cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL FARMASI GALENIKA
ISSN : 24069299     EISSN : 25794469     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Farmasi Galenika merupakan Jurnal ilmiah yang menerbitkan paper hasil penelitian di bidang sains dan teknologi farmasi.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 2, 2018" : 5 Documents clear
PEMBENTUKAN ZAT WARNA Monascus purpureus DENGAN LIMBAH AMPAS KELAPA SEBAGAI SUBSTRAT DAN UJI AKTIVITASNYA TERHADAP Escherichia coli dan Candida albicans Singgih, Marlia; Julianti, Elin; Yuliana, Anna; Singgih, Marlia
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 2, 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.513 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian pembentukan zat warna Monascus purpureus hasil fermentasi padat dengan dua variasi sampel limbah ampas kelapa sebagai substrat. Dilakukan pengukuran pembentukan zat warna dengan cara mengekstraksi sampel menggunakan etanol 95% pada fermentasi hari ke-7 dan ke-14 dilanjutkan dengan pengujian kromatografi lapis tipis menggunakan pengembang etanol:etilasetat (7:3). Serapan zat warna diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 400, 406, 498, 500, 511 dan 512 nm. Hasil menunjukkan serapan zat warna mengalami peningkatan dengan rentang serapan antara 0,128–0,269 dan 0,212-1,019 dan Sampel A menunjukkan serapan lebih tinggi dibandingkan Sampel B. Pengujian aktivitas antimikroba ekstrak zat warna ke dua sampel dilakukan terhadap Escherichia coli dan Candida albicans menunjukkan adanya aktivitas antimikroba. Kesetaraan aktivitas berdasarkan kurva baku Tetrasiklin HCl terhadap Escherichia coli dan kurva baku Nistatin terhadap Candida albicans menunjukkan ekstrak zat warna Monascus purpureus dengan konsentrasi 100% pada Sampel A lebih besar dibandingkan Sampel B. Dengan dua variasi waktu yang berbeda hari ke-7 dan hari ke-14 Sampel A mempunyai aktivitas kesetaraan konsentrasi 1,41% dan 4,13% Tetrasiklin HCl serta 0,81% dan 1,38% Nistatin. Sampel B pada hari ke-7 dan hari ke-14 mempunyai aktivitas kesetaraan konsentrasi 1,02% dan 2,44% Tetrasiklin HCl serta 0,79% dan 1,20% Nistatin.
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI KALIUM SULFAT PADA PEMBUATAN KARAGENAN DAN APLIKASI KARAGENAN YANG DIHASILKAN SEBAGAI PENGISI SEDIAAN TABLET Fitri, Yova Amijaya
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 2, 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.952 KB)

Abstract

Carrageenan is a polysaccharide with an average relative molecular mass above 100 kDa, taken from different species of red seaweed (Rhodophyceae). In Indonesia, carrageenan from seaweed Eeucheuma cottonii has been widely produced by the company and used for food additives and pharmaceuticals. However, carrageenan produced from local industries can only meet the food grade and have not been able to meet the pharmaceutical grade because some parameters have not been met, one of which is the sulfate content of carrageenan which must amount to 15-40%. Therefore, in this study the preparation of carrageenan was carried out by using potassium sulfate with various concentrations to increase the sulfate content of carrageenan. Carrageenan obtained was characterized by functional group, sulfate content, gel strength, viscosity, pH, ash content, drying rate, compressibility, flow rate, particle size distribution and application as tablet filler. From result of research known that the addition of potassium sulphate on carrageenan optimal at concentration 0,4 M giving sulfate content 22,64% with gel strength 74,62 g/cm2. Characteristics of carrageenan resulting from a variation in potassium sulfate concentration of 0.2; 0.4 and 0.6 met the expected criteria for pharmaceutical grade. Based on the results of the evaluation tablet known that the resulting tablet has a uniformity of size, uniformity of weight, tablet hardness, friability, friksibility and disintegration time that meets the requirements. Key Word : carrageenan, potassium sulfat, diluent
ANALISIS ZAT WARNA EKSTRAK ETIL ASETAT BUAH TOMAT APEL (Lycopersicon esculentum Miller) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER ULTRAVIOLET-VISIBLE Amin, Saeful; Nurcahya, Eulis
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 2, 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.856 KB)

Abstract

Tumbuhan Lycopersicon esculentum Miller dikenal juga dengan buah tomat apel yang mengandung zat warna alami yaitu likopen. Penelitian ini dilakukan terhadap zat warna hasil ekstraksi dari buah tomat apel (Lycopersicon esculentum Miller). Tahapan pengujian dilakukan dengan menentukan panjang gelombang maksimum yang bertujuan untuk mengetahui nilai absorbansi tertinggi dari optimasi pelarut dan perbedaan waktu ekstraksi dengan mengukur serapan pada panjang gelombang 400-800 nm menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Dilakukan optimasi pelarut dan perbedaan waktu ekstraksi dengan penentuan absorbansi pada pencarian panjang gelombang maksimum. Uji stabilitas terhadap pH dilakukan pada pH 4 pH 7 pH 10 yang dilihat berdasarkan nilai absorbansi tertinggi dan uji stabilitas terhadap suhu pemanasan dilakukan pada suhu 30oC, 40oC, 50oC, 60oC, 70oC. Hasil penelitian bahwa kondisi optimum ekstraksi zat warna dari buah tomat apel (Lycopersicon esculentum Miller) yaitu menggunakan pelarut etil asetat dengan waktu ekstraksi 10 menit pada pH 7 dan suhu 60oC.
ISOLASI SENYAWA 5, 3’,4’ TRIHIDROKSI FLAVONOL DARI DAUN BUNGUR (Lagerstroemia speciosa PERS.) Roni, Asep; Suganda, Asep Gana; Hartati, Rika
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 2, 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.274 KB)

Abstract

Bungur (Lagerstroemia speciosa Pers.) adalah salah satu tumbuhan obat yang tumbuh di Indonesia. Dalam pengobatan tradisional daun bungur digunakan sebagai obat diabetes, biasanya digunakan dalam bentuk rebusan juga digunakan untuk mengobati kencing batu, kencing manis, dan tekanan darah tinggi. Biji tumbuhan ini dapat digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan kencing manis, sedangkan bagian kulit kayu digunakan untuk mengobati diare, disentri dan kencing darah. Daun bungur memiliki kandungan kimia, seperti saponin, flavonoid dan tanin, sedangkan pada kulit batang bungur mengandung flavonoid dan tanin. Namun penelitian kandungan kimia tumbuhan yang bermanfaat tersebut masih sedikit dilaporkan. Oleh karena itu, eksplorasi bahan alami yang mempunyai aktivitas biologis menjadi salah satu target para peneliti, berdasarkan beberapa penelitian yang telah dikembangkan, senyawa-senyawa yang mempunyai aktivitas farmakologi diantaranya adalah senyawa flavonoid, sehingga pada penelitian ini dilakukan isolasi, karakterisasi dan identifikasi flavonoid dari daun bungur. Ekstraksi dilakukan dengan alat Refluks menggunakan tiga pelarut dengan kepolaran meningkat (n-heksana, etil asetat, dan etanol). Ekstrak etil asetat daun bungur (Lagerstroemia speciosa Pers.) difraksinasi lanjut menggunakan kromatografi kolom dengan elusi landaian (n-heksana-etil asetat-metanol). Fraksi terpilih kemudian dimurnikan dengan kromatografi lapis tipis preparatif sehingga didapatkan fraksi yang mengandung senyawa X. Setelah dimurnikan, senyawa X dikarakterisasi menggunakan penampak bercak spesifik, spektrofotometri UV. Berdasarkan hasil spektrum UV-sinar tampak panjang gelombang maksimum senyawa X adalah 361 nm dan 272 nm. Setelah penambahan pereaksi geser menimbulkan perubahan panjang gelombang maksimum (batokromik) setelah penambahan NaOH, asam borat/HCl. Ekstrak etil asetat daun bungur diperoleh senyawa X adalah suatu flavonoid, struktur yang diusulkan adalah 5,3’,4’ trihidroksi flavonol.
PROJECT-BASED LEARNING MELALUI PERANCANGAN MODEL BISNIS KANVAS DALAM PEMBELAJARAN PHARMAPRENEURSHIP DI STFB Kosasih, Kosasih; Dinata, Deden Indra; Firdaus, Oktri Muhammad; Fadjar, Achmad
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 2, 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.298 KB)

Abstract

Salah satu model pembelajaran entrepreneurship di bidang farmasi yang dapat membentuk karakter dan penguasaan konsep serta  keterampilan  entrepreneurship ialah model project-based learning. Model ini melibatkan mahasiswa dalam  kegiatan pemecahan masalah dengan memberi peluang bekerja secara otonom mengkonstruksi belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya mahasiswa bernilai dan realistik. Model bisnis kanvas digunakan untuk menggambarkan bisnis proses secara  sistematis untuk pengambilan keputusan pengembangan manajemen strategi bisnisnya.  Penelitian eksperimen dengan pre test-post test control group design ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  implementasi metode pembelajaran project-based Learning  melalui penggunaan model bisnis kanvas dalam pembelajaran pharmapreneurship di STFB. Hasil penelitian yang ditunjukkan oleh  uji korelasi yang digunakan, terlihat bahwa korelasi antara penggunaan model bisnis kanvas  dan project-based learning korelasinya kuat, signifikan dan searah. Demikian juga hubungan antara project-based learning melalui penggunaan model bisnis kanvas dengan pembelajaran entrepreneurship memperlihatkan skor nilai yang sempurna sehingga korelasinya sangat kuat.  Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa model project-based learning menuntut kemampuan peserta didik untuk dapat mengelola kegiatan dari mulai perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dari kegiatannya dan penggunaan model bisnis kanvas cukup mendukung kegiatan pembelajaran pharmapreneurship. Metode ini hendaknya di lakukan dengan  porsi yang cukup agar mahasiswa semakin terlatih dalam membangun dan mengembangkan rencana bisnisnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5