cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
BIOSFER : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Published by Universitas Pasundan
ISSN : -     EISSN : 25490486     DOI : -
Core Subject : Education,
BIOSFER adalah jurnal atau terbitan berkala ilmiah yang berfungsi sebagai media publikasi gagasan, kajian dan hasil penelitian bermutu terkait biologi dan pendidikan biologi guna mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dalam bidang biologi. Sesuai dengan arti Biosfer yaitu bagian luar dari planet bumi mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung, maka artikel yang dimuat didalam jurnal BIOSFER senantiasa mencakup proses kehidupan yang ada di planet bumi. BIOSFER terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Desember dan Juni.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi" : 7 Documents clear
KAJIAN PRODUKSI BIOGAS SKALA LABORATORIUM DENGAN INOKULUM KONSORSIUM ALAMI METANOGEN DARI LUMPUR WADUK JATILUHUR DALAM SUBSTRAT BUNGKIL JARAK PAGAR Yati Supriatin; I Nyoman Aryantha
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.183 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v1i1.201

Abstract

Kajian produksi biogas dengan substrat bungkil Jarak pagar (Jatropha curcas L) skala reaktor 2,5 liter ini bertujuan untuk memperoleh kondisi optimum sebagai langkah awal untuk pengembangan biogas skala aplikasi. Penelitian diawali dengan penapisan sumber inokulum yang berasal dari kotoran sapi, sedimen waduk, dan cairan rumen sapi. Isolat bakteri tunggal dan konsorsium dibandingkan kemampuannya dalam menghasilkan biogas dengan konsentrasi gas metana tertinggi. Setelah diperoleh agen mikroba terbaik dilanjutkan pada tahap perlakuan menggunakan substrat bungkil jarak dengan rasio C/N 12,6 serta substrat campuran bungkil jarak dan limbah tapioka dengan rasio C/N 15 menggunakan 3 variasi konsentrasi inokulum yaitu 5%, 10%, 20% dengan 4 pengulangan. Substrat bungkil Jarak pagar dengan rasio C/N yang sudah diatur disterilkan terlebih dahulu sebelum diberi inokulum (umur 30 hari) diamati selama 70 hari dengan mengukur berbagai parameter fisika, kimia, dan biologi dalam sistem reaktor curah. Hasil penapisan agensia mikroba menunjukkan bahwa konsorsium alami dari sedimen Waduk Jatiluhur menghasilkan konsentrasi gas metana tertinggi. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa substrat bungkil jarak dengan rasio C/N 12,6 dan konsentrasi inokulum 20% menunjukkan hasil yang paling baik. Biogas sudah mulai dihasilkan sejak hari ke-14 meningkat terus sampai akhir pengamatan hari ke-70 dengan total produksi sebanyak 2,822.25 mL dan rata-rata perhari sebanyak 40,31 mL. Dengan analisis GC, kandungan gas metana pada hari ke-49 sudah mencapai 60,57% ± 0,205 dan terus meningkat sampai hari ke 70 dengan konsentrasi 74,72% ± 0,256. Hasil ini dapat digunakan sebagai acuan dalam produksi biogas dengan substrat bungkil Jarak pagar skala aplikasi. Kata kunci: biogas, gas metana, bakteri metanogen, bungkil Jarak Pagar, Jatropha curcas
ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASE-LEARNING PADA MATERI PENJERNIHAN AIR Rohaeni Nur Eli
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.354 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v1i1.205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai penggunaan model pembelajaran PBL terhadap peningkatan kemampuan kognitif peserta didik pada topik penjernihan air. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen One Group Pretest-Postes Design, dengan subyek penelitian 31 orang peserta didik kelas XI di salah satu SMK Negeri di Kota Cimahi. Peserta didik dibagi ke dalam tiga kategori kelompok kemampuan, yaitu: tinggi, sedang dan rendah berdasarkan nilai rata-rata ulangan harian. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis pilihan ganda, essay, dan lembar observasi, angket pedoman wawancara. Peningkatan hasil belajar dihitung menggunakan rumus normalisasi gain dan uji hubungan rata-rata N-Gain . Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran ini menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik secara signifikan dengan persentase N-gain rata-rata sebesar 65.33 % untuk seluruh peserta didik. Peningkatan hasil belajar tertinggi dicapai oleh peserta didik kategori tinggi (N-gain= 68 %). Para peserta didik memberikan tanggapan yang positif terhadap pembelajaran, dan meeka merasa senang serta termotivasi dalam mengikuti pembelajaran menggunakan model yang diimplementasikan. Kata Kunci : PBL, Kemampuan kognitif, dan penjernihan air
OPTIMALISASI PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN BERINKUIRI DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWA MELALUI MODUL BERBASIS INKUIRI Setiono Setiono
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.854 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v1i1.266

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis inkuiri bermuatan nilai karakter dan nilai sains pada mata kuliah Anatomi Tumbuhan pada sub konsep organ daun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan (research and develovment), yang meliputi empat tahap utama yiatu: pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Dari hasil validasi terhadap modul yang sudah dikembangkan diketahui bahwa pada setiap aspek uji kelayakan yang meliputi aspek penyajian, bahasa dan isi modul, dinilai bahwa modul yang sudah dikembangkan sudah memenuhi kriteria kelayakan produk. Dari hasil uji efektifitas modul, modul yang dikembangkan dinilai cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep, sikap ilmiah dan kemampuan berinkuiri mahasiswa. Kata Kunci: modul berbasis inkuiri, nilai karakter, nilai sains
UJI TOKSISITAS EKSTRAK TUMBUHAN AGERATUM CONYZOIDES L.TERHADAP PERTUMBUHAN DAN FISIOLOGI DARAH MENCIT Kusnadi Kusnadi
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.641 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v1i1.203

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang uji toksisitas ekstrak tumbuhan Ageratum conyzoides L. dari ekstrak akar dan daun terhadap pertum-buhan dan fisiologi darah mencit. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak akar dan daun Ageratum. conyzoides L. terhadap gambaran fisiologis darah (jumlah butir darah merah, jumlah butir darah putih) mencit, berat badan, dan berat organ (hati dan ginjal). Rancangan penelitian menggunakan model rancangan acak kelompok (RAK), dimana faktor pertama adalah dosis (kontrol, 14, 28, 42, 56, 70 mg/kg BB) ekstrak akar dan daun Ageratum. conyzoides L., faktor kelompok kedua yaitu hari pengamatan ke-1, 3, 5, dan 7. Hewan uji yang digunakan adalah mencit betina umur 3 bulan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun dan akar Ageratum conyzoides L. sebesar 14, 28, 42, 56, 70 mg/kg BB tidak mempengaruhi berat badan mencit, butir darah merah, butir darah putih, hemoglobin, berat ginjal dan berat hati. Pemberian ekstrak daun dan akar Ageratum conyzoides L. pada hari ke-1, 3, 5 dan 7 tidak berpengaruh terhadap berat badan mencit. Jumlah butir darah merah meningkat pada hari ke-5 (3,443 x 106/mm3) akibat pemberian ekstrak daun. Akiba pemmberian esktrak akar, butir darah merah menurun pada hari ke-3 namun naik lagi pada hari ke-5 dan 7. Jumlah butir darah putih tidak berpengaruh pada pemberian ektrak daun, namun pada ekstrak akar menurun. Kadar hemoglobin menurun akibat pemberian ekstrak akar dan daun seiring waktu pengamatan, namun masih pada batas yang normal. Perbandingan pemberian ekstrak akar dan daun Ageratum conyzoides L. pada dosis yang sama memperlihatkan hasil yang berbeda, dimana esktrak daun lebih memberikan nilai yang berfluktuasi terhadap parameter butir darah merah, butir darah putih, hemoglobin, dan ginjal, sedangkan ekstrak akar relative lebih stabil. Kesimpulan bahwa secara umum pemberian esktrak daun dan akar Ageratum. conyzoides L. tidak mengganggu fisiologis tubuh mencit, yang dilihat berdasarkan berat badan, butir darah merah, butir darah putih, hemoglobin dan berat organ (hati dan ginjal). Kata kunci : Ageratum conyzoides L., butir darah merah, butir darah putih, hemoglobin, hati, ginjal.
PENERAPAN MODEL PBL PADA PELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 19 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Fitri fitri
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.947 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v1i1.198

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 19 Bandung. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X, Objek penelitian ini adalah (1) model PBL; (2) kemampuan berpikir kritis siswa; sikap siswa terhadap pelajaran Biologi; 3) kemampuan menerapkan konsep Biologi; dan (4) kemampuan memecahkan masalah Biologi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Penelitian masing-masing siklus dilaksanakan melalui 4 tahapan, yaitu (1) perencanaan penelitian; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi/ evaluasi; dan (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan siklus I 23,80% siswa belum tuntas. Hal ini disebabkan siswa yang sebelumnya belum pernah mengikuti pelajaran dengan model ini, yang menuntut siswa benar-benar mandiri dan aktif dalam menggali materi pelajarannya. Sedangkan ketuntasan klasikal 91,64 %. Hal ini disebabkan oleh kelas X MIA 6 merupakan kelas dengan siswa yang yang memiliki kemampuan akademis lebih baik berdasarkan atas masukannya. Pada siklus II, kedua kelas menunjukkan ketuntasan klasikal sangat baik (95,71 % dan 98,64 % dengan rerata 80,12 dan 83,43). Hal ini berarti, setelah siswa belajar lebih dari 1,5 bulan di siklus I, siswa telah mampu mengikuti pelajaran dengan model PBL ini. Dari hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa, dengan menerapkan model PBL dalam pelajaran Biologi, pemahaman konsep Biologi kelas X MIA 5 dan kelas X MIA 6 meningkat. Kata kunci: Penelitin Tindakan Kelas, PBL, Berpikir Kritis
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGEMBANGAN PROGRAM KULIAH LAPANGAN TERPADU (INTEGRATED FIELD TRIP) Yusuf Ibrahim
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.645 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v1i1.184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang presepsi mahasiswa terhadap program kuliah lapangan terpadu yang dilaksanakan pada program studi pendidikan biologi FKIP UNPAS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini metode deksriptif dengan menggunakan teknik survey. Survey dilakukan terhadap 37 mahasiswa tingkat akhir Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unpas. Hasil penelitian menunjukan bahwa program kuliah lapangan yang selama ini dilakukan kurang efektif dalam hal pelaksanaan dan kebermaknaan proses pembelajaran. Mahasiswa memberikan respon positif terhadap program kuliah lapangan terpadu, karena mahasiswa menilai program kuliah lapangan terpadu dapat meningkatkan kebermaknaan proses pembelajaran dan efektifitas pelaksanaan kegiatan kuliah lapangan
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA DAN KETERAMPILAN BERINKUIRI SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMANFAATAN BAHAN AJAR BERNUANSA LITERASI SAINS DALAM MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU Uus Toharudin
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.868 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v1i1.202

Abstract

Studi kuasi ini dilaksanakan di SDN Cihaurgeulis 2 Bandung pada tahun ajaran 2011-2012 dengan tujuan untuk mengkaji pemanfaatan bahan ajar bernuansa literasi sains dalam model pembelajaran IPA terpadu untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA dan keterampilan berinkuiri siswa SD khususnya kelas 3. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan disain yang disebut nonequivalent kontrol group design, yang menggunakan satu kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional dan satu kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran IPA terpadu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman konsep IPA (N-gain=0,60) dan keterampilan berinkuiri (0,65) siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas control dengan N-Gain pemahaman konsep IPA sebesar 0,34 dan N-Gain keterampilan berinkuiri siswa sebesar 0,30. Peningkatan pemahaman konsep IPA dan keterampilan berinkuiri siswa kelas eksperimen selain dipengaruhi oleh model pembelajaran IPA terpadu yang diterapkan, juga dipengaruhi oleh tingkat klasifikasi kemampuan siswa (tinggi, sedang, rendah). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan agar ada penelitian lanjutan berkenaan dengan pembentukan sikap ilmiah melalui pembelajaran tematik serta penelitian untuk mengembangkan bahan ajar tematik yang memiliki peranan penting dalam keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Kata kunci: inkuiri, literasi sains, bahan ajar, IPA terpadu, sikap ilmiah

Page 1 of 1 | Total Record : 7