cover
Contact Name
Desi Sarli, S.SiT, M.Keb
Contact Email
desi_sarli@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jik@stikesalifah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JIK- JURNAL ILMU KESEHATAN
Published by STIKES Alifah Padang
ISSN : 2580930X     EISSN : 25978594     DOI : -
Core Subject : Health,
Provides a form for original research and scholarship relevant to Ners, Midwife, Public Health and other health related professions.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020" : 11 Documents clear
Keterlambatan Onset Laktasi pada Ibu Postpartum Normal Ribka Nova Sartika Sembiring
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.339 KB) | DOI: 10.33757/jik.v4i1.254

Abstract

Keterlambatan onset laktasi berhubungan dengan rendahnya pencapaian ASI eksklusif terutama penghentian pemberian ASI eksklusif pada 4 minggu postpartum. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keterlambatan onset laktasi pada ibu postpartum normal. Jenis penelitian adalah kohort. Penelitian ini dilakukan di Bidan Praktek Mandiri Kota Pematansgiantar pada Mei-Juli 2017. Populasi adalah ibu postpartum normal, sampel penelitian diambil dengan teknik consecutive sampling sebesar 67 sampel, dengan kriteria inklusi usia 18-40 tahun, usia kehamilan 21-42 minggu dan kehamilan tunggal. Analisa data menggunakan uji Chi square, Fisher dan regresi logistik binomial, dengan interval kepercayaan 95% . Onset laktasi > 72 jam dialami 26,9% responden. Tidak ada hubungan umur, paritas, indeks massa tubuh, berat badan lahir dan pembesaran payudara selama kehamilan dengan keterlambatan onset laktasi. Ada hubungan inisiasi menyusu dini dengan keterlambatan onset laktasi (p=0,04; RO 0,29 95% CI 0,08-1,03). Probabilitas seorang ibu yang tidak melakukan IMD untuk mengalami onset laktasi  yang cepat (< 72 jam) adalah sebesar 14,3%. Faktor yang berhubungan dengan keterlambatan onset laktasi adalah inisiasi menyusu dini. Perlu dilakukan edukasi kepada ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini.
Dukungan Keluarga Dalam Pelaksanaan Perawatan Antenatal (PAN) Yuanita Ananda
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v4i1.265

Abstract

Data menunjukkan sekitar 25-50% kematian wanita disebabkan oleh kehamilan yang dapat dicegah degan perawatan antenatal yang tepat. Di Indonesia angka kematian ibu dan angka kematian bayi sangat tinggi, menurut data survey demografi kesehatan Indonesia angka kematian ibu (AKI) 359 per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungandukungan keluarga dengan perawatan antenatal (PAN) di puskesmas lubuk kilangan padang. Jenis penelitian kuantitatif denganpendekatan cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Lubuk Kilangan Padang selama 1 minggu mulai dari tanggal 6-11 Januari 2020. Populasi penelitian adalah ibu hamil usia kehamilan diatas 36 minggu. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling. Pengumpulan data melalui angket menggunakan kuesioner, analisis penelitian menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Penelitian ini menunjukkan 44,4% responden  kurang mendapatkan dukungan dari keluarga, 22,2% responden tidak melakukan Perawatan Antenatal (PAN) secara lengkap. Hasil uji endidika terdapat hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan perawatan antenatal (PAN) di Puskesmas Lubuk Kilangan Padang(p-value < 0,05). Masih kurangnya dukungan keluarga terhadap perawatan antenatal di Puskesmas. Diharapkan bagi petugas kesehatan, memberikan endidikan dan konseling tentang perawatan antenatal kepada ibu hamil sehingga keluarga lebih memperhatikan kondisi fisiologis dan psikologis ibu hamil
Dukungan Keluarga Untuk Pemenuhan Activities Daily Living (ADL) Pada Lansia Helmanis Suci; Tomi Jepisa
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.2 KB) | DOI: 10.33757/jik.v4i1.255

Abstract

Menurut WHO (2013) populasi lansia dkawasan Asia Tenggara berjumlah 142 juta jiwa, di Indonesia sendiri diperkirakan 2025 mencapai 36 juta jiwa. Dengan bertambahnya jumlah lansia maka permasalahan kesahatan pada laansia juga meningkat, salah satunya masalah Activity Daily Living (ADL) sebanyak 48% lansia mengalami masalah lansia.  Bertambahnya usia dan mempunyai masalah yang kompleks sehingga mengalami penurunan kemandirian dan meningkatkan ketergantungan lansia kepada orang lain dalam mencukupi pemenuhan aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemenuhan Kebutuhan Activities Daily Living (ADL) pada Lansia di Puskesmas Andalas Padang Tahun 2019. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian semua lansia yang berkunjung ke Puskesmas Andalas Padang  penelitian dilakukan pada tanggal 05 – 14 Agustus 2019. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian kurang dari separo (46,9%) lansia memiliki keluarga kurang mendukung Lebih dari separo (61,5%) lansia memiliki ketergantungan dalam pemenuhan kebutuhan activity daily living. Adanya  dukungan keluarga terhadap  ketergantungan pemenuhan kebutuhan Activity Daily Living dengan (p < 0,05) . Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan  informasi kepada keluarga lansia tentang dukungan keluarga dan aktifitas sehari-hari pada lansia terutama dukungan penilaian.
Peningkatan Volume ASI Dengan Pemijatan Oksitosin Binarni Suhertusi
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.234 KB) | DOI: 10.33757/jik.v4i1.266

Abstract

Tidak lancarnya pengeluaran ASI merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh ibu nifas. Masalah yang sering terjadi yaitu lecetnya puting susu ibu dan bayi sering menangis, sehingga tidak dapat memberikan ASI. Penyebab tidak lancarnya pengeluaran ASI salah satunya adalah volume ASI yang kurang pada hari pertama setelah melahirkan. Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya rangsangan hormon oksitosin dan prolaktin yang sangat berperan dalam kelancaran volume ASI, agar pengeluaran ASI lancar diperlukan usaha-usaha seperti pijat oksitosin. Penelitian ini bertujuan menganalisis peningkatan volume ASI dengan pemijatan oksitosin. Desain penelitian ini adalah one group pre test post test. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas pada bulan Oktober dan November 2019 dengan jumlah sampel berjumlah 30 orang ibu nifas. Variabel independent yaitu pijat oksitosin dan variabel dependen yaitu volume ASI. Pengumpulan data menggunakan lembar pengumpulan data. Uji statistik yang digunakan yaitu uji T dependent T Test. Hasil penelitian didapatkan dari 30 responden, sebelum dilakukan pijat oksitosin rata-rata pengeluaran ASI yaitu 78,37 ml dengan standar deviasi 15,248 dan setelah dilakukan pijat oksitosin rata-rata pengeluaran ASI yaitu 97,57 ml dengan standar deviasi 19,771. Uji statistik menunjukkan terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap volume ASI (p = 0,0001). Disarankan kepada petugas agar dapat mengajarkan perawatan payudara selama hamil dan dapat melakukan pijat oksitosin kepada ibu setelah melahirkan.
Efektivitas Massage Endorphin dan Counter Massage Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Benny Karuniawati
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v4i1.256

Abstract

Proses persalinan hamper selalui disertai dengan rasa nyeri. Rasa nyeri yang terjadi pada proses persalinan terjadi akibat kerusakan jaringan nyata. Apabila rasa nyeri yang menyertai proses persalinan tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan meningkatnya kecemasan menghadapi persalinan sehingga hormon adrenalin meningkat dan mengakibatkan vasokonstriksi yang menyebabkan aliran darah ibu ke janin menurun. Endorphin Massage merupakan sebuah terapi sentuhan yang dapat menurunkan rasa nyeri melalui serabut C dan delta A yang berdiameter kecil sehingga gerbang sinaps menutup transmisi impuls nyeri. Selain Endorphin massage,Counter massage juga dapat membantu menurunkan rasa nyeri, dengan pijatan yang dilakukan dengan memberikan tekanan yang terus-menerus selama kontraksi pada tulang sakrum pasien dengan pangkal atau kepalan salah satu telapak tangan. Tujuan: mengetahui perbedaan efektivitas endorphin massage dan Counter massage dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I. Penelitian ini menggunakan rancangan pre test post test design.  Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 ibu bersalin yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Uji analisis data dengan Mann-Whitney test. Karena data tidak terdistribusi normal maka uji statistic menggunakan Mann-Whitney test. Hasil Uji diperoleh nilai sig 0,962 yang menunjukkan tidak adanya perbedaan efektivitas antara endorphin massage dan counter Massage. Kesimpulan: tidak ada perbedaan efektivitas anatara massage endorphin dan massage Counter dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan Kala I. Saran: Bagi bidan hendaknya melakukan teknik endorphin masase maupun counter massage pada ibu bersalin untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan mengajarkan kepada keluarga/ pendamping
Madu Dengan Oral Rehydration Salts dan Larutan Madu Efektif Terhadap Penurunan Frekuensi Diare dan Lama Rawat Pada Anak Rifka Putri Andayani
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.817 KB) | DOI: 10.33757/jik.v4i1.268

Abstract

Pemberian madu dapat menurunkan frekuensi diare dan lama rawat pada anak. Kandungan antibakteri, antiinflamasi, dan antivirus yang dapat melawan organisme penyebab diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu dengan ORS dan larutan madu ORS terhadap frekuensi diare dan lama rawata pada anak balita. Desain penelitian ini adalah uji klinis acak terkontrol (randomized controlled trial) atau RCT dengan pendekatan pre and post test control group design pada 72 responden (kelompok intervensi 36 dan kelompok kontrol 36). Kelompok intervensi diberikan madu dengan ORS sebanyak 5 ml dan pemberian ORS setiap anak diare, sedangkan kelompok kontrol diberikan larutan madu 10 ml ditambahkan dengan ORS diberikan setiap anak diare. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara frekuensi diare sebelum dan sesudah diberikan madu dengan ORS pada kelompok intervensi (p<0,001) dan larutan madu ORS pada kelompok kontrol (p<0,001). Terdapat perbedaan yang bermakna terhadap lama rawat setelah diberikan madu ORS (p<0,001) dan larutan madu ORS (p<0,001). Madu dapat dijadikan salah satu alternatif terapi yang dapat diterapkan oleh perawat anak di ruang rawat inap anak untuk menurunkan frekuensi diare dan lama rawat pada anak.
Efektivitas Aromaterapi Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid Remaja Putri Faridah BD; Yefrida Rustam; Nilur Rahma
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.493 KB) | DOI: 10.33757/jik.v4i1.252

Abstract

Nyeri haid mengakibatkan sekitar 12% remaja puteri kesulitan dalam beraktivitas seperti tidak bisa berkonsentrasi dalam belajar atau bahkan tidak hadir di sekolah. Perempuan di Indonesia mengalami nyeri haid sebesar 65% dan di Sumatera Barat mencapai angka 57,3%. Aromaterapi minyak atsiri daun jeruk purut merupakan terapi alternatif yang dapat digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri haid pada remaja putri di SMA N 1 Kab. Solok Selatan Tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas aromaterapi minyak atsiri daun jeruk purut terhadap penurunan intensitas nyeri haid pada remaja putri SMA N 1 Kab. Solok Selatan Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah pre-experiment design dengan populasi 90 orang remaja putri mengalami nyeri haid, didapat sampel sejumlah 18 orang secara purposive sampling. Penelitian dilakukan dari bulan Oktober 2018 sampai Agustus 2019. Data dikumpulkan dengan mengukur intensitas nyeri menggunakan numerical rating scale. Analisis data terdiri dari univariat dan bivariat menggunakan komputerisasi uji t dependent. Hasil analisis univariat didapatkan rata-rata sebelum nyeri haid yaitu 5,33 dan sesudah yaitu 2,88. Hasil analisis bivariat pemberian aromaterapi minyak atsiri daun jeruk purut diperoleh nilai rata-rata sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi minyak atsiri daun jeruk purut yaitu 2,44 dengan nilai p value=0,000. Dapat disimpulkan bahwa aromaterapi minyak atsiri daun jeruk purut efektif dalam menurunkan intensitas nyeri haid. Disarankan kepada pihak sekolah untuk memberikan informasi kepada remaja puteri mengenai pemanfaatan aromaterapi minyak atsiri daun jeruk purut dalam mengatasi nyeri haid. 
Keberhasilan Pemberian ASI Pada Dua Bulan Pertama Menyusui Ditinjau Dari Dukungan Suami Erma Nur Fauziandari
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.474 KB) | DOI: 10.33757/jik.v4i1.257

Abstract

Manfaat pemberian ASI  bagi bayi belum meningkatkan cakupan pemberian ASI Ekslusif di Dunia maupun di Indonesia. Data World Health Organization tahun 2016 rata-rata angka pemberian ASI eksklusif di dunia sebesar 38%. Cakupan ASI ekslusif di Indonesia tahun 2017  sebesar 29.5 %. Survey Hellen Keller Internasional menyatakan rata rata bayi di Indonesia mendapatkan ASI secara Ekslusif selama 1.7 bulan (Fikawati & Syafiq, dkk, 2010). Keberhasilan pemberian ASI Ekslusif dipengaruhi beberapa faktor yaitu pengetahuan, pekerjaan, tingkat pendidikan, dukungan tenaga kesehatan, dukungan suami dan keluarga serta Inisiasi Menyusu Dini (Kadir, 2014). Tujuan penelitian mengetahui pengaruh dukungan suami  terhadap keberhasilan pemberian ASI dalam dua bulan pertama menyusui. Manfaat peneltian memberikan gambaran kepada bidan untuk memberikan motivasi kepada suami agar berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada ibu menyusui. Sampel dalam penelitian ini 53 ibu yang mempunyai bayi minimal usia 2 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sig > 0,05  berarti tidak terdapat pengaruh dukungan suami terhadap pemberian ASI. Meskipun tidak bermakna secara satitistik tetapi dukungan suami  diperlukan oleh ibu untuk meningkatkan percaya diri ibu dalam menyusui. 
Pengetahuan, Sikap dan Pengalaman yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan HIV/AIDS Pada Wanita Pekerja Seks Meyi Yanti; Wilda Tri Yuliza; Markus Legre Saluluplup
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.281 KB) | DOI: 10.33757/jik.v4i1.277

Abstract

Prevalensi HIV/AIDS di Indonesia sejalan dengan rendahnya perilaku pencegahan yang dilakukan. Faktor risiko penularan HIV terbanyak adalah melalui heteroseksual (68%). Wanita pekerja seksual (WPS) menjadi salah satu kelompok yang berisiko dalam menularkan penyakit HIV/AIDS. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectionaL dengan pendekatan point time approach. Subjek penelitian adalah seluruh WPS yang dijaring oleh KPA Kota Padang yang menjual jasanya di sekitar Kecamatan Padang Barat. Sampel dipilih menggunakan teknik konsekutif. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (58%) responden berpengetahuan baik, sebanyak 73% responden memiliki sikap positif dalam upaya pencegahan HIV/AIDS, sebanyak 73% responden memiliki pengalaman yang baik. Berdasarkan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada WPS lebih dari separuh (62%) responden dikategorikan baik dalam perilaku pencegahan HIV/AIDS. Faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada WPS adalah pengetahuan, sikap responden, dan pengalaman.
Penurunan Skala Nyeri Dismenorea Dengan Pijat Endorphine Pada Mahasiswa STIKes Alifah yang Mengalami Dismenorea Ika Putri Ramadhani
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v4i1.253

Abstract

Menstruasi merupakan indikator kematangan seksual yang terjadi pada masa pubertas seorang wanita.Dismenorea atau istilah medisnya catmenial pelvic pain, adalah keadaan dimana seorang perempuan mengalami nyeri saat menstruasi yang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan mengetahui penurunan skala nyeri dismenorea dengan pijat endorphine pada mahasiswa yang mengalami dismenore. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan bentuk Non equivalent Control Group Design. Tekhnik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 24 responden yang terdiri dari 12 orang kelompok kontrol dan 12 orang kelompok intervensi. Uji statistik yang digunakan adalah T-test dependent. Hasil penelitian didapatkan p= 0.000 (p < 0.05) dimana terdapat perbedaan yang signifikan antara pijat endorphine terhadap skala nyeri dismenore. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pijat endorphine terhadap skala nyeri dismenore pada mahasiswa Stikes Alifah. Diharapkan bagi tenaga kesehatan hendaknya mulai menerapkan terapi pijat endorphine saat dismenorea daripada menggunakan obat-obatan penurun rasa nyeri.

Page 1 of 2 | Total Record : 11