cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
j-dinamika@polije.ac.id
Editorial Address
Jl. Mastrip Po. Box 164, Kec. Sumbersari, Kab. Jember 68121
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 25031031     EISSN : 25031112     DOI : 10.25047/j-dinamika
Core Subject : Education,
Jurnal J-DINAMIKA ini berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu, diantaranya pertanian, manajemen, teknologi informasi, sosial humaniora, kesehatan, dan semua bidang ilmu lainnya. Bentuk kegiatan pengabdian yang dipublikasikan dapat berupa penerapan teknologi tepat guna, pelatihan, penyuluhan, pengembangan dan implementasi sistem, dan lain-lain.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2016): Juni" : 10 Documents clear
Peningkatan Keterampilan Kader Dalam Pengukuran Panjang Badan Bayi Sebagai Upaya Deteksi Dini Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari Dahlia Indah Amareta; Puspito Arum; Faiqatul Hikmah
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i1.128

Abstract

Stunting atau pendek merupakan keadaan yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan. Keadaan ini berlangsung kronis karena disebabkan oleh malnutrisi jangka panjang. Stunting berkaitan dengan peningkatan risiko kesakitan dan kematian, serta gangguan perkembangan kemampuan motorik dan mental, oleh karena itu stunting pada bayi dan balita perlu menjadi perhatian khusus. Pemantauan pertumbuhan khususnya panjang badan dan atau tinggi badan seharusnya dilakukan sejak dini untuk menilai normal tidaknya pertumbuhan anak. Kecamatan Sumbersari memiliki prevalensi bayi dan balita stunting sebesar 18%, yang terdiri dari kategori sangat pendek dan pendek. Kegiatan pengukuran panjang badan hampir tidak pernah dilakukan pada saat jadwal posyandu, dikarenakan keterbatasan alat. Alat ukur panjang badan yang tersedia terbuat dari kayu, dengan karakteristik berat dan sulit dibawa. Keadaan ini menyebabkan kegiatan pengukuran panjang badan bayi dan balita tidak dapat dilakukan pada saat jadwal posyandu. Persoalan mitra yang muncul dari analisis situasi adalah kurangnya keterampilan kader dalam hal pengukuran dan penggunaan alat ukur panjang badan bayi dan balita, upaya deteksi dini terhadap stunting tidak dapat terlaksana dengan baik karena kegiatan pengukuran panjang badan bayi dan balita tidak dapat terlaksana dan ketidaktersediaan alat ukur panjang badan pada setiap kegiatan posyandu. Luaran dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah alat ukur panjang badan bayi dan balita portable dan Buku petunjuk operasional. Kegiatan koordinasi dengan mitra meliputi pengumpulan data dan informasi dengan wawancara dan observasi. Kegiatan survey dan desain alat di bengkel menghasilkan output alat ukur panjang badan yang bayi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mitra. Kegiatan pengabdian ini telah menghasilkan alat ukur panjang badan bayi dan balita portable dan buku petunjuk operasional yang diberikan kepada 8 Posyandu di Desa Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Alat ukur tersebut telah dipergunakan dalam pengukuran panjang badan bayi dan balita saat kegiatan Posyandu.
Kelompok Usaha Ikan Asap di Desa Paseban Kecamatan Gumuk Mas Kabupaten Jember FNU Rindiani; FNU Supriyono
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i1.129

Abstract

Pengasapan ikan dari pengrajin ikan asap sebagian besar dilakukan dengan alat sederhana, yaitu berbentuk para-para (sistem terbuka) yang merupakan alat pengasapan panas dengan bahan bakar kayu bakar. Pengasapan semacam ini kurang efektif karena panas dan asap yang dikeluarkan lebih banyak terbuang sesuai arah angin daripada yang terpusat ke ikan. Alat pengasapan dingin (20 - 50oC) belum banyak dikembangkan, padahal dari segi ketahanan ikan, ikan yang diasapi dengan pengasapan dingin memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan ikan yang diasapi dengan pengasapan panas. Melihat kondisi tersebut, diperlukan pengembangan dari alat pengasapan dingin. Hasil rancangan alat yang dibuat oleh program adalah sebagai berikut: 1) bentuk bangunan alat kompak dengan sistem tertutup dibuat dari stainless steel (ST 201); 2) kapasitas terdiri dari 3 rak; 4) bahan bakar tongkol jagung; 5) panas dan asap terpusat di produk dan tidak terbuang karena ada cerobong asap; 6) kualitas ikan asap yang dihasilkan; warna kuning keemasan, aroma, tekstur dan rasa sedang; 7) alat tidak terpengaruhi oleh kondisi angin /hujan; serta 8) pemeliharaan tidak sulit.
Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah Annuriyah Jember Enik Rukiati; Nila Susanti
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i1.131

Abstract

Media pembelajaran merupakan satu hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang tepat mampu membawa pesanpesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung unsur-unsur pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Ketidakhadiran media pembelajaran dalam pembelajaran bahasa Inggris akan menyebabkan pencapaian tujuan kegiatan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membuat media pembelajaran yang berupa materi pembelajaran bahasa Inggris yang di khususkan untuk meningkatkan keterampilan berbicara menggunakan metode jigsaw. Materi pembelajaran yang disusun sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra saat ini yaitu rendahnya kemampuan berbicara peserta didik yang ada di lokasi mitra. Metode pelaksanaan kegiatan dikelompokkan menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan kegiatan dan tahap evaluasi. Materi pembelajaran disusun didasarkan pada standar isi, kebutuhan dan keinginan siswa serta kondisi peserta didik dan sekolah. Pembuatan materi pembelajaran dilakukan dengan mengadopsi dan memodifikasi materi-materi yang berasal dari beberapa media cetak dan internat. Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya satu buku bahan ajar yang berisi kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dapat dipakai oleh guru sebagai materi tambahan (supplementary materials) untuk mencapai tujuan pembelajaran keterampilan berbicara (speaking).
Peningkatan Minat Belajar Bahasa Inggris Bagi Siswa MTS. Raudlatul Ulum Kecamatan Panti Kabupaten Jember Melalui Pengembangan Media Pembelajaran Video Conversation Yuslaili Ningsih; Hariyono Rakhmad
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i1.130

Abstract

Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ulum ini berada di Desa Suci, Kecamatan Panti ini merupakan lembaga pendidikan tingkat menengah pertama di bawah Yayasan Pendidikan Islam Raudlatul Ulum. MTs ini baru berdiri sekitar 2 tahun yang lalu sehingga pada tahun 2015 ini baru terdiri dari dua kelas paralel, yaitu kelas VII dan VIII saja. Dalam melaksanakan aktivitas kegiatan proses belajar mengajar, mengingat sekolah ini masih tergolong masih baru, maka sarana dan prasarana pembelajaran juga masih minim. Satu hal harapan dari pimpinan sekolah ini adalah bahwa sekolah ini menekankan prestasi pada bidang bahasa, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Namun, dalam pembekalan pendidikan bahasa masih terkendali dengan belum adanya laboratorium bahasa dan media pembelajaran, termasuk alat berupa multimedia projector. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah memberikan sarana pendukung untuk media pembelajaran bahasa seperti alat audio video dan projector yang terjangkau dalam pelajaran bahasa Inggris, sehingga wawasan bahasa siswa menjadi lebih luas. Beberapa tahapan dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah diawali dengan: (1) Studi pustaka; (2) Survei lapangan; (3) Desain dan pembuatan media pembelajaran; (4) Penyerahan alat dan pengarahan; (5) Memantau perkembangan (6) Evaluasi dan pelaporan.
Alat Penyiang Gulma Sistem Landak Bermotor Dwi Rahmawati; FNU Suharjono; Amal Bahariawan
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i1.133

Abstract

Penggunaan sistem tanam legowo merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan produksi padi. Namun penerapan sistem ini masih terkendala dengan pertumbuhan gulma yang tinggi. Pada sistem jejer legowo gulma muncul pada barisan yang lebar. Penanganan gulma selama ini dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia, mempunyai banyak kelemahan yaitu biaya mahal, kurang bersih dan waktu penyiangan lama. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu petani dalam mengatasi masalah gulma tanaman pagi yang ditanam dengan sistem tanam legowo. Target yang ingin dicapai adalah proses penyiang gulma dilakukan secara mekanis, sehingga proses penyiangan lebih cepat, biaya murah dan hasil penyiangan lebih bersih. Metode yang digunakan adalah penyiangan sistem landak bermotor. Dengan adanya tenaga motor dalam penyiangan maka hasil lebih bersih dan waktu penyiangan lebih cepat, dan tenaga lebih hemat. Dengan teknologi ini maka pertumbuhan gulma pada tanaman padi sistem legowo akan dapat teratasi, sehingga pertumbuhan tanaman padi akan lebih optimal.
Kelompok Usaha Terasi Puger Ariesia Ayuning Gemaputri; Ida Adha Anrosana
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i1.132

Abstract

Kelompok Usaha Terasi Puger berlokasi di Desa Puger Kulon Kecamatan Puger Kabupaten Jember dengan waktu pelaksanaan selama 8 bulan. Kegiatan ini bertujuan mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra dengan menawarkan suatu inovasi berupa modifikasi alat pengolah terasi ramah lingkungan, kapasitas produksi tinggi dan higienis serta memberikan pelatihan manajemen bisnis untuk meningkatkan usaha yang telah dilakukan. Target khusus yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terbentuknya kelompok usaha terasi puger yang mampu berdaya saing dalam pasar regional maupun nasional dengan kontinuitas produk yang terjamin. Metode yang dilakukan antara lain melalui demonstrasi alat, dan pelatihan pada mitra serta layanan jasa konsultasi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pola produksi berubah menjadi lebih baik dan modern, pengemasan produk terasi Puger menjadi lebih menarik dan higienis.
Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas dan Kreativitas Guru SMA Hendra Yufit Riskiawan; Dwi Putro Sarwo Setyohadi; Aji Seto Arifianto
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i1.134

Abstract

Kemajuan teknologi informasi menjadi salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan guru dalam meningkatkan pola pembelajarannya. Banyaknya perangkat lunak yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan media pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik minat belajar para murid peserta didiknya. Fasilitas internet yang tersedia juga menjadi peluang besar untuk dapat memperkaya konten materi yang dapat disiapkan untuk disampaikan kepada peserta didiknya yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas peserta didiknya. Oleh karena itu diperlukan kegiatan guna meningkatkan kualitas dan kreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran. Berdasarkan pemikiran tersebut maka tim pengabdian pada masyarakat mengadakan kegiatan Pelatihan Teknologi Informasi dan Pengenalan Aplikasi Komputer, dengan Tema Kegiatan: “Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas dan Kreativitas Guru SMA”. Melalui kegiatan ini diharapkan para guru yang ada di SMA ISLAM AL-HIDAYAH JEMBER, mampu menguasai aplikasi teknologi informasi khususnya multimedia dan memanfaatkan teknologi tersebut dalam mengembangkan media pembelajaran yang akan digunakannya.
Kelompok Tani Program Intensifikasi Sistem Mina Padi (INSISMINDI) M. Zayin Sukri; FNU Suwardi
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i1.135

Abstract

Lahan sawah di samping ditanami padi, dapat dimanfaatkan menjadi tempat pemeliharaan ikan yaitu sistem mina padi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. Beberapa keuntungan sistem mina padi adalah selain menghasilkan padi,memperoleh keuntungan lain seperti menghasilkan ikan, hama penyakit padi menjadi berkurang, kesuburan tanah meningkat, meningkatkan keseimbangan dan perbaikan ekologi sebab hama padi merupakan pakan alami bagi ikan dan kotoran ikan merupakan pupuk alami bagi tanaman padi. Sistem mina padi di areal persawahan masih jarang dijumpai, hal ini karena kurangnya informasi tentang sistem mina padi sehingga petani belum menerapkannya di lahan sawah. Berdasarkan kondisi di atas peran untuk mengubah pola pikir kelompok tani padi dari system monokultur ke INSISMINDI merupakan tantangan dan peluang untuk meningkatkan pendapatan petani khususnya kelompok tani mitra Rukun Tani dan Tani Makmur. Dari kegiatan budidaya tanaman dengan intensifikasi sistem mina padi yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai berikut: Budidaya tanaman dengan intensifikasi sistem mina padi, dapat meningkatkan produksi tanaman, karena sistem tanam mina padi ini memberikan manfaat antara lain: (a) Kesuburan tanah dapat ditingkatkan, (b) Pertumbuhan gulma dapat ditekan, (c) populasi hama dan penyakit tanaman padi dapat ditekan, (d) Perilaku ikan dalam mencari makanan dapat memperbaiki struktur tanah. Dengan sistem tanam mina padi maka efisiensi dan produktivitas lahan lebih meningkat, yaitu hasil panen lahan tanpa mina padi (monokultur) seluas 1000 m2 sebanyak 560 kg gabah kering sawah, dengan harga gabah Rp 4.000,-/kg, maka pendapatan Rp 2.240.000,- Hasil riil panen pada lahan mina padi seluas 1000 m2 sebanyak 440 kg gabah kering sawah atau 78,6 % dari hasil tanpa mina padi, dengan harga Rp 4000,-/kg, maka pendapatan Rp 1.760.000,-. Sedangkan hasil ikan sebanyak 60 kg dengan harga Rp. 20.000,-/kg, maka pendapatan dari ikan Rp 1.200.000,-. Jadi total pendapatan gabah dan ikan Rp 2.960.000,- atau meningkat 32% dibandingkan dengan budidaya tanpa mina padi (monokultur).
Pemanfaatan Kotoran Ternak dan Pengendali Hayati Hama Tanaman Kelapa Rakyat di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Dyah Nuning Erawati; Irma Wardati; Cherry Triwidiarto
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i1.127

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember dengan mitra adalah petani penderes nira kelapa rakyat yang tergabung dalam dua kelompok tani, yaitu kelompok tani Rekesan Kepel dan kelompok tani Sulakdoro. Produksi utama petani adalah gula merah dari nira kelapa sehingga budidaya kelapa merupakan sumber penghasilan yang utama untuk mayoritas penduduk. Kegiatan budidaya kelapa rakyat seringkali terkendala serangan hama kumbang kelapa (Oryctes rhinoceros) sehingga produktivitas tanaman tidak bisa dicapai dengan optimal.Pengendalian hama dengan insektisida kimiawi akan memberikan dampak positif dengan matinya hama tetapi menimbulkan dampak negatif mengganggu keseimbangan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengendalian yang lebih aman dan berwawasan lingkungan, dengan menggunakan cendawan entomopatogen seperti Metarrhizium anisopliae. Sedangkan limbah kotoran ternak bisa dikembangkan menjadi pupuk organik yang akan meningkatkan kesuburan tanah sekaligus menekan dampak negatif penumpukan kotoran ternak yang belum termanfaatkan secara optimal. Produk pupuk organik plus pengendali hayati yang akan dikembangkan juga membuka peluang wirausaha baru di bidang produk pupuk organik dan pengendali hama kumbang kelapa yang berwawasan lingkungan.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa: (1) Pengembangan pupuk organik plus pengendali hayati sesuai diterapkan sekaligus membuka peluang wirausaha baru bagi mitra, (2) Pembekalan pengetahuan, pembekalan keterampilan serta demo plot mengenai pengembangan pupuk organik plus pengendali hayati mendapat tanggapan yang baik dan antusias yang tinggi dari mitra, dan (3) Tujuan dari kegiatan sudah tercapai dan sesuai dengan kerangka pemecahan masalah yang telah dirumuskan meskipun masih terdapat kendala yang dapat diantisipasi melalui forum komunikasi dan latihan yang berkesinambungan dari khalayak sasaran dengan didukung oleh pembinaan dari pihak yang terkait.
Kelompok Usaha Roti di Desa Pecalongan Kecamatan Sukosari Kabupaten Bondowoso Wenny Dhamayanthi; Retno Sari Mahanani; Taufik Hidayat
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i1.136

Abstract

Desa Pecalongan merupakan sentra Pengusaha roti yang masih sangat tradisional. Namun demikian dengan hasil produksi roti sampai saat ini masih belum dapat memenuhi keinginan pasar. Di samping itu produk roti merupakan produk yang tidak tahan lama sehingga diperlukan penanganan cepat dalam hal pemasaran sampai ke tangan konsumen. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat untuk memperoleh tambahan penghasilan semakin mendesak sehingga perlu meningkatkan nilai tambah (value added) terhadap produk yang sudah ada. Permasalahan yang dihadapi Kelompok Usaha roti manis Desa Pecalongan Kecamatan Sukosari Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut: 1) Pengusaha roti manis di Desa Pecalongan belum dapat memenuhi permintaan pasar, karena kapasitas alat yang dimiliki masih kurang. 2) Pengusaha roti manis di Desa Pecalongan masih kurang cakap dalam hal pengemasan produk olahan roti beserta pemasarannya. Solusi yang ditawarkan a) Menyadarkan para pengusaha roti manis untuk bisa membaca peluang di sekelilingnya, b) Meningkatkan pengetahuan cara berproduksi roti yang benar kepada para pengusaha roti yang dominan belum punya keahlian sebagai pengusaha roti, c) Mengubah pola pikir tradisional tentang wirausaha yang ada dengan dilakukannya pelatihan, penyuluhan dan demonstrasi produksi roti sampai dengan pengemasan dan pemasarannya, d) Menyediakan bantuan alat kemasan dan pengembang roti untuk dipergunakan sebagai peningkatan kualitas hasil produksi. Luaran kegiatan IbM ini adalah peserta mempunyai kemampuan berwirausaha di bidang roti terkait dengan kompetensi teknis dan kompetensi manajerialnya. Kompetensi teknis meliputi pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki tenaga kerja dalam berwirausaha roti sehingga menghasilkan produk roti yang berkualitas. Kompetensi manajerial meliputi pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja terkait perencanaan usaha, mengatasi resiko usaha, komunikasi, membangun jaringan, dan evaluasi usaha.

Page 1 of 1 | Total Record : 10