cover
Contact Name
Marselius Sampe Tondok
Contact Email
marcelius@staff.ubaya.ac.id
Phone
+622178881112
Journal Mail Official
psikologi@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jl. Margonda Raya, No.100, Depok, Jawa Barat. 16424
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Psikologi
Published by Universitas Gunadarma
Jurnal Psikologi (JPUG) accepts manuscripts based on empirical research, both quantitative and qualitative. Priority is given to quantitative research of the multivariate type. Meanwhile, the Jurnal Psikologi also accepts meta-analysis or systematic review manuscripts that have advantages in terms of novelty or unique variables.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2010)" : 12 Documents clear
DISTORSI KOGNITIF DAN PEMIKIRAN BUNUH DIRI Clara Moningka; Rani Agias Fitri
Jurnal Psikologi Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Narkoba merupakan masalah sosial yang tiada berakhir. Ketergantungan terhadap narkobamenimbulkan berbagai dampak yang mengkhawatirkan, seperti depresi dan kecenderunganbunuh diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh distorsi kognitifterhadap pemikiran bunuh diri pada pasien panti rehabilitasi narkoba. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa distorsi kognitif memiliki korelasi positif yang signifikan denganpemikiran bunuh diri pada pasien panti rehabilitasi narkoba sebesar 0.516 (p ≤ 0.005). Daripenelitian diperoleh kontribusi 5 aspek CDS pada pemikiran untuk bunuh diri. Hasilperhitungan menunjukkan bahwa aspek putus asa (hopelessness) memberikan kontribusiterbesar (31,5%) pada pemikiran bunuh diri. Aspek ini juga memiliki korelasi paling besardibandingkan dengan aspek lain (r = 0.561, p ≤ 0.005).AbstractNarcotic drugs is an endless social problem. Narcotic dependency can cause severaldevastating impacts such as depression and suicidal tendency. This study aimed toinvestigate the influence of cognitive distortion on suicidal thought among patients in a drugrehabilitation facility. Study result suggested that cognitive distortion had a significantpositive correlation of 0.516 (p ≤. 005) with suicide thought. The study also found fivecontributing CDS aspects on suicidal thought. Hopelessness as one of the CDS aspectscontributes 31.5% on the suicidal thought. This aspect also showed the highest correlationcompare to the other aspects (r = 0.561, p ≤ 0.005).
KECERDASAN EMOSI DAN AGRESIVITAS PADA REMAJA AKHIR Fauza Qurrotu Aini; S.R. Retno Pudjiati Azhar
Jurnal Psikologi Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jika seorang remaja akhir mempunyai kecerdasan pada dimensi emosionalnya, maka ia akanmampu mengendalikan reaksi atau perilakunya, termasuk dalam mengontrol agresivitasnya.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kecerdasan emosi danagresivitas pada remaja akhir, hubungan antara kecerdasan emosi dengan agresivitas,pengaruh dari dimensi-dimensi kecerdasan emosi terhadap agresivitas, serta sebagai analisatambahan ingin memperoleh gambaran mengenai perbedaan kecerdasan emosi danagresivitas pada remaja akhir laki-laki dan perempuan. Penelitian ini melibatkan 92 orangremaja akhir pria dan wanita berusia 16-18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan hubungannegatif antara kecerdasan emosi dengan agresivitas pada remaja akhir. Ditemukan juga adapengaruh dimensi-dimensi kecerdasan emosi terhadap agresivitas, namun hanya dimensiempati, kesadaran diri dan kontrol diri yang mempunyai pengaruh terbesar dalammengontrol agresivitas. Sementara itu, dimensi motivasi diri dan keterampilan sosialmempunyai pengaruh kecil terhadap agresivitas. Dari analisa lainnya diketahui pulaperbedaan kecerdasan emosi dan agresivitas pada remaja akhir laki-laki dengan perempuan .AbstractIf late adolescence has a good emotional intelligence, he/she will be able to control his/herreactions or behavior, including the aggression. The aim of this research is to gaindescription about emotional intelligence and aggresion in late adolescence, the correlation ofemotional intelligence and aggresion, the contribution of emotional intelligene dimensions toaggression, and the difference of emotional intelligence and aggresion in late adolescence.The participants of this research are 92 male and female late adolescents from 16-18 yearsold. The result shows negative correlations between emotional intelligence and aggresion inmale and female late adolescents. The other findings are only emphaty, self-awareness, andself-controll that have good impact on controlling the aggression. It reratas, the otherdimensions such as self-motivation and social skills only have small impact in controllingaggression. Furthermore, there is differentiation between male and female late adolescents inemotional intelligence and aggresion.
MOTIVASI BERPRESTASI DAN KETAKUTAN AKAN KESUKSESAN Putri Adibah; M. Fakhrurrozi
Jurnal Psikologi Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wanita bekerja biasanya memiliki konflik yang berkaitan dengan karir dan keluarganya.Konflik ini dapat berkaitan pula dengan motivasi berprestasi yang dimiliki dalam mengejarkarir yang sukses. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat keterkaitan antara motivasiberprestasi dan ketakutan untuk sukses pada wanita bekerja dewasa muda. Jumlah subjekdalam penelitian ini adalah 43 karyawan wanita dengan posisi kerja minimal supervisor dimana tingkat usianya adalah dewasa muda (20-40 tahun) yang sudah menikah. Berdasarkanhasil penelitian dapat dilihat bahwa ada hubungan yang negatif yang signifikan antaramotivasi berprestasi dengan ketakutan untuk sukses. Hal ini bisa disebabkan karakteristikdari individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi yang bertanggung jawab dalammenyelesaikan tugasnya tepat waktu dan berusaha mencari cara-cara yang baru dalammengerjakan tugas sehingga hasilnya lebih efektif dan efisien sehingga dapat mengaturmanajemen waktu yang baik untuk menyeimbangkan perannya sebagai seorang istri dan ibudan sebagai wanita bekerja.  AbstractA career women usually has conflict between her career and her family. This conflict couldbe related to motivation achievement to gain the succesfullness of her career. The aim of thisstudy is to measure correlation between achievement motivation and fear of success in careerfemale young adult. The participants of this research are 43 female career who worked assupervisor above with the age range around 20 until 40 years old and already married. Theresult shows the significant negative correlation between achievement motivation and fear ofsuccess. This finding show how female with good achievement motivation is a responsibleperson for completing the job punctually and try to find new strategies for doing the jobefficiently in order to balancing the role as a career women and a mother
PRIVASI DAN KETERBUKAAN DIRI FX. Yoseptian Lee; Inge Andriani
Jurnal Psikologi Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini, remaja sering menuliskan status-status yang menggambarkan kegiatan atauperasaannya saat itu ketika mengakses situs jejaring sosial Facebook. Remaja tersebutkadang mengungkapkan informasi pribadinya tanpa batasan-batasan yang wajar. Tujuanpenelitian ini adalah untuk melihat kontribusi privasi terhadap keterbukaan diri pada remajapengguna Facebook. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan partisipansejumlah 110 orang remaja pengguna Facebook berusia 13-23 tahun. Hasil penelitian iniantara lain ditemukan adanya hubungan negatif antara privasi dengan keterbukaan diri dankontribusi privasi sebesar 43.3% terhadap keterbukaan diri pada remaja penggunaFacebook. Hasil penelitian memperlihatkan peran privasi yang cukup besar dalammembantu remaja memberikan batasan terhadap keterbukaan diri ketika mengakses jejaringsosial seperti Facebook. AbstractNowadays, adolescents often make statements to describe her/his activities or feelings whileusing Facebook. Sometimes, adolescents disclose the personal information without anylogical barriers. The aim of this study is to determine contribution of privacy to selfdisclosureon Facebook adolescent users. This research is using quantitative method. Theparticipants of this research are 110 adolescent users with age range between 13-23 yearsold. The result shows the significant negative correlation between privacy and selfdisclosure.The contribution of privacy to self-disclosure is 43.3%. This finding shows thatprivacy plays an important role for adolescents to make limitation in building interactionwhile accessing Facebook.
MENCARI AKAR MUNCULNYA TERORISME ISLAM DI INDONESIA Idhamsyah Eka Putra; Any Rufaidah
Jurnal Psikologi Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berupaya menemukan jawaban akar sebab munculnya terorisme Islam diIndonesia. Temuan sebelumnya menunjukkan bahwa terorisme Islam muncul sebagai upayakonter dominansi terhadap Barat. Temuan ini mematahkan asumsi sebelumnya bahwateorisme Islam muncul karena benturan nilai dua peradaban, yaitu Islam dengan Barat.Terorisme di Timur Tengah lebih menujukkan ketidaksukaannya atas intervensi dandominansi Barat yang muncul di Timur Tengah. Kondisi Timur Tengah ini berbeda dengankondisi di Indonesia. Di samping terjadi konflik antaragama, intervensi asing (Amerika)terhadap Indonesia juga terjadi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjawabkejelasan akar sebab munculnya terorisme di Indonesia. Penelitian dilakukan dalam bentukFGD dan wawancara pada 40 orang tahanan dan mantan tahanan teroris. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kemunculan terorisme di Indonesia dipicu oleh tiga sebab, yaitu kondisikonflik, kondisi sosial yang tidak baik, dan terampasnya akses politik dan ekonomi Muslim diIndonesia.  AbstractThe aim of this research is to find out the answer of the root effect of Islam terrorism rising inIndonesia. Previous findings show that Islam terorism is rising as a counter of Westdominance. This finding broke the assumption that the Islam terrorism rising because of theclash of two civilization, Islam and the West. Terrorism in Middle East shows the negativeresponse as the West intervention and domination. The situation happened in Middle East isdifference from what happened in Indonesia. Besides inter religion conflict, intervention fromAmerica to Indonesia also become one of the reason. The next research is needed to find outthe truly root of the Islam terrorism rising in Indonesia. This research is collected data byfocus group discussion and interview with 40 inmates and former terrorist inmates. Theresult shows that the rising of terorism in Indonesia happened for three reasons such asconflict condition, the bad social condition, and taken away of economic and political accessof the Muslims in Indonesia.
DUKUNGAN SOSIAL DAN KEPUASAN KERJA Triana Noor Edwina Dewayani
Jurnal Psikologi Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk. untuk mengkaji pengaruh dukungan sosial (dukungan daripasangan atau suami dan dukungan dari tempat kerja yaitu atasan dan rekan kerja) terhadapkepuasan kerja dengan dimediasi oleh nilai positif pekerjaan-keluarga pada wanita yangbekerja. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 93 orang wanita bekerja yang tinggalbersama dengan pasangan dan mempunyai anak berusia di bawah 12 tahun yang tinggalbersama dengan subjek, serta bekerja penuh waktu. Teknik analisis data dalam peneltian inimenggunakan tehnik analisis model persamaan struktural. Hasil penelitian menunjukkan adakesesuaian antara model teoritis dengan data faktual yang mengasosiasikan dukungan sosial(pasangan dan tempat kerja), nilai positif pekerjaan-keluarga dan kepuasan kerja padawanita yang bekerja. AbstractThe aim of this study is to analyze the effect of social support (from partner or husband dansupport from supervisor ang colleage) to work satisfaction mediated by positive value ofwork-family in career women. The participants of this research are 93 full-time careerwomen who live with their husband and has child below 12-years-old. Structural equationmodel is use in this research to analyze the data. The result shows the fit model between theresearch model and the facts told about the association between social support (fromhusband and working environment), positive value of work-family and work satisfaction incareer women.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL MELALUI BELAJAR Seto Mulyadi
Jurnal Psikologi Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi ada tidaknya perbedaan sumber dayamanusia antara siswa SMA peserta homeschooling dengan siswa SMA Negeri di Jakartamelalui belajar mandiri. Partisipan dalam penelitian ini sejumlah 80 orang peserta denganperician 40 orang peserta adalah siswa homeschooling dan 40 orang peserta lainnya adalahsiswa SMA Negeri di Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahquasi experiment di mana siswa SMA peserta homeschooling merupakan kelas eksperimendan siswa SMA Negeri di Jakarta merupakan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkanterdapat perbedaan yang signifikan dalam sumber daya manusia antara siswa SMA pesertahomeschooling dengan siswa SMA Negeri di Jakarta. Hal ini dapat disimpulkan bahwahomeschooling mampu mengembangkan sumber daya manusia yang unggul melalui balajarmandiri. AbstractThe aim of this research is to evaluate the differences of human resource between senior highhomeschooling students and civil senior high school students in Jakarta with self-regulatedlearning. The participants of this research are 80 students, which is 40 students are fromsenior high homeschooling students and the other 40 students are from civil senior highschool students in detail. This research uses quasi experimental with senior highhomeschooling students as experiment group and civil senior high school students in Jakartaas control group. The result shows significant differentiation in human resource betweensenior high homeschooling students and civil senior high school students in Jakarta. Thisfinding shows that homeschooling would be able to develop competitive human resource withself-regulated learning.
SUB KEPRIBADIAN MENDERITA Hendro Prabowo
Jurnal Psikologi Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vibrasi dan resonansi adalah dua di antara hukum-hukum kuantum. Vibrasi adalah getaranyang dihasilkan oleh benda atau makhluk, sementara resonansi adalah bergetar denganvibrasi yang sama atau hampir sama, dengan gema, gaung. Meskipun kajian mengenairesonansi antara terapis dan klien telah banyak dibahas, namun muncul pertanyaan apakahresonansi juga terjadi di antara karyawan atau antara atasan dan bawahan. Hasil risetberupa pengalaman praktek pada terapi kelompok yang diikuti oleh karyawan dan pimpinandi sebuah perusahaan konsultan dalam bidang teknologi informasi menunjukkan adanyaresonansi antara dua orang pimpinan terhadap beberapa karyawannya. Terapi kelompokyang dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2010 ini menggunakan latihan-latihanberupa olah nafas, musik, olah tubuh serta tuntunan imajeri beserta kombinasi-kombinasiyang dimiliki. Berdasarkan latihan-latihan tersebut ditemukenali adanya sub kepribadian”menderita” yang dimiliki oleh dua orang pimpinan. Salah satu pimpinan perusahaan yangmemiliki luka batin berupa peristiwa sulit ketika harus menunggu ayahnya ketika dirawat dirumah sakit ketika berusia remaja. Sub kepribadian menderita ini ternyata juga dimiliki olehbeberapa karyawan yang menjadi bawahannya dan calon karyawan yang akan direkrut padasaat itu. Sementara, sub kepribadian menderita yang dimiliki oleh pimpinan yang lain berupapengalaman yang tidak menyenangkan dengan ayahnya juga dimiliki oleh beberapakaryawan yang menjadi bawahannya dan salah satu staf ahli.  AbstractVibration and resonantion are two of some quantum rules. Vibration is a vibe created byobject or thing, and resonantion is being vibed in the same vibration and almost the same likeecho. Even though many researchs about resonantion between therapist and client discussedbefore, still question about would be the resonantion also appear within leader and followerinteraction is emerge. The result of the research taken from group therapy consist of leadersand followers in a consultant company in information technology shows the resonantionbetween the two leaders and some of their followers. This group therapy from July andAugust 2010 uses exercise and training in breathing skills, music, body, and also imageryguided and its combinations. Based on those training, there is a suffering sub personalitycame out and being recognized by the instructure. This suffering sub personality appear inthose two leaders. One of the leader is being hurt when he through difficult moment whilewaiting for his husband in hospital when he still adolescence. The suffering sub personalityalso found in his followers and follower-to-beon that moment. On the other hand, the otherleader also has a suffering sub personality in unpleasent experience with his father which isappears in his followers.
MOTIVASI PEREMPUAN BERKONTRASEPSI Inge Wattimena
Jurnal Psikologi Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan penggunaan kontrasepsi perempuan di Indonesia tidak terlepas dari kekuatanmotivasi untuk menggunakan. Tujuan studi ini adalah untuk meneliti secara kuantitatif perankasih pada keluarga dan kebersamaan antar perempuan pada motivasi. Hasilnyamenunjukkan bahwa kedua faktor berperan positif yang sangat signifikan pada motivasi,dengan peran kasih lebih besar daripada peran kebersamaan. Kasih kepada keluarga adalahhal yang menjadi fokus perempuan berkontrasepsi. Hasil ini dapat diaplikasikan padaPromosi Keluarga Berencana. AbstractThe success of female contraceptive use in Indonesia is connected with their motivation. Therelation of care to the family and conformity with motivation were quantitively studied. It wasshown that both factors were positively and significantly related, in which care was moreinfluencing than conformitity. The focus towards care to the family played an important rolein womens contraceptive use. These results can be applied in Family Planning Promotion.
DAMPAK PSIKOLOGIS PADA WANITA YANG MENGALAMI Intaglia Harsanti
Jurnal Psikologi Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abortus spontan seringkali terjadi pada wanita yang sedang mengandung dan membawadampak psikologis yang mendalam seperti trauma, depresi, hingga kecenderungan perilakubunuh diri. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat dampak psikologis pada wanita yangmengalami abortus spontan. Partisipan dalam penelitian ini adalah seorang wanita berusia26 tahun yang pernah mengalami abortus spontan. Penelitian ini dilakukan denganmenggunakan pendekatan studi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampakpsikologis pasca abortus spontan yang dialami subjek adalah munculnya perasaan kecewa,sedih, bersalah, serta krisis kepercayaan diri. Dampak negatif yang lebih jauh bisa teratasikarena dukungan sosial dari keluarga subjek.   Spontaneous abortion usually occurs in pregnant women and brings psychological effectssuch as trauma, depression, and suicidal behavior. The aim of this study is to know aboutpsychological effect in woman with spontaneous abortion. The participant of this study is a26-years-old married woman with spontaneous abortion. This research is using qualitativemethod. The results shows that the psychological effects felt by the participant are the feelingof disappointment, sad, guilty of being losing the unborn child, and also the self-confidencecrisis. Family social support behind her is effectively support her from the worstpsychological effects.

Page 1 of 2 | Total Record : 12