cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
editor@jpms-stifa.com
Editorial Address
Journal of Pharmaceutical and Medicinal Research Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Perintis Kemerdekaan Street KM 13.7 90242 Makassar-Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences
ISSN : 25282824     EISSN : 2580328X     DOI : -
Core Subject : Health,
The Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences (JPMS) pISSN 2528-2824; eISSN 2580-328X dedicated to publish original research papers, original research notes, invited topical reviews, mini-reviews, editorial commentary and news. Medicinal resources about exchange of information and understandings about people's use of plants, fungi, animals, microorganisms, minerals, their biological and pharmacological effects based on the principles established through international conventions. Pharmaceutical including drugs, pharmacokinetics, biopharmaceutics, pharmacodynamics, pro-drug developments, metabolic disposition of bioactive agents, dosage form design, protein-peptide chemistry and biotechnology specifically as these relate to pharmaceutical technology and targeted drug delivery.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2020)" : 5 Documents clear
Formulasi dan Uji Efektivitas Patch Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia L.) Radhia Riski; Akbar Awaluddin; Alisa Riko
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32814/jpms.v5i1.111

Abstract

Daun Pare (Momordica charantia L.) mempunyai kandungan flavanoid yang memiliki potensi sebagai obat penurun panas. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan patch ekstrak daun Pare (Momordicacharantia L.) dan menguji efektivitasnya sebagai antipiretik. Pembuatan sediaan patch menggunakan basis HPMC dan PVP dengan metode penguapan pelarut (solvent evaporation casting). Metode pengujian efek antipiretik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah induksi pepton 5% sebanyak 1 ml secara subkutan. Karakteristik sediaan didapat dari evaluasi meliputi uji organoleptik, uji keseragaman bobot, uji ketahanan lipatan, uji ketebalan dan uji susut pengeringan. Hasil uji efektivitas diperoleh pada konsentrasi 1% dengan penurunan suhu yang optimal pada menit 90 dan 120.
Uji Iritasi Krim Dari Liofilisat Limbah Air Kokon Ulat Sutera (Bombyx mori L.) Sebagai Pelembab Suwahyuni Mus; Maria Ulfa; Putri Dewi Angriani
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32814/jpms.v5i1.114

Abstract

Sediaan krim selain stabil secara fisik dan memiliki efektivitas kelembaban yang bagus, harus melalui uji keamanan salah satunya yaitu uji iritasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya efek iritasi yang ditimbulkan berupa eritema dan edema dari krim limbah air kokon ulat sutera konsentrasi 1%. Pada penelitian ini menggunakan metode uji tempel terbuka dan tertutup dengan 16 sukarelawan yang sebelumnya dioleskan krim liofilisat limbah air kokon ulat sutera dan basis pada lengan bagian atas, kemudian diamati selama 24, 48, dan 72 jam dan dihitung indeks iritasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks iritasi yang diperoleh baik pada uji tempel terbuka dan uji tempel tertutup yaitu 0 yang menandakan bahwa tidak ada sukarelawan yang mengalami iritasi setelah pemakaian krim liofilisat limbah air kokon ulat sutera.
Profil Metabolit Akar Temelekar (Coptosapelta tomentosa Valeton ex K.Heyne) Dengan Metode Kemometrik Asril Burhan; Megawati Megawati; Alfrita Melvan Tumiwa; Reny Syahruni; Marwati Marwati
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32814/jpms.v5i1.115

Abstract

Akar Temelekar (Coptosapelta tementosa Valeton ex. K. Heyne) diketahui mengandung senyawa steroid, flavonoid dan fenolik. Entitas dan kandungan senyawa bioaktif tumbuhan bervariasi bergantung pada jenis tanah dan iklim lokasi tempat tumbuhnya, yang dapat menyebabkan inkonsistensi dalam hal kualitas dan khasiatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil metabolit ekstrak etanol akar temelekar yang diperoleh dari beberapa tempat tumbuh dengan menggunakan metode FTIR dan kemometrik. Sampel akar temelekar diperoleh dari 4 tempat berbeda di Pulau Kalimantan (Kuaro, Babulu, Lintang Jaya, Tanjung Batu). Akar temelekar diekstraksi menggunakan metode refluks dengan etanol 95% sebagai pelarut. Data hasil spektrum FTIR, diolah menggunakan program analisis kemometrik dengan data analisis statistik menggunakan program the unscramble 10 dan minitab versi 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil metabolit komponen senyawa akar temelekar dari beberapa tempat tumbuh memiliki perbedaan yang signifikan. Kesamaan variabel daerah Kuaro dan Babulu (kelompok 1) memiliki kemiripan 85,09%. Variabel daerah Lintang Jaya dengan variabel daerah kelompok 1 memiliki kemiripan 79,66% (kelompok 2). Variabel daerah Tanjung Batu dengan daerah kelompok 2 memiliki kemiripan 33,94% (kelompok 3). Dapat disimpulkan bahwa tempat tumbuh memberikan pengaruh dalam produksi senyawa metabolit dari akar temelekar.
Penetapan Kadar Fenolik Dan Flavonoid Total Ekstrak Daun Mangkokan (Polyscias scutellaria) Syamsu Nur; Suwahyuni Mus; Marwati Marwati; Nursamsiar Nursamsiar; Fitriyanti Jumaetri Sami; Alfat Fadri
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32814/jpms.v5i1.116

Abstract

Daun segar tanaman mangkokan memiliki beberapa khasiat dan mengandung beberapa bahan kimia yang memiliki bioaktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia dan kadar fenolik serta flavonoid total dari ekstrak etanol daun mangkokan (Polyscias scutellaria). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Identifikasi fenolik dilakukan dengan pereaksi FeCl3. Warna hijau kehitaman yang terbentuk menandakan adanya senyawa fenol. Identifikasi flavonoid dilakukan dengan pereaksi antara serbuk magnesium dan HCl pekat, warna jingga yang terbentuk menandakan adanya flavonoid. Penetapan kadar fenolik dan flavonoid dari ekstrak daun mangkokan dilakukan secara kolorimetri menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan kadar fenolik total ekstrak etanol daun mangkokan adalah 14,67 mgEAG/g dan kadar flavonoid total sebesar 1,83 mgEQ/g.
Analisis Efektivitas Biaya Antara Penggunaan Siprofloksasin dan kotrimoksazol Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar Andi Paluseri; Fajriansyah Fajriansyah; Ade Fitri
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32814/jpms.v5i1.113

Abstract

Pengobatan infeksi saluran kemih (ISK) menggunakan berbagai macam terapi antibiotik sehingga biaya yang dikeluarkan pasien pun bervariasi. Antibiotik yang sering digunakan untuk pasien ISK yaitu siprofloksasin dan kotrimoksazol. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas biaya antara penggunaan siprofloksasin dan kotrimoksazol pada pengobatan ISK di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar pada periode Januari-Desember 2018 dan periode Januari-Juni 2019. Desain penelitian ini adalah studi observasional dengan mengumpulkan data rekam medik secara retrospektif cross sectional pasien rawat inap ISK. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 16 pasien. Metode Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) digunakan untuk mengevaluasi efektivitas biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio ACER untuk pasien yang menggunakan siprofloksasin adalah Rp 36.239 dengan efektivitas terapi sebesar 100% sedangkan rasio ACER untuk pasien menggunakan kotrimoksazol sebesar Rp 28.723 dengan efektivitas terapi sebesar 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kotrimoksazol lebih cost effective dibandingkan dengan antibiotik siprofloksasin.

Page 1 of 1 | Total Record : 5