cover
Contact Name
Ahmad Ihwanul Muttaqin
Contact Email
ihwanmuttaqin@gmail.com
Phone
+6285258606162
Journal Mail Official
tarbiyatunaiais@gmail.com
Editorial Address
Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang Jl. Pondok Pesantren Kiai Syarifuddin Kedungjajang
Location
Kab. lumajang,
Jawa timur
INDONESIA
TARBIYATUNA
ISSN : 20856539     EISSN : 24424579     DOI : DOI: 10.36835/tarbiyatuna
Core Subject : Education,
Tarbiyatuna adalah jurnal ilmiah yang memuat artikel-artikel tentang pendidikan Islam, pendidikan Agama Islam dan bahkan manajemen Pendidikan Islam. Dimaksudkan sebagai wahana pemikiran kritis dan terbuka bagi semua kalangan baik akademisi, agamawan, intelektual, mahasiswa dengan spesifikasi kajian dan penelitian di bidang Pendidikan Islam.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2019): FEBRUARI" : 6 Documents clear
Strategi Image Branding Universitas Nurul Jadid di Era Revolusi Industri 4.0 Abu Hasan Agus R; Barirotul Ummah
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 12 No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/tarbiyatuna.v12i1.352

Abstract

Tulisan ini ingin melihat sejauh mana respon lembaga pendidikan terhadap perubahan zaman dengan revolusi industri 4.0 sebagai penandanya. Sebagaimana diketahui, revolusi industri menuntut perubahan dalam aspek kehidupan manusia dari manual menjadi basis teknologi.Semua kegiatan manusia akan menjadi lebih mudah untuk dijangkau. Era industri 4.0 membawa perubahan dalam segala hal tak terkecualidalam dunia pendidikan, dengan demikian pengelola lembaga pendidikan dituntut untuk selalu berinovasi dalam mengembangkan lembaga pendidikan, tidak hanya cukup menghasilkan output yang dibekali dengan pengetahuan ilmiah tapi juga mampu mencetak lulusan yang kreatif, terampil, dan mampu bersaing serta dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini. Lembaga pendidikan yang sudah tidak terhitung jumlahnya menjadikan persaingan sangat ketat.Untuk menyikapi hal itu lembaga pendidikan perlu memiliki image branding yang mapan karena mayoritas masyarakat mengambil keputusan dalam memilih lembaga pendidikan dengan memandang branding yang di miliki lembaga.Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik branding yang dimiliki lembaga maka semakin baik pula minat dan perhatian masyarakat untuk memilih lembaga tersebut.
The Model of Kiai in Human Resource Development Quality Mohammad Anwar
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 12 No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/tarbiyatuna.v12i1.353

Abstract

Pondok Pesantren is one of the organization/educational institute that is still valued as the second class compared with public educational institute. Hence, to show that the quality of education in pondok pesantren is able to compete with other institutions is by developing human resource that is conducted by Kiai. This research is to describe about the development of human resource in increasing the quality of education in pondok pesantren Diponegoro, Klungkung, Bali by using phenomenology perspective. In addition, this research is qualitative research with the form of case study. The findings of this research are: first, the model of Kiai in human resource development of teachers competence in this pesantren, are: 1) planning the human resource that is conducted by: a) arranging the planning which involves the structures, b) it is conducted in the first year and in the middle of the semester, c) planning the teachers based on the evaluation and analysis needs. 2) Recruiting the human resource by following the procedure and sunny ideology, high dedication, sincere, and competence, b) internal and external recruitment. 3) Selecting the administrative, written test, teaching, and interview. 4) Evaluating a) conducting formal and informal assessment, b) conducting class supervision periodically, c) assessing the work performance, loyalty, responsibility, obedient, honesty, and leadership, d) assessing by report model, e) compensation of teacher in the form of financial and non financial. 5) Human resource development by giving training program and meeting periodic. The second, the model of Kiai in developing the manager of human resource competence in this pesantren are: 1) planning human resource in a) recruiting the manager based on the human resource, b) selecting which is customized by the position needs, c) placing and appointing based on the duty and authority, d) developing the human resource by giving training, e) maintaining of well-being, f) integrating the human resource by leadership and communication, g) compensation the allowance of pesantren, h) discipline, i) discharging the position, 2) Implementing the strategy of human resource planning by: a) supplying, filtering and selecting, b) developing by giving training and mutation, continuing study to the higher level and mutation the position, c) maintaining of well-being, d) integrating by communication intensely in solving the problem in general, e) compensation of fee, f) discipline, it is pointed out whether to the students or manager who violate the rule, g) discharging which is caused by mutation, retired, and resigned.
Pengambilan Keputusan di Pesantren Aminatuz Zahroh
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 12 No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/tarbiyatuna.v12i1.349

Abstract

Life is choice, Choice is decision (hidup adalah memilih. Memilih adalah keputusan). Sebuah organisasi adalah wadah bagi beroperasinya manajemen. Dalam konteks tugas manager, pengambilan keputusan merupakan salah satu peranan manajer yang disebut peranan decisional. Semua fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan memerlukan keputusan.Demikian halnya dengan pesantren sebagai institusi pendidikan Islam, perlu memiliki pengelola yang mampu mengambil keputusan yang tepat secara efektif dan efisien. Pada kondisi obyektifnya, sering kali kita mendapatkan pengelola pesantren dengan tidak sadar telah melakukan pengambilan keputusan yang tidak efektif bahkan kesalahan dalam mengambil keputusan. Hal ini berimbas pada kurang mapannya manajemen pesantren, bahkan dapat memicu konflik pesantren baik internal maupun eksternal. Sebagai konsekuensi logisnya, pesantren tidak dapat mencapai tujuan semestinya dan tidak mengarah pada visi dan misinya. Menyimak kondisi di atas, penulis memandang pengelola pesantren perlu mengetahui konsep dasar, model pengambilan keputusan, langkah-langkah mengambil keputusan bersama maupun personal secara efektif serta kesalahan-kesalahan dalam pengambilan keputusan. Lebih dari itu, pengelola pesantren diharapkan mampu menganalisis keputusan yang sudah diambil dan dilaksanakan di pesantren, bahkan menganalisis keputusan yang akan diambil berikutnya.
Pelestarian Aspek Spiritual Santri di Madrasah Diniyah Nurul Ulum Pandansari Senduro Lumajang Haidar Idris; Miftahul Ulum
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 12 No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/tarbiyatuna.v12i1.354

Abstract

Artikel ini ingin melihat madrasah diniyah sebagai salah satu lembaga yang mempertahankan ukhuwah keislaman dan tradisi yang cukup kuat dalam menghadapi tantangan era modernisasi dan globalisasi, hal ini dapat dibuktikan dengan keberhasilan madrasah dalam mencetak kualitas santri yang mapan secara spiritual dan ahklaq mulia. Bahkan madrasah diniyah belakangan dicap memiliki nilai-nilai spiritualitas yang mampu sustainable. Penelitian ini menggunakan metode field research. Penelitian dilakukan di bulan Maret-Mei 2018. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan aspek spiritual yang dilakukan di madrasah diniyah Nurul Ulum Pandansari Senduro Lumajang adalah dengan mempertahankan Kurikulum klasik di madrasah itu, penerapan aspek ini tidak hanya kepada santrinya, melainkan kepada seluruh tenaga pengajar. Selain itu, kurikulum pelajaran aqidah dan akhlaq selalu diutamakan dari pada mata pelajaran lain. Mata pelajaran ini dianggap sebagai mata pelajaran pokok dalam mendukung proses implementasinya di lapangan. Proses pembelajarannya pun tidak hanya transfer of knowledge seperti pada umumnya, melainkan melibatkan dua aspek pokok, yakni dhohiriyah (baca: luar) dan bathiniyah (baca: dalam).
Dinamika Islam Moderat Ahmad Ihwanul Muttaqin; Syaiful Anwar
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 12 No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/tarbiyatuna.v12i1.350

Abstract

Artikel ini hendak melihat upaya yang dilakukan oleh LP. Ma’arif NU Lumajang dalam melakukan penyebaran dan penanaman Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah di lingkungan lembaga pendidikan di bawahnya. Penyebaran dan penanaman dilakukan untuk mengantisipasi maraknya gerakan Islam radikal di Lumajang. Sejatinya, Islam di Indonesia masuk dan disebarkan melalui pendekatan damai, namun dalam prosesnya yang panjang, Islam di Indonesia mulai berubah sejak berdatangan faham Islam yang ‘baru’ atau Islam radikal transnasional yang menunjukkan signifikansi perbedaan dengan faham Islam lokal. Penelitian ini menggunakan field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan kualitatif. Kesimpulan penelitian ini menyebutkan bahwa proses penyebaran yang dilakukan oleh LP. Ma’arif NU Lumajang terhadap lembaga pendidikan di bawahnya antara lain dengan mewajibkan materi Aswaja sebagai muatan lokal, melakukan pelatihan Aswaja secara periodik, menggelar kompetisi olimpiade Aswaja untuk mengasah kemampuan kognitif peserta didik tentang Aswaja, memberikan majalah AULA di setiap madrasah secara gratis, istighotsah di setiap koordinator kecamatan, serta melakukan pembiasaan ziarah wali setiap tahun dengan stakeholder yang tergabung.
Problematika Kebijakan Linierisasi dan Mutasi Guru di Kabupaten Jember Imron Fauzi
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 12 No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/tarbiyatuna.v12i1.351

Abstract

Tulisan ini ingin melihat bagaimana implementasi Undang-Undang No. 14 tahun 2005, Permendiknas No. 16 tahun 2007, serta Permendikbud No. 46 Tahun 2016 yang menuntut setiap guru untuk menjadi tenaga profesional yang berkompetensi dan sesuai dengan kualifikasinya. Karena itu pula, kebijakan Pemerintah Kabupaten Jember yang melakukan mutasi guru hanya karena janji kampanye turut disorot dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan kualitatif berupa studi descriptive dan explorative yang mengungkap fenomena riil yang terjadi di Kabupaten Jember dengan cara wawancara, observasi, serta kajian dokumen berupa informasi valid melalui media cetak dan elektronik. Hasil penelitian ini menemukan bahwa problematika mutasi guru yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember diantaranya: pertama, mutasi guru tidak didasarkan pada kebutuhan sekolah (bezetting); kedua, banyak Guru Tidak Tetap (GTT) yang dimutasi lebih jauh dari domisilinya; ketiga, adanya kesenjangan antara proses mutasi guru PNS dengan GTT; keempat, sulitnya adaptasi diantara para guru dengan peserta didik pada tempat mutasi barunya; kelima, realisasi pemberian Surat Penugasan (SP) GTT tidak terlaksana sesuai dengan rencana awal; keenam, adanya kesalahan data mutasi guru dan penentuan tugas mengajar.

Page 1 of 1 | Total Record : 6