cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
IMANENSI: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Islam
ISSN : -     EISSN : 23391847     DOI : -
Core Subject : Religion, Economy,
Jurnal IMANENSI sangat menghargai pikiran-pikiran baru, inovatif, kritis dan menantang utuk memicu lahirnya konsep dan praktik ekonomi yang Islami sesuai maqashid syariah (tujuan syariah) untuk kemaslahatan/kesejahteraan umat serta kemajuan peradaban yang lebih baik. Tujuan dari jurnal IMANENSI ini adalah (1) Membuka wawasan pendekatan Islami dalam penelitian Ekonomi, Bisnis, Manajemen dan Akuntansi; (2) Memberikan inspirasi bagi pengembangan Ekonomi, Bisnis, Manajemen dan Akuntansi Islam secara luas; (3) Mendorong hadirnya konsep dan praktik Ekonomi, Bisnis, Manajemen dan Akuntansi Islam.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2 (2023): Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam" : 6 Documents clear
APAKAH FAKTOR INTERNAL MEMILIKI PERAN DALAM MENENTUKAN NON PERFORMING FINANCING BANK UMUM SYARIAH? Jurana; Nurfadila Ramdani Lasodi; Muh Darma Halwi; Muliati; Masruddin; Andi Chairil Furqan
Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam Vol 8 No 2 (2023): Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam
Publisher : Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34202/imanensi.8.2.2023.77-91

Abstract

This study aims to empirically prove the determinants of Non-Performing Financing (NPF) using the Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Assets (ROA), and Financing-To-Deposit Ratio (FDR). Multiple linear regression is used as the method. The sample criteria are thefinancial statements of 10 Islamic banks in 2016–2020. The research findings show that CAR and ROA are not internal factors that determine the occurrence of NPF. Banks can use their capital for operations regardless of the rise and fall of non-performing loans, and ahigher NPF can reduce the value of ROA. The determinant of NPF in Islamic banks is FDR. The higher the amount of financing provided, the greater the impact on increasing profit and increasing financing risk. Abstrak Penelitian ini bertujuan membuktikan secara empiris determinan Non Performing Financing (NPF) dengan menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Assets(ROA) dan Financing to Deposit Ratio (FDR). Regresi linier berganda digunakan sebagai metode. Kriteria sampel adalah laporan keuangan 10 Bank Umum Syariah tahun 2016 – 2020. Temuan penelitian menunjukkan CAR dan ROA bukan faktor internal penentu terjadinya NPF. Bank dapat menggunakan modalnya untuk operasional tanpa melihat naik turunnya kredit bermasalah dan NPF yang lebih tinggi dapat mengurangi nilai ROA. Penentu terjadinya pembiayaan bermasalah (NPF) di Bank Umum Syariah adalah FDR. Semakin tinggi jumlah pembiayaan yang diberikan akan berdampak pada peningkatan laba dan meningkatkan risiko pembiayaan.
INTERNAL CONTROL AND BUSINESS SUSTAINABILITY OF ANTI-RIBA COMMUNITY Muhammad Raihan Alfathi; Sugiyarti Fatma Laela
Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam Vol 8 No 2 (2023): Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam
Publisher : Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34202/imanensi.8.2.2023.17-30

Abstract

This study aims to analyze the internal control practices of the Anti-Riba Community in the Sharia property business. This study applies a case study method using PT Azzura Griya Utama, a Shariah property business, as the research object. Data were collected using in-depth interviews with the company’s CEO and described qualitatively. The findings show that the internal control components, to some extent, have been implemented in the company. As a high-risk potential business, because it does not involve banks in their transactions with customers, it appears to need mechanisms and procedures to mitigate risks if customer problems occur. The company relies on control that is more personal and cultural by strengthening education on Sharia values. Other components of internal control continue to be improved as the company realizes the business is growing. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik pengendalian internal pada Komunitas Anti Riba dalam bisnis properti syariah. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan objek penelitian PT Azzura Griya Utama yang bergerak di bidang properti syariah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan CEO perusahaan dan dideskripsikan secara kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa komponen pengendalian internal sampai batas tertentu telah diterapkan di perusahaan. Sebagai bisnis yang memiliki potensi risiko tinggi karena tidak melibatkan bank dalam transaksinya dengan nasabah, namun perusahaan tampaknya belum memiliki mekanisme dan prosedur untuk memitigasi risiko jika terjadi masalah dengan nasabah. Perusahaan mengandalkan pengendalian yang lebih personal dan kultural dengan memperkuat edukasi nilai-nilai syariah. Komponen pengendalian internal lainnya terus ditingkatkan seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan.
AKUNTANSI KESALINGAN: REKONSTRUKSI AKUNTANSI RUMAH TANGGA PERSPEKTIF MUBADALAH Ria Anisatus Sholihah; Shinta Nurani; Muhammad Sultan Mubarok
Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam Vol 8 No 2 (2023): Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam
Publisher : Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34202/imanensi.8.2.2023.63-76

Abstract

This article aims to reconstruct household accounting from a mubadalah perspective. This article uses literature research through mubadalah analysis initiated by Faqihuddin Abdul Kodir to reconstruct the concept of household accounting which is perceived more as a private area and is attached to feminine characteristics so that household accounting is associated with the prospect of mutuality (mubadalah). The main finding is the mutual relationship between husband and wife that is needed in implementing household accounting practices with the stages: (1) commitment; (2) budgeting; (3) recording; (4) decision making; and (5) long-term financial planning. This study has implications for the use of the philosophical foundation of horizontal social monotheism in economic activities, especially household accounting practices. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk merekonstruksi akuntansi rumah tangga dari perspektif mubadalah. Artikel ini menggunakan riset kepustakaan melalui analisis mubadalah yang digagas Faqihuddin Abdul Kodir untuk merekonstruksi konsep akuntansi rumah tangga yang lebih dipersepsikan sebagai wilayah privat dan lekat dengan karakteristik feminim sehingga akuntansi rumah tangga dikaitkan perspektif kesalingan (mubadalah). Temuan Utama adalah relasi kesalingan antara suami istri diperlukan dalam melaksanakan praktik akuntansi rumah tangga dengan tahapan: (1) penetapan komitmen; (2) penganggaran; (3) pencatatan; (4) pengambilan keputusan; dan (5) perencanaan keuangan jangka Panjang. Kajian ini berimplikasi pada penggunaan landasan filosofis tauhid sosial horizontal dalam aktivitas ekonomi terutama praktik akuntansi rumah tangga.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL MASJID BERBASIS NILAI AMANAH, MURAQABAH, DAN UKHUWAH Adryan Risady; Abdul Gafur
Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam Vol 8 No 2 (2023): Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam
Publisher : Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34202/imanensi.8.2.2023.45-62

Abstract

This research aims to formulate the concept of a mosque's internal control system based on Islamic values. The analytical tool used is transcendental phenomenology, which has developed into Islamic phenomenology. Four Mulawarman University Al-Fatihah mosque administrators were selected as informants. The results showed that the Al-Fatihah Mosque has a strong interactional relationship pattern, like brothers, among its worshipers. The concept of Islamic values of amanah, muraqabah, and ukhuwah is the basis for forming the mosque's internal control system. This research contributes to the development of the concept of Islamic mosque internal control and helps regulators design policies related to mosque management and Islamic internal control. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep sistem pengendalian internal masjid berlandaskan nilai Islam. Alat analisis yang digunakan adalah Fenomenologi transendental yang telah berkembang dan menjadi fenomenologi Islam. Empat orang Pengurus masjid Al-Fatihah Universitas Mulawarman dipilih sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan Masjid Al-Fatihah memiliki pola hubungan interaksi yang kuat selayaknya saudara diantara jamaahnya. Konsep nilai Islam amanah, muraqabah, dan ukhuwah menjadi dasar pembentuk sistem pengendalian internal masjid. Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan konsep pengendalian internal masjid bernilai Islam dan membantu regulator dalam merancang kebijakan terkait pengelolaan masjid dan pengendalian internal bernilai Islam.
INTEGRASI KODE ETIK AKUNTAN SYARIAH INTERNASIONAL DI INDONESIA, MUNGKINKAH? Andriani; Mirnasari; Basyirah Ainun; Mochammad Arif Budiman
Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam Vol 8 No 2 (2023): Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam
Publisher : Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34202/imanensi.8.2.2023.1-16

Abstract

The aim of this research is to determine the feasibility of integrating the AAOIFI V-1998 code of ethics for accountants in Indonesia by looking at the basic similarities and differences between the AAOIFI and IAI code of ethics for accountants. The research was carried out through reviewing the AAOIFI and IAI ethical code standards and distributing questionnaires. Questions were adopted from the AAOIFI V-1998 code of ethics to determine respondents' perceptions. The research results show that the fundamental difference between the two codes of ethics lies in the principles of the code of ethics and the basis for its preparation. In general, respondents gave a positive perception of the statement on the principles of the AAOIFI code of ethics. The AAOIFI V-1998 code of ethics can be said to be quite feasible to be integrated into the code of ethics for accountants in Indonesia. Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fisibilitas atas pengintegrasian kode etik AAOIFI V-1998 bagi akuntan di Indonesia dengan melihat persamaan dan perbedaan mendasar dari kode etik akuntan AAOIFI dan IAI. Penelitian dilakukan melalui penelaahan terhadap standar kode etik AAOIFI dan IAI serta penyebaran kuesioner. Pertanyaan diadopsi dari kode etik AAOIFI V-1998 untuk mengetahui persepsi responden. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan mendasar kedua kode etik terletak pada prinsip kode etik dan landasan penyusunan. Secara umum responden memberikan persepsi positif terhadap pernyataan atas prinsip kode etik AAOIFI. Kode etik AAOIFI V-1998 dapat dikatakan cukup fisibel untuk diintegrasikan ke dalam kode etik akuntan di Indonesia.
MODAL DAN PEMBIAYAAN SYARIAH SEBAGAI PENENTU PENDAPATAN USAHA NASABAH BANK WAKAF Novrida Qudsi Lutfillah; Devi Mufidah Rohman; Fita Setiati
Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam Vol 8 No 2 (2023): Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam
Publisher : Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34202/imanensi.8.2.2023.31-44

Abstract

The purpose of this study is to obtain empirical evidence related to the increase in business income of bank Wakaf Mikro (BWM) customers whether influenced by capital, sharia financing, labour, and technology. Multiple linear analysis was used as the method. BWM Sinar Sukses customers who own businesses were sampled in this study. The study found that capital and Sharia financing increase business income, while labour and technology are not factors in increasing business income. The implication of the research is as a consideration for MSMEs in order to maximise their business income and as a means for bank and non-bank financial institutions to pay attention and be actively involved in the welfare of MSME actors as a support for sustainable economic development. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris terkait peningkatan pendapatan usaha nasabah Bank Wakaf Mikro (BWM) apakah dipengaruhi modal, pembiayaan syariah, tenaga kerja, dan teknologi. Analisis linier berganda digunakan sebagai metode. Nasabah BWM Sinar Sukses yang memiliki usaha menjadi sampel pada penelitian ini. Penelitian menemukan bahwa modal dan pembiayaan Syariah meningkatkan pendapatan usaha, sedangkan tenaga kerja dan teknologi bukan faktor peningkatan pendapatan usaha. Implikasi penelitian yaitu sebagai bahan pertimbangan bagi UMKM dalam rangka memaksimalkan pendapatan usahanya dan sebagai sarana lembaga keuangan bank dan nonbank untuk memberikan perhatian sekaligus terlibat aktif dalam mensejahterakan pelaku UMKM sebagai penunjang pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6