cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Teknologi Energi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 126 Documents
DIMETHYL ETHER (DME) DARI BATUBARA SEBAGAI BAHAN BAKAR GAS ALTERNATIF SELAIN LPG anam, ahsonul
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.694 KB)

Abstract

Makalah ini menguraikan cadangan batubara Indonesia yang berlimpah, konsumsi, produksi dan ekspor. Diuraikan pula secara ringkas rumitnya merancang pembangunan dan menentukan prioritas dalam penyusunan RAPBN, termasuk besarnya subsidi BBM yang harus ditanggung setiap tahun. Minyak tanah mengambil porsi subsidi terbesar di banding yang lain, karena itu, pemerintah bersama DPR telah bersepakat untuk menghapuskan subsidi BBM secara bertahap, dan mengalihkan penggunaan  minyak tanah ke LPG mengingat cadangan gas Indonesia relatif lebih besar ketimbang minyak bumi, meski sebagian juga sudah dikonsesikan kepada pihak asing. Mengkaitkan masalah energi dimasyarakat dan potensi batubara ini telah dipikirkan upaya untuk memproduksi DME sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak pada skala rumah tangga.  
ENERGY POLICY FOR A SUSTAINABLE AND SECURE STATIONARY ENERGY SECTOR outhred, h
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.55 KB)

Abstract

Human societies now face interlinked challenges in meeting their stationary energy requirements:   Tightening flow constraints for crude oil and later natural gas[1] with associated upward pressure on prices of fossil fuels and the many goods and services that depend on them.Worsening environmental impacts, at the global level due to climate change emissions from the use of fossil fuels, as well as a wide variety of local and regional impacts [2] Water quantity and quality concerns due to environmental and human pressures [2,3]
Wind Farm Design for Oelbubuk in East Nusa Tenggara, Indonesia suharta, herliyani; Pakpahan, Sahat; Martosaputro, Soeripno
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1192.949 KB)

Abstract

Electrification ratio of NTT is 28.7 % in 2008. Technical and economical assessments to investigate the possibilities to implement wind farm in East Nusa Tenggara (NTT) province is directed to contribute in the effort to raise the electricity ratio in this province. Some areas are having yearly average wind speed greater than 5 m/sec and the wind power density greater than 300 Watt/m2 . Wind farm is proposed to reduce local dependency to Diesel Power Plant (DPP) and to exerting an effort to reduce CO2 emission. The result of survey, Wind Energy Conversion (WEC) selection and simulation to get wind farm configuration for Oelbubuk, in South Central Timor (TTS) Regency in NTT is described. The evaluation of three different WEC having capacity greater than 250kW per unit and its formation are described. The assessment of electricity facilities of DPP in SOE city, its load profile in 2008 and the possible of interconnection to wind farm are described.
SISTEM ENERGI ANGIN SKALA KECIL UNTUK PEDESAAN Ginting, Dines
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.37 KB)

Abstract

Energi angin adalah sumber energi terbarukan yang telah dimanfaatkan selama lebih dari seabad. Pemanfaatan teknologi energi angin skala kecil dapat diterapkan di pedesaan atau didaerah terpencil yang tidak memiliki jaringan listrik. Potensi angin yang tersedia merupakan dasar pertimbangan  desain dan penerapan sistem.  Kincir angin sederhana telah digunakan secara luas terutama untuk pemompaan pada tambak garam dan di pedesaan. Pemanfaatan kincir angin atau turbin angin lebih menguntungkan dibandingkan dengan pemanfaatan mesin diesel, photovoltaik atau penambahan jaringan listrik. Biaya awal sistem energi angin yang belum terjangkau oleh masyarakat pedesaan perlu dicarikan solusinya. Makalah juga menguraikan penerapan berbagai teknologi energi angin di Indonesia dan upaya pengembangan sistem dan penyebarluasannya.
MEDCO BIOETHANOL PLANT IN KOTABUMI LAMPUNG AND ITS PRODUCTION IMPACTS TO THE SURROUNDING PEOPLE suharta, herliyani
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.811 KB)

Abstract

Government of Indonesia (GOI) has stated its intention to support the development of alternative energy sources including biofuel. As the basis for such a development, GOI through Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR) has discussed it in many energy forums in order to shape a national blueprint for bioethanol and biodiesel. In 2004, total consumption of fossil fuel: gasoline, diesel, kerosene, pertamax and pertamax plus, were 60.06 million kilo Liters (kL), while total production from the existing refineries in Indonesia is only 44.9 million kL in 2005, leaving a deficit that should be imported.  Responding this situation, Medco Energi is committed to invest and initiate its entry by developing Indonesia’s first multi-feedstock bioethanol production plant that able to produce ethanol from cassava-derived starch and sugarcane molasses. Biogas produced by the waste treatment facility will be used to optimize the overall energy efficiency. By mid of 2007, it is planned to produce 180 kL industrial-grade ethanol daily and a fuel-grade ethanol will be produced as the market grow. The paper is also described the socio economics and macroeconomic impact of this activities that representing a case study in developing countries that giving subsidize for fossil fuel to their people.
STRATEGI MENURUNKAN EMISI SO2 PADA PLTU BATUBARA YANG TIDAK MEMILIKI DESULFURISASI cahyadi, cahyadi
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.654 KB)

Abstract

Kep.Men LH no. 13/1995 untuk kegiatan PLTU batubara menunjukkan bahwa baku mutu emisi SO2 adalah 750 mg/Nm3. Berdasarkan studi SO2 yang dilakukan pada tahun 1999 ditemukan bahwa batubara dengan kandungan sulfur diatas 0.44% dan O2 3% akan menghasilkan emisi SO2 diatas baku mutu lingkungan. Oleh sebab itu diperlukan upaya untuk menurunkan emisi ini. Permasalahan pada PLTU yang sudah dibangun adalah keterbatasan lahan untuk membangun perlengkapan desulfurisasi, sehingga tidak semua metode desulfurisasi dapat diterapkan. Makalah ini membahas strategi penurunan emisi SO2 yang cocok untuk PLTU yang sudah dibangun yaitu: metode pencampuran batubara, metoda injeksi batu kapur dan kombinasi dari keduanya . Pencampuran 2 jenis batubara yang memiliki kandungan sulfur rendah dan tinggi dapat dilakukan untuk menurunkan kandungan sulfur dibawah 0.44%. Biaya investasinya relatif rendah dibandingkan metode lainnya. Metode injeksi batukapur pada tungku boiler dapat menurunkan emisi SO2 sebesar 17% sampai 70% pada rasio molar Ca/S sebesar 1 hingga 3. Ukuran batukapur yang digunakan adalah 50 hingga 200 mesh. Injeksi batu kapur ini tidak memerlukan lahan yang luas dan investasinya lebih rendah dibandingkan metode desulfurisasi lain seperti dry scrubber atau wet scrubber. Metode pencampuran batubara, injeksi batu kapur atau kombinasi kedua metode tersebut dapat menjadi strategi penurunan SO2 yang cukup menjanjikan bagi PLTU yang sudah ada. 
TAHAPAN MENDISAIN SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK palaloi, sudirman
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.551 KB)

Abstract

Perencanaan sistem pembangkit tenaga listrik di pabrik kelapa sawit harus memperhatikan  kesinambungan dan kualitas suplai daya, keandalan dan keselamatan peralatan serta nilai keekonimiannya. Tahapan yang perlu dilakukan adalah menghitung kebutuhan beban,  menentukan besar volume uap untuk proses produksi,  dan menghitung listrik yang dapat dibangkitkan dari volume uap. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa steam plant yang menggunakan perangkat superheater lebih efisien dan daya  listrik yang dibangkitkan lebih tinggi dibanding yang tidak menggunakan perangkat superheater.
PRODUKSI DIMETHYL ETHER DARI GAS SINTESA Youvial, Mohamad
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.698 KB)

Abstract

Untuk masa depan, perubahan medium pembawa energi harus memenuhi kriteria kemampuan bersaing dari segi harga energi, efisiensi, dan ramah lingkungan. Dimethyl Ether dapat digunakan sebagai alternatif medium pembawa energi dan perlu dikaji kemampuannya untuk memenuhi kriteria tersebut. Makalah ini mendiskusikan metoda produksi dimethyl ether dari gas sintesa secara langsung dan secara tidak langsung dari methanol yang dihasilkan oleh gas sintesa kemudian diikuti dengan pengeringan methanol.
THE MOISTURE CONTENT INCREASE OF DRIED COCOA BEANS DURING STORAGE AT ROOM TEMPERATURE Dumadi, Suryatmi Retno
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.067 KB)

Abstract

Kadar air biji kakao kering dan kelembaban udara tempat penyimpanan merupakan faktor yang penting dalam penyimpanan bahan pertanian. Masalah teknis yang dihadapi dalam penyimpanan biji kakao kering adalah menjaga kelembaban udara dalam ruang penyimpanan sehingga organisme dan hama tidak merusak biji kakao. Kondisi udara di daerah tropika yang lembab menyebabkan komoditas kakao mudah mengalami kerusakan saat disimpan. Makalah ini mengulas kadar air biji kakao kering hasil perkebunan rakyat, persyaratan penyimpanan biji kakao kering, isotermis sorpsi lembab (ISL) dan berbagai cara penyimpanan biji kakao kering.
MODIFICATION OF DIESEL ENGINE TO PRODUCER GAS ENGINE Aung, Nay Zar
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.288 KB)

Abstract

This paper describes considerations and procedure of conversion from diesel engine to producer gas engine. In this paper, the performance of producer gas engine is compared to the original diesel engine and the factors affecting on performance of the producer gas engine are mentioned. After converting the 26.5 kW diesel engines to producer gas engine, the power output of producer gas engine is 40% less than that of original diesel engine. However producer gas engines are used for saving fuel cost and more economic for long time span. The comparison based on 8 kW electricity  output that running for 4 hours in a day  found that fuel cost for producer gas engine is Ks (Kyats) 2167 and the fuel cost for diesel engine is Ks.(Kyats) 7680, this means save cost of Ks (Kyats) 2008960 along the engine life span.  

Page 4 of 13 | Total Record : 126


Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue