cover
Contact Name
Echan Adam
Contact Email
echanadam@ung.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agribusiness.ung.journal@gmail.com
Editorial Address
Jenderal Sudirman Street No.6, Gorontalo City, Gorontalo Province, 96128, Indonesia
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jambura Agribusiness Journal
ISSN : 26855860     EISSN : 26855771     DOI : 10.37046/jaj
JAMBURA Agribusiness Journal is a peer-reviewed journal published by Agribusiness Department, Agriculture Faculty, State University of Gorontalo twice a year in January and July. The aims of this journal is to provide a venue for academicians, researchers and practitioners for publishing the original research articles or review articles. The scope of the articles published in this journal deal with a broad range of topics, including: Agribusiness, Agricultural Economics, Agribusiness Management and Analysis, and Agricultural Communication and Counseling.
Arjuna Subject : -
Articles 46 Documents
HUBUNGAN ANTARA HARGA, MEREK, THREAT EMOTION, DAN LOKASI PENJUALAN DENGAN LOYALITAS KONSUMEN YOGHURT MEMORY 84 DI KOTA SALATIGA Firmanto Firmanto; Bayu Nuswantara
Jambura Agribusiness Journal VOLUME 1, ISSUE 2, 2020: JANUARY-JUNY
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.141 KB) | DOI: 10.37046/jaj.v1i2.4548

Abstract

Yoghurt Memory 84 merupakan susu hasil fermentasi yang diproduksi di Kota Salatiga. Sehubungan dengan perkembangan usaha yang semakin maju di era sekarang, loyalitas konsumen menjadi salah satu penentu keberlangsungan suatu usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan harga, merek, threat emotion dan lokasi penjualan terhadap loyalitas konsumen Yoghurt Memory 84. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan  Mei-Juni 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan insidental sampling. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 50 orang konsumen Yoghurt Memory 84. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga (X1) memiliki tingkat hubungan sangat kuat terhadap loyalitas konsumen (Y) dengan nilai korelasi 0,874; merek (X2) memiliki tingkat hubungan rendah terhadap loyalitas konsumen (Y) dengan nilai korelasi 0,351; threat emotion (X3) memiliki tingkat hubungan sedang terhadap loyalitas konsumen (Y) dengan nilai korelasi 0,595; dan lokasi penjualan (X4) memiliki tingkat hubungan kuat terhadap loyalitas konsumen (Y) nilai korelasi 0,793. Semua variabel harga, merek, threat emotion, dan lokasi penjualan terbukti positif dan signifikan dengan loyalitas konsumen (Y). Caffe Yoghurt Memory 84 perlu memperhatikan variabel-variabel dalam penelitian ini, terutama harga dan lokasi penjualan untuk meningkatkan loyalitas konsumen.
KEMANDIRIAN PETANI DALAM PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU PADI SAWAH (Oryza sativa. L) Yandri Muhamad Ramadan; Achdiyat Achdiyat; Tri Ratna Saridewi
Jambura Agribusiness Journal VOLUME 2, ISSUE 1, 2020: JULY-DECEMBER
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4083.593 KB) | DOI: 10.37046/jaj.v2i1.7067

Abstract

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) sudah dikenalkan kepada petani oleh penyuluh melalui program SLPHT dan pembinaan lanjutan untuk melatih petani agar mandiri dalam menerapkan PHT. Kenyataannya, tercatat dalam programa tingkat Desa Sukalarang Kecamatan Sukalarang Tahun 2020 baru 51% telah melaksanakan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, sisanya 49% belum menerapkan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Pengkajian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemandirian petani, dan menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap kemandirian petani dalam penerapan pengendalian hama terpadu tanaman padi sawah. Pengkajian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey, dan analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan uji Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil pengkajian dari 40 orang sampel responden, 15 orang (37,5%) berada pada tingkat kemandirian rendah, 21 orang (52,5%) responden berada pada tingat kemandirian sedang, sedangkan 4 orang (10%) responden berada pada tingkat kemandirian tinggi. Faktor yang berpengaruh terhadap secara signifikan kemandirian petani yaitu peran kelompok tani (0,0030,5). Strategi berupa penyuluhan dan pembinaan untuk peningkatan kemandirian petani harus dilakukan.
ESTIMASI NILAI EKONOMI WISATA TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI (TNGC) Asti Istiqomah; Akhmad Fauzi; Sahat MH Simanjuntak
Jambura Agribusiness Journal VOLUME 1, ISSUE 1, 2019: JULY-DECEMBER
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.195 KB) | DOI: 10.37046/jaj.v1i1.2446

Abstract

Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) merupakan kawasan konservasi yang memiliki banyak objek wisata. Objek wisata yang ada di TNGC merupakan wisata berbasis alam yang bisa memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat sekitar hutan sehingga mereka tidak perlu melakukan perambahan ke kawasan konservasi. Dengan demikian, keberadaan wisata ini perlu dipertahankan keberlanjutannya. Namun seringkali ketiadaan berapa besarnya nilai ekonomi dari wisata alam tersebut, menyebabkan adanya kesalahan dalam penentuan kebijakan dalam pemanfaatan kawasan konservasi. Oleh karenanya perlu diestimasi seberapa besar nilai ekonomi dari wisata di TNGC. Metode yang digunakan untuk mengestimasi nilai ekonomi wisata yaitu metode Contingent Choice Model (CCM). Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata biaya perjalanan yang dikeluarkan Rp 664.580 per satu kali kunjungan dengan komponen biaya terbesar yaitu biaya transportasi (37%). Rata-rata besar kesediaan membayar (willingness to pay/WTP) wisatawan TNGC yaitu sebesar Rp 425.919,3, sehingga estimasi nilai ekonomi TNGC yaitu sebesar Rp 638.878.948 per tahun.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS LAHAN YANG DITANAMI CABAI KERITING DI KABUPATEN MAGELANG Yohana Fredit Andika; Lasmono Tri Sunaryanto
Jambura Agribusiness Journal VOLUME 2, ISSUE 2, 2021: JANUARY-JUNY
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.492 KB) | DOI: 10.37046/jaj.v2i2.9804

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak yang merupakan salah satu Desa yang bergerak dibidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi luas lahan yang ditanami cabai keriting; (2) menentukan secara ilmiah seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap luas lahan yang ditanami cabai keriting. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatori dengan metode survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jumlah sampel 50 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa, faktor luas penguasaan lahan, modal usahatani, tenaga kerja, dan pengalaman berusahatani berpengaruh positif dan signifikan terhadap luas lahan yang ditanami cabai keriting. Sementara harga jual cabai keriting musim tanam lalu dan harga cabai keriting yang akan datang tidak signifikan terhadap luas lahan yang ditanami.
Statistical Analysis on Factors that Contribute to Post Harvest Losses of Crops in Rural Area at Nkwanta Districts, Volta Regions, Ghana Michael Dovlo; Etornam Kwame Kunu; Nur Ahmad Rudin
Jambura Agribusiness Journal VOLUME 2, ISSUE 2, 2021: JANUARY-JUNY
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.904 KB) | DOI: 10.37046/jaj.v2i2.7738

Abstract

The study was conducted to assess the factors that contribute to post harvest losses of farm produces in the Nkwanta Districts, Volta Region, Ghana. Data was collected from 250 farmers in the district using a structured questionnaire. The last item on the questionnaire examined the level of agreement attached to various factors influencing post harvest losses in the district on a five point Likert scale. Multivariate factor analysis method was used in the analysis. The results indicated that about 87.2% of the total respondent experience of post harvest losses and there are five salient factors that influence post harvest losses. Difficulties in market accessibility related factors was the most important factor of all. Another important factors accountable for post harvest losses are lack of knowledge and technology related factors, lack of storage facilities and poor packaging, the poor road network, and labour cost. It is therefore recommended that different forms of training and information should be made available for farmers. Also, the establishment of the factories and storage facilities at farming communities should be put in place in order to reduce post harvest losses by way of processing and storage of the excess produces at the local level.
ETOS KERJA DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI DI KABUPATEN BOALEMO Echan Adam; Tity Iriani Datau
Jambura Agribusiness Journal VOLUME 2, ISSUE 1, 2020: JULY-DECEMBER
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.693 KB) | DOI: 10.37046/jaj.v2i1.7059

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan tingkat kesejahteraan tipologi masyarakat petani, serta dampak etos kerja terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga petani. Populasi penelitian adalah sebanyak 1.022 petani yakni petani yang menempati kawasan pertanian terpadu di Kabupaten Boalemo. Penentuan sampel menggunakan tehnik stratified sampling dengan rumus Krejcie and Morgan, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 88 petani dan kemudian sampel dipilih secara disproportional dan dapat mewakili masing-masing tipologi masyarakat petani. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara menggunakan tehnik analisis statistik inferensial one way ANOVA welch, serta matriks analisis tingkat etos kerja petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik, tingkat kesejahteraan antara tipologi masyarakat PL dengan PNL dan PL dengan PC berbeda secara signifikan dengan rerata perbedaan berada diatas 50%, sedangkan antara PNL dengan PC tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan rerata perbedaan sebesar 19%. Matriks analisis tingkat etos kerja menunjukkan etos kerja petani di Kabupaten Boalemo adalah cukup tinggi (sedang) dengan tingkat rata-rata nilai berada di atas 50%.
TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI MENURUT TIPOLOGI MASYARAKAT Tity Iriani Datau; Syarwani Canon; Amir Halid
Jambura Agribusiness Journal VOLUME 1, ISSUE 1, 2019: JULY-DECEMBER
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.862 KB) | DOI: 10.37046/jaj.v1i1.2447

Abstract

Upaya peningkatan kesejahteraan khususnya petani di pedesaan terus dilakukan oleh pemerintah dengan mengembangkan Kawasan Pertanian Terpadu. Penelitian ini bertujuan unutuk menganalisis tingkat pendapatan dan alokasi pengeluaran, dan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section dari 88 petani dari keseluruhan tipologi petani yang menempati Kawasan Pertanian Terpadu Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo. Tehnik analisis data menggunakan tehnik analisis deskriptif terhadap tingkat pendapatan dan alokasi pengeluaran, dan perhitungan rasio daya beli rumah tangga petani (DBPP) dan nilai tukar pendapatan rumah tangga petani (NTPRP) sebagai tolok ukur tingkat kesejahteraan petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan dari usahatani padi sawah dan usahatani lainnya lebih besar dibanding pendapatan non-pertanian dari ketiga tipologi petani baik petani lokal, petani non-lokal dan petani campuran. Rata-rata tingkat daya beli petani dari ketiga tipologi petani berkisar antara 2,14 – 6,70, sedangkan rata-rata nilai NTPRP adalah lebih besar dari satu (1) dan berkisar antara 1,38 - 8,66. Pengembangan Kecamatan Wonosari sebagai Kawasan Pertanian Terpadu menjadikan para petani sejahtera secara ekonomi.
FARMING DEVELOPMENT STRATEGY IN COCONUT IN POHUWATO REGENCY Amran Gaga
Jambura Agribusiness Journal VOLUME 2, ISSUE 2, 2021: JANUARY-JUNY
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2152.055 KB) | DOI: 10.37046/jaj.v2i2.9819

Abstract

The purpose of this study were: 1) Analyzes the factors that influence the development of coconut cultivation in Pohuwato; 2) Coconut farming development strategy in Kabuoaten Pohuwato.The study was conducted in Pohuwato of the month December 2019 until February 2020 with a sample of 40 farmers. The method used is a survey method possible. Analysis of the data used is analysis SWOT. The results showed that the factors that influence the development of coconut in Pohuwato namely internal and external factors that influence the development strategy of the Coconut Pohuwato that internal factors are replaced plant coconut, oil prices often fluctuate, the lack of rejuvenation of coconut plantations and processing farms palm are still traditional. While external factors are unpredictable weather conditions which cause crop failure, there is no pricing dassar coconut and coconut farmers besides farming. The development strategy of coconut in Pohuwato which is located in Quadrant I, which supports the strategy Aggressive or S-O strategy (strenght - opportunity) by using the strength of such experience or the ability of farmers, as well as take advantage of existing opportunities such as coconut plants have good market prospect, to minimize weakness as oil prices frequently fluctuate, then the existing threats as there is no basic pricing oil and erratic climate conditions so that the development of coconut cultivation achieve progress.
PERBANDINGAN HASIL PANEN USAHATANI PADI SAWAH MENGGUNAKAN COMBINE HARVESTER DAN SISTEM BAWON DI KABUPATEN GORONTALO Samsir A. Kunuti; Asda Rauf; Yanti Saleh
Jambura Agribusiness Journal VOLUME 1, ISSUE 2, 2020: JANUARY-JUNY
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.316 KB) | DOI: 10.37046/jaj.v1i2.4529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis perbedaan hasil panen usahatani padi sawah dengan menggunakan combine harvester dan sistem bawon. 2) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani padi sawah menggunakan combine harvester dan sistem bawon. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Sampel diambil sebanyak 70 petani, yang di bagi 2 kelompok, yaitu kelompok petani menggunakan combine harvester berjumlah 35 orang dan kelompok petani menggunakan sistem bawon berjumlah 35 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan instrumen kuisioner dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis uji perbandingan, pendapatan petani yang menggunakan combine harvester lebih besar dari sistem bawon. Faktor tenaga kerja dan luas lahan berpengaruh nyata terhadap keputusan petani padi sawah dalam penanganan hasil panen, sedangkan tingkat pendidikan tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan petani padi sawah dalam penanganan hasil panen yang menggunakan combine harvester dan sistem bawon di Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo.
POTRET SOSIAL EKONOMI PETANI JAGUNG DAN KEMITRAAN iGrow DI KABUPATEN GORONTALO Agustinus Moonti; Larasati Sukmadewi Wibowo
Jambura Agribusiness Journal VOLUME 2, ISSUE 1, 2020: JULY-DECEMBER
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.004 KB) | DOI: 10.37046/jaj.v2i1.7071

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemetaan kondisi sosial ekonomi petani jagung sebelum menjadi mitra iGrow. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan kombinasi data sekunder dan data primer. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara terhadap petani jagung yang menjadi mitra iGrow menggunakan kueisioner. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan model proporsional sesuai dengan jumlah populasi wilayah. Jumlah sampel dari keseluruhan wilayah populasi berjumlah 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata produktivitas lahan jagung jika dikonversi dalam satuan 1 hektar adalah: 2,79 ton sebelum tergabung dalam kemitraan iGrow. rata-rata total pendapatan bersih petani jagung dalam 1 hektar yaitu Rp. 3.332.265. Manfaat kerja sama petani jagung dengan iGrow yaitu: Akses terhadap permodalan menjadi lebih mudah, Pengembalian modal setelah panen tidak dikenakan bunga, Akses terhadap benih dan pupuk menjadi lebih mudah dari biasanya karena difasilitasi oleh iGrow, Peluang petani untuk mendapatkan harga pasar yang lebih baik menjadi terbuka lebar, sebab petani tidak terikat untuk menjual hasil panen, Peluang mendapatkan pendapatan lebih besar, karena beberapa komponen biaya dapat dikurangi seperti biaya pasca panen. Petani dapat memasarkan jagung hasil panen dalam bentuk tongkol, sehingga tidak harus menambah biaya perontokan / rotor. Tahap awal program kemitraan berjalan, pendampingan petani cukup intensif dari pihak iGrow, sehingga petani dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan baru.