cover
Contact Name
Ade Indra Saputra
Contact Email
admin@literasikitaindonesia.com
Phone
+6285227281672
Journal Mail Official
admin@literasikitaindonesia.com
Editorial Address
-
Location
Kab. muaro jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Literasiologi
ISSN : 27455440     EISSN : 26563320     DOI : https://doi.org/10.47783/literasiologi
Core Subject : Education, Social,
Mempublikasikan hasil diskusi literasi, penelitian literasi tentang ke-Indonesian; pendidikan, sosial dan budaya yang ada di Indonesia, atau pendidikan, sosial budaya Indonesia yang ada di dunia Internasional, suatu hal yang sangat menarik untuk memperkenalkan Indonesia ke seluruh dunia, dengan tradisi dan kehidupan pendidikan, sosial yang ramah dan damai walaupun hidup dengan keberagaman, kemajemukan semua dibingkai dengan persatuan dan kesatuan “bhineka tunggal ika” yang tertulis dan terpublish.
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Literasiologi" : 17 Documents clear
MENGAJAR DAN GURU DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN Muhartini Muhartini; Munzir Hitami; Kadar Yusuf
Jurnal Literasiologi Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v9i2.461

Abstract

The educational process expects humans to carry out their obligations as caliphs on this earth well. Education is meant here is a teaching activity. Muslims make al-Qur'an as a guide for life. In a sense, all the problems he faces must be returned to the Qur'an. In this case, not only does al-Qur'an as reading material only, so that the instructions contained in the Qur'an will not be known, nor will the instructions of the Qur'an against education problems. There are four teaching concepts in the perspective of the Qur'an, namely 'allama, rabba, darrasa, and 'addaba. The principle of teaching in the perspective of the Qur'an is also inseparable from the principles of monotheism and divine, besides that there is the principle of compassion which gives birth to other teaching principles, namely sincerity, democracy, gentleness, and tolerance for students. In the context of Islamic education, teachers are all parties who try to improve others Islamically. Duties and Responsibilities of Teachers in the Perspective of the Qur'an, namely the teacher is the person in charge of continuing the duties of the prophets and apostles, the teacher is in charge of delivering students to achieve their life goals, the teacher is tasked with continuing the duties of the scholars as messengers of religion to others. the student, the student's problem solver wisely, enjoins the good, forbids the bad. The responsibilities of a teacher in the perspective of the Qur'an are as murabb?, Mu'allim, Mu'addib, Mudarris, and Mursyid. As a result of this writing, the author suggests to the readers to be able to reproduce more references and not focus only on the material that has been compiled, so that the knowledge we have is even wider.
Pengembangan Kurikulum PAI Di SMP N 22 Rejang Lebong Untuk Membentuk Generasi Qurani Ferti silviana lianvani; Maria Botifar; Deriwanto Deriwanto
Jurnal Literasiologi Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v9i2.462

Abstract

To form a Qur'anic generation, it must be well managed and sustainable through formal and non-formal education. The Qur'anic generation does not just appear but through habituation and education in the family, namely instilling religious education according to the level of development, instilling love and affection in the family and surrounding environment, intensive monitoring of activities carried out by children so that they do not fall into disobedience. The ability to read the Qur'an is the proficiency or ability to recognize hijaiyah letters and be able to read them in a series of verses of the Qur'an in a tartil manner. The ability to read the Qur'an of students in this case includes indicators of the fluency of students' reading in reciting the recitation of the Qur'an. In addition, the indicator that must be achieved is the ability of students to recite readings that are in accordance with the correct tajwid and makhraj.
Integrasi Pendidikan Karakter dalam Kurikulum PAI di SD Negeri 10 Ujan Mas lia oktavia; Maria Botifar; Deri Wanto
Jurnal Literasiologi Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v9i2.463

Abstract

Peserta didik yang duduk dibangku sekolah membutuhkan pendidikan karakter agar dimasa depannya menjadi orang yang tidak hanya cerdas secara intelek tapi juga memiliki karakter. SD Negeri 10 Ujan Mas merupakan lembaga pendidikan di Kabupaten Kepahiang yang berkomitmen untuk mempersiapkan peserta didik yang memiliki karakter dan pemahaman agama Islam yang baik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui bagaimana integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum PAI di SD Negeri 10 Ujan Mas. Nilai karakter diintegrasikan dalam pembelajaran PAI yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, gemar membaca, peduli sosial. Pendidikan karakter juga dilaksanakan di luar kelas, baik dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan penanaman nilai-nilai Islam seperti mengucapkan salam dan mencium tangan ketika bertemu guru¸ bertutur kata yang lembut dan sopan, maupun dengan kegiatan-kegiatan seperti gotong royong, sholat dhuha benjama’ah, kultum jum’at, dan jum’at berbagi. Dengan integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum PAI ini diharapkan peserta didik dapat menyerap dan mengamalkan karakter-karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM SUDUT PANDANG KEMAJUAN HUMANISME rasmini rasmini; MARIA BOTIFAR; DERIWANTO DERIWANTO
Jurnal Literasiologi Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v9i2.464

Abstract

Tulisan ini mengkaji model persekolahan Islam yang maju dalam pandangan Fazlurrahman Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kepustakaan (library research). Humanisme sebagai salah satu aliran dalam cara berpikir instruktif menggarisbawahi siklus mental dan emosional dalam mewujudkan, hipotesis ini menggabungkan kapasitas dan potensi manusia sehingga mereka dapat secara mandiri memilih dan menghadapi hidupnya. Sifat pembelajaran dan pembelajaran yang signifikan dapat dicapai dengan menerapkan standar pembelajaran humanistik, khususnya figuring how to pick up (mempelajari cara belajar), free learning, self-inspiration, dan pelatihan penuh perasaan. Dengan demikian, tujuan pelatihan MBKM yang diharapkan dapat menumbuhkan hard skill dan soft skill, merencanakan Mahasiswa agar lebih siap dan aplikatif dengan kebutuhan zaman, merencanakan lulusan sebagai calon kepala negara yang berkarakter unggul dan berkarakter dapat tercapai secara ideal.
MANAJEMEN PEMANFAATAN APLIKASI MENDELEY DALAM MEMPERBAIKI KEMAMPUAN MENULIS AKADEMIK MAHASISWA MPI PASCASARJANA IAIN CURUP Ahmad Qodri; Sri Kusuma; Jumira Warlizasusi; Sumarto Sumarto
Jurnal Literasiologi Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v9i2.467

Abstract

Problematika mengenai kesalahan teknik menulis kutipan, footnote, bodynote dan daftar pustaka pada mahasiswa mendorong Prodi MPI Pascasarjana IAIN Curup untuk menerapkan pemanfaatan Aplikasi Mendeley dalam permasalahan yang dialami mahasiswa dalam menulis akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pemanfaatan Aplikasi Mendeley pada lingkungan Prodi MPI Pascasarjana IAIN Curup. Pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif merupakan pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan. Sehingga data dikumpulkan dengan observasi, wawancara serta dokumentasi. Menganalisis data dilaksanakan dengan mereduksi data, mendisplay data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perencanaan dilaksanakan untuk menyusun rencana agar pemanfaatan Aplikasi Mendeley dapat optimal, maka direncanakan pembelajaran aplikasi Mendeley dengan adanya penyusunan metode, teknik, waktu serta media-media yang akan dipergunakan. Pengorganisasian dilaksanakan dengan adanya arahan dari Ketua Prodi MPI Pascasarjana yang dilaksanakan dengan perincian tugas, penunjukan dosen yang sesuai kriteria dan pengarahan dari Ketua Prodi. Pelaksanaan pembelajaran dan pemanfaatan Aplikasi Mendeley dilaksanakan dengan adanya perkuliahan Academic Writting, pemanfaatan aplikasi Mendeley dalam penyusunan tugas mata kuliah, pelaksanaan pelatihan Aplikasi Mendeley dengan adanya sistem kolaborasi, dan pemanfaatan aplikasi Mendeley dalam penyusunan Tesis. Serta dalam pengawasan atau pengontrolan, Ketua Prodi MPI Pascasarjana yang melaksanakan pengawasan langsung untuk mengavaluasi pembelajaran serta melihat perkembangan mahasiswa baik dalam perkuliahan maupun dalam penulisan Tesis dengan pemanfaatan aplikasi Mendeley.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU AL-FATIH KOTA JAMBI Sumirah; Jamrizal Jamrizal; Ely Surayya; Suci Fitriani
Jurnal Literasiologi Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v9i2.468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana pelaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) guru di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Fatih Kota Jambi. Dalam skripsi ini di fokuskan pada Sumber Daya Manusia Guru yang ada di Sekoah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Fatih Kota Jambi. Skripsi ini membahas tentang Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia Guru Di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al-Fatih Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dekumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian lapangan pelaksanaan sumber daya manusia guru di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Fatih Kota Jambi belum terlaksana dengan sempurna, di lihat dari kinerja para guru-guru dan kurang tegasnya seorang pemimpin atau kepala sekolah. Dan terlihat juga dari proses pengelolaannya, bahwa sumber daya manusia guru mempunyai kendala dan upaya peningkatan sumber daya manusia guru dalam meningkatkan sumber daya Di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al-Fatih Kota Jambi. Hanya saja masih ada beberapa hal yang harus diperhatiakan terutama berkaitan dengan proses seleksi, penempatan, dan kinerja guru.
SEJARAH MAKKAH DAN MADINAH PRA ISLAM Zahidin Zahidin; M Hasbi Umar; Ramlah Ramlah
Jurnal Literasiologi Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v9i2.469

Abstract

Bangsa Arab sebelum lahirnya Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw dikenal sebagai bangsa yang sudah memiliki kemajuan ekonomi. Letak geografis yang yang cukup strategis membuat Islam yang diturunkan di Makkah menjadi cepat disebarluaskan ke berbagai wilayah. Di samping juga didorong oleh faktor cepatnya laju perluasan wilayah yang dilakukan umat Islam dan bahkan bangsa Arab telah dapat mendirikan kerajaan di antaranya Saba’, Ma’in dan Qutban serta Himyar yang semuanya berasa di wilayah Yaman. Di sisi lain, kenyataan bahwa al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dan diturunkan dalam konteks geografis Arab, mengimplikasikan sebuah asumsi bahwa suatu pemahaman yang komprehensif terhadap al-Qur’an hanya mungkin dilakukan dengan sekaligus melacak pemaknaan dan pemahaman pribadi, masyarakat dan lingkungan mereka yang menjadi audiens pertama al-Qur’an, yaitu Muhammad dan masyarakat Arab saat itu dengan segala kultur dan tradisinya. Dan untuk memiliki pengertian yang sebenar-benarnya tentang asal mula Islam, maka satu hal yang perlu diketahui adalah bagaimana keadaan Arab sebelum adanya Islam, Muhammad, dan sejarah Islam terdahulu.
KONSEP TENTANG MASYARAKAT; UMMAH (?????) SYA'B (?????), KABILAH (???????), WASTH (?????), QISTH (?????) ADL (?????) Roni Putra; Alwizar Alwizar; Munzir Hitami
Jurnal Literasiologi Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v9i2.471

Abstract

Sebagai makhluk sosial, manusia harus berinteraksi dengan manusia lainnya, dan membutuhkan lingkungan sosial. Ia menginginkan adanya lingkungan sosial yang ramah, peduli, santun, saling menjaga dan menyayangi, bantu membantu, taat pada aturan, tertib, disiplin, menghargai hak-hak asasi manusia dan sebagainya. Lingkungan yang demikian itulah yang memungkinkan ia dapat melakukan berbagai aktivitasnya dengan tenang, tanpa terganggu oleh berbagai hal yang dapat merugikan dirinya. Kata ummah dan sya’b kita temukan dalam Qur’an. Ummah adalah persaudaraan universal yang berdasarkan iman, yang merupakan pengganti yang lebih kuat daripada kesetiaan ikatan darah dan kesukuan bangsa Arab. Pada pengertian ini dinyatakan bahwa wilayah cakupan Ummah sangat luas, jauh melewati batas kesukuan bangsa Arab dan ikatan yang menyatukan Ummah juga lebih kuat daripada yang selama ini dipegang oleh bangsa Arab berupa ikatan darah dan kesukuan, yaitu keimanan. Selanjutnya, kata syu’ub sebagaimana terdapat pada ayat al-Qur’an berarti bangsa, sedangkan qabail lebih khusus lagi dari syu’ub, yaitu suku-suku. Bangsa dan suku termasuk berada dalam masyarakat, atau sebagai unsur dari masyarakat.
Kurikulum Merdeka Perspektif Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara Syarif Hidayatullah Idris; Muqowim Muqowim; Muhammad Fauzi
Jurnal Literasiologi Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v9i2.472

Abstract

Kurikulum merdeka diawal munculnya mengundang pertentangan. Selain karena Nadiem sebagai menteri pendidikan dianggap tidak memiliki kemampuan yang mumpuni. Beberapa kebijakannya yang ditetapkan juga dianggap kurang tegas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab adanya fenomena tersebut dengan menggunakan perspektif Ki Hajar Dewantara sebagai pisau analisisnya. Metode pengumpulan datanya adalah riset pustaka dan melakukan interpretasi terhadap data yang dikumpulkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum merdeka hanya fokus pada aspek aktualisasi diri, namun aktualisasi diri yang dimaksud tidak menitikberatkan pada penanaman nilai budaya. Hal ini menurut Ki Hajar Dewantara akan terasing dari budayanya dan justru menjadikan ia tidak lagi disebut manusia yang utuh.
Pluralisme Sebagai Buah Pemikiran Tokoh Nur Aminah Nasution
Jurnal Literasiologi Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v9i2.473

Abstract

Sebagai makhluk sosial harus mampu menjaga keharmonisan masyarakat agar berhasil mempertahankan slogan “Bhineka Tunggal Ika”, apabila hal tersebut ternyata gagal diwujudkan maka besar kemungkinan akan terjadi konflik diantara umat beragama. Salah satu cara menerapkan slogan di atas yakni dengan menanamkan paham plural dalam diri seseorang. Untuk itu masalah pokok dalam tulisan ini adalah bagaimana pemikiran serta penerapan pluralisme agama oleh Kh. Masrur Ahmad sebagai pimpinan pesantren al-Qodir Yogyakarta yang selalu menjalin hubungan baik dengan kelompok umat beragama! Tujuannya adalah untuk mengungkap hasil pemikiran Kh. Masrur dalam mempertahankan hubungan harmonis dalam perbedaan, baik secara teoritis maupun empiris. Konsep yang digunakan dalam pendefinisian adalah bahwa Kh. Masrur merupakan tokoh pluralis yang meliputi tiga kesatuan yaitu doktrin, pemikiran, serta konteks.

Page 1 of 2 | Total Record : 17