cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
BIOSFER : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Published by Universitas Pasundan
ISSN : -     EISSN : 25490486     DOI : -
Core Subject : Education,
BIOSFER adalah jurnal atau terbitan berkala ilmiah yang berfungsi sebagai media publikasi gagasan, kajian dan hasil penelitian bermutu terkait biologi dan pendidikan biologi guna mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dalam bidang biologi. Sesuai dengan arti Biosfer yaitu bagian luar dari planet bumi mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung, maka artikel yang dimuat didalam jurnal BIOSFER senantiasa mencakup proses kehidupan yang ada di planet bumi. BIOSFER terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Desember dan Juni.
Arjuna Subject : -
Articles 97 Documents
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PREZI BERBASIS MNEMONIC PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Fauzul Fauzul Iman
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 4 No 1 (2019): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.567 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v4i1.1356

Abstract

ABSTRAK Penggunaan media pembelajaran yang terintegrasi teknologi diharapkan dapat mempermudah dalam menyampaikan informasi. Selain itu juga diharapkan dapat terjadinya proses pembelajaran yang interaktif. Salah satu pembelajaran yang interaktif yaitu media pembelajaran prezi. Media pembelajaran prezi akan lebih interaktif apabila berbasis mnemonic. Materi yang sesuai untuk media pembelajaran yang berbasis mnemonic adalah klasifikasi makhluk hidup, karena materi klasifikasi makhluk hidup membutuhkan media pembelajaran yang dapat mengurutkan tingkatan takson. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengembangan dan kelayakan dari media pembelajaran prezi. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) media prezi berbasis mnemonic dimodifikasi dari model R & D dari Borg and Gall. Validasi oleh ahli materi mendapat kriteria sangat baik dengan persentase sebesar 88%, validasi oleh ahli media mendapat kriteria sangat baik dengan persentase sebesar 92%, dan validasi oleh ahli bahasa mendapat kriteria sangat baik dengan persentase sebesar 84%. Uji coba produk dilakukan oleh 22 orang peserta didik, mendapat kriteria sangat baik dengan persentase sebesar 90,98%. Hal ini menunjukan bahwa media prezi berbasis mnemonic valid dan layak digunakan dalam pembelajaran pada materi klasifikasi makhluk hidup.
Identifikasi Tumbuhan Famili Solanaceae Yang Terdapat Di Kecamatan Tugumulyo yuli febrianti
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 4 No 2 (2019): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.21 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v4i2.2021

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan famili Solanaceae di Kecamatan Tugumulyo. Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif eksplorasi. Teknik pengambilan data dengan observasi dan wawancara. Cara kerja yang dilakukan yaitu observasi lapangan dan observasi laboratorium. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu dengan mencocokkan ciri-ciri sampel yang telah ditemukan dengan buku acuan yaitu buku karangan Gembong Tjitrosoepomo tahun 2010 dan Van Steenis., et al tahun 2008. Hasil penelitian didapat 5 genus dan 11 species yaitu Genus Solanum diperoleh 6 species: Solanum indicum (Terung peuheur), Solanum lycopersicum (Tomat), Solanum melongena (Terung), Solanum nigrum (Leunca) dan Solanum torvum (Takokak), Solanum tuberosum (Kentang). Kemudian genus Capsicum diperoleh 2 species: Capsicum annum (Cabe merah) dan Capsicum frutescens (Cabe rawit), genus Datura diperoleh 1 species: Datura metel (Kecubung), genus Brugmansia diperoleh 1 species: Cestrum nocturnum (Harum Dalu), dan genus Physalis diperoleh 1 species: Physalis angulata (Ceplukan).
The The differences in Biological, Chemical and Physical Qualities of Well Water In Various Soil Textures in Tegalsari, Banyuwangi indar aning saputri; joko waluyo; mochammad iqbal
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 3 No 1 (2018): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.969 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v3i1.1545

Abstract

Water is a natural resource which is needed for his life by all sentient beings is therefore important to know the quality of the water before consumption. The condition and texture of soil can affect the quality of the water. In district of Tegalsari Banyuwangi Regency that has a textured ground clay loam and loam water murky conditions, smelling the salty taste while in other regions the same in the sandy loam textured soil condition the water crystal clear, odorless and not felt. This research was conducted to find out the difference in the quality of biology, chemistry and physics there is ground water well textured clay loam, loam and sandy loam. Water quality test using 3 parameters i.e. biological parameter using the method of the test chemical, MPN includes the measurement of pH, and DO, test of physics include the measurement of TDS and organoleptic color, smell and taste. Research results based on biological and chemical parameters showed that water wells on the land of textured clay loam, loam and sandy loam worthy for consumption, while based on physical parameters (TDS) water well on clay loam textured soil proved to be not worth value consumed with TDS > 500 mg/l. In organoleptik water wells are fit to be consumed is water wells on the land of textured sandy loam because the water is colorless, odorless and tasteless No. The entire research results have been adjusted to PERMENKES RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010.
Inventaris Jenis Anggrek Di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Yuli Febrianti
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 1 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.073 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v5i1.2397

Abstract

Anggrek merupakan salah satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak, jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah tropis. Sumatera Selatan merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati tropis yang tinggi termasuk tumbuhan langka dan endemik Anggrek (Orchidaceae). Kecamatan Tugumulyo yang terdiri dari 18 Desa dengan suhu iklim yang baik yaitu 29℃ suhu maksimum, 21℃ suhu minimum, dan 25℃ suhu rata-rata yang sangat baik untuk pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan, salah satunya adalah tanaman anggrek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis anggrek di Kecamatan Tugumulyo . Teknik pengambilan data dengan observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis secara deskritif kualitatif. Hasil penelitian ditemukan 32 spesies dari 11 genus yaitu Genus Acriopsis, Genus Arachnis, Genus Aeridachis, Genus Arundina, Genus Bromheadia, Genus Dendrobium, Genus Grammatophyllum, Genus Oncidium, Genus Phalaenopsis, Genus Spathologittis, dan Genus Vanda. Kata Kunci : Inventaris, Anggrek, Tugumulyo.
Inventarisasi Jenis Burung Di Habitat Hutan Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah Veince Benjamin Silahooy; Laury Marcia Chara Huwae; Kresyan Pentury
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 1 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.745 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v5i1.2566

Abstract

Birds are an important component in a forest ecosystem. Birds play a role in pollination, seed dispersers, pest control, and even their droppings provide nutrients for the soil. After the earthquake in Ambon and surrounding areas in September 2019, many people fled to the forest. This research was conducted in Waai village to inventory the species of birds in the forest (HA) and forests that were converted into post-earthquake refuge (HP) using the list of bird species and natural sciences. The results show that 8 species of birds were found at the HA location while 3 species of birds were found at the HP location. The highest species abundance was Passer montanus at both locations. The lowest abundance value on HA is Todirhamphus chloris and Ducula bicolor, while on HP is Leptocoma aspasia. Diversity index analysis shows 1.67 index on HA and 0.86 on HP.
Keanekaragaman dan Kemelimpahan Jenis Anggrek (Orchidaceae) di Resort Selabintana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat Bela Prapitasari
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 1 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.977 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v5i1.2569

Abstract

Gede Pangrango National Park (TNGGP) of West Java is one of the National Park that conserve orchid species. This study aims to determine what orchid species are found in Selabintana TNGGP, the most dominant orchid species found, determine the level of diversity of orchid species (H’), and determine the host tree used as epiphytic orchid habitat. The study was conducted at Selabintana TNGGP at two different location namely Cibereum Curug path and climbing path (altitude 1.500 asl). The data collection method is carried out using Visual Encounter Survey (VES) along the path with a radius to the right and left of one meter. The results found 46 types of orchids (25 epiphytic and 21 terestrial). The most dominant species found in the Curug Cibereum path is Erythrodes brevicalcar (137/ individual count 8.000 m2 ) and the most dominant species found in the climbing path is Liparis odorata (52 individual count/8.000 m2). The level of species diversity (H’) of orchids in Selabintana is classified as moderate ( Curug Cibereum path: 2,7; climbing path: 2,1). Host trees used as epiphytic orchid habitat are Schiima walici, Ficus sp, Cyathea sp, Dendronicde stimulans, and fellen branch. Keywords: Orchidaceae, Gede Pangrango National Park, Diversity, Host trees.
Karakteristik Habitat Perkembangbiakan Aedes aegypti di Desa Gosoma, Halmahera Utara, Indonesia Fiktor Imanuel Boleu
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 1 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.136 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v5i1.2385

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lingkungan biotik dan abiotik habitat perkembangbiakan Ae. aegypti sebagai vektor demam berdarah di Desa Gosoma, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara. Studi observasional dengan melakukan survei larva pada setiap titik pengambilan sampel dan identifikasi terhadap faktor biotik dan abiotik. Karakteristik lingkungan abiotik diperoleh hasil pengukuran suhu udara berkisar antara 28-32 °C, kelembaban 64-83%, dan intensitas cahaya 450-1780 lux. Sementara suhu air berkisar antara 25-30 °C dan pH 6,4-7,6. Densitas larva tertinggi ditemukan pada daerah rawa sebanyak 31 larva per 250 ml. Inventarisasi vegetasi (faktor biotik) diperoleh 23 jenis tumbuhan pada 8 stasiun pengamatan. INP kumulatif yang tinggi pada tingkat rumput-rumputan dan herba adalah Cyperaceae 264,95% dan Ipomea aquatic 210,32%. Jenis perdu yang dominan adalah Carica papaya 123,67%, Citrus microcarpa 106,68%, dan Areca catechu 89,93%. Sementara jenis pohon yang dominan adalah Ficus septica 300,00%, Mangifera indica 170,51%, Nephelium lappaceum 150,00%, Cocos nucifera 130,14%, Terminalia catappa 123,33%, dan Myristica fragans 120,86%. Habitat perkembangbiakan nyamuk sebagai vektor demam berdarah berada di wilayah pemukiman penduduk.
Isolasi, Identifikasi dan Uji Produksi Yeast yang Diisolasi Dari Nira Kelapa Dhanang Puspita
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 1 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.114 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v5i1.2395

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan melakukan uji produksi yeast yang diisolasi dari nira kelapa. Metode yang dipakai adalah eksperiment laboratoris dengan tahapan; isolasi dan identifikasi yeast dan uji produktifitas yeast. Isolat yeast diperoleh dari yeast liar pada nira kelapa dan pengucilan dengan medium potato dextrose agar. Identfikasi dilakukan dengan pengamatan morfologi dengan mikroskop pada perbesaran 1600×. Pengukuran biomasa dengan menggunakan metode hitung angka lempeng total, mikroskopis, dan spektroforometer. Pengukuran kadar alkohol dilakukan dengan destilasi menggunakan rotary vacuum evaporator. Dari hasil penelitian diperoleh isolat murni yeast yang secara morfologi memiliki kesamaan dengan genus Saccharomyces. Berdasarlam uji produksi isolat yeast memiliki fase pertumbuhan logaritmik (0 – 7 jam), eksponensial (7 – 9 jam), dan stasioner (9 – 12 jam). Isolat juga mampu menghasilkan alkohol sebesar ±6,8%. Kata kunci: alkohol, isolasi, nira kelapa, yeast,
Eksplorasi Keanekaragaman Makroalga di Perairan Londalima Kabupaten Sumba Timur Nurbety Tarigan
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 1 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.713 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v5i1.2547

Abstract

Makroalga merupakan salah satu komponen utama penyusun ekosistem pesisir yang berperan sebagai produsen dalam rantai makanan dan menjaga keseimbangan ekosistem laut. Makroalga memiliki peranan penting di perairan laut baik secara ekologi maupun ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi dasar tentang jenis-jenis makroalga yang ditemukan di Perairan Londalima Sumba Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Juni 2019. Metode yang digunakan adalah metode penelitian survei. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 stasiun yakni Stasiun I (berpasir), Stasiun II (lamun), dan stasiun III (berbatu). Selanjutnya sampel yang sudah didapatkan kemudian diidentifikasi di Laboratorium. Identifikasi makroalga dilakukan dengan menggunakan buku identifikasi makroalga. Selain itu, juga dilakukan pengukuran kualitas air seperti suhu, oksigen terlarut (DO), dan derajat keasaman (pH) pada setiap stasiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makroalga yang ditemukan berjumlah 9 spesies diantaranya Gracilaria corticata, Eucheuma spinosum, Sargasssum muticum, Sargassum vulgare, Sargassum crassifolium, Sargasum fluintas, Turbinaria conoides, Padina australis dan Ulva reticulata. Hasil pengukuran kualitas air di perairan londalima masih tergolong cukup baik dengan suhu berkisar antara 28-29oC, DO sebesar 7,6-8,1 mg/L, dan pH sebesar 8-9. Kata Kunci— Ekplorasi, Londalima, Makroalga, Sumba Timur.
Penerapan Soal Four Tier untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa pada Materi Aktivitas Jantung dan Pembuluh Darah Syarafina Syarafina; Zainul Mustofa; Trio Ageng Prayitno
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 1 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.2 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v5i1.2406

Abstract

The activity of the heart and blood vessels is material that is close to the daily activities of every human being. The importance of understanding this concept has not been understood correctly and sometimes causes misconceptions. The main purpose of this study is to identify misconceptions experienced by students in the material of heart and blood vessel activity. Case study research is used to answer it. The research subjects consisted of 97 VIII grade students from 3 schools located in Malang and Tulungagung. The study was conducted in the 2019/2020 school year. The results showed that there were 9.3% of students experiencing misconceptions on cardiac activity material, 22.7% of students experiencing misconceptions related to pulmonary arteries, 38.2% of students experiencing misconceptions related to pulmonary veins, 23.7% of students experiencing misconceptions related to arteries, and 16.5% of students experience misconceptions in distinguishing arteries and veins. In answering a series of questions about heart and blood vessel activity, students are more likely to use p-prime than their scientific knowledge.

Page 5 of 10 | Total Record : 97