cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana
ISSN : -     EISSN : 25488635     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Alami adalah salah satu jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Kami menerbitkan makalah penelitian asli, meninjau artikel, dan studi kasus yang berfokus pada teknologi yang mampu mereduksi risiko bencana serta topik terkait. Semua makalah ditelaah oleh setidaknya dua peninjau. Jurnal Alami diterbitkan dua kali setahun di setiap bulan Mei dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 144 Documents
Konsep Desain Pengembangan Kawasan Tod Pada Kawasan Rawan Bencana Rob, Studi Kasus Stasiun Semarang Tawang Dwi Abad Tiwi
Jurnal ALAMI : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Alami
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v5i1.4734

Abstract

Konsep pengembangan Kawasan Transit Oriented Development (TOD) merupakan hal baru di Indonesia. Berdasarkan pengalaman di luar negeri, telah dikenal 4 macam konsep pengembangan Stasiun dan Kawasan TOD, yaitu Skala Regional, Skala Koridor, Skala Area Stasiun, dan Skala Tapak. Peraturan Menteri Nomer 16 tahun 2017 juga sudah mengakomodasi pengembangan Kawasan TOD. Beberapa kriteria dan indicator untuk pengembangan Kawasan TOD juga telah disediakan
Analisis Sumber Tsunami untuk Pertimbangan Perencanaan Jalur Kabel InaCBT di Selat Makasar Heru Sri Naryanto
Jurnal ALAMI : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Alami
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v5i1.4736

Abstract

Sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur secara resmi telah ditunjuk menjadi calon Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia baru. Untuk untuk memberi rasa aman kepada masyarakat di calon ibukota baru tersebut nantinya akan dibangun sistem peringatan dini bencana tsunami. Selat Makassar terletak pada persimpangan tiga lempeng, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik, menyebabkan tektonik dan kegempaan di kawasan tersebut sangat kompleks. Potensi tsunami di Selat Makassar baik berasal dari gempa maupun longsor bawah laut termasuk tinggi. Potensi tsunami yang disebabkan oleh gempa berasal dari megathrust Sulawesi Utara dan sesar-sesar naik yang berada di perairan Selat Makassar. Sementara longsor bawah laut diakibatkan oleh batuan tidak kompak pada morfologi curam serta longsor bawah laut akibat pergerakan sesar akibat goncangan gempa. Potensi longsor bawah laut sangat mungkin terjadi akibat longsornya endapan produk Delta Mahakam yang bermuara di Selat Makassar. Dalam merencanakan jalur kabel InaCBT diusahakan jalur kabel bisa melewati endapan Delta Mahakam yang berpotensi longsor bawah laut, memotong topografi terjal, memperhatikan kondisi batimetri, serta menyesuaikan master plan kabel laut dari Kementerian KKP. Alternatif rencana jalur kabel InaCBT di Selat Makassar yang paling baik dengan mempertimbangkan berbagai aspek tersebut adalah dari Kota Balikpapan – Kecamatan Sarudu (Kabupaten Pasangkayu).
Efek Biologi dari Mikoriza Vesikular Arbuskular untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman dan Stabilitas Agregat Tanah Hanggari Sittadewi
Jurnal ALAMI : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Alami
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v5i1.4810

Abstract

Vesicular-arbuscular mychorrizae (MVA) is a key player in triggering vegetation development and soil reinforcement due to its potential to increase plant growth and soil aggregate stability. In terms of enhancing plant growth, the vesicular-arbuscular mycorrhizae provides greater and more efficient access through the fungal hyphae for nutrient absorption and delivery to the plant. From the side of soil mechanical, the potential of vesicular-arbuscular mycorrhizae is to increase the soil aggregate stability. These potentials, in their application can contribute to soil and slope stability. The characteristics and biological effects of vascular-arbuscular mycorrhizae to increase plant growth and soil aggregate stability in the correlation to slope stability will be discussed in this paper.
Kajian Landing Station Alat Deteksi Dini Tsunami Berbasis Kabel Serat Optik Bawah Laut di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat Puspa Khaerani; Heru Sri Naryanto; Dian Nuraini Melati; Syakira Trisnafiah
Jurnal ALAMI : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Alami
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v5i1.4841

Abstract

The construction of an underwater fiber-optic cable-based tsunami early detection system is planned to be installed in the Makassar Strait with a landing point in West Sulawesi. Land infrastructure such as a Power House (PH), a communication tower, and a Beach Manhole (BMH) is needed to sustain the system's power in order to survive. Therefore, the aim of this scientific paper is to study several alternative landing station locations in Pasangkayu, West Sulawesi and then determine the priority locations. The methods used to achieve these objectives are field observation methods and secondary data analysis based on parameters of land area conditions, environmental conditions, supporting infrastructure, social conditions and licensing systems, and marine activities. These aspects are then assessed to determine the priority of the selected location. The location selected based on the assessment carried out is ALT-02B. In succession, the three priority locations selected from the order of most priority to least priority are ALT-02B, ALT-02A, and ALT-06. This selected priority location is not necessarily the final choice location to be used in the construction of a tsunami early detection system land infrastructure because in the process there are still things to be considered and aspects that are made the main priority for consideration in making decisions.
Pemodelan Struktur Bangunan di Mamuju Pasca Gempabumi 15 Januari 2021 Mulyo Harris Pradono; Shafira Rahmadilla Hape; Ahmad Fauzi Yunus; Muhammad Ravi Yufhendmindo
Jurnal ALAMI : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Alami
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v5i1.4864

Abstract

Gempa Mamuju pada 15 Januari 2021 merusak beberapa bangunan di Kota Mamuju. Pusat gempa berjarak sekitar 34 km dari kota. Menurut BMKG, intensitas gempa di Mamuju adalah VI MMI dengan percepatan puncak getaran gempa tercatat 150 gal (1,5 m/det2). Terjadi kerusakan yang mengakibatkan runtuhnya banyak bangunan, sehingga dipandang perlu untuk melakukan penilaian terhadap bangunan-bangunan di Mamuju. Dalam makalah ini, pemodelan dilakukan untuk bangunan yang disurvei yang mewakili bangunan rusak sedang dan rusak ringan. Beberapa bangunan dibangun sebelum tahun 2010, sehingga standar yang digunakan untuk merancang bangunan adalah SNI 1726 2002. Dalam SNI ini, Kota Mamuju masih dalam kategori zona gempa rendah. Dalam standar SNI 2012 dan 2019, kota Mamuju berada dalam bahaya gempa yang lebih tinggi. Pemodelan bangunan yang dibangun mengacu pada standar 2002 dan 2019 perlu dilakukan untuk pemahaman yang lebih baik dan kemungkinan perkuatan.
Pemetaan Multi Risiko Bencana Pada Kawasan Strategis di Kabupaten Tanggamus Dwi Abad Tiwi
Jurnal ALAMI : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v1i1.115

Abstract

ABSTRAKKawasan strategis adalah kawasan yang diprioritaskan pembangunannya dalam rangka mempercepat pembangunan suatu wilayah. Kabupaten Tanggamus di Provinsi Lampung memiliki beberapa kawasan strategis yang direncanakan baik oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah Kabupaten Tanggamus, yang akan diprioritaskan pembangunannya dengan investasi yang sangat besar. Kabupaten Tanggamus juga berada pada kawasan yang rentan terhadap bencana antara lain gempabumi, tsunami, banjir, dan longsor. Keberadaan kawasan strategis dengan paparan multi bencana tersebut memerlukan kajian dan pemetaan risiko multi bencana, sehingga akan diketahui luasan dan lokasi kawasan strategis disertai dengan tingkat risiko multi bencana yang dihadapi.
Penilaian Kerentanan Lahan Sawah Padi Terhadap Banjir Das Cidurian di Desa Renged, Kecamatan Binuang, Serang, Banten Siti Dahlia
Jurnal ALAMI : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v1i1.118

Abstract

ABSTRAKDesa Renged Kecamatan Binuang Kabupaten Serang Provinsi Banten, merupakan daerah yang kondisi ekonominya sebagian besar dipengaruhi oleh sektor pertanian yaitu padi sawah. Peristiwa banjir besar dalam 21 tahun terakhir terjadi pada tahun 1994, 2001, dan 2013, yang mengakibatkan gagal panen bagi petani. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) menganalisis bahaya banjir daerah penelitian berdasarkan data kejadian banjir tahun 1994, 2001, dan 2013, dan (2) menilai tingkat kerentanan lahan sawah padi terhadap bahaya banjir. Penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan bentuklahan dan persepsi masyarakat. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode interpolasi, skoring, dan skenario pembobotan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah penelitian berada pada kelas bahaya banjir sedang. Bahaya banjir kelas tinggi wilayah penelitian terdapat pada satuan bentuklahan dataran banjir, aliran sungai mati, dan dataran aluvial yang berasosiasi dengan saluran irigasi. Hasil penilaian kerentanan menunjukkan bahwa nilai indeks kerentanan lahan sawah padi tertinggi terdapat pada skenario pembobotan seimbang (equal) dengan nilai indeks 0-0,89. Nilai indeks kerentanan lahan sawah padi terendah pada skenario fase tanaman dengan nilai indeks 0-0,77. Tingkat kerentanan tertinggi terdapat pada lahan sawah yang berlokasi di satuan bentuklahan: dataran banjir dan dataran aluvial. Kata kunci: Penilaian Kerentanan, Bahaya Banjir, DAS Cidurian, Lahan Sawah Padi, Bentuklahan, Persepsi.
Kajian Kerentanan Gempabumi Pada Sekolah dan Pasar Di DKI Jakarta Menggunakan Metoda Kaji Cepat Mulyo Harris Pradono
Jurnal ALAMI : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v1i1.119

Abstract

ABSTRAKMetoda kaji cepat untuk menentukan kerentanan gempabumi suatu gedung sedang dibangun di Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana, BPPT. Metoda ini menghasilkan sebuah kurva hubungan antara jumlah lantai, jarak antar kolom, dan lebar kolom. Kurva ini dibangun berdasarkan asumsi kuat tekan beton 30 MPa, kuat tarik baja tulangan 390 MPa, dan rasio tulangan beton sebesar 0.02. Pengkajian di lapangan dilakukan dengan menguji kuat tekan beton kolom, memindai jumlah dan dimensi tulangan baja, mengukur dimensi kolom, jarak antar kolom, mencatat jumlah lantai, tahun pembangunan, fungsi gedung, dan bentuk gedung. Semua data direlatifkan terhadap data asumsi pembuatan kurva. Relativitas ini dinyatakan dalam nilai prosentase untuk menghitung prosentase ketahanan gedung terhadap ancaman gempabumi di DKI Jakarta. Kerentanan gedung adalah nilai 1 dikurangi prosentase ketahanan gedung. Katakunci:  Kaji Cepat, Gempabumi, Gedung Bertingkat, Kerentanan
Pola Fluktuasi Kekeruhan Air di Area Potensial Banjir Sungai Ciujung Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang . Prihartanto
Jurnal ALAMI : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v1i1.120

Abstract

ABSTRAKFluktuasi Kekeruhan air Sungai Ciujung di area potensial banjir Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang memiliki pola yang berbeda antara musim kemarau dan musim hujan. Untuk menganalis pola fluktuasi turbiditas di Sungai Ciujung,  maka digunakan data sekunder kualitas air sungai pada musim kemarau 2013 untuk parameter zat padat tersuspensi yang memiliki kontribusi terhadap kekeruhan sungai. Sebagai pembanding dilakukan pengukuran kekeruhan secara langsung pada musim hujan 2016. Dari hasil perbandingan kedua musim tersebut diperoleh perbedaaan pola fluktuasi kekeruhan antara musim kemarau 2013 dan musim hujan 2016. Kegiatan-kegiatan domestik, komersial dan industri memiliki kontribusi terhadap pola fluktuasi kekeruhan di S. Ciujung yang berada di Kecamatan Kragilan.. Di samping itu, sedimentasi terjadi juga sepanjang sungai. Kata Kunci: Kekeruhan, Sedimentatsi, Banjir, Padatan Tersuspensi
Analisis Data Resistivity untuk Menentukan Potensi Bencana Tanah Longsor di Kampung Legok Hayam Desa Girimekar Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Bambang Marwanta
Jurnal ALAMI : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v1i1.121

Abstract

ABSTRAKDesa Girimekar Kecamatan Cilengkrang kabupaten Bandung merupakan wilayah yang rawan longsor. Wilayah ini mempunyai ketinggian 800 mdpl ini merupakan morfologi perbukitan dengan kelerengan 10º hingga 40º.  Longsor di daerah tersebut sering terjadi pada waktu musim hujan. Untuk mengetahui diketahui profil bawah permukaan yang menjadi penyebab terjadinya gerakan tanah di wilayah tersebut, dilakukan investigasi dengan menggunakan pengukuran dengan resistivitymeter. Data resistivitas diolah dengan menggunakan RES2DINV (2D Resistivity Inversion) dan dimodelkan dalam  profil bawah permukaan  yang menggambarkan 2D lapisan permukaan tanah atau batuan dengan nilai resistivitas yang berbeda. Pengukuran resistivity dilakukan pada 7 line  pada lokasi yang mana sudah terjadi gerakan tanah. Dari hasil interpretasi data pemodelan maka diketahui pola perlapisan batuan di daerah telitian, dengan arah  gerakan tanah menuju ke arah barat. Batas lapisan lapuk dengan bidang gelincir relatif dalam, yaitu sekitar 20 meter. Lapisan lapuk diinterpretasikan dengan batuan pasir tufaan dan endapan gunung api terlapukkan, dengan resistivitas 10 – 20 ohm meter. Sedangkan bidang gelincirnya merupakan lempungan dengan resistivitas 100 – 200 ohm meter. Untuk memastikan jenis batuan yang tergambar dalam profil resistivity tersebut perlu dilakukan data pemboran atau interpretasi dari data geologi yang tersingkap di sekitar lokasi telitian. Kata kunci: Potensi Longsor, Girimekar, Resistivity, 2D 

Page 11 of 15 | Total Record : 144