Results: Mean knowledge before being given sex education by peer counselor is 74.88 with SD 5.21 and the average level of knowledge when given sex education by peer counselor is 82.00 with SD size 8.52 7.12 results in animprovement of the SD as large as 6.81. Analysis with Paired sample t-test obtained p value 0.000.Conclusion: The influence of sex education through peer counselor for teens about premarital sex knowledge inSMK Muhammadiyah Kretek Year 2013, and statistically meaningful.
TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TENTANG IMUNISASI DENGAN PERILAKU PENGELOLAAN VAKSIN Agus Ruhari; Dyah Suryani
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 2: Agustus 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i2.45

Abstract

Latar Belakang: Kualitas imunisasi sangat erat kaitannya dengan bagaimana cara penanganan dan pengelolaanvaksin seperti pemeliharaan cold chain, sterilisasi peralatan imunisasi dan cara pemberian imunisasi. Penanganandan pengelolaan yang tidak benar akan menyebabkan vaksin tidak lagi potensial untuk membuat kekebalan padabayi, namun bila tetap diberikan akan mengakibatkan kerugian yang besar.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang imunisasi dengan perilaku bidan dalam pengelolaan vaksin di Bidan Praktek Swasta (BPS) di Wilayah Kecamatan Sewon Bantul.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasidalam penelitian ini adalah Bidan Praktek Swasta (BPS) yang melayani imunisasi di tempat praktek di wilayah Kecamatan Sewon. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling, dan didapatkan sampel dengan sejumlah 50sampel. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik Chi Square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentangimunisasi dengan perilaku bidan dalam pengelolaan vaksin di Bidan Praktek Swasta (BPS) di Wilayah KecamatanSewon Kabupaten Bantul yang ditunjukkan dengan nilai P = 0,000 dan nilai RP 15,167.Simpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang imunisasi dengan perilaku bidan dalam pengelolaanvaksin di Bidan Praktek Swasta (BPS) di Wilayah Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul. Background: The quality of immunization is closely associated with how the handling and management of suchvaccine cold chain maintenance, sterilization equipment and means of immunization immunization. Handling andimproper management will no longer cause a potential vaccine to create immunity in infants, but if granted wouldstill result in large losses.Objective: This study aims to determine the relationship of the level of knowledge about the behavior of midwives in immunization with vaccine management in Private Practice Midwives (CPM) in the region Sewon BantulMethods: The study was observational analytic cross sectional approach. The population in this study is the Private Practice Midwives (CPM) serving immunization in practice in the District of Sewon. Samples were taken bypurposive sampling techniques, and obtained a number of samples with 50 samples. Data was analyzed using ChiSquare statistical analysis.Results: The results showed that there is a signifcant relationship between the level of knowledge about the behavior of midwives in immunization with vaccine management in Private Practice Midwives (CPM) in the District ofSewon Bantul region indicated by the value of P = 0.000 , RP 15.167Conclusion: There is a relationship between the level of knowledge about the behavior of midwives in immunization with vaccine management in Private Practice Midwives (CPM) in the region Sewon Bantul
SIKAP DENGAN PERILAKU PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) Claudia Raynera; Sri Wahyuni; Sri Sumarni
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 2: Agustus 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i2.41

Abstract

Latar belakang: Dari 26 puskesmas di wilayah Kabupaten Semarang, Puskesmas Bergas tercatat mempunyai kasus infeksi menular seksual (IMS) tertinggi. Sebanyak 767 kasus IMS terjadi selama tahun 2012 di lokalisasi Tegalrejo Bergas, kabupaten Semarang. Masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan antara sikap de- ngan perilaku pekerja seks komersial tentang pencegahan infeksi menular seksual di lokalisasi Tegalrejo, Bergas, Kabupaten Semarang.Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan design korelasi yang menggunakan pendekatan cross- seksional. Variabel dalam penelitian ini adalah sikap dan perilaku mengenai pencegahan infeksi menular seksual. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja seks komersial yang berada di wilayah lokalisasi Tegalrejo, Bergas, Ka- bupaten Semarang. Seluruh populasi 150 orang yang diambil sampel sebanyak 60 responden dari sampling acak sederhana. Pengumpulan data sikap dan perilaku dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dengan distribusi frekuensi dan uji chi square untuk menganalisa korelasi.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56,7 % responden berusia reproduksi sehat. Tingkat pendidikan tert- inggi responden adalah pendidikan dasar sebanyak 56,7 %. Sebanyak 56, 7 % responden memiliki sikap positif terhadap pencegahan penyakit menular seksual. Sedangkan responden yang memiliki perilaku positif terhadap pencegahan infeksi menular seksual sebanyak 61, 7 %,Simpulan: ada hubungan antara sikap dengan perilaku pekerja seks komersial tentang pencegahan infeksi menu- lar seksual di lokalisasi tegalrejo, Bergas, Kabupaten Semarang yang dibuktikan dengan nilai p 0,001. Disara- nkan bahwa pemberi pelayanan kesehatan lebih intensive dalam didalam konseling dan pendistribusian kondomkhususnya kepada PSK dalam rangka menurunkan infeksi menular seksual.ABSTRACTBackground: There are 26 Public Health Centers in the district of Semarang. The PHC of Bergas is the highest number of sexually transmitted infection cases. There are 767 cases which is occurred during 2012 at Tegalrejo Bergas Localization.The problem in this study is “is there any relationship between the attitude with prevention behaviors about Sexually Transmitted Infections by sexual commercial workers in brothels Tegalrejo, Bergas, Semarang in 2013.Method: This research is quantitative research. The design in this study is used a correlation study and using cross-sectional approach. The variables of this study is the attitude and behavior about prevention behaviors about Sexually Transmitted Infections of sexual commercial workers. The subjects were commercial sex workers who working at Localization of Tegalrejo, Bergas, Semarang. There are 150 populations. However, only 60 respondents were involving in this study. The simple random sampling is used in this study. The data was gained by quession- aires. Moreover, the data was analized by frequency distribution and chi square analysis.Result: The results showed that there were 56.7 % of respondens at health reproductive age. The highest number of level education was 56.7 % who have a basic education level. Moreover, most of respondens have positive at- titude (56.7 %) about prevention in Sexually Transmitted Infections. The positive behaviors was 61.7 %, more than the number of responden who did negative behaviour about prevention in Sexually Transmitted Infections.Conclusion: It is concluded that there is a relationship between the attitude with prevention behaviors about Sexu- ally Transmitted Infections by sexual commercial workers in brothels Tegalrejo, Bergas, semarang which was showed by ρ value 0.001. It is expected to health care professionals in order to improve the programs are closely to do intensive counseling and distributing more condoms for sexual commercial workers, who has a high risk of sexually transmitted infections.
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA DALAM MANAJEMEN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR Reni M. Kusuma
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 2: Agustus 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i2.42

Abstract

Latar belakang: Mahasiswa Diploma III Kebidanan dituntut untuk menguasai manajemen asfiksia bayi baru lahir. Metode Student Centered Learning salah satunya metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terbukti mampu meningkatkan hasil belajar, melatih berpikir kritis, dan mengembangkan kecerdasan sosial mahasiswa.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap pen- ingkatan pengetahuan dan sikap mahasiswa dalam mempelajari manajemen asfiksia bayi baru lahir.Metode: Rancangan penelitian adalah kuasi eksperimen dengan menghadirkan kelompok kontrol. Pengambilan data dari pre-test dan post-test. Instrumen penelitian untuk pengetahuan menggunakan soal pilihan ganda dan untuk sikap menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Populasi target mahasiswa Diploma III Kebidanan se- mester III yang mendapatkan materi manajemen asfiksia bayi baru lahir. Sampel adalah mahasiswa Diploma III Kebidanan semester III yang mendapatkan materi manajemen asfiksia bayi baru lahir di Stikes A. Yani Yogyakarta. Teknik sampling menggunakan total sampling.Hasil: Hasilnya pengetahuan mahasiswa yang mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw meningkat sebesar 63% (p<0,001) dan pada pembelajaran konvensional ceramah hanya meningkat sebesar 45% (p<0,001), sehingga adanya perbedaan bermakna pada peningkatan pengetahuan (p=0,002). Sikap mahasiswa yang mengi- kuti metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw juga meningkat sebesar 13,3% (p<0,001) sedangkan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran konvensional ceramah hanya mengalami peningkatan sebesar 8,5% (p<0,001). Per- bedaan peningkatan sikap pada kedua kelompok didapatkan bermakna (p=0,001).Simpulan: Pengetahuan dan sikap mahasiswa yang mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menja- di lebih baik daripada mahasiswa yang hanya mengikuti pembelajaran konvensional berupa ceramah. Peningkatan tersebut dikarenakan adanya peran aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran.ABSTRACTBackground: Student of Diploma III Midwifery is demanded to master new born asphyxia management. Student Centered Learning method as one of cooperative learning Jigsaw type has been verified to improve study achieve- ment, to practice critical thinking, and to develop student’s social quotients.Objective: This researchhas an aim to analyze the influence of cooperative learning type Jigsaw on the improve- mentof student’s knowledge and attitude in studying new born asphyxia management.Method: Research design is quasi-experiment with control group. Data are taken from pre-test and post-test. Research instrument for knowledge uses multiple choice questions. Research instrument for attitude uses ques- tionairewith Likert scale. Target population are students of Diploma III Midwifery semester III who aregetting new born asphyxia management materials. Sample are students of Diploma III Midwifery semester III who are getting new born asphyxia management materials at Health College A. Yani Yogyakarta. Techniquesampling usestotal sampling.Result: The result isthe knowledge of students who follow method of cooperative learning Jigsaw type improve to 63% (p<0.001), while the knowledge of students who follow conventional learning with speech type only improve to 45% (p<0,001). Therefore, there is significant differencein knowledge improvement (p=0,002). Students’ attitude who follow method of coopérative learning Jigsaw type also improve to 13,3% (p<0,001), while students who follow conventional learning with speech typeonly improve8,5% (p<0,001). The different improvement attitude on both groups is significant (p=0,001).Conclution: The conclution is the knowledge and attitude of students who follow method of coopeartive learning Jigsaw type are better than students who follow conventional learning speech type. The improvement is caused by the students’ active rôle in learning procès.

Page 1 of 1 | Total Record : 7