cover
Contact Name
Tesi Hermaleni
Contact Email
Tesi.Hermaleni@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
psikologiunppress@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal RAP
ISSN : 20878699     EISSN : 26226626     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 2 (2022)" : 8 Documents clear
SOCIAL WELL-BEING, GROUP COHESIVENESS, DAN SENSE OF COMMUNITY REMAJA DI PANTI ASUHAN Effy Wardati Maryam; Ghozali Rusyid Affandi; Ramon Ananda Pariontri
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/rapun.v13i2.118917

Abstract

Abstract: Social Well-Being, Group Cohesiveness, And Sense Of Adolescent Community At Orphanage. This study aims to determine the effect of social well-being and group cohesiveness on the sense of community in adolescents at the 'Aisyiyah Orphanage Sidoarjo. This research uses correlational quantitative method. The subjects in this study were teenagers who were in the 'Aisyiyah Orphanage Sidoarjo, totaling 73 children. The sampling technique used is purposive sampling. Research data were collected using a social well-being scale referring to Keyes' theory with Cronbach's alpha reliability = 0.840, group cohesiveness scale referring to Forsyth's theory with Cronbach's alpha reliability = 0.882 and sense of community scale based on McMillan and Chavis' theory with Cronbach's alpha reliability = 0.851 . Analysis of research data using product moment correlation analysis techniques and multiple regression analysis. The results showed that social well-being and group cohesiveness each had a significant relationship with the sense of community among adolescents in orphanages. As for the two, the results of the analysis show that the relationship between group cohesiveness is stronger when compared to social well being with a sense of community. Together, social well-being and group cohesiveness have a significant influence on the sense of community, with a large effect of 20.5%.  
HUBUNGAN SELF COMPASSION DENGAN BODY DISSATISFACTION PADA DEWASA AWAL PENGGUNA INSTAGRAM Caesar Intan Permata Hati
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/rapun.v13i2.117756

Abstract

Kesenjangan antara standar kecantikan yang berlaku dimasyarakat dengan bentuk tubuh yang dimiliki membuat banyak individu mengalami body dissatisfaction. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self compassion dengan body dissatisfaction pada dewasa awal pengguna Instagram. Partisipan dalam penelitian ini adalah 67 mahasiswa laki-laki/perempuan berusia 18-24 tahun dan aktif menggunakan sosial media Instagram. Terdapat 2 alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Body Shape Questionnaire (BSQ-34) dan Self Compassion Scale (SCS) yang masing-masing telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistika non parametrik yaitu Spearman Rank dengan koefisien korelasi sebesar -0,553 dan signifikansi 0,000 (p<0,05). Artinya, semakin rendah body dissatisfaction maka akan semakin tinggi self compassion pada dewasa awal pengguna Instagram, begitu juga sebaliknya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mengembangkan self compassion bagi individu dewasa awal agar dapat mengurangi terjadinya body dissatisfaction. Kata Kunci: Self Compassion, Body Dissatisfaction, Dewasa Awal 
PENERIMAAN DIRI PADA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL SEKALIGUS PELAKU PEMBUNUHAN Dayangku Fanny Padillah; Nurchayati Nurchayati
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/rapun.v13i2.118037

Abstract

Self acceptance is important for children including those who have experienced traumatic events in order to gain inner well being and be able to optimize themselves in the future. This study aims to identify and describe the process of self-acceptance for victims of sexual assault including the perpetrator of infanticide. This study employed a case study qualitative method. The subject in this study is an 18-year-old female student who was a victim of sexual violence as well as a perpetrator of infanticide. Researcher used interview instruments for data collection. Data analysis is performed with thematic analysis. The results of this study show that subjects can accept herself fully at this time. This self-acceptance can be seen from the process that starts from the subject experiencing rejection, depression, anger, to acceptance. The most prominent aspects of self acceptance in the subject is a sense of responsibility with the most dominant supporting factor of self acceptance is the existence of social support from the environment.Penerimaan diri penting bagi perkembangan individu termasuk anak yang mengalami kejadian traumatis agar ia mencapai kesejahteraan dan mampu mengoptimalkan potensi dirinya di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerimaan diri pada korban kekerasan seksual sekaligus pelaku pembunuhan pada bayinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah seorang pelajar perempuan korban kekerasan seksual berusia 18 tahun yang berstatus terpidana pembunuhan. Peneliti menggunakan instrumen wawancara untuk pengumpulan data. Analisis data dilakukan dengan analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek dapat menerima dirinya secara penuh saat ini. Penerimaan diri ini terlihat dari proses yang dimulai dari subjek yang mengalami penolakan, depresi, kemarahan hingga penerimaan. Aspek penerimaan diri yang paling menonjol pada diri subjek adalah rasa tanggungjawab sedang faktor yang mendukung proses penerimaan diri adalah dukungan sosial dari lingkungan.
ADAPTASI EUDAIMONIC WORKPLACE WELL-BEING SCALE (EWWS) VERSI INDONESIA Tuti Rahmi; Ali Mubarak
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/rapun.v13i2.117090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan adaptasi alat ukur Eudaimonic Workplace Well-being Scale (EWWS) agar dapat digunakan dalam konteks Indonesia. Eudaimonic Workplace Well-being merupakan konstrak dengan dua dimensi yaitu Interpersonal Workplace Well-Being dan Intrapersonal Workplace Well-being. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survey. Terdapat 201 orang karyawan dari salah satu perusahaan perkebunan di Indonesia yang menjadi subjek penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Lisrel 8.8. Confirmatory Factor Analysis digunakan untuk mengukur validitas konstrak. Validitas konvergen ditunjukkan dengan mengkorelasikan EWWS dengan Ultrecht Work Engagement Scale (UWES), sedangkan validitas diskriminan dilakukan dengan mengkorelasikan EWWS dengan Perceived Stress Scale (PSS). Perhitungan reliabilitas menggunakan Constract Reliability (CR). Hasil analisis data dengan confirmatory factor analysis menunjukkan fit dengan data. UWES berhubungan positif dengan Interpersonal Workplace Well-being dan Intrapersonal Workplace Well-being. Sebaliknya korelasi yang negatif terlihat pada hubungan EWWS dengan PSS. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa EWWS valid dan reliabel untuk digunakan dalam konteks Indonesia.
PERAN LITERASI KESEHATAN MENTAL, LOKUS KONTROL, DAN GENDER TERHADAP SIKAP MENCARI BANTUAN PROFESIONAL PSIKOLOGI PADA MAHASISWA I Dewa Ayu Srideswari Putri; Ni Made Ari Wilani
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/rapun.v13i2.119029

Abstract

As an undergraduate student, individuals are faced with various challenges and risk to experience psychological problems. The positive attitude toward seeking professional psychological help is needed by students to have a tendency to seek rather than refuse professional help so that they can solve psychological problems that have been experienced. Individual attitudes toward seeking professional help are influenced by several factors such as mental health literacy, locus of control, and gender. This study is aimed to determine the role of mental health literacy, locus of control, and gender toward attitudes to seek professional psychological help on undergraduate students in Bali. This study was conducted using a quantitative survey method with the research subjects were 318 undergraduate students at universities in Bali aged 18-25 years and domiciled in Bali. The results of the multiple regression test showed that there were roles of mental health literacy, locus of control, and gender in increasing the attitudes toward seeking professional psychological help (F=24,040; p=0,000<0,05). Mental health literacy, locus of control, and gender also partially played a role in increasing attitudes toward seeking professional psychological help (mental health literacy: t=5,749, p=0,000; internal locus of control: t=4,147, p=0,000; external locus of control: t=2,236, p=0,026; gender: t=3,222, p=0,001). The implication of this research is to provide consideration for issues that prevent students from seeking professional psychological help.
PENGARUH WORK FAMILY CONFLICT TERHADAP PARENTING STRESS IBU YANG BEKERJA Gumi Langerya Rizal; Zulian Fikry
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/rapun.v13i2.115244

Abstract

Zaman sekarang kebanyakan wanita tidak lagi hanya menjadi ibu rumah tangga tetapi juga ikut bekerja. Tuntutan perekonomian dan tingginya kompetitif di dunia kerja, mengharuskan ibu bekerja untuk memiliki komitmen besar dalam bekerja, namun dilain pihak banyaknya permasalahan anak dan remaja yang terjadi saat ini juga menuntut orangtua untuk mendedikasikan banyak waktu untuk keluarga terutama memberikan pengasuhan positif bagi anak. Menyeimbangkan tuntutan mengasuh anak dan tuntutan pekerjaan merupakan tantangan besar bagi ibu bekerja pada zaman ini. Adanya konflik peran ganda ini (Work Family Conflict) diduga dapat menimbulkan tekanan psikologi dalam mengasuh anak (parenting stress). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh work family conflict terhadap parenting stress pada ibu yang bekerja. Penelitian dilakukan kepada 209 ibu bekerja di kota padang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif terhadap data yang dikumpulkan menggunakan skala konflik kerja-keluarga (work-family conflict scale) dan Parenting stress scale. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan work family conflict terhadap parenting stress pada ibu yang bekerja.
PENGARUH KONTROL DIRI TERHADAP AGRESI SIBER PADA REMAJA Mardianto Mardianto
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/rapun.v13i2.122008

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat melihat pengaruh kontrol diri terhadap agresi siber pada remaja. Jenis penelitian yang dipakai adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Jenis dan responden dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel berjumlah 154 remaja yang aktif menggunakan media sosial. Adapun alat ukur yang digunakan peneliti adalah skala kontrol diri dan agresi siber. Analisa yang digunakan adalah anareg sederhana. Ditemukan nilai R square sebesar 0.266, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh kontrol diri terhadap agresi siber pada remaja adalah sebanyak 26.6 % dengan nilai F sebesar 55.148. sebanyak 63.6% responden berada pada taraf kontrol diri tinggi dan 81.2% responden memiliki kecenderengan perilaku agresi siber pada taraf rendah. 
HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU PHUBBING PADA SISWA SMAN 2 KOTA BUKITTINGGI Nadila Safitri; Rinaldi Rinaldi
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/rapun.v13i2.109967

Abstract

Abstract: the relationship between self-control and phubbing behavior of students in senior high school 2 bukittinggi. This Research Aims to look at The Relationship Between Self-Control And Phubbing Behavior In SMAN 2 Bukittinggi. The research design used is a quantitative type of correlational research. Research subjects numbered 115 subject who through purposive sampling techniques. The data collection tool uses self-control scale consisting of 30 items with a reliability value of 0.730 and a phubbing behavior scale consisting of 15 aitem with a reliability value of 0.825. Data were processed using product-moment correlation techniques. The results of the study with an rxy= -0.517 with significant p = 0.00 (p<0.05). The result shows that there is a significant negative relationship between the self-control with phubbing behavior of students in SMAN 2 Bukittinggi.

Page 1 of 1 | Total Record : 8