cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
dekon@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jalan Margonda Raya 100, Depok, Jawa Barat
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi
Published by Universitas Gunadarma
ISSN : 02164086     EISSN : 2089807X     DOI : http://dx.doi.org/10.35760/dk.
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal ini diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun, Juni dan Desember. Jurnal memuat artikel ilmiah hasil penelitian tentang sipil, konstruksi, dan arsitektur, yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Jurnal ini diterbitkan oleh Bagian Publikasi Universitas Gunadarma.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2008)" : 9 Documents clear
ANALISA KINERJA JALAN JENDERAL SUDIRMAN PASCA PENERAPAN KEBIJAKAN BUSWAY Kusumaningrum, Jennie
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 7, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya untuk mengatasi masalah kemacetan di ruas jalan Jenderal Sudirman,Pemerintah Provinsi DKI telah mengupayakan berbagai macam kebijakan salah sa-tunya yaitupenggunaan busway. Namun kenyataannya kebijakan tersebut malah me-nimbulkanpermasalahan baru dengan timbulnya kemacetan yang lebih parah akibat diterapkannya jalurterpisah (separated way) khusus yang hanya digunakan bagi busway. Penelitian inidimaksudkan untuk mengetahui kinerja lalu lintas di sepanjang jalan Jenderal Sudirman pascapenerapan penggunaan busway. Metode yang dipakai untuk menganalisa kinerja jalan di jalanJenderal Sudirman adalah menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997).Analisa yang dilakukan meliputi, ka-pasitas jalan, derajat kejenuhan, kecepatan perjalanandan kecepatan arus bebas. Hasil penelitian menunjukkan adanya separated way yangdigunakan untuk busway menyebabkan berkurangnya kapasitas jalan Jenderal Sudirman yangpada akhirnya memperparah kemacetan dengan ditandai meningkatnya tingkat penggunaanjalan (DS).AbstractIn an effort to overcome the problem of road congestion in General Sudirman, JakartaProvincial Government has sought a variety of policies one of which is the use of busway. Butthe fact that policy actually led to new problems with the emergence of a more severecongestion due to the implementation of a separate line (separated way) is only usedspecifically for the busway. This study aimed to determine the performance of traffic along theroad after the implementation of General Sudirman use of busway. The methods used to analyzethe performance of the streets is to use the General Sudirman Street Capacity ManualIndonesia (MKJI, 1997). Analysis performed includes, road capacity, degree of saturation,speed travel and the free flow speed. The results showed a separated way that is used to causethe reduction in capacity busway General Sudirman street, which in turn aggravate congestionwith marked increase in the level of road user (DS).
POLA LINGKUNGAN HUNIAN BERIMBANG PADA KAWASAN SKALA BESAR DI DESA SEKAMBING KOTA BONTANG, KALIMANTAN TIMUR Susanto, Dalhar; Apriyanti, Rehulina
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 7, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemenuhan kebutuhan perumahan memegang peranan penting dalam upaya mening-katkankesejahteraan rakyat dan merupakan salah satu indikator utama keberhasilan pembangunan.Untuk itu perlu dilakukan kajian mengenai penerapan lingkungan hunian berimbang padakawasan skala besar, sehingga dapat dihasilkan suatu gambaran penerapan kebijakanpembangunan perumahan dengan lingkungan hunian berimbang pada kawasan skala besar,teridentifikasinya peraturan-peraturan yang berkaitan pem-bangunan perumahan denganlingkungan hunian berimbang pada kawasan skala besar, dan tersusunnya permasalahan dankendala pembangunan perumahan dengan ling-kungan hunian berimbang pada kawasan skalabesar. Dalam upaya mewujudkan suatu kawasan perumahan dan permukiman dengan lingkunganhunian berimbang, pera-turannya tertuang pada SKB tiga menteri tahun 1992 tentang PedomanPembangunan Perumahan dan Permukiman dengan lingkungan hunian berimbang. Kemudianpera-turannya diatur lebih lanjut dalam Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat tahun1995. Dalam pelaksanaannya kebijakan lingkungan hunian berimbang belum men-dapatkanposisi strategis dalam kegiatan pembangunan perumahan di daerah. Secara substantif kebijakanini dianggap tidak penting dan cenderung tidak dihiraukan oleh para stakeholder bidangperumahan di daerah.AbstractFulfilling the needs of housing plays an important role in the effort of improving the welfare ofthe people and it is one of the main indicators of a successful development. Therefore it needs todo a research on the on the implementation of residential en-vironment in the area of comparablescale, so that it can produce a description of the implementation of housing policy with theResidential Environment in the area of com-parable scale, identified regulations related to thehousing development within the resi-dential environment in the area of comparable scale, andcomposed problems and obs-tacles to the housing development within the residential environmentin the area of com-parable scale. In an effort to realize the area of housing and settlement withthe envi-ronmental residential comparable, the regulation of a SKB three ministers in 1992 Guidelineson Housing Development and Residential Settlement within balanced environment. Thenthe rules are set further in the decision of the State Minister of Public Housing in 1995.Environmental policy implementation in residential areas has not yet matched the position ofstrategic development activities in the area of housing. The substantive policies are considerednot important and neglected by stakeholders in the field of housing.
KAJIAN ATRIUM PADA BANGUNAN BERTINGKAT SEBAGAI PEREDUKSI KEBISINGAN (SIMULASI PROGRAM KOMPUTER) Widiastuti, Santi
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 7, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akustik bangunan merupakan faktor penting dalam perancangan arsitektural padabangunan untuk mengendalikan kebisingan yang berlebihan dalam bangunan sehinggadiperoleh kondisi suara yang ideal di dalam maupun di luar ruangan. Salah satu upayapengendalian kebisingan dalam bangunan adalah dengan menerapkan desain atriumyang tepat sebagai pereduksi kebisingan. Tujuan utama penelitian untuk mengetahuifungsi atrium sebagai pereduksi kebisingan terutama pada bangunan bertingkatsehingga diperoleh kenyamanan akustikal. Simulasi program komputer merupakanperangkat desain untuk merencanakan desain atrium terutama dalam bangunanbertingkat untuk memperoleh kondisi suara yang ideal dalam bangunan. Produk yangdiinginkan adalah desain atrium (ruang terbuka) sebagai alternatif bagi pemecahanrmasalah akustik lingkungan dan akustik bangunan, terutama pada bangunan bertingkatkarena diharapkan berfungsi sebagai pereduksi kebisingan yang efektif.AbstractThe building acoustic is critical factor in architectural design stage to the buiding to control theexcessive indoor noise and obtaining ideal sound condition both indoor and outdoor. One effortto control noise inside the building sound building is to implement an appropriate design atriumas a noise reduction. The main purposes of this study is to examine the function of atrium asnoise reduction especially in high rise building to obtain the acoustical satisfaction. Thecomputer simulation program is sophisticated design tool to plan the design of atrium in high risebuilding to obtain ideal indoor sound condition.
EFFECT OF BENDING ANGLES ON THE GALVANIZING AND GALVANNEALING COATINGS ON THE STEEL PLATE COLD COMMERCIAL (SPCC) Syahbuddin, Syahbuddin; Wiseno, Elbi; Sugiarto, Sugiarto
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 7, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study conducted the effect of bending angles on the galvanizing and galvannealing coatingson the steel plate cold commercial. Both coatings consisted of serial Fe-Zn intermetallic layerssuch as -FeZn13, p-FeZn10, k-FeZn7 and -Fe3Zn10 layers with different fraction. The greaterpart of the first coating was the phase and in the other was the  phase. Formable of thecoatings was examined using bending test with angles about 150, 120, 90, 60 and 30 degrees. Asresults, the galvanizing coating except for bending angle of 30 degree seems strong for tensionload. By contrast, most galvannealing coatings bent in all angles were cracks runningperpendicular from the steel surface to -zinc region. Similar to the tension load, compressedload as resulted of the bending test did not provide any influence to the galvanizing coating, butsignificantly lead to cracks in the galvannealing coating both parallel and vertical direction tothe steel surface.
MODEL SIMULASI JARINGAN PIPA DENGAN EPANET 2.0 DAN PENENTUAN TARIF AIR MINUM DI KECAMATAN PRACIMANTORO Supomo, Fani Yayuk; Fitrianingsih, Fitrianingsih
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 7, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan air bersih dan air baku di Kecamatan Pracimantoro saat ini sangatmemprihatinkan. Kondisi curah hujan yang semakin rendah serta elevasi daerah yang relativetinggi menjadi faktor utama kesulitan masyarakat Pracimantoro untuk mem-peroleh air baku.Adanya hasil analisa dari program Epanet 2.0 dan simulasi pelayanan baik dalam 8 jampelayanan maupun 24 jam pelayanan, mempunyai tujuan untuk di-pergunakan dalam halpengambilan rekomendasi atas penyediaan air baku di wilayah tersebut. Selain itu, analisaprogram Epanet 2.0 dimaksudkan untuk melihat pe-rencanaan pelayanan air baku yang akanditerima oleh masyarakat sekitar, mampu atau tidak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Data jumlah penduduk, elevasi permukaan, serta dimensi pipa, reservoir, tangki maupun hidranumum, akan sangat diperlukan untuk pencapaian desain pelayanan yang lebih baik.AbstractThe need for clean water and raw water in the District Pracimantoro currently very poor.Rainfall conditions of the lower elevation areas and high relative to the main factorPracimantoro community difficulties to obtain raw water. The existence of the program analysisand simulation Epanet 2.0 good service in 8 hours of service or 24 hours of service, has theobjective to be used in making recommendations for the provision of raw water in the region. Inaddition, analysis Epanet 2.0 program intended to see the planning of basic water services will beaccepted by the people around, able or not to fulfill their daily needs. Data population, surfaceelevation, and dimensions of pipes, reservoirs, tanks or public hydrants, will be required toachieve design better services.
KARAKTERISTIK TANAH DI DISTRIK ABEPURA KOTA JAYAPURA Sitorus, Y. L. Marnala
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 7, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terbatasnya lahan datar di Kota Jayapura, menyebabkan pembangunan konstruksi diarahkansecara vertikal atau berlantai lebih dari satu yang memerlukan perhatian khusus. Penurunanpondasi bangunan lama akibat adanya pemancangan tiang pondasi pada bangunan baru disebelahnya terjadi pada beberapa tempat di Jayapura. Hal utama yang perlu diperhatikanadalah karakteristik tanah untuk menentukan daya dukung tanah tempat di mana konstruksiakan dilaksanakan. Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran umum karakteristik tanahdi Kota Jayapura. Metode dalam kajian ini menggunakan data sekunder untuk mendapatkangambaran umum karak-teristik tanah di Kota Jayapura, khususnya daerah Distrik Abepura.Berdasarkan data sondir dan bor dapat ditentukan klasifikasi jenis lapisan tanah dan kedalamantanah keras. Dari peta dapat ditentukan daya dukung berdasarkan jenis tanah, geologi, konturdan kelas kelerengan. Dari hasil analisa dapat diketahui sebagian daerah Kelurahan Waenamemiliki daya dukung tanah yang baik. Sebagian daerah Kelurahan Asano dan KelurahanYabansai memiliki daya dukung sedang, sedangkan sebagian daerah Kelurahan Waena,sebagian daerah Kelurahan Asano, Kelurahan Hedam dan Awiyo, memiliki daya dukung yangkurang baik.AbstractThe limited flat areas in Jayapura brings into the construction development is directed intoconstruction and more than one level construction. Some of the old foundation got down due tothe construction of the new foundation isntallation. This could be happenned in several areas inJayapura. The aim of this reserach is to describe the general characteristics of teh soil inJayapura. The method used in this study is secondary data to get general description of soilcharacteristics in jayapura, especially Abepura district. From the sondir data and drill data, theclassification of soil layers and the depth of hard soil can be determined. From the map, thesupport power of soil characteristics, geology, declivity classification can be determined. Fromthe result of the analysis, it could be concluded that some areas of the Waena have good soilsupport. While in Asano, and Yabansai, they have middle soil support, and the rest areas ofWaena and Asano, Hedam and awiyo, they have bad soil support.
STUDI SUMBER AGREGAT HALUS DAN PENGARUHNYA DALAM PEMBUATAN BETON NORMAL Suprapto, Heri
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 7, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan material bahan bangunan yang banyak dipergunakan dalam pelak-sanaanproyek konstruksi pada saat ini. Hal tersebut tidak terlepas dari keunggulan yang dimilikinyayaitu kemudahan dalam memperoleh bahan baku, kemudahan pengerjaan dan keawetannya.Beton yang banyak dipergunakan dalam proyek konstruksi adalah jenis beton normal dengankekuatan mencapai 500 kg/cm2. pada prinsipnya untuk mendapatkan beton dengan kualitas yangbaik sangat dipengaruhi oleh kualitas dari bahan-bahan penyusunya yaitu agregat halus, agregatkasar, semen dan air, serta cara pengerjaanya. Agregat halus sebagai bahan dasar untukpembuatan beton memegang peranan penting dalam menentukan mutu beton, karena agregatmerupakan bahan pengisi yang diikat oleh semen dan air menjadi massa padat, sehinggakualitas agregat halus mempengaruhi langsung terhadap mutu beton. Agregat halus banyaktersedia langsung di alam seperti di sungai-sungai atau dibuat dari pemecahan batuan alam, sehinggamasing-masing sumber agregat tersebut akan mempunyai kualitas yang berlainantergantung dengan sumbernya dan jika dipergunakan sebagai material dalam pembuatan betonnormal tentunya akam menghasilkan beton dengan kualitas yang berlainan. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas agregat yang berlainan sumbernyatersebut apabila dipergunakan dalam pembuatan beton normal. Lokasi penelitian adalah diJadebotabek. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan eksperimenlaboratorium terhadap beberapa sumber agregat halus jika dimanfaatkan sebagai campuranbeton dengan menggunakan standar SKSNI. T-15-1990-03. Hasil penelitian menunjukan bahwamasing-masing agregat halus yang berlainan sumbernya tersebut mempunyai karakteristik yangberlainan dan masing- masing agregat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kuat tekanyang diha-silkan.AbstractRecently, concrete is a construction material which most popular in construction project. It ishappen because some of advantage in concrete, like available in raw material, easier in processand this durability. Concrete which utilized in many construction project is normal concrete thereis type of concrete with maximum strength 500 kg/cm2. the principle, to get concrete with finequality very influence by quality from its materials like fine aggregate, coarse aggregate, water,cemet and also in this process. Fine aggregate as raw material in concrete have important role indetermining quality of concrete, because fine aggregate represent filler materials bound by waterand cemet or pasta become solid mass like concrete, so the quality of fine aggregate directlyinfluence the quality of concrete. Fine aggregate available in nature in many place, like in river,or crushing for natural rock and the others source. With this condition the source the aggregatewill have different quality in others, and if utilized as materials of normal concrete, the concretethat produce will have different quality. Objective this research is to investigation how theinfluence of different source fine aggregate if utilized as materials of normal concrete. Researchlocation in Jadebotabek, Indonesia. The method used in this research is laboratory experimentwith some of source of fine aggregate. Result of this research showing that each source of fineaggregate have different characteristic and give different influence in normal concrete quality.
TROTOAR SEBAGAI OBYEK KOTA TERDEKONSTRUKSI STUDI KASUS : KAWASAN KEBUN RAYA BOGOR Adianto, Joko; Dewi, Meydian Sartika
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 7, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trotoar, sebagaimana ruang public, digunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan. Namun halini menimbulkan masalah spasial. Dengan bertitik tolak pada teori dekon-struksi yangdikembangkan Derrida, sebuah obyek dapat memiliki turunan fungsi dan makna yang berbedadari yang dipikirkan atau dikehendaki perancangnya. Metode penelitian yang digunakan adalahgrounded theory dengan sistem disproportionate sampling. Tujuan penelitian ini untukmengidentifikasi apakah trotoar telah terdekon-struksi oleh pola kehidupan masyarakat yangtidak terakomodasi dalam pemaknaan formal yang dilakukan oleh pemerintah.AbstractPavement, as a public space, is used by various users in diverse activities which caused spatialproblem. By using Derrida’s deconstruction theory, an object has other second-dary functionsthat create many interpretations and meanings. Those interpretations and meanings are differentfrom designer’s concept and expectation. This research uses grounded-theory method withdisproportionate sampling. This research proves pave-ment not only has different function andusage from its original version but also has a-nother understanding that totally different from itsessential function..
ANALISIS KESESUAIAN DAN PERANCANGAN TAPAK KAWASAN SITU PENGASINAN SEBAGAI KAWASAN PARIWISATA KOTA Osly, Prima Jiwa; Gandasasmita, Komarsa
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 7, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara signifikan, pariwisata Kota Depok belum berkembang karena variasi dan obyek wisatamasih kurang. Kawasan Situ yang berpotensi menjadi kawasan wisata belum dikembangkanmenjadi obyek wisata. Penelitian ini bertujuan merancang kawasan Situ Pengasinan sebagaikawasan pariwisata kota bernuansa lingkungan. Proses analisis menggunakan teknologi SIG(Sistem Informasi Geografis), software ArcView versi 3.30 dengan cara melakukan overlayintersept. Analisis keruangan menggunakan metode pembobotan dan skoring, yaitu metodekuantifikasi kenampakan setiap obyek pada ruang. Penilaian dibagi menjadi penilaiankesesuaian lokasi (makro kawasan) dan kesesuian zona (mikro kawasan). Ketentuan lokasi danzona akan terlihat melalui akumulasi nilai skor. Hasil analisis menunjukkan bahwa lokasi SituPengasinan layak secara fisik untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata. Analisis mikrokawasan membagi kawasan menjadi 3 zona wisata, yaitu zona utama (wisata desa), zonaistirahat dan zona pendukung (wisata air dan belanja). Perancangan tapak pada masing-masingzona sudah memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasarana pada zona tersebut. Hasil analisisjuga memberikan arahan pengembangan serta pola investasi dan pengem-bangan kawasan.AbstractTourism in Depok has not yet developed significantly because tourism variety and object are stilllimited. The lake area which is potential to become tourism area has not yet been developed fortourism object. This research intends to plan the lake area called “Pengasinan” as anecologically sound urban tourism area. The analysis used GIS (Geographic Information System)technology, a software Arc View version 3.30 which implements an intercept overlay method.Spatial analysis used weighted and scoring method by which appearance of object in spacequantified. Evaluation is divided into location suitability (macro area) and zone suitability(micro area). Certainty of location and zone can be seen through the accumulation of scoringvalue. Result of analysis reveal that location of “Pengasinan” lake is physically worth to bedeveloped as tourism area. Micro area analysis divides the area into 3 tourism zones, whichconsist of main zone (village view tourism), rest zone and supporting zone (water and shoppingtourism). The site planning at each zone can satisfy the needs for facility and infrastructurethere. The analysis result can also provide development direction as well as investment patternand area development.

Page 1 of 1 | Total Record : 9