cover
Contact Name
Lalu Murdi
Contact Email
lalumurdi@ymail.com
Phone
-
Journal Mail Official
fajar.historia@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. lombok timur,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
  • http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/15057
  • Website
Published by Universitas Hamzanwadi
ISSN : -     EISSN : 25495585     DOI : -
Fajar Historia (e-ISSN 2549-5585)adalah jurnal di bidang Ilmu Sejarah dan Pendidikan yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Hamzanwadi. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan analisis kritis. Bertujuan untuk memfasilitasi interaksi, diskusi, advokasi, dan pemutakhiran gagasan dari para ilmuwan sosial khususnya sejarah dan pendidikan dari berbagai daerah di Indonesia. Menyuguhkan kekayaan wawasan dan interpretasi atas berbagai peristiwa sejarah dan pendidikan terutama di Indonesia, maupun meluas di negara lain namun dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi studi sejarah dan pendidikan di Indonesia, serta dapat menambah khazanah wawasan sejarah dan pendidikan dalam konteks lokal masyarakat Lombok. Fajar Historia terbit dua kali dalam setahun yaitu, bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia" : 9 Documents clear
PROSES MASUK DAN PERSEBARAN PENINGGALAN KEBUDAYAAN PROTO-DEUTERO MELAYU DI INDONESIA Setiawan, Johan; Permatasari, Wahyu Ida
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.459 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses masuk dan persebaran peninggalan kebudayaan Proto-Deutero Melayu di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan langkah sebagai berikut: (1) heuristik, (2) kritik sumber, (3) interpretasi, (4) historiografi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Proto-Melayu berlayar dan menetap di Indonesia sekitar 3000 SM melalui dua jalur yaitu: Jalur barat dari Yunan melalui Selat Malaka kemudian masuk ke Pulau Sumatra dan masuk ke Pulau Jawa. Jalan utara (timur) yaitu dari Yunan berpindah melalui Formosa kemudian masuk ke Filipina dilanjutkan penyeberang ke Pulau Sulawesi dan masuk ke Pulau Papua, sedangkan Deutero-Melayu masuk ke wilayah Indonesia tahun 200 SM melalui jalur Barat yaitu dari Yunan lalu Vietnam, Malaysia, hingga akhirnya tiba di Indonesia, (2) Proses Persebaran Budaya Proto-Melayu di Indonesia dengan bertempat tinggal menetap, bersawah atau menanam padi,  berternak, bermasyarakat, berperahu cadik, membuat kain dari kulit kayu, menggembangkan gaya seni tertentu dan membawa kebudayaan batu muda (Neolitikum) berupa gerabah, beliung persegi, kapak lonjong dan tembikar. Sedangkan peninggalan kebudayaan Deutero-Melayu di Indonesia terbuat dari perunggu dan logam, yaitu kapak corong, nekara, perhiasan dan manik-manik. Perhiasan dan manik-manik inilah yang nantinya semakin memperjelas status sosial yang berkembang di masyarakat Nusantara. Kata kunci: Proto-Melayu, Deutero-Melayu, Kebudayaan
PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BUAY MADANG TIMUR PADA TAHUN 1938-1968 Anggraini, Riska; Hudaidah, Hudaidah; Sair, Alian
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.576 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini mengungkapkan perkembangan agama Islam di Desa Tanjung Sari yang diawali dengan adanya kolonialisasi Belanda yang mentransmigrankan orang-orang dari Jawa ke Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 15 Maret 2019 hingga 20 April 2019 di Desa Tanjung Sari menggunakan metodelogi penelitian sejarah dengan proses pengumpulan data melalui dokumentasi, wawancara dan studi kepustakaan. Penelitian ini mendapatkan hasil tentang dinamika internal hubungan umat Islam di daerah transmigran yang menunjukkan dua pola perkembangan hubungan, yaitu Hubungan antara agama dengan tradisi lokal dan hubungan antara agama dengan pemikiran keagamaan. Sehingga hubungan antara agama dan budaya dapat digunakan sebagai strategi dalam upaya mengembangkan agama internal di Desa Tanjung Sari dan terdapat naskah tauhid yang dijadikan pedoman untuk pengajaran agama Islam sehingga pola fikir keagamaan masyarakat di Desa Tajung Sari mengalami perkembangan.
DINAMIKA KONFLIK ANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA DAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA Prasetiyo, Angga; Farida, Farida; SBK, Aulia Novemy Dhita
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.146 KB)

Abstract

Persatuan Guru Republik Indonesia atau disingkat PGRI merupakan wadah organisasi yang menampung semua guru di Indonesia. PGRI memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan, terutama dalam perbaikan kualitas guru di Indonesia. PGRI juga berperan aktif dalam pembangunan pendidikan dengan adanya universitas atau sekolah yang dikelola oleh PGRI. PGRI juga berperan dalam perlawanan guru-guru dalam kemerdekaan Indonesia. Selain itu perjuangan PGRI tidak terlepas dari dinamika setiap masa di Indonesia antara lain; masa orde lama, masa orde baru, masa reformasi sampai sekarang. Dalam sejarah berdirinya PGRI sampai sekarang tidak terlepas dari tantangan dan hambatan yang muncul dari factor internal maupun eksternal. Pada masa orde lama menuju orde baru, muncul konflik didalam organisasi PGRI, yaitu dimana diakibatkan oleh oleh ikut campurnya PKI yang menyebabkan dualisme organisasi dan kepemimpinan. Dimana PKI membentuk sebuah organisasi serupa dengan PGRI, akan tetapi bermuatan paham komunis. Upaya PKI ini merupakan cara agar PGRI runtuh dan digantikan organisasi guru yang berafiliasi dengan PKI. Perseteruan ini muncul dalam kongres-kongres PGRI. Upaya yang dilakukan orang-orang yang berafiliasi dengan PKI adalah mengganggu semua kegiatan yang dilakukan PGRI. Basis-basis kekuatan orang-orang yang berafiliasi dengan PKI terdapat di beberapa daerah di pulau Jawa, sedangkan untuk diluar wilayah jawa dukungan untuk kelompok-kelompok ini sangat kecil, bahkan tidak ada. Setelah munculnya pemberontakan PKI yang gagal pada saat itu, berakhir juga kelompok-kelompok tersebut dalam menggangu kegiatan organisasi PGRI. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana PGRI mengokohkan kekuatan organisasinya dalam mempertahankan ideologi organisasi yang berlandaskan Pancasila dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh PKI dalam upayanya untuk menggangu kesetabilan oraganisasi PGRI. Tujuan penulisan artikel ini yaitu: 1) menjelaskan dinamikaperseteruan antara PKI dengan PGRI. Fase ini ditandai dengan bermunculan sekelompo orang yang berafiliasi dengan PKI dan berupaya membuat seluruh kegiatan PGRI terhambat dan 2) menjelaskan bagaimana berakhirnya perseteruan tersebut. Ada dua kesimpulan penting dalam tulisan ini yaitu: 1)Oranisasi PGRI sejak dibentuk memiliki dasar Ideologi Pancasila yang kokoh dan berhasil bertahan dari upay-upaya pembubaran organisasi tersebut; 2)PGRI merupakan wadah untuk para guru dalam memperjuangkan kesejahteraan guru. Metodologi yang digunakan adalah kajian literature dengan mengkaji berbagai referensi terkait gerakan guru di Indonesia dan kongres-kongres PGRI. Hal penting yang harus dilakukan oleh PGRI dalam mengkokohkan organisasi adalah memperkuat ideologi pancasila dan memperjuangkan kesejahteraan guru .Dalam pengambilan data penelitian ini, penulis mengambil dari beberapa sumber-sumber tertulis, dengan metode kualitatif.
PENUGASAN TUTOR DI LABORATORIUM SEJARAH SEBAGAI PENGUAT KREATIVITAS MAHASISWA Murdi, Lalu; Saputra, Bambang Eka
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.63 KB)

Abstract

This study aims to analyze the importance of media in the history of learning that not only uses digital in accordance with current developments with era 4.0, but also how a teacher is able to bridge the past by presenting artifacts, relics, images, even miniatures of the past for easier understood. The existence of a laboratory or museum in this case can be a direct bridge to connect what they have learned with their empirical reality in the past. This research uses a qualitative approach with a phenomenological method with several methods of data collection ranging from interviews, observations, document studies and documentation. The results showed that students involved as totor who were assigned to explain each period with some media available at the Hamzanwadi University history education laboratory showed many developments starting from the ability to understand the historical context at a certain period and their ability to explain to the public or students who normally visit the laboratory. One interesting approach that Hamzanwadi University's history education program has tried to develop in recent years is to make students as tutors to explain to students who visit the history education laboratory. Students who are assigned are randomized every semester in turn, so that each of them truly understands each historical object as assigned.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN DALAM PEMBELAJARAN IPS Rahmawati, B. Fitri; Zidni, Zidni
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.469 KB)

Abstract

Social studies are one of the subjects that are taught in an integrated approach at the junior high level. This integrated learning raises its own problems in social studies learning. The purpose of this study is to identify problems in sociall studies learning. The method used is a qualitative method. the informants used were teachers and students from seven SMP/MTs. Data collection methods are interviews, observation and documentation. Data analysis uses descriptive analysis. Based on the results of the study, four problems can be identified namely students' disruptive behavior, lack of learning facilities and infrastructure, teachers lack understanding of material outside their field of learning and less varied learning methods. The disruptive behavior of students identified is wandering and playing when learning takes place, is difficult to manage, does not do the assignments, makes noise in class, does not pay attention, is sleepy, and talks. While learning facilities and infrastructure which are considered still lacking are books and learning media. The teacher also feels difficulty in understanding subject matter outside his field and the learning methods used are less varied because they use the lecture method more.
Penugasan Tutor di Laboratorium Sejarah Sebagai Penguat Kreativitas Mahasiswa Lalu Murdi; Bambang Eka Saputra
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v3i1.1893

Abstract

This study aims to analyze the importance of media in the history of learning that not only uses digital in accordance with current developments with era 4.0, but also how a teacher is able to bridge the past by presenting artifacts, relics, images, even miniatures of the past for easier understood. The existence of a laboratory or museum in this case can be a direct bridge to connect what they have learned with their empirical reality in the past. This research uses a qualitative approach with a phenomenological method with several methods of data collection ranging from interviews, observations, document studies and documentation. The results showed that students involved as totor who were assigned to explain each period with some media available at the Hamzanwadi University history education laboratory showed many developments starting from the ability to understand the historical context at a certain period and their ability to explain to the public or students who normally visit the laboratory. One interesting approach that Hamzanwadi University's history education program has tried to develop in recent years is to make students as tutors to explain to students who visit the history education laboratory. Students who are assigned are randomized every semester in turn, so that each of them truly understands each historical object as assigned.
Identifikasi Permasalahan-Permasalahan dalam Pembelajaran IPS B. Fitri Rahmawati; Zidni Zidni
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v3i1.1844

Abstract

Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang dibelajarkan secara terintegarasi di tingkat SMP. Pembelajaran terintegrasi ini menimbulkan persoalan tersendiri dalam pembelajaran IPS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran IPS. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Informan yang digunakan adalah guru-guru dan siswa dari tujuh sekolah SMP/MTs. Metode pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diidentifikasi empat permasalahan yakni perilaku disruptif siswa, kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran, guru kurang memahami materi di luar bidang ilmunya serta metode pembelajaran yang kurang variatif. Perilaku disruptif siswa yang teridentifikasi adalah berkeliaran dan bermain-main ketika pembelajaran berlangsung, susah diatur, tidak mengerjakan tugas yang diberikan, membuat keributan di dalam kelas, tidak memperhatikan, dan mengantuk. Sedangkan sarana-dan prasarana pembelajaran yang dianggap masih kurang adalah buku dan media pembelajaran. Guru juga merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran di luar bidangnya dan metode pembelajaran yang digunakan kurang variatif karena lebih banyak menggunakan metode ceramah.
Perkembangan Agama Islam di Desa Tanjung Sari Kecamatan Buay Madang Timur Pada Tahun 1938-1968 Riska Anggraini; Hudaidah Hudaidah; Alian Sair
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v3i1.1374

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan perkembangan agama Islam di Desa Tanjung Sari yang diawali dengan adanya kolonialisasi Belanda yang mentransmigrankan orang-orang dari Jawa ke Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 15 Maret 2019 hingga 20 April 2019 di Desa Tanjung Sari menggunakan metodelogi penelitian sejarah dengan proses pengumpulan data melalui dokumentasi, wawancara dan studi kepustakaan. Penelitian ini mendapatkan hasil tentang dinamika internal hubungan umat Islam di daerah transmigran yang menunjukkan dua pola perkembangan hubungan, yaitu Hubungan antara agama dengan tradisi lokal dan hubungan antara agama dengan pemikiran keagamaan. Sehingga hubungan antara agama dan budaya dapat digunakan sebagai strategi dalam upaya mengembangkan agama internal di Desa Tanjung Sari dan terdapat naskah tauhid yang dijadikan pedoman untuk pengajaran agama Islam sehingga pola fikir keagamaan masyarakat di Desa Tajung Sari mengalami perkembangan.
RETRACTED NOTICE: Dinamika Konflik antara Persatuan Guru Republik Indonesia dan Partai Komunis Indonesia Angga Prasetiyo; Farida Farida; Aulia Novemy Dhita SBK
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v3i1.1684

Abstract

Artikel yang ditulis oleh saudara Angga Prasetiyo, Farida Farida, Aulia Novemy Dhita SBK dengan judul "Dinamika Konflik antara Persatuan Guru Republik Indonesia dan Partai Komunis Indonesia" dihapus dari Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan pada Volume 3 Nomor 1 2019 dengan alamat https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/fhs/article/view/1684 karena Editor menemukan artikel dengan judul yang sama telah terbit di ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah pada Volume 16 Nomor 1 2020 dengan tautan url https://journal.uny.ac.id/index.php/istoria/article/view/28355. Artikel dipublish dalam rentang waktu berbeda dengan isi artikel yang sama. Oleh karena itu, setelah melewati pertimbangan Tim Editor demi menjaga kualitas dan integritas akademik artikel dimaksud kami cabut. Demikian untuk diketahui dan dimaklumi. Terima kasih 

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 8 No 1 (2024): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 7 No 1 (2023): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 6, No 2 (2022): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2022): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2021): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2021): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 4, No 2 (2020): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 4, No 1 (2020): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 2 (2019): Fajar Historia Vol 3 No 2 (2019): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 2 (2019): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia Vol 3 No 1 (2019): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 2 No 2 (2018): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 2, No 2 (2018): fajar historia Vol 2, No 2 (2018): fajar historia Vol 2, No 2 (2018): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 2 No 1 (2018): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2018): Fajar Historia Vol 2, No 1 (2018): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1 No 2 (2017): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Fajar Historia Vol 1, No 1 (2017): Fajar Historia Vol 1, No 1 (2017): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Fajar Historia Vol 1 No 1 (2017): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan More Issue