cover
Contact Name
hendra
Contact Email
hendra@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah RESPATI
ISSN : 14117126     EISSN : 26229471     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Respati (JIR) dengan e-ISSN : 2622-9471 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Ilmiah Respati ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati" : 10 Documents clear
Efektivitas Pemberian Pupuk Organik Cair Cangkang Telur dan Kulit Bawang Merah Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat Sayur (Lycopersicum Esculentum Mill.) Putri Reska Febriyanti; Andi Masnang; Karmanah Karmanah
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3185

Abstract

Sumber pupuk organik cair dapat diperoleh dari limbah bahan pangan dan tanaman diantaranya cangkang telur dan kulit bawang merah. Cangkang telur yang mengandung kalsium dan kulit bawang merah yang mengandung flavonoid sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk organik cair berbahan cangkang telur dan kulit bawang merah yang tepat terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Juni-Agustus 2022 di Green house Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap  terdiri dari lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diuji adalah pupuk organik cair dari cangkang telur dan kulit bawang merah  yaitu P0 (kontrol), P1 (75 ml/liter air), P2 (100 ml/liter air), P3 (125 ml/liter air) dan P4 (150 ml/liter air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk organik cair mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, warna daun, jumlah bunga dan jumlah buah. Perlakuan P4 berpengaruh sangat nyata dan paling baik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, warna daun, jumlah bunga dan jumlah buah pada umur 14 HST sampai 44 HST. Kata kunci : cangkang telur, kulit bawang merah, pupuk organik cair, tomat
Model Sistem Dinamik Untuk Keberlanjutan Smart People Sebagai Faktor Pengungkit Smart City di Kota Tarakan Erwan Kusnadi; Elly Jumiati; Ahmad Mubarak
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3013

Abstract

Berbeda dengan Provinsi Kalimantan Utara yang tingkat pertumbuhan ekonominya masih lebih rendah dari Kota Tarakan, tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Tarakan yang cenderung fluktuatif membuat kota ini menarik bagi penduduk lokal lain yang ingin berkunjng dan mengadu nasib. Untuk mengukur kreativitas masyarakat harus menggunakan capaian keberlanjutan Smart People. Akibatnya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberlanjutan Smart City, yang memerlukan analisis dan pembuatan model simulasi untuk Smart People. Dimensi Smart People Kota Tarakan mengungkapkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan Smart City. Model orang pintar dibuat dengan menggunakan sistem dinamis, dengan mempertimbangkan dinamika model nonlinier. Analisis memperhitungkan kreativitas masyarakat. Setelah itu, skenario parameter dijalankan. Skenario terbaik dihasilkan dengan pengaturan parameter skenario. Studi yang panjang dan komprehensif dilakukan dengan menggunakan keadaan ini. Temuan keberlanjutan model dasar Smart People adalah 9,1%; skenario optimis adalah 15,27%; skenario yang paling mungkin adalah 15,14%; dan skenario pesimis sebesar 15,02%. Temuan penelitian ini dapat mendukung kelangsungan kebijakan program Orang Cerdas dalam jangka panjang sebagai langkah pencapaian visi Kota Tarakan untuk Smart City.Kata kunci: simulasi, system dinamis, kreativitas, Smart People, Smart City
Perbedaan Cara Petik Buah Kopi Terhadap Pendapatan dan Nilai Tambah di Gapoktan Jaya Bakti Kecamatan Pamijahan - Kabupaten Bogor Sari Anggarawati; Mustopa Mustopa; Anak Agung Eka Suwarnata
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3134

Abstract

Komoditas kopi telah menjadi primadona di sektor perkebunan, menjamurnya kafe-kafe coffe telah mendorong petani, kelompok tani maupun GAPOKTAN melakukan pengolahan untuk mendapatkan nilai tambah. Bahan baku buah kopi yang diperoleh GAPOKTAN berasal dari petani anggota, dengan dua cara pemetikan buah, yaitu petik asalan dan petik merah merata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan nilai tambah dari pengolahan kopi robusta (Coffea canephora) berdasarkan bahan baku petik asalan dan petik merah. Penelitian dilaksanakan di GAPOKTAN Jaya Bakti, Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Analisis penelitian ini menggunakan komponen-komponen perhitungan pendapatan dan nilai tambah metode Hayami. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan yang diperoleh setelah melakukan pengolahan dari buah kopi petik asalan menjadi kopi beras (green bean) sebesar sebesar Rp 5.549.444,-  kopi sangrai (rosting) sebesar Rp 21.284.888,- dan kopi bubuk sebesar Rp 26.160.322,-. Sedangkan yang berasal dari  buah kopi petik merah menjadi kopi beras (green bean) sebesar Rp 2.229.555,- sangrai (rosting) sebesar Rp 5.169.910,- dan menjadi  kopi bubuk sebesar Rp 6.202.265,-.  Nilai tambah yang diperoleh GAPOKTAN Jaya Bakti dalam kegiatan pengolahan kopi dari hasil petik asalan, yaitu kopi beras sebesar Rp 59.500,- sangrai sebesar Rp 558.200,- bubuk kopi sebesar Rp 1.070.200. Nilai tambah yang diperoleh dari hasil pengolahan kopi petik merah, yaitu kopi beras sebesar Rp 55.000,- sangrai sebesar Rp 324.500,- kopi bubuk sebesar Rp 644.500,-.Kata kunci : Kopi, Petik Asalan, Petik Merah, Pendapatan, Nilai Tambah
Persepsi Petani Terhadap Kompetensi Penyuluh Pertanian di Desa Tallang Bulawang dan Saga Kecamatan Bajo Kabupaten Luwu Ameliah Lestari; M Zainal S
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3047

Abstract

Penyuluh pertanian sebagai pendamping petani dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, perilaku serta keterampilan petani dalam mengelola usahatani. Penyuluh pertanian dituntut memiliki kompetensi yang mumpuni. Penelitian ini bertujuan menghasilkan analisis persepsi petani terhadap kompetensi penyuluh pertanian lapang dan pengaruh karakteristik petani dan penyuluh terhadap persepsi petani tentang kompetensi penyuluh. Metode penelitian ini melalui pendekatan survei dan dilakukan di Desa Saga dan Desa Tallang Bulawang Kecamatan Bajo pada bulan Agustus sampai November 2022. Populasi penelitian merupakan petani padi yang berjumlah 75 orang dan melalui teknik sensus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Persepsi petani terhadap kompetensi penyuluh pertanian tergolong tinggi dan berkompetensi dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan. Faktor pendidikan formal petani, status kepemilikan tanah dan lama berpengaruh positif terhadap persepsi petani tentang kompetensi penyuluh pertanian.  Berbeda dengan faktor internal penyuluh yang direfleksikan indikator umur, pendidikan formal, pelatihan yang diajarkan dan masa kerja penyuluh tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani tentang kompetensi penyuluh. Kata kunci: Penyuluh pertanian; kompetensi penyuluh; persepsi
Pengaruh Dosis Vermikompos Limbah Kota Terhadap Tanaman Selada Siomak (Lactuca sativa L.) Mochamad Zidane Deanova; Reni Nurjasmi; Siti M. Sholihah
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3142

Abstract

Vermikompos adalah teknik pengomposan yang memanfaatkan cacing tanah untuk dekomposisi limbah organik dan potensial diterapkan di perkotaan pada skala rumah tangga. Vermikompos kandungan hara makro dan mikro vermikompos sangat baik digunakan sebagai unsur hara berbagai jenis tanaman, salah satunya selada siomak. Tanaman hortikultura ini mengandung nutrisi seperti klorofil, serat, air, vitamin B1, B2, B3, C dan asam folat, serta mineral. Penelitian dilakukan pada Agustus sampai dengan Februari 2023 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia. Rancangan Acak Lengkap yang digunakan terdiri atas satu faktor yaitu dosis vermikompos, terdiri atas enam perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1 (30 gram vermikompos), P2 (40 gram vermikompos), P3 (50 gram vermikompos), P4 (60 gram vermikompos), dan P5 (70 gram vermikompos). Variabel penelitian yang diukur terdiri dari tinggi, jumlah daun, panjang daun, dan berat basah tanaman siomak. Dosis vermikompos limbah kota berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 35 HST dan berat basah tanaman selada siomak. Dosis vermikompos limbah kota 30 gram/polibag dan 70 gram/polibag menghasilkan tinggi tanaman terbaik dengan nilai yang sama yaitu 23,50 cm sedangkan berat basah tanaman selada siomak terbaik adalah dosis vermikompos limbah kota 70 gram/polibag. Kata Kunci:  Vermikompos, Limbah Kota, Selada Siomak
Beberapa Konsentrasi Ekstrak Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennst.) Sebagai Insektisida Nabati Terhadap Spodoptera litura Fabr. Secara In Vitro Novi Nafisah Najmi; Wiwin Windriyanti; Arika Purnawati
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3058

Abstract

Spodoptera litura merupakan hama penting yang dapat menyebabkan kerugian cukup tinggi pada tanaman sawi dan pengendalian yang dilakukan saat ini menggunakan insektisida yang berbahaya untuk manusia dan lingkungan, menyebabkan resistensi hama, resurgensi hama, musnahnya musuh alami, dan residu pestisida pada produk pertanian sehingga perlu cara pengendalian alternatif menggunakan umbi gadung. Umbi mengandung senyawa aktif bersifat racun bagi serangga hama. Penelitian ini dilakukan untuk menguji toksisitas ekstrak umbi gadung terhadap S. litura in vitro, dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2022 di Laboratorium Kesehatan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Rancangan penelitian menggunakan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 10 perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan BNJ 5%. Hasil penelitian adalah : (1) waktu kematian tercepat terjadi pada hari kedua dengan konsentrasi 9% dan 10% pada saat 4 jam setelah aplikasi dan (2) mortalitas tertinggi pada konsentrasi 9% dan 10% sebesar 100%. Nilai terendah pada konsentrasi 10% selama 25,4 jam. Nilai  dan  berturut-turut sebesar 5,40% dan 9,71%.
Respon Pertumbuhan Tanaman Sawi Samhong (Brassica Juncea L.) Terhadap Pupuk Organik Cair Limbah Rumah Tangga Wira Bhakti Pangestu; Reni Nurjasmi; Maria Aditia Wahyuningrum
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3153

Abstract

 Tanaman sawi samhong memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan beragam, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh saat dikonsumsi sebagai bahan makanan sayuran. Kandungan gizi yang terdapat dalam sawi samhong meliputi protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan POC (Pupuk Organik Cair) yang dihasilkan dari limbah rumah tangga terhadap produktivitas tanaman sawi samhong. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia pada periode Agustus 2022  hingga Februari 2023. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, yang terdiri dari lima perlakuan yaitu V0 (kontrol), V1 (10ml), V2 (20ml), V3 (30ml), dan V4 (40ml). Variabel penelitian yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, berat basah, dan panjang akar. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan excel, analisis sidik ragam (ANOVA) dengan kepercayaan 95 % dan dilanjutkan dengan menggunakan uji BNT jika terdapat perbedaan yang nyata pada perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC limbah rumah tangga berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman pada perlakuan V1 (10ml POC) dan jumlah daun pada perlakuan V4 (40ml POC). Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan POC limbah rumah tangga dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas sawi samhong.Kata Kunci: Limbah Rumah Tangga, POC Limbah Rumah Tangga, Sawi Samhong
Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Pisang Ambon Terhadap Tanaman Sawi Pagoda (Brassica narinosa L. ) Clara Zulfania; Ayu Vandira Candra; Siti M Sholihah
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3077

Abstract

Sawi pagoda  merupakan tanaman sayura bernilai ekonomis tinggi dan mengadung banyak nutrisi. Budidaya sawi pagoda  pada umumnya menggunakan pupuk buatan atau pupuk anorganik. Pupuk anorganik berdampak negatif pada kesuburan tanah dan kelestarian lingkungan. Penggunaan pupuk organik pada budidaya tanaman sangat dianjurkan, karena meningkatkan kesuburan tanah, ekosistem terjaga, dan keberlanjutan pertanian di masa yang akan datang dapat terwujud.. Limbah kulit pisang ambon dapat digunakan sebagai pupuk organik dalam bentuk cair, karena masih mengandung unsur-unsur  hara makro dan mikro, yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilakukan di Green house Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk organik cair limbah kulit pisang ambon terhadap pertumbuhan tanaman sawi pagoda dan mengetahui dosis pupuk organik cair limbah kulit pisang ambon yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial, yang terdiri dari 1 faktor, terdiri dari 5 perlakuan  dan 4 ulangan, sehingga didapatkan 20 satuan percobaan.  Dosis POC limbah kulit pisang ambon (P), terdiri atas : P0(0 ml/tanaman), P1 (60 ml/tanaman), P2 (120 ml/tanaman), P3 (180 ml/tanaman), dan P4 (240 ml/tanaman). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), dan berat segar tanaman (gram). Hasil penelitian menunjukkan dosis POC limbah kulit pisang ambon berpengaruh terhadap jumlah daun, luas daun dan berat segar tanaman sawi pagoda. Dosis POC limbah kulit pisang ambon 60 ml/tanaman memberikan hasil yang lebih baik dibanding dosis yang lain, yaitu jumlah daun sebesar 21,50 helai, luas daun 12,65 cm2, dan berat segar tanaman 21.25 gr. Kata kunci : Pupuk Organik, Sawi Pagoda, Limbah Kulit Pisang Ambon.
Uji Mortalitas Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens) dengan Pestisida Nabati Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altili) Yuliawati Yuliawati; Luluk Syahr Banu; Suryani Suryani
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3140

Abstract

 Wereng batang coklat (Nilaparvata lugens stal.) merupakan hama utama pada tanaman padi. Hama ini menyerang mulai dari fase persemaian sampai panen, pada populasi tinggi hama wereng batang coklat dapat menimbulkan kerusakan berat hingga gagal panen. Oleh karena itu, dibutuhkan pengendalian hama yang ramah lingkungan untuk menanggulanginya dengan menggunakan ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) pada berbagai konsentrasi terhadap mortalitas wereng batang coklat (Nilaparvata lugens stal.) serta konsentrasi efektifnya. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca dan laboratorium pestisida nabati Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Kementrian Pertanian karawang. Rancangan penelitian menggunakan RAL dengan 5 variasi konsentrasi yaitu 1 gr/lt, 3 gr/lt, 5 gr/lt, 7 gr/lt dan kontrol tanpa ekstrak daun sukun, dengan lima kali pengulangan. Metode pengujian dengan dua cara yaitu uji sifat racun kontak dan sifat racun perut yang terkandung dalam ekstrak daun sukun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun sukun sebesar 7 gram/liter merupakan konsentrasi yang efektif baik pada uji sifat racun kontak maupun sifat racun perut dengan menghasilkan  mortalitas hama wereng batang coklat sebesar 74% pada uji sifat racun kontak dan 86% untuk uji sifat racun perut.Kata kunci: Pestisida nabati, ekstrak daun sukun,  wereng batang coklat 
Manfaat Ekonomi Sertifikasi Indikasi Geografis (IG) Terhadap Petani Kopi Rakyat: Studi Kasus di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur Hesti Herminingsih; Rokhani Rokhani; Iswati Iswati; Sudarko Sudarko
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3082

Abstract

Meningkatnya permintaan kopi berkualitas tinggi yang diikuti dengan kesediaan konsumen membayar dengan harga premium telah menarik petani dan pedagang untuk mengembangkan kopi bersertifikat. Penelitian ini mengkaji manfaat ekonomi yang diterima petani kopi penerima sertifikasi dan determinan keputusan petani untuk mengikuti program sertifikasi. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sumberwringin dan Kecamatan Maesan dengan sampel sebesar 200 orang petani. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2019. Untuk mengetahui perbedaan manfaat yang diterima petani penerima sertifikasi digunakan analisis Interikat Sample T Test. Determinan keputusan petani untuk mengikuti program sertifikasi dianalisis dengan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas, keuntungan dan RC Ratio yang diperoleh petani penerima sertifikasi berbeda nyata dengan tidak tersertifikasi. Determinan  keputusan petani untuk mengikuti program sertifikasi adalah keuntungan, bimbingan teknis, dan  luas lahan. Adapun faktor pendidikan dan pengalaman petani tidak berpengaruh nyata terhadap determinan keputusan petani untuk mengikuti program sertifikasi. Penelitian ini membuktikan bahwa Sertifikasi IG Java Ijen-Raung telah memberikan manfaat kepada petani penerima dalam peningkatan produktivitas dan keuntungan yang diterima. Pemerintah perlu memfasilitasi petani dengan pelatihan guna peningkatan pengetahuan petani. Pengetahuan petani sangat penting dalam menunjang usaha peningkatan  produktivitas dan kualitas kopi yang hasilkan.Kata kunci: determinan, kopi arabika, manfaat, sertifikasi indikasi geografis 

Page 1 of 1 | Total Record : 10