cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK)
ISSN : 22525378     EISSN : 25978772     DOI : https://doi.org/10.21009/JRPK
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) is the journal for teachers, researchers and other practitioners at all levels of chemistry education. It is published electronically two times a year.
Arjuna Subject : -
Articles 138 Documents
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SMA IPA KELAS XI Mian Maria Stephanie; Riskiono Slamet; Agung Purwanto
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 1 No 1 (2011): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 1 Nomor 1 (2011)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.148 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.011.01

Abstract

Mian Maria Stephanie, Riskiono Slamet, Agung Purwanto.Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kontekstual pada Materi Larutan Penyangga sebagai Media Pembelajaran SMA IPA Kelas XI. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Desember 2010. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku kontekstual untuk SMA IPA Kelas XI. Penelitian ini dilakukan sejak bulan Maret 2010 sampai dengan Januari 2011 di Universitas Negeri Jakarta dan SMA Negeri 99 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah tim ahli materi, tim ahli media, guru dan siswa kelas XII IPA. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap pengembangan buku kontekstual dan tahap uji coba buku kontekstual. Materi yang menjadi fokus penelitian ini adalah materi larutan penyangga kelas XI. Adapun indikator yang diukur pada penelitian ini adalah kesesuaian dengan kurikulum, isi buku sebagai pendukung pembelajaran, penyajian pembelajaran, aspek bahasa, kelengkapan penyajian, kualitas instruksional dan kualitas teknis. Analisis validasi buku kontekstual oleh tim ahli materi memperoleh presentasi rata-rata 82,26%, tim ahli media sebanyak 84,22% serta uji coba buku konteksual kepada guru dan siswa baik kelompok kecil maupun kelompok besar masing-masing sebesar 78,67%, 77,71% dan 77,72%, 74,5%. Dari keseluruhan hasil uji coba diperoleh nilai presentasi lebih dari 70% dengan interpretasi yang baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar berbasis kontekstual pada materi larutan penyangga sebagai media pembelajaran mendapat penilaian yang baik dan dapat digunakan sebagai bahan ajar SMA IPA Kelas XI.
PENDEKATAN GREEN CHEMISTRY SUATU INOVASI DALAM PEMBELAJARAN KIMIA BERWAWASAN LINGKUNGAN Nurbaity Nurbaity
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 1 No 1 (2011): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 1 Nomor 1 (2011)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.012 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.011.02

Abstract

Green chemistry merupakan kajian di bidang kimia yang relatif baru yang memfokuskan kajiannya pada penerapan sejumlah prinsip kimia dalam merancang menggunakan atau memproduksi bahan kimia untuk mengurangi pemakaian atau produksi bahan berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan mahluk hidup dan pelestarian lingkungan. Kajian green chemistry ini mencakup konsep dan pendekatan yang efektif untuk mencegah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh proses dan produk bahan kimia beracun dan berbahaya, karena penerapan metode pemacahan masalah secara inovatif terhadap masalah lingkungan. Mengingat pentingnya green chemistry sebagai pendekatan untuk pencegahan pencemaran akibat bahan-bahan kimia yang dapat merusak lingkungan, maka konsep green chemistry perlu diaplikasikan dalam pembelajaran kimia di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi, khususnya dalam kegiatan praktikum di laboratorium. Kegiatan praktikum di laboratorium yang berorientasi pada prinsip green chemistry dilakukan dalam bentuk aktifitas dalam upaya untuk mengurangi, menghilangkan dan mengganti penggunaan bahan-bahan kimia beracun dan berbahaya yang digunakan dalam percobaan untuk mengurangi kadar pencemar dan volume limbah. Guru atau dosen kimia sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pembelajaran kimia berwawasan lingkungan, perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip green chemistry . Kata kunci : Green chemistry, pembelajaran kimia berwawasan lingkungan
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BENZENA DAN TURUNANNYA KELAS XII IPA BERBASIS ICT PADA PEMBELAJARAN BILINGUAL Irma Ratna Kartika; Lilis Septyarini; Muktiningsih Muktiningsih
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 1 No 1 (2011): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 1 Nomor 1 (2011)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.9 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.011.04

Abstract

The porpose of the study is to create ICT based bilingual chemistry teaching material module and CD for RSBI. This study had been conducted at State University of Jakarta, State Senior High Schools 61 and 21 of Jakarta. The study subjects were content, language and media reviewer team, and also class of XII Natural Science students and teachers. Method used for this study was research and development method which consists of three stages such as need assessment stage, module development stage, and testing materials stage. Content focus of this study is benzene and its derivatives for class of XII. Indicator measured for this study were material suitability with the curriculum, material accuracy, supported material teaching suitability, presentation techniques, learning presentation, comprehensive presentation, language feasibility toward student development level, communicativity level, grammer feasibility, integrity and unity of ides, illustrations/tables and formatting letters suitability, color composition and interactivity. Analysis of modules and CD which were performed by content, language and media reviewer team, obtained a good assessment interpretation of more than 70% each. The good assessment for all indicators also were from both small and large scale of teachers and students. The results of this study indicates that the development of ICT-based chemistry teaching materials in class XII in the form of module and CD learning is good and can be used as teaching materials for RSBI high school. Keywords: RSBI, researchdevelopment, teaching material, module, CD, benzene, indicators Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar kimia bilingual berbasis ICT berupa modul dan CD pembelajaran untuk Rintisan Sekolah-Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).Penelitian dilakukan di Universitas Negeri Jakarta, SMA Negeri 61 Jakarta dan SMA Negeri 21 Jakarta. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah tim pengkaji materi, bahasa, dan media serta guru dan siswa kelas XII IPA. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan (research and development) yang terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap pengembangan bahan ajar, dan tahap uji coba bahan ajar.Materi yang menjadi fokus penelitian ini adalah benzena dan turunannya kelas XII. Indikator yang diukur pada penelitian ini adalah kesesuaian materi dengan kurikulum, keakuratan materi, kesesuaian materi pendukung pembelajaran, teknik penyajian, penyajian pembelajaran, kelengkapan penyajian, kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan siswa, komunikatif, kesesuaian tata bahasa, keutuhan dan kesatuan gagasan, desain tampilan, kesesuaian ilustrasi gambar/tabel dan format huruf, komposisi warna serta interaktifitas. Analisis uji coba modul dan CD pembelajaran oleh pengkaji materi, bahasa, dan media serta guru dan siswa baik skala kecil maupun besar untuk semua indikator memperoleh interpretasi penilaian yang baik yaitu dengan persentase lebih dari 70%.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar kimia berbasis ICT pada materi kimia kelas XII berupa modul dan CD pembelajaran dapat dikatakan baik dan dapat digunakan sebagai bahan ajar bagi SMA rintisan sekolah bertaraf internasional. Kata Kunci: RSBI, penelitian pengembangan, bahan ajar, modul, CD, penelitian pengembangan, Benzena, indikator
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ICT PADA MATA PELAJARAN IPA-KIMIA SMP Maria Paristiowati; Irma Ratna K; Aftuni Aftuni
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 1 No 1 (2011): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 1 Nomor 1 (2011)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.95 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.011.03

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pengembangan bahan ajar berupa CD pembelajaran untuk kelas VII SMP dengan materi perubahan fisika dan kimia (reaksi kimia). Tahap-tahap dalam penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan ini meliputi: (1) analisis kebutuhan, (2) tahap pengembangan produk, (3) tahap uji kelayakan dan uji coba. Analisis kebutuhan yang dilakukan terhadap siswa kelas VII SMPN 5 Bekasi sebanyak 39 responden dengan hasil, 100% responden pernah menggunakan komputer dengan interval yang cukup sering (79,92%). Lebih dari setengah responden (66,67%) menyatakan bahwa materi IPA (kimia) kelas VII cukup sulit. Tahap pengembangan produk diawali dengan studi literatur untuk mendapatkan isi bahan ajar yang dibuat, pembuatan bahan ajar berupa CD interaktif. Bahan ajar dibuat dengan menggunakan fasilitas program macromedia Flash yang interaktif, berisikan animasi aplikasi reaksi kimia, proses terjadinya reaksi kimia, dan latihan soal yang berisikan evaluasi berupa soal pilihan ganda. Alokasi waktu isi CD pembelajaran ini berkisar antara 15 – 20 menit. Tahap uji kelayakan oleh ahli materi, media dan guru memberikan hasil bahwa CD pembelajaran yang telah dikembangkan layak untuk digunakan. Sedangkan uji coba kelompok kecil dan besar dilakukan pada siswa kelas IX SMPN 5 Bekasi dan SMP Terpadu Widya Duta Bekasi memberikan hasil interpetrasi yang sangat baik sehingga dapat disimpulkan bahwa CD pembelajaran materi perubahan fisika dan kimia kayak digunakan. Kata kunci: Bahan ajar berbasisICT, Perubahan Fisika & Kimia, Penelitian Pengembangan
IMPLEMENTASI LESSON STUDY DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) DI SMA NEGERI 7 TANGERANG Muktiningsih Nurjayadi; Sondang N. Sihombing; Novi Permanasari; Desi Lestari
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 1 No 1 (2011): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 1 Nomor 1 (2011)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.71 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.011.05

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kimia melalui Lesson Study pada materi Hidrolisis Garam, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) di SMA Negeri 7 Tangerang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriftif kualitatif dengan pendekatan Active Learning. Penelitian dilakukan melalui enam kali pertemuan dengan empat siklus, dan setiap siklus terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan (plan), tahap pelaksanaan (do), dan tahap refleksi (see). Selanjutnya pada tiap akhir materi pokok dilakukan tes hasil belajar.Kualitas pembelajaran pada penelitian ini diukur melalui empat indikator, yaitu interaksi siswa, motivasi belajar siswa, keaktifan siswa, dan keterlaksanaan proses pembelajaran oleh guru. Hasil analisis menunjukkan bahwa keempat indikator kualitas pembelajaran mengalami perubahan ke arah positif dari empat open lesson yang dilaksanakan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Lesson studydengan pendekatan active learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran kimia pada Materi Hidrolisis Garam, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) di SMA Negeri 7 Tangerang. Kata kunci : Kualitas pembelajaran, Active Learning, Lesson Study.
PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI Ksp DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG Sondang N. Sihombing; Muktiningsih Nurjayadi; Novianti Mantasha; Toton Sutono
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 1 No 1 (2011): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 1 Nomor 1 (2011)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.36 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.011.06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran Ksp dan koloid siswa SMA Yuppentek 1 Tangerang.melalui implementasi Lesson Study. Sampel yang digunakan adalah satu kelas XI IPA dari enam kelas XI IPA yang ada di sekolah tersebut. Penelitiian dilakukan sebanyak lima siklus, dan setiap siklus terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan (plan), tahap pelaksanaan (do), dan tahap refleksi (see) untuk memberikan tanggapan dan gambaran tentang hasil pelaksanaan. Indikator ketercapaian yang digunakan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran pada penelitian ini adalah aktivitas siswa, interaksi siswa, kepuasan siswa, keterlaksanaan pembelajaran oleh siswa, dan keterlaksanaan pembelajaran oleh guru. Tiap pertemuan siswa diberikan angket untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai pembelajaran yang dilakukan. Hasil angket siswa dan hasil pengamatan observer dianalisis lebih lanjut sehingga diperoleh data yang akurat tentang ketercapaian indikator peneltian yang disyaratkan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan ketercapaian indikator efektivitas pembelajaran dari siklus pertama ke siklus kedua, dan seterusnya. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Lesson study dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran Ksp dan koloid siswa di SMA Yuppentek 1 Tangerang. Kata kunci : Efektivitas pembelajaran, Lesson Study, Ksp dan Koloid.
STUDENTS’ PERCEPTIONS FOR THE CHEMISTRY LABORATORY ENVIRONMENT IMPROVEMENT Yuli Rahmawati; Rekha Koul
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 1 No 1 (2011): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 1 Nomor 1 (2011)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.56 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.011.07

Abstract

Chemistry students’ perceptions of the chemistry laboratory learning environment were investigated in Jakarta State University. An already existing instrument Chemistry Laboratory Environment Inventory (CLEI) questionnaire was translated into Bahasa Indonesia and administered to 410 university students in three different years of chemistry study. Data analyses supported the validity and reliability of the instrument when used in this context and there were no statistically significant differences in mean scores for gender and programme of study. However, the mean differences in students’ perceptions of their laboratory environment were statistically significant by year level. These differences were further validated by the interview data. Qualitative data were obtained from laboratory observations and interviews with the students. Furthermore, both quantitative and qualitative data confirmed that students wished for an improved laboratory learning environment in terms of more opportunities to explore their own interests and to work with better laboratory equipment. The chemistry department staff could use the information from this study to guide them in making changes for improving the learning process in the laboratory.
UPAYA MENINGKATKANKEMAPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENDEKATAN SAVI PADA MATERI REDOKS DI KELAS X SMA NEGERI 52 JAKARTA Joko Lastyono; Riskiono Slamet; Marheni Marheni
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 2 Nomor 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.04 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.021.01

Abstract

Developing critical thinking skill is one of main goals in science education. The research was motivated by low students-critical thinking skill in class X-1 SMAN 52 Jakarta. This research was conducted byclassroom action research method consist of two cycles through implementation of SAVI (Somatic, Auditory, Visual, and Intellectual) approach on reduction oxidation (redox) material. Critical thinking indicators was measured are: focus on the topic of question, analyzing arguments, ask and answer clarifying statements, assessing the credibility of sources, evaluate the results of observation reports, deduce and consider deduction, induce and consider induction, and making decisions. Indicator of success in this research are the achievement of average percentage critical thinking test scores for each indicator measured are ≥60% and the average score obtained ≥60. Based on the test results of students critical thinking skill, in the first cycle gained average score of students critical thinking test increased from 48,13 to 59,06. In the second cycle the percentage of test results for each critical thinking indicator was achieved ≥60% and gained average scores of all the students critical thinking are 69,27. Therefore, it can be concluded that using of SAVI approach was able to increase students critical thinking skill in class X-1 SMAN 52 Jakarta academic year 2011-2012 on redox material. Keywords: Critical Thinking, SAVI Approach, Reduction Oxidation, Classroom Action Research. Abstrak Salah satu yang menjadi tujuan utama dalam bidang pendidikan adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini dilatarbelakangi kemampuan berpikir kritis siswa kelas X-1 SMAN 52 Jakarta yang rendah. Penelitian ini dilakukan dengan metodepenelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus melalui penerapan pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual)pada materi redoks. Indikator berpikir kritis yang diukur yaitu: fokus pada topik pertanyaan, menganalisis argumen, bertanya dan menjawab pernyataan klarifikasi, menilai kredibilitas sumber, menilai hasil laporan observasi, mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi, menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi, serta membuat keputusan. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah tercapainya persentase rata-rata skor tes berpikir kritis untuk setiap indikator yang diukur sebesar ≥60% dan skor rata-rata yang diperoleh ≥60. Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa, pada siklus I didapatkan skor rata-rata tes berpikir kritis siswa meningkat dari 48,13 menjadi 59,06. Pada siklus II didapatkan persentase hasil tes bepikir kritis untuk setiap indikator berpikir kritis telah mencapai ≥60% dan didapatkan nilai rata-rata berpikir kritis seluruh siswa yaitu 69,27. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan SAVI mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X-1 SMAN 52 Jakarta tahun ajaran 2011-2012 pada materi redoks. Kata kunci: Berpikir Kritis, Pendekatan SAVI, Reduksi Oksidasi, Penelitian Tindakan Kelas.
ANALISIS PENGUASAAN KONSEP IKATAN KIMIA PADA MATA KULIAH KIMIA ORGANIK MELALUI INSTRUMEN TWO TIER Nurbaity Nurbaity; Ine Mustikasari
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 2 Nomor 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.88 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.021.02

Abstract

The research was performed at Chemical Education FMIPA UNJ. The aim of the research was to analyze to understand the chemical bonding concept understanding on Organic Chemistry . The research method was descriptive with research subjects were chemical education students who registered to Organic Chemistry subject at odd semester year 2010/2011. The two tier instrument was applied for this research. Mean while, essay test was used to analyze Organic Chemistry concept understanding. The results showed that student’s concept understanding on chemical bonding was remaining in low level. Approximately 28.50% of students were easy in understanding chemical bonding concept and around 31.50% of students were in misconception in chemical bonding. In addition, students acquired difficulties to understand the chemical bonding concept were about 40.00%. Remedial was take afteranalyzing of chemical bonding concept,help lecturers in planning and teaching effective Organic Chemistry Lesson. Key work ; Chemical bonding , two tier instrument Abstrak Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNJ dengan tujuan menganalisis penguasaan konsep ikatan kimia pada mata kuliah kimia organik. Metode penelitian adalah metode deskriptif, subjek penelitian mahasiswa Pendidikan Kimia yang mengambil mata kuliah kimia organik I pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011. Instrumen yang digunakan adalah instrumen two tier untuk menganalisis penguasaan konsep mahasiswa pada ikatan kimia dan tes materi kimia organik menggunakan tes essai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep mahasiswa pada materi ikatan kimia masih rendah, sekitar 28,50% mahasiswa yang memahami konsep ikatan kimia, 31,50% yang mengalami miskonsepsi, dan mengalami kesulitan sekitar 40%. Pemberian pemantapan setelah menganalisis penguasaan pada materi ikatan kimia membantu dosen dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran kimia organik yang efektif. Kata kunci : Ikatan kimia, instrumen two tier
UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN BILINGUAL BIOKIMIA I DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNJ Muktiningsih Nurjayadi; Irma Ratna Kartika
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 2 Nomor 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.255 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.021.03

Abstract

Matakuliah Biokimia I merupakan matakuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa Jurusan Kimia.Mulai semester 093, matakuliah ini disampaikan secara bilingual. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas mahasiswa pada pembelajaran Bilingual Biokimia I dengan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Division (STAD). Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan melalui tiga siklus dengan setiap siklus memiliki tahapan identifikasi dan analisis masalah, penetapan fokus permasalahan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, refleksi dan rencana tindak lanjut.Hasil analisis data menunjukkan bahwa indikator interaksi yang terdiri atas 3 subindikator dari siklus I-III mengalami kenaikan. Subindikator Interaksi antar mahasiswa dari 83-86%. Subindikator Interaksi mahasiswa dengan dosen dari 86-87%, dan Subindikator Interaksi mahasiswa dengan sumber belajar dari 83-84%. Pada indikator kedua yaitu keaktifan mahasiswa yang terdiri atas 5 subindikator secara umum juga mengalami peningkatan. Subindikator kehadiran mahasiswa dalam proses pembelajaran dari 97-100%. Subindikator intensitas mahasiswa dalam penggunaan bahasa Inggris dari 72-76%. Subindikator kemampuan mahasiswa dalam bertanya dan menjawab dengan bahasa Inggris 52-68%. Subindikator kemampuan mahasiswa dalam mengungkapkan pendapat dengan bahasa Inggris 71-73% dan Subindikator kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep Biokimia dalam bahasa Inggris sebesar 58-79%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran biokimia I dengan model pembelajaran STAD yang disampaikan secara bilingual berhasil meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini diharapkan menjadi landasan pengembangan proses pembelajaran bilingual biokimia lainnya terutama dalam peningkatan kualitas proses tanya-jawab dan penguasaan konsep biokimia dalam bahasa Inggris. Kata Kunci : Biokimia I, Bilingual, STAD, Jurusan Kimia FMIPA UNJ

Page 1 of 14 | Total Record : 138