cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Teknologi Energi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 126 Documents
PENYEDERHANAAN GEOMETRI SUDU TURBIN ANGIN UNTUK KEMUDAHAN PROSES PRODUKSI Atmadi, Sulistyo
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.59 KB)

Abstract

Pada umumnya sudu turbin angin dirancang untuk memberikan daya yang maksimum sehingga mempunyai bentuk yang rumit. Untuk kepentingan kemudahan proses produksi, biasanya dilakukan penyederhanaan bentuk sudu namun penyederhanaan tersebut dapat mengurangi prestasi aerodinamika sudu. Untuk mengetahui seberapa besar pengurangan prestasi yang terjadi, maka dilakukan penelitian dan analisis prestasi aerodinamis sudu akibat penyederhanaan geometri sudu  dengan cara  antara lain pengabaian puntiran, penyeragaman distribusi chord, maupun kombinasi puntiran dan penyeragaman chord. Melalui penelitian studi kasus sudu 50 kW buatan LAPAN yang menggunakan Blade Elemen-Momentum Theory, diperoleh penurunan prestasi daya sebesar 6,8 %, 6,5 %, dan 5,1 % berturut-turut untuk pengabaian puntiran, penyeragaman distribusi chord, dan kombinasi keduanya. Ini berarti penyederhanaan geometri sudu dapat dilakukan untuk kemudahan dan penghematan biaya produksi. Namun penyederhanaan geometri sudu juga mempengaruhi kemampuan start-up.
ANALISIS ENERGI DAN EKSERGI PENGERINGAN LAPISAN TIPIS TEMU PUTIH Manalu, Lamhot P.; Tambunan, Armansyah H.; Nelwan, Leopold O.; Hoetman, Agus R.
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.478 KB)

Abstract

This paper is concerned with the energy and exergy analyses of the thin layer drying process of temu putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc) at three different air temperatures (40, 50 and 60 oC) and air relative humidities (RH 20%, 40% and 60%) using a laboratory dryer. Using the first law of thermodynamics, energy analysis was carried to estimate the amounts of energy gained from air drying and the ratios of energy utilization. However, exergy analysis was accomplished to determine exergy losses and exergy efficiencies during the  drying process by applying the second law of thermodynamics. The values of energy and exergy efficiencies were found to be in the range of 23.5 - 49.1% and 3.8-14.1% from 40 to 60 oC, respectively,  while from RH 20% to 60% its values are 48.4-62.8% and 13.6-14.6%, respectively.
FUELCELL HIDROGEN TIPE PEM SEBAGAI SUMBER ENERGI MOBIL LISTRIK ULTRA RINGAN Chandrasa, Ganesha T; Zuhal, Zuhal; Dalimi, Rinaldy; Hoetman, Agus R
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.877 KB)

Abstract

Fuelcell merupakan penghasil listrik yang bersih, menggunakan umpan gas hidrogen dan  merupakah alternatif bagi sistem konvensional yang menggunakam bahan bakar minyak (BBM) Negara-negara maju berlomba-lomba mengembangkan mobil listrik dengan menggunakan fuelcell untuk menghadapi krisis BBM dan menguangi polusi udara global yang semakin mengkuatirkan. Secara teoritis fuelcell mempunyai efisiensi energi melebihi efisiensi motor bakar jenis apapun. Untuk keperluan transportasi, fuelcell tipe Proton Exchange Membrane (PEM) dianggap aman, karena temperatur operasi yang rendah antara 40-80oC. Namun karena harga gas hidrogen masih mahal perlu di rancang sistem mobil listrik fuelcell yang seefisien mungkin dengan mempertimbangkan berat kendaraan seringan mungkin agar diperoleh kecepatan yang diinginkan, dan memiliki efisiensi motor listrik yang baik, sehingga keekonomian kendaraan yang dirancang dapat dicapai. Pada penelitian ini fuelcell tipe PEM berdaya 500 Watt di teliti kemungkinan aplikasinya pada mobil listrik ultra ringan.
CLEAN DEVELOPMENT MECHANISM (CDM) AND RENEWABLE ENERGY PROJECTS: POTENTIAL REVENUE WHILST PROMOTING SUSTAINABLE DEVELOPMENT hodl, verania
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.422 KB)

Abstract

This paper explores examples of on going small scale renewable energy CDM projects. The picture of expected revenue and community’s benefits resulted from those projects are described. Numbers of CERs requested and issued are selected shown. Bundling several small-scale CDM projects that not exceed a total of 15 MW is described. This paper emphasis the importance of community participatory and explorative approaches in identification of local potentials as well as in conducting feasibility assessments. 
DIMETHYL ETHER (DME) DARI BATUBARA SEBAGAI BAHAN BAKAR GAS ALTERNATIF SELAIN LPG anam, ahsonul
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.694 KB)

Abstract

Makalah ini menguraikan cadangan batubara Indonesia yang berlimpah, konsumsi, produksi dan ekspor. Diuraikan pula secara ringkas rumitnya merancang pembangunan dan menentukan prioritas dalam penyusunan RAPBN, termasuk besarnya subsidi BBM yang harus ditanggung setiap tahun. Minyak tanah mengambil porsi subsidi terbesar di banding yang lain, karena itu, pemerintah bersama DPR telah bersepakat untuk menghapuskan subsidi BBM secara bertahap, dan mengalihkan penggunaan  minyak tanah ke LPG mengingat cadangan gas Indonesia relatif lebih besar ketimbang minyak bumi, meski sebagian juga sudah dikonsesikan kepada pihak asing. Mengkaitkan masalah energi dimasyarakat dan potensi batubara ini telah dipikirkan upaya untuk memproduksi DME sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak pada skala rumah tangga.  
KINERJA MESIN BENSIN BERDASARKAN PERBANDINGAN PELUMAS MENERAL DAN SINTETIS Silaban, Mawardi
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.41 KB)

Abstract

Uji kinerja mesin bensin berdasarkan perbandingan pemakaian pelumas mineral dan sintetis disajikan dalam tulisan ini. Pengujian dilakukan pada mesin dengan menggunakan pelumas mineral pada putaran 1200, 1600 dan 2000 rpm selanjutnya dihitung kebutuhan pemakaian bahan bakar spesifik, daya poros dan efisiensi thermalnya. Kemudian dengan menggunakan mesin yang sama pengujian dilakukan dengan menggunakan pelumas sintetis pada variasi putaran yang sama seperti tersebut diatas, dan selanjutnya dianalisis serta dibandingkan hasil yang diberikan. Dari hasil pengujian yang dilakukan bahwa mesin dengan menggunakan pelumas mineral mengkonsumsi bahan bakar spesifik 0,524 – 1,043 kg/kW-jam, dan dengan menggunakan pelumas sintetis 0,457 – 0,604 kg/kW-jam. Daya poros yang dihasilkan dengan menggunakan pelumas mineral 1,985 – 3,465 kW, dan denganmenggunakan pelumas sintetis 2,038 – 3,519 kW. Efisiensi thermal dengan menggunakan pelumas mineral 8,04 – 15,99 %, dan dengan menggunakan pelumas sintetis 15,21 – 17,56 %.
BIOGAS PRODUCTION AND ENGINE CONVERSION FROM DIESEL ENGINE TO BIOGAS ENGINE FOR LIGHTING IN RURAL AREA Tun, Seint Thandar
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.936 KB)

Abstract

The research of alternative fuels implemented in internal combustion engines are becoming the subjects of interest nowadays. This paper describes a production of biogas from cow dung, diesel engine conversion process with piston modification of ZH1115 diesel engine. To produce biogas, the usual practice is to mix water with some organic material, such as cow dung (a free source of the appropriate micro-organisms). The slurry is placed in a leak-proof container (called a digester) and leaves it to ferment. After several days at suitable temperature, sufficient methane will have formed to make a combustible gas. Fix dome type of biogas plant is chosen in this gas production for cost saving and to produce sufficient gas at lower temperature.   The biogas engine which are modified from diesel engine emphases the ignition system, gas governing and carburetion systems along with a change in compression ratio, in some cases also a change in the combustion chamber.   Since diesel engine cannot be operated by biogas alone, this paper covers the conversion of diesel to spark ignition engine i.e. conversion of four stroke of ZH1115 diesel engine to biogas engine based on 30 biogas inlet holes which was recommended by the experienced designers. This paper also describes methods of reducing compression ratio, changing ignition system with timing and fueling system, the comparisons of technical parameters and performance between ZH1115 diesel engine and converted biogas engine. It describes the criteria of technological selections, engineering aspects and short term and long term plans for lighting. The goal to develop and implement BIOGAS engine and use biogas as the renewable energy and bio-fertilizer is to control pollution, to protect environment, to develop rural area and also to reach the ambitious emissions goals and to reduce dependence on imported foreign oil.  
OPTIMALISASI ENERGI MEKANIK PENGEPRESAN BUAH MARKISA DAN FORMULA MEMBENTUK SIFAT EFFERVESCEN TABLET BUAH MARKISA ansar, ansar
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.714 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh energi pengepresan dan formula terhadap sifat tablet effervescen buah markisa. Penelitian dilakukan dengan memvariasi tekanan pengepresan dan  formula bahan. Formulasi bahan dilakukan dengan memvariasi konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat dengan rasio berat 1:3, 1:2, 1:1, 3:1, 2:1 dan 2:3, sedangkan variasi energi mekanik pengepresan adalah 1000, 2000, 3000, 4000 dan 5000 N. Sifat tablet effervescen yang dibahas dalam evaluasi adalah kekerasan dan kelarutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa energi pengepresan berpengaruh secara signifikan terhadap tekstur dan kelarutan tablet effervescen buah markisa. Variasi formula tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tekstur dan kelarutan tablet effervescen buah markisa. Sifat tablet yang baik adalah yang dibuat pada energi pengepresan 3000 N dengan rasio konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat 1:2.  
ANALISA PERFORMANSI KOLEKTOR UDARA PADA SISTIM PENGERING KAYU DENGAN SUMBER ENERGI HIBRID SURYA - BIOMASSA Sumarsono, Markus
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.82 KB)

Abstract

Suatu kolektor pemanas udara dengan luas permukaan 230,4 m2 telah dipasang terintegrasi dengan ruang pengering untuk mengeringkan 100 m3 kayu. Kolektor yang digunakan adalah tipe matriks dengan absorber terbuat dari lembaran serat karbon hitam. Kolektor bekerja bersama dengan boiler biomassa memasok energi panas ke ruang pengering. Hasil percobaan menunjukkan bahwa efisiensi termal kolektor per siklus pengeringan berkisar antara 20–31%.
MEMBANGUN STRATEGI PENGEMBANGAN FUEL CELL DI INDONESIA: Tinjauan Ringkas hariyanto, hariyanto
185P -3466
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.462 KB)

Abstract

Teknologi fuel cell (sel bahan bakar) dewasa ini masih terus berkembang pesat dan  disempurnakan. Hampir semua negara maju memberikan anggaran yang cukup besar untuk penelitian teknologi sel bahan bakar dari mulai pengembangan hingga proyek percontohan agar teknologi sel bahan bakar dapat segera memasuki ajang pasar komersial secepat mungkin. Dalam tulisan ini secara ringkas ditinjau pendekatan untuk penyusunan strategi pengembangan teknologi sel bahan bakar di Indonesia, khususnya terkait dengan peningkatan kerjasama antar pelaku peneliti dan pengembang sel bahan bakar di Indonesia. Beberapa pertimbangan awal yang bisa dijadikan dasar pada pengembangan sel bahan bakar di Indonesia a.l.: kemampuan sumber daya manusia, perkembangan teknologi material, ketersediaan sumberdaya alam, serta arah aplikasi yang tepat dan potensi pasar.

Page 3 of 13 | Total Record : 126


Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue