cover
Contact Name
Nurcahyo Widyodaru Saputro
Contact Email
nurcahyo.widyo@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wagionohs4@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Agrotek Indonesia
ISSN : 24778494     EISSN : 25802747     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrotek Indonesia Adalah jurnal ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang yang mennyampaikan hasil-hasil penelitian dan informasi ilmiah di bidang pertanian.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)" : 11 Documents clear
Potensi Tongkol Jagung sebagai Media Hidroponik Subtrat Pakchoi dengan Beberapa Sumber Nutrisi Mercy Bientri Yunindanova; Retna Bandriyati Arniputri; Danni Ramadhan
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.578 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i1.1120

Abstract

Jumlah tongkol jagung sangat melimpah seiring dengan peningkatan konsumsi jagung. Oleh karena itu,penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi tongkol jagung sebagai media hidroponik tanaman Pakchoi. Penelitianini menggunakan beberapa sumber nutrisi untuk memperoleh alternatif sumber nutrisi selain AB Mix yang lazimdipakai pada budidaya hidroponik. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2016 di Rumah KacaFakultas Pertanian UNS. Rancangan Acak Lengkap diaplikasikan pada penelitian ini dengan 2 faktor perlakuan yaitunutrisi (AB Mix, Gandasil DTM, POC (pupuk organic cair) SupermesTM)dan perbandingan media pasir dan tongkoljagung (100%+0, 75%+25%, 50%+50%, 25%+75%, and 0+100%). Hasil menunjukkan bahwa nutrisi AB Mixmenghasilkan pertumbuhan akar yang lebih baik. Kombinasi nutrisi AB Mix dan pasir 100% menghasilkanpertumbuhan dan hasil Pakchoi terbaik. Tongkol jagung maupun nutrisi lain (Gandasil DTM dan POC) belum mampumenjadi alternatif media dan nutrisi hidroponik Pakchoi.Kata kunci: Tongkol jagung, hidroponic, nutrisi, Pakchoi
Pengaruh Mulsa Serutan Kayu Dan Polyacrylamide Dalam Campuran Hydroseeding Terhadap Perubahan Sifat Kimia Tanah Inceptisol Asep Sunandar; Sri Yeni Mulyani
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.011 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i1.1121

Abstract

Erosi pada lereng jalan merupakan awal dari terjadinya longsor yang dapat membuat kerusakan yang sangatbesar. Oleh karenanya penanganan erosi pada lereng atau tebing jalan perlu ditanggapi dengan serius. Salah satuteknologi yang dapat diterapkan untuk menangani masalah erosi yang terjadi pada lereng yang curam dan dalam arealyang luas adalah hydroseeding. Hydroseeding merupakan teknologi alternatif penaburan benih secara tradisionaldengan mencampurkan bahan lainnya seperti tackifier (bahan perekat), pupuk, mulsa, air, atau bahan lainnya yangdisemprotkan menggunakan pompa hidrolik (Siswomartono, 1989).Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosisterbaik daripada campuran mulsa serutan kayu dan polyacrylamide sebagai bahan hydroseeding untuk memperbaikikimia. Metode Penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal antara mulsa serutankayu dengan Polyacrrylamide dengan 16 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan mulsa serutan kayudan polyacrylamide yang digunakan sebagai bahan campuran hydroseeding dapat memperbaiki sifat kimia tanah Corganik,N-total, C/N rasio dan KTK (kemampuan Tukar Kation). Perlakuan P (mulsa serutan kayu 28,30 gram/pot danpolyacrylamide 0,19 gram/pot) mampu memberikan hasil terbaik terhadap C-organik dengan persentase 2,65 %, Ntotaldengan persentase 0,35 %, C/N rasio dengan persentase 7,66 dan KTK tanah dengan persentase 21,23 cmol/kg.Kata Kunci: Hydroseeding, Mulsa serutan kayu, Polyacrylamide, C-organik, N-total, KTK, dan C/N rasio
Variabilitas Fenotipik Komponen Hasil Galur Jagung Manis Padjadjaran SR Generasi S3di Arjasari Nurul Fitri Hanifah; Suseno Amien; Dedi Ruswandi
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.096 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i1.1165

Abstract

Variabilitas fenotipik merupakan informasi yang penting untuk menentukan keberhasilan seleksi agar prosesseleksi berjalan efektif dan efisien dalam rangkaian program pemuliaan tanaman. Penelitian untuk mengetahuiinformasi variabilitas fenotipik pada komponen hasil tanaman yang berpengaruh langsung terhadap hasil tanamanjagung manis merupakan kajian yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung manis.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh informasi variabilitas fenotipik pada komponen hasilgenotip jagung manis S3. Percobaan telah dilakukan di lahan SPLPP Fakultas Pertanian Universitas Padjadajaran,Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung pada bulan Maret sampai Agustus 2016. Percobaan disusun berdasarkanmetode rancangan percobaan tanpa tata ruang, selanjutnya dilakukan analisis variabilitas fenotipik terhadap hasilpengamatan karakter yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotif jagung manis yang diamatimempunyai variabilitas fenotipik antar genotip yang luas pada komponen hasil yang diamati baik pada genotip hasilselfed derived populations, single crossed derived populations, three way crossed derived populations, maupun doublecrossed derived population.Kata kunci : Jagung manis, komponen hasil, variabilitas fenotipik.
Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik Cair (Poc) Asal Rami Dan KlonTerhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Rami (Boehmeria nivea L. Gaud) Cucu Suherman V.Z; Anne Nuraini; Khadamullah M Nurhuda
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.057 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i1.1161

Abstract

Tanaman rami merupakan tanaman penghasil serat alami yang digunakan sebagai bahan baku tekstil.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terbaik kombinasi konsentrasi pupuk organik cair (POC) asalrami dan klon terhadap pertumbuhan dan hasil rami. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April2017 di Kebun Percobaan Ciparanje, Universitas Padjadjaran, dengan tanah Inceptisol. Rancangan percobanganyang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 12 perlakuan yang diulang sebanyak 3kali. Perlakuan pada penelitian ini antara lain : Ramindo I + 0 ml POC/L, Ramindo I + 20 mL POC/L, Ramindo I + 40mL POC/L, Ramindo I + 60 mL POC/L, Bandung A + 0 mL POC /L, Bandung A + 20 mL POC/L, Bandung A + 40 mLPOC/L, Bandung A + 60 mL POC /L, Pujon 13 + 0 mL POC/L, Pujon 13 + 20 mL POC/L, Pujon 13 + 40 mL POC/L,Pujon 13 + 60 mL POC/L. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi klon Bandung A + 20 mL POC /L memberikanpengaruh paling baik pada parameter jumlah daun dan bobot segar batang.Kata kunci: klon, pupuk organik cair, rami
Review: Pemanfaatan Teknologi Plant Factory untuk Budidaya Tanaman Sayuran di Indonesia Syariful Mubarok
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.575 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i1.1168

Abstract

Krisis pangan di dunia disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang pesat dengan populasi di tahun 2015mencapai 7,3 milyar dan tahun 2050 diperkirakan mencapai 9 – 12 milyar dan dengan ketersediaan pangan sekarang,terdapat 27% populasi dunia yang masih mengalami krisis makanan. Solusi untuk meningkatkan ketersediaan pangandapat dilakukan dengan teknologi plant factory. Pemanfaatan plant factory diharapkan dapat mengatasi permasalahanserangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), gangguan faktor iklim, minimalisir penggunaan pestisida, sertapenggunaan lahan yang tidak terpakai atau tidak dapat ditanami tanaman seperti lahan bekas limbah, pertambangan,ataupun gedung – gedung sehingga kualitas dan kuantitas produk dapat meningkat. Plant factory memiliki berbagaitipe berdasarkan pencahayaan dan sistem penanaman yang dapat disesuaikan bedasarkan lingkungan dan tanamanyang ditanam. Konsep plant factory adalah menciptakan lingkungan yang terkendali seperti cahaya, kadar karbondioksida, suhu, kelembaban, air, dan nutrisi sehingga sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Akan tetapi, kendala dalamplant factory adalah memerlukan biaya dan energi yang lebih tinggi untuk konstruksi, alat, dan operasional.Penanaman tanaman sayuran dengan plant factory di Indonesia akan optimal dengan menggunakan plant factorybertipe pencahayaan matahari atau setengah artificial untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan tipesistem penanaman multistage untuk tanaman yang pendek dan flat untuk tanaman yang tinggi dapat meningkatkanprodukstivitas tanaman.Kata kunci : Sayuran; Plant factory; Indonesia
Pengaruh Lama Perendaman Dan Konsentrasi Hormon GA3 Terhadap Vigor Dan Viabilitas Benih Jati Di Persemaian Andri Kurniawan
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.389 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i1.1162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi antara lama perendaman dan konsentrasihormon GA3yang berpengaruh terhadap vigor dan viabilitas benih Jati (Tectona grandis L.f.) di persemaian, sertamencari lamanyawaktu perendaman dankonsentrasi hormon GA3 yang terbaik terhadap vigor dan viabilitas benihjatidipersemaian. Eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, yang terdiri atas dua faktoryaitu lamanya perendaman dan konsentrasi hormon GA3. Faktor pertama adalah lamanya perendaman (W), terdiriatas empat taraf : w1 = Perendaman 6 jam dalam GA3 , w2 = Perendaman 12 jam dalam GA3, w3 = Perendaman 18jam dalam GA3 dan w4 = Perendaman 24 jam dalam GA3. Faktor kedua adalah Konsentrasi hormon GA3 (A), terdiridari empat taraf :a1 = konsentrasi hormon GA3 250 ppm, a2 = konsentrasi hormon GA3 500 ppm , a3 = konsentrasihormon GA3 750 ppm, a4= konsentrasi hormon GA3 1000 ppm. Hasil percobaan menunjukkan terjadi interaksi antaralamanya perendaman dan konsentrasi hormon GA3terhadapdayakecambahbenihdankecepatantumbuhbenih.Lamanyaperendaman 18 jam dankonsentrasihormon GA3sebesar 750 ppmmemberikanpengaruhterbaikpadadayakecambahbenih dan kecepatan tumbuh benih.Kata Kunci : Benih, kualitas, hormon Giberalin (GA3), viabilitas, vigor.
Pertumbuhan dan Hasil Jagung Hibrida pada Pola Tanam Tumpangsari dengan Kedelai di Arjasari Kabupaten Bandung Yuyun Yuwariah; Aep Wawan Irwan; Muhammad Syafi'i; Dedi Ruswandi
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.899 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i1.1169

Abstract

Jagung dan kedelai merupakan tanaman pangan terpenting setelah padi di Indonesia. Konsumsi jagung dankedelai akan terus mengalami peningkatan setiap tahun dikarenakan pertambahan jumlah penduduk. Salah satu upayauntuk meningkatkan produksi tanaman dapat dilakukan dengan cara tumpangsari. Sistem tumpangsari merupakansistem pertanaman dengan menanam dua atau lebih jenis tanaman secara serentak pada lahan yang sama dalam waktusatu tahun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui genotip jagung hibrida yang terbaik ditumpangsarikan dengankedelai. Percobaan dilaksanakan dari bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016 di Arjasari, Kabupaten Bandungdengan ketinggian tempat mencapai 960 m di atas permukaan laut. Rancangan yang digunakan dalam penelitian iniadalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 20 perlakuan dan diulang sebanyak 2 kali, denganperlakuan 18 genotip dan 2 genotip cek, terdiri dari F1B X 4.8.8, F1E X 1.1.3, F1D X 3.1.4, F1F X G203, F1A X 4.8.8,,F1E X 3.1.4, F1H X G-673, F1I X G203, F1B X 1.1.3, F1E X 3.1.4, F1C X G203-1, F1G X 16.5.15, F1D X 16.5.15,F1H X 1.1.3, F1A X 16.5.15, F1I X G673, F1G X 673, F1C X 4.8.8, Maros 1 x 2 dan Maros 11 x 12 yang masingmasingditumpangsarikan dengan tanaman kedelai. Hasil percobaan menunjukkan bahwa sistem tanam tumpangsarijagung dan kedelai dapat memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagunggenotip F1F x 3.1.4, Maros 1 x 2, dan Maros 11 x 12. Perlakuan jagung hibrida genotip F1B x 1.1.3, F1B x 4.8.8, F1Cx 4.8.8, F1I x G203-1, Maros 1 x 2 dan Maros 11 x 12 yang ditumpangsarikan dengan kedelai memberikan pengaruhterbaik terhadap bobot biji pipilan kering per petak sebesar 2,60 – 3,30 kg/m2 setara dengan 5,77 – 7,34 ton/ha.Kata kunci : Jagung Hibrida, Kedelai, Tumpangsari
Pengaruh Jenis Amelioran Dalam Berbagai Taraf Pemberian Dosis Cd Terhadap Tanah Dan Tanaman Oviyanti Mulyani; Emma Trinurani Sofyan; Anne Nurbaity
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.33 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i1.1163

Abstract

Kadmium (Cd) merupakan salah satu logam berat yang dihasilkan dari efek negatif sistem budidaya pertanian.Aplikasi pemupukan dan penggunaan pestisida berlebih dapat menyumbangkan kandungan Cd yang tinggi sehinggadapat menurunkan produktivitas tanah dan mutu hasil pertanian. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpengaruh macam amelioran dalam pemberian berbagai taraf dosis Cd terhadap C Organik, Cd total tanah, serapanCd serta hasil tanaman selada (Lactuca sativa L) pada Andisols asal Lembang. Rancangan yang dilakukan dalampenelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan dua puluh perlakuan dan dua kali ulangan, sehinggaseluruhnya berjumlah empat puluh perlakuan. Faktor pertama yaitu macam amelioran yang terdiri dari tanpaamelioran (kontrol), kompos serasah daun jagung, arang sekam, zeolit dan dolomit. Sedangkan faktor kedua yaituberbagai taraf dosis Cd, yang terdiri dari larutan Cd 0 ppm, larutan Cd 1 ppm, larutan Cd 2 ppm dan larutan Cd 3ppm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara macam amelioran dan taraf dosis Cdterhadap semua parameter akan tetapi memberikan pengaruh secara mandiri untuk Cd total, serapan Cd dan hasiltanaman selada. Pada perlakuan amelioran dolomit, dapat memberikan rata-rata hasil tanaman selada tertinggi yaitu41,58 gr.Kata Kunci : Amelioran, keberlanjutan, pencemaran tanah
Efektivitas Bakteri Entomopatogen Dari Tanah Sawah Asal Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang Terhadap Intensitas Serangan, Mortalitas Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura) Pada Hasil Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleraceae L.) Miftakhul Bakhrir Rozaq Khamid; Siti Latifatus Siriyah
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.731 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i1.1170

Abstract

Serangan hama merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi pada pembudidayaan tanaman kubisbunga (brassica olareceae L). Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan salah satu hama utama yang menyerangpertanaman kubis bunga. Penanganan secara luas yang dilakukan oleh petani pada umumnya adalah menggunakaninsektisida kimia yang pada akhirnya dapat menyebabkan dampak negatif seperti resurgensi, resistensi, dan biotipepada hama sasaran. Beberapa bakteri entomopatogen misalnya Bacillus thuringiensis dapat diisolasi dari tanah danberpotensi untuk dimanfaatkan sebagai agen hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakterientomopatogen yang diisolasi dari tanah sawah asal kecamatan Cilebar, Karawang serta daya bunuhnya terhadaphama ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman kubis bunga. Perlakuan perbedaan isolat yang telah diisolasi padasampel tanah yang berasal dari kecamatan cilebar tidak berpengaruh terhadap parameter intensitas seranganserangga uji Spodoptera litura Namun intensitas serangan pada perlakuan isolat 5 saat pengamatan akhir (33 HST)menghasilkan tingkat intensitas serangan larva serangga uji yang terendah. Perlakuan perbedaan isolat berpengaruhnyata terhadap persentase mortalitas serangga uji pada waktu pengamatan 24, 27, dan 33 HST. Persentase mortalitaslarva serangga Spodoptera litura tertinggi pada waktu pengamatan tersebut dihasilkan oleh perlakuan isolat bakteri 5,sedangkan perlakuan tanpa isolat bakteri (kontrol) memberikan tingkat persentase mortalitas terendah untuk seluruhwaktu pengamatan Hal ini menunjukkan bahwa isolat bakteri memiliki potensi kemampuan patogenitas terhadap larvaSpodoptera litura instar 3 yang merupakan stadia yang mempunyai kemampuan merusak paling tinggi terhadaptanaman budidaya.Kata kunci: Bakteri, Entomopatogen, Padi, Spodoptera, Ulat Grayak.
Peningkatan Konsentrasi CO2 dan Suhu menyebabkan Penurunan Laju Pembukaan Stomata serta Hasil Berat Kering Tanaman Kedelai Mochamad Arief Soleh; Makie Kokubun
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.414 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i1.1164

Abstract

Fenomena global warming sejak dua dekade terakhir telah menyita waktu para peneliti tanaman untukmengevaluasi berbagai respon tanaman dalam ruang lingkup peningkatan CO2 dan temperatur. Peningkatankonsentrasi CO2 di atmosfer yang diikuti dengan peningkatan suhu akan menyebabkan perubahan respon tanamankearah penurunan produksi. Tanaman kedelai yang di tanaman di ruang terkendali dengan suhu 2°C dan konsentrasiCO2 200 ppm lebih tinggi dari keadaan ambient serta ditanam pada kondisi konsentrasi CO2 ambient sebesar 380 ppm.Tanaman kemudian dipindahkan bergantian dari CO2 tinggi ke CO2 ambient dan sebaliknya (A-E atau E-A). Responspembukaan stomata (gs) tanaman kedelai di rejim CO2 lebih tinggi cenderung menurun signifikan dari sebesar 1400mmol H2O·m-2·s-1 menjadi 700 mmol H2O·m-2·s-1 pada umur 4 HSP (hari setelah pindah) dibandingkan dengan rejimCO2 ambient. Lebih jauh respon stomata makin menurun drastis pada umur 32 HSP atau 80 HST (hari setelah tanam)di rejim CO2 lebih tinggi. Sebelum dipindahkan yaitu pada umur 48 HST bobot kering tanaman di rejim CO2 tinggilebih tinggi 33% dibanding di rejim ambient, sedangkan setelah dipindahkan dari rejim ambinet ke rejim CO2 tinggipad umur 81 HST perbedaan berat kering hanya sebesar 7%. Pada awal tumbuh di rejim CO2 tinggi tanaman mampumemanfaatkan kelebihan CO2 untuk berfotosintesis sehingga bobot kering tanaman meningkat signifikan namum padatahap lanjutan yaitu pada 32 HSP peningkatan bobot tanaman mejadi tidak signifikan menandakan ada mekanismedownregulation yaitu peningkatan CO2 tidak lagi mampu lagi meningkatkan laju fotosintesis namum sebaliknya.Downregulation ini ditandai dengan semakin menurunnya aktivitas pembukaan stomata, dan akan semakin buruk biladisertai oleh peningkatan suhu.Kata kunci: Konduktansi Stomata, Peningkatan CO2, Kedelai, downregulation.

Page 1 of 2 | Total Record : 11