cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
BIOSFER : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Published by Universitas Pasundan
ISSN : -     EISSN : 25490486     DOI : -
Core Subject : Education,
BIOSFER adalah jurnal atau terbitan berkala ilmiah yang berfungsi sebagai media publikasi gagasan, kajian dan hasil penelitian bermutu terkait biologi dan pendidikan biologi guna mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dalam bidang biologi. Sesuai dengan arti Biosfer yaitu bagian luar dari planet bumi mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung, maka artikel yang dimuat didalam jurnal BIOSFER senantiasa mencakup proses kehidupan yang ada di planet bumi. BIOSFER terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Desember dan Juni.
Arjuna Subject : -
Articles 97 Documents
PENGGUNAAN MEDIA FOTONOVELA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KERUSAKAN LINGKUNGAN noni Windayani noniwindayani
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 4 No 1 (2019): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.754 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v4i1.1889

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada konsep kerusakan lingkungan. Metode yang digunakan yaitu true exsperiment dengan populasi seluruh kelas X IPA sebanyak 6 kelas dengan jumlah peserta didik 213 orang. Penelitian ini dilaksanakan disalah satu SMA di kabupaten Ciamis. Sample diambil menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas. Untuk mengukur hasil belajar peserta didik, digunakan instrumen berupa tes pilihan ganda berjumlah 42 soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji anacova dengan 0,05. Uji anacova menunjukan corrected model sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini menunjukan ada pengaruh media fotonovela terhadap hasil belajar. Hasil penelitian diperoleh nilai N-Gain pada hasil belajar dikelas eksperimen dalam kategori sedang.
The The Effect of Black Soybean Flour Extract (Glycine soja) on Leukocyte Post Ovariectomy Implantation Mice (Mus musculus L.) YENNY FEBRIANA RAMADHAN ABDI
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 3 No 1 (2018): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.242 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v3i1.1584

Abstract

Black soybean is one type of plant that has estrogenic activity, it can act as a source of natural exogenous estrogen. Decreased estrogen hormone in the body can be caused due to ovariectomy and menopause, it can affect the activity and number of leukocytes in the reproduction of female. The purpose of this study was to determine the effect of black soybean flour extract to leukocytes post ovariectomy implant mice. This study used a completely randomized design (RAL) 4 treatments and each 7 replicated. Treatment 1 (negative control), treatment 2 (positive control: estradiol concentration 50 ppm), treatment 3 and 4 respectively with the administration of black soybean flour doses of 0.31 g / ml and 0.63 g / ml. The data were analyzed using One Way Anova test with a confidence level of 95% or α = 0.05 and further analyze with Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the administration of black soybean flour extract for 10 days in post ovariectomy implantation mice showed a significant effect, doses of 0.31 g/ml and 0.63 g/ml increased the total number of leukocytes and the number of agranulocyte leukocytes.
Profil Miskonsepsi Materi Jaringan Tumbuhan pada Mahasiswa Biologi dan Pendidikan Biologi Salah Satu Perguruan Tinggi di Surakarta Aullya Retno Giyanti; Arin Laila Fitriana; Ayuni Devitasari; Baskoro Adi Prayitno
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 4 No 2 (2019): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.358 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v4i2.2133

Abstract

A person’s understanding of a material is very important to know the level of success of a learning. Misconceptionis a condition where the recipient of the material understands concepts that are not in accordance with scientific theory. If the misconception is not immadiately dealt with, the subsequent learning will be hampered. Using a multiple choice diagnostic test instrument aided by CRI (Certainly Response Index). Samples were taken with a stratified proportionate random sampling of 15% carried out in December 2019 in one of the tertiary institution in Surakarta. Yhe method used was quantitative descriptive analysis with data collection techniques through the questionnaire methode. The results of this study showed 35% of student who experienced misconceptions, 15% did not know the concept, and 50% of students already know the concept. Besides that, between students of biology and biology education who take semesters 3 and 5 have a level of misconception that is not much different, namely 2%.
Menyusun Soal Literasi Saintifik untuk Pembelajaran Biologi Topik Plantae dan Animalia Adib Rifqi Setiawan
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 4 No 1 (2019): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.387 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v4i1.1484

Abstract

Tujuan dari survei lintas bagian ini ialah untuk menemukan keabsahan dan keadanalan tes literasi saintifik untuk pembelajaran biologi di topik plantae dan animalia. Untuk mengungkap keabsahan, diuji berdasarkan penilaian ahli dan keandalan diukur menggunakan konsistensi inernal. Diperoleh bahwa keabsahan dari topik plantae ialah 5 soal sangat layak dan 1 soal cukup layak dengan nilai keandalan sebesar 0,779 serta keabsahan dari topik animalia ialah 4 soal sangat layak dan 2 soal cukup layak dengan nilai keandalan sebesar 0,869. Ini menunjukkan bahwa semua soal dapat digunakan untuk menganalisis kesulitan siswa sebagai bahan merancang rencana pembelajaran biologi berorientasi literasi saintifik di topik plantae dan animalia.
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN PAKU TERESTRIAL DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) BANTEN YUNITA KURNIASIH
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 4 No 1 (2019): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.65 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v4i1.1357

Abstract

Abstract This study aims to determine the types of terrestrial ferns that exist in KHDTK (Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus), the frequency and relative frequency of terrestrial ferns, the relative dominance and dominance of terrestrial ferns, the important value index of terrestrial ferns, and the dominance index of terrestrial ferns. The research method used was descriptive method with purposive sampling technique by looking at the composition of species and number of ferns in a particular area. This study was used to describe the species diversity of ferns in KHDTK (Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus), Pandeglang, Banten. Observations on environmental conditions include light intensity, environmental temperature, environmental humidity, soil pH, and altitude. The results of the research obtained were the discovery of three species of ferns in KHDTK, namely Selaginella plana, Lygodium salicifolium, and Diplazium esculentum. The highest INP is found in Selaginella plana and the lowest is found in Diplazium esculentum. Selaginella plana is more dominant than other species namely Lygodium salicifolium and Diplazium esculentum.
Analisis Vegetasi Gunung Merapi Menggunakan Quadrat Sampling Techniques Ni Kadek Sri Ayu Wijayani; yulia nurvita; lestari widyaningsih; vania diah salsabila kusumadyanta; ismi nur fajriyati; aulia eka rahayu
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 4 No 2 (2019): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.264 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v4i2.2073

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman vegetasi dan dominansi pada areal penelitian di kawasan Gunung Merapi menggunakan teknik quadrat sampling setelah terjadi suksesi pasca 9 tahun erupsi. Data klimatik dan edafik yang diukur antara lain, suhu udara; suhu tanah; kelembaban udara; pH tanah di daerah Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Penelitian ini menggunakan 2 area plot yaitu plot 1 ( bantaran sungai bekas aliran lahar dingin), plot 2 (sungai bekas aliran lahar dingin). Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tumbuhan dari 25 famili dan terdapat 36 spesies yang terbagi dalam 4 habitus. Vegetasi habitus Lichen, Parmelia saxalitas yang memiliki rerata INP tertinggi dengan jumlah 154,9509% yang ada di plot 2, Habitus herba dengan indeks nilai tertinggi adalah Cynodon dactylon 158,5050%. Indeks nilai penting tertinggi habitus semak adalah tumbuhan kelas Poaceae 64,6450 % pada plot 1, berjumlah 6 koloni. Indeks penting tertinggi habitus tegakan yaitu Tamarindus indica 124,3808 % yang berada di plot 1. Abstract This research aims to determine the diversity of vegetation and dominance in the research area in the Mount Merapi area using a quadrat sampling technique after a succession after 9 years of eruption. Climatic and edaphic data measured include air temperature; soil temperature; humidity; Soil pH in the area of ​​Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. This research uses 2 plot areas, namely plot 1 (riverbanks of cold lava flow), plot 2 (river of cold lava flow). The data analysis technique used is descriptive analysis. Based on the research results obtained by plants from 25 families and there are 36 species that are divided into 4 habitus. Lichen habitus vegetation, Parmelia saxalitas which had the highest INP rate with 154.9509% in plot 2, herbaceous herbals with value index the highest is Cynodon dactylon 158.5050%. The highest importance index of shrub habitus was 64,6450% Poaceae grade plants in plot 1, totaling 6 colonies. The highest important index of stand habitus is Tamarindus indica 124.3808% which is in plot 1.
KEANEKARAGAMAN TANAMAN PAKU (PTERIDOPHYTA) DI JALUR CIWALEN TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO, JAWA BARAT Ervina Puspita
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 4 No 1 (2019): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.456 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v4i1.660

Abstract

Abstrak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu zona konservasi di Jawa yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Di taman nasional ini tumbuh berbagai jenis tumbuhan paku. Tumbuhan paku adalah tanaman yang paling tua di bumi, baik dalam bentuk dan habitat, namun menunjukkan keanekaragaman yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies tumbuhan paku yang berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat yang dilakukan pada tanggal 3 - 5 November 2017. Metode yang dilakukan pada penelitian ini ialah metode deskriptif dengan teknik purposive sampling. Spesies yang ditemukan dan dideskripsikan sebanyak sepuluh spesies, yaitu Elaphoglossum sp., Thelypteridaceae, Nephrolepis sp., Cyclosorus sp., 2 jenis Diplazium sp., Diplazium proliferum, Cyathae sp., Stenochlaena sp., Hymenophyllum sp., Athyrium sp..
STUDI IN SILICO POTENSI DNA BARCODE PADA ANGGREK LANGKA Paphiopedilum Mukhamad Su'udi
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 3 No 1 (2018): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.986 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v3i1.1250

Abstract

Anggrek adalah tumbuhan berbunga yang memiliki nilai komersial tinggi. Eksploitasi anggrek yang berlebihan menyebabkan keberadaannya di alam berkurang. DNA barcoding dapat menjadi alat yang efektif untuk deteksi anggrek langka seperti Paphiopedilum. Metode yang dilakukan dalam DNA barcoding anggrek Paphiopedilum adalah dengan studi in silico menggunakan Genbank (NCBI). Sekuen DNA dikoleksi dari database pada NCBI dengan cara menulis nama spesies dan gen yang dimaksud (matK, rbcL, dan ITS). Selanjutnya data dianalisis menggunakan CLUSTAL X untuk menentukan tingkat homologi antar sekuen melalui penjajaran sekuen, identifikasi sekuen yang berpotensi sebagai barcode, dan pembuatan pohon filogenetik. Analisis bioinformatik menunjukkan bahwa hasil alignment dengan menggunakan lokus matK dan rbcL memiliki tingkat homologi yang tinggi, meski demikian matK dapat menunjukkan karakter spesifik dari P. sangii yang dapat dijadikan sebagai barcode. Sedangkan ITS memiliki tingkat variasi genetik yang lebih tinggi dan homologi yang rendah daripada matK dan rbcL. Barcode P. sangii dihasilkan dari lokus matK. Sedangkan pada lokus rbcL, semua spesies memiliki tingkat homologi yang tinggi, sehingga tidak mendapatkan sekuen yang berpotensi sebagai barcode. Variasi genetik yang tinggi dapat dipelajari pada lokus ITS, namun tidak ditemukan sekuen yang berpotensi sebagai barcode.
P PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI Indah Okta Nurfiyani
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 4 No 2 (2019): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.845 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v4i2.1928

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran POE terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada konsep keanekaragaman hayati di kelas X SMA Islam Cipasung Singaparna tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai bulan Oktober 2019. Metode yang digunakan adalah true exsperiment. Populasi seluruh kelas X MIPA SMA Islam Cipasung Singaparna sebanyak 6 kelas, dengan jumlah sebanyak 215 orang dan sampel 2 kelas, diambil dengan teknik cluster random sampling yaitu kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar berupa soal multiple choice sebanyak 32 butir soal dan tes kemampuan berpikir kritis berupa soal uraian sebanyak 12 butir soal. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji ANCOVA dengan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran POE terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada konsep keanekaragaman hayati di kelas X MIPA SMA Islam Cipasung Singaparna Tahun Ajaran 2019/2020.
PENGARUH BAP DAN NAA TERHADAP WAKTU PERTUMBUHAN TANAMAN KANTONG SEMAR (Nepenthes adrianii) SECARA IN-VITRO Egi Nuryadin Nuryadin
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 3 No 1 (2018): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.207 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v3i1.1199

Abstract

Nepenthes adrianii (a carnivorous plant) is an endemic carnivorous plant of Mount Slamet, which is listed the convention on international trade of endangered species ( CITES). One potential posses Nepenthes adrianii the biological control of insects and plants medicine. The objectives of this study were to: 1) know concentration BAP and NAA optimal and know the time appear the emergence of shoots , roots and leaves. This research has been carried out experimentally. That stage of growth in bring up shoots, roots and leaves use a Completely Randomised Design on a two factors factorial pattern was used. The first factor was BAP concentrations with 4 levels 0 µM, 5 µM, 10 µM, and 15 µM. The second factor was NAA concentration with 4 levels 0 µM, 0,5 µM, 1 µM, and 1,5 µM. The research results showed germination of seeds in plants Nepenthes adrianii using media vacin and went (VW) with the addition of substance of a substance controller of growing BAP 4 mM produce quite a lot germination and treatment 10 mM BAP and 0,5 mM NAA is the fastest in time to occur , appear leaves and appear roots.

Page 4 of 10 | Total Record : 97