cover
Contact Name
Agus Putra AS
Contact Email
agusputra@unsam.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agusputra@unsam.ac.id
Editorial Address
Jln. Unsam Meurandeh. Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Aceh, 24416
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Published by Universitas Samudra
ISSN : 26215314     EISSN : 26146738     DOI : https://doi.org/10.33059/jisa
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika adalah terbitan ilmiah berkala, yang terbit dua kali setahun yakni edisi Januari-Juni dan Juli-Desember, Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika dikelola oleh Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra. Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika mengangkat tema-tema yang meliputi akuakultur, manajemen sumberdaya perairan, pemanfaatan sumberdaya perikanan, teknologi hasil perikanan, manajemen sumber daya laut dan pantai, sosial ekonomi perikanan, ilmu kelautan, serta ilmu-ilmu perairan dan perikanan lainnya. Adapun reviewer pada Jurnal Samudra Akuatika merupakan ahli dan pakar dibidang Perikanan dan Kelautan dari beberapa Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian terkemuka yang ada di Indonesia.
Articles 77 Documents
Faktor Kondisi Rajungan (Portunus pelagicus) Yang Tertangkap Pada Ekosistem Mangrove, Lamun, Dan Terumbu Karang Di Pulau Salemo Sulawesi Selatan Muhammad Saleh Nurdin; Teuku Fadlon Haser
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.258 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan membandingkan faktor kondisi dari rajungan yang tertangkap di ekosistem hutan mangrove, padang lamun dan terumbu karang Pulau Salemo, Sulawesi Tenggara. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Maret sampai Juli 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai faktor kondisi rajungan pada setiap lokasi masing-masing berkisar antara: 0,430 – 5,069; 0,454 – 0,847, and 0,511-1,169 yang mengindikasikan bahwa faktor kondisi rajungan di ketiga tempat tersebut relatif kecil.
Identifikasi Kompetensi Kerja Pada Area Docking Kapal di Ppn Palabuhan ratu, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Sudirman Aditia Nugraha; Wazir Mawardi; Fis Purwangka
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.879 KB)

Abstract

Docking kapal adalah sebuah tempat di perairan yang berfungsi untuk melakukan proses pembangunan kapal, perbaikan kapal, dan pemeliharaan kapal. Aktivitas docking memiliki risiko kecelakaan yang mengancam pekerja dan kapal itu sendiri. Sehingga, setiap pekerja diwajibkan memelihara kesehatan dan keselamatan kerja secara maksimal melalui tindakan yang aman supaya dapat menekan terjadinya risiko kecelakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peralatan, jumlah, dan kompetensi pekerja pada aktivitas docking .Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa peralatan yang digunakan pada aktivitas docking dalam kondisi tidak layak pakai, dengan jumlah pekerja tujuh belas orang dan hanya satu orang pekerja yang memiliki kompetensi khusus pada aktivitas docking. Seluruh pekerja yang melakukan aktivitas docking belum memperhatikan cara kerja yang sesuai dengan keselamatan kerja. Permasalahan keselamatan kerja merupakan hal yang sangat penting dikarenakan kondisi lingkungan dan perilaku kerja yang berbahaya.
Analisis Efisiensi Dan Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Nila Sistem Kolam Air Deras Di Desa Tanah Periuk II Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan Dedi Ardinata; Reswita Reswita; Sriyoto Sriyoto
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.969 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Tanah Periuk II Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Tujuan penelitian ini adalah menghitung pendapatan dan efisiensi serta merumuskan strategi pengembangan usaha budidaya ikan nila. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja. Responden dikumpulkan dengan metode sensus yaitu 30 petani ikan nila dan 5 ahli untuk merumuskan strategi yang tepat. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, efisiensi dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan dari budidaya ikan nila sistem air deras sebesar Rp. 53.154.241,42 per musim dan R/C rasio 1,23 menunjukkan bahwa usaha ini layak. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi alternatif dalam upaya sistem budidaya ikan nila di desa Tanah Periuk II, Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, adalah dengan menerapkan strategi SO (Strenghts-Threaths) yaitu mempertahankan nilai produksi dan pemasaran dan memanfaatkan bantuan pemerintah guna meningkatkan keterampilan budidaya
Karakteristik Morfometrik dan Skeleton Ikan Keureling (Tor tambroides Bleeker 1854) Yusrizal Akmal; Ilham Zulfahmi; Fatmawati Saifuddin
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1358.654 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik morfometrik dan skeleton ikan keureling, Tor tambroides (Bleeker, 1854). Tahapan pembuatan preparat skeleton, dilakukan di Laboratorium Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Al Muslim Kabupaten Bireuen. Identifikasi terminologi tulang skeleton ikan dilakukan di Laboratorium Terpadu Biologi, Program studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Pengukuran karakter morfometrik ikan dilakukan berdasarkan persamaan Schindler & Schmid 2006. Pembuatan preparat skeleton dilakukan secara fisik dan kimiawi, sedangkan penamaan setiap bagian skeleton dilakukan dengan cara membandingkan kemiripan bentuk dan letak dari setiap bagian tulang belakang ikan yang telah diteliti sebelumnya, baik dari famili yang sama maupun dari famili yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik morfologi yang khas pada ikan keureling diataranya adalah letak mulut terminal dengan bentuk mulut dan bibir terdapat lipatan kulit yang terjumbai dan bisa disembulkan, bentuk moncong cembung serta memiliki dua pasang sungut pada rahang atas. Tulang rangka Ikan keureling terdiri dari skeleton axial dan skeleton appendicularis. Ossa cranium, ossa verterbrae, ossa costae, urostylus vertebralis termasuk dalam skeleton axial, sedangkan ossa appendicularis terdiri dari sepasang sirip dada, sepasang sirip perut, sirip punggung, sirip anal dan sirip ekor.
Karakterisasi Kitin Dan Kitosan Emerita sp. Dari Pantai Pesisir Widarapayung, Cilacap, Jawa Tengah Khoeruddin Wittriansyah; Murni Handayani; Dhio Dirgantara
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.17 KB)

Abstract

Salah satu sumberdaya perikanan khas Kabupaten Cilacap adalah yutuk (Emerita sp.) Atau undur-undur laut. Yutuk masuk ke dalam golongan krustase dan dapat dijumpai di pantai pesisir Cilacap. Yutuk biasanya dimanfaatkan sebagai olahan rempeyek atau umpan pada saat memancing. Salah satu pemanfaatan Emerita sp. Yang dapat diuji cobakan adalah dengan mengolahnya menjadi kitin dan kitosan. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi kitin dan kitosan yutuk (Emerita sp.) Yang di diperoleh dari pesisir pantai Widarapayung, Cilacap. Kitin dan kitosan kemudian dianalisa karakteristiknya meliputi: Analisa kadar air, kadar abu, lemak kasar, protein kasar, kadar serat kasar (kabohidrat), dan derajat deasetilisasi menggunakan FTIR. Hasil penelitian menunjukan kadar tepung kitin seberat 18,87 gr (18,87%) dan tepung kitosan 1,0088 gr (5,34%.). Hasil uji proksimat kitin Emerita sp: kadar air (7,25%); kadar abu (6,09%); lemak kasar (0,91%); protein kasar (35,29%), dan; kadar serat kasar (51,92%), sedangkan untuk kitosan Emerita sp adalah : kadar air (12,14%); kadar abu (3,44%); lemak kasar (0,99%); protein kasar (33,51%), dan; kadar serat kasar (39,66%). Derajat deasetilisasi kitin Emerita sp. Sebesar 66.4% dan untuk kitosan sebesar 94.3%. Hasil menunjukkan bahwa Emerita sp. Dapat dijadikan sebagai kitin dan kitosan.
Intensitas Kebisingan Mesin Serbaguna Pada Perahu Gillnet Di Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran Sayyid Sabiq; Fis Purwangka
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1367.515 KB)

Abstract

Engine of gillnetter at Pangandaran Fish Landing Base are still exist using multipurpose engine as propulsion machine, because the price is affordable, easy to maintain and to get the spare parts to repair the machine. The purpose of the study are to identify the value of noise generated by the multipurpose engine when operated, and determine the feasibility of multipurpose engine as a propulsion machine on a gillnetter, from the noise level generated. The research was applied case study method, on 10 gillnetter that are use multipurpose engine as propulsion machine. The results showed that, the noise value generated by gillnetter in Pangandaran ranges from 66 to 74 dB with an average 64,4 to 73,2 dB. The noise value generated by multipurpose engine for 4 continues hours was not exceed the noise intensity of the Threshold Limit Value (TLV), which was 88 dB, so that the multipurpose engine are suitable to be used as a propulsion machine on a gillnetter. Mesin perahu gillnet di Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran masih ada yang menggunakan mesin serbaguna sebagai mesin penggerak, hal ini disebabkan oleh harganya yang terjangkau, mudah dalam perawatan dan mudah dalam perolehan “spare part” untuk perbaikan mesin. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi nilai kebisingan yang dihasilkan oleh mesin serbaguna saat dioperasikan dan menentukan kelayakan mesin serbaguna sebagai alat penggerak kapal pada perahu gillnet, ditinjau dari tingkat kebisingan yang dihasilkan. Metode yang digunakan yaitu studi kasus, pada 10 unit perahu gillnet yang masih menggunakan mesin serbaguna. Berdasarkan hasil penelitian, nilai kebisingan yang dihasilkan oleh perahu gillnet di Pangandaran berkisar dari 66-74 dB dengan rata-rata 64,4-73,2 dB. Nilai kebisingan yang dihasilkan oleh mesin serbaguna selama 4 jam kontinyu berada di bawah nilai ambang batas (NAB) kebisingan yaitu 88 dB sehingga mesin serbaguna layak digunakan sebagai alat penggerak kapal pada perahu gillnet.
Status Keberlanjutan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo andriani andriani; Indra M.P.
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1062.726 KB)

Abstract

Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo sebagai salah satu Pelabuhan Perikanan terbesar di Provinsi Aceh diharapkan dapat memberikan dukungan terutama di bidang perniagaan perikanan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui status keberlanjutan pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo terutama pada dimensi ekologi, sosial budaya dan teknologi. Pendekatan rapfish digunakan untuk menganalisis status keberlanjutannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi ekologi merupakan dimensi yang memiliki nilai indeks keberlanjutan yang paling rendah yaitu sebesar 46,32 dengan status kurang berkelanjutan. Persepsi masyarakat mengenai kelimpahan ikan menjadi atribut yang paling mempengaruhi dimensi ekologi.
Prevalensi Endoparasit pada Lambung dan Usus Ikan Gabus (Channa striata) Darsiani darsiani
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.054 KB)

Abstract

Ikan gabus (Channa striata) merupakan ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Namun dalam masa pemeliharaannya masih menemui beberapa kendala termasuk penanganan penyakit diakibatkan oleh parasit. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis endoparasit yang menginfeksi lambung dan usus ikan gabus (Channa striata) serta menentukan tingkat prevalensi jenis-jenis endoparasit. Sebanyak 36 ekor ikan gabus (Channa striata) yang diambil dengan menggunakan seser kemudian dilakukan pengamatan di Laboratorium Balai Benih Ikan (BBI) Air Tawar Bantimurung Kabupaten Maros untuk melihat keberadaan endoparasit pada organ lambung dan usus ikan gabus. Pemeriksaaan endoparasit dilakukan dengan cara pengamatan pada permukaan dalam dari lambung dan usus ikan gabus. Dari hasil penelitian ditemukan beberapa jenis endoparasit yang menginfeksi organ lambung ikan gabus yaitu Neobenedenia pargueraenis dengan prevalensi 5,55%, sedangkan yang menginfeksi organ usus ikan gabus (Channa striata) yaitu Diphyllobothriumlatum, Hexostoma sp. dan Mecoderus sp. dengan prevalensi 16,67%. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat prevalensi endoparasit yang menginfeksi organ lambung dapat dikategorikan kadang-kadang (occasionally) sedangkan tingkat prevalensi endoparasit yang menginfeksi organ usus dapat dikategorikan sering (often) menginfeksi ikan gabus (Channa striata).
Analisis tingkat kesesuaian lahan hutan mangrove Kota Langsa untuk pengembangan kepiting mangrove dengan metode silvofishery Teuku Fadlon Haser; Muhammad Saleh Nurdin; Fauziah Azmi
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.877 KB)

Abstract

Pesisir timur Aceh merupakan kawasan hutang mangrove terluas di propinsi tersebut. Namun tingkat penebangan liar yang tinggi, ditambah dengan alih fungsi lahan untuk kepentingan perekonomian menjadi ancaman yang serius di kawasan tersebut. Silvofishery antara hutan mangrove dan kepiting bakau dapat dijadikan salah satu alternatif penyelesaian permasalahan karena mengedepankan pentingnya kualitas lingkungan hutan mangrove sekaligus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan hutan mangrove di Kota Langsa yang terletak di pesisir timur Aceh untuk kepentingan silvofishery kepiting bakau. Penelitian dilakukan selama tiga bulan dari Bulan Juli sampai September 2018 dengan melakukan analisis terhadap kualitas air, tingkat kesuburan tanah (substrat), ketersediaan pakan dan kerapatan hutan mangrove. Dari hasi penelitian diketahui bahwa lingkaran luar hutan mangrove Kuala Langsa dan Ujung Perling merupakan area yang masih sangat baik untuk digunakan sebagai media silvofishery kepiting bakau.
Hubungan Panjang Dan Berat Serta Faktor Kondisi Kerang Bulu, Anadara antiquata Di Ujung Perling, Kota Langsa Aceh Sorbakti Sinaga; Fauziah Azmi; Suri Purnama Febri; Siti Komariyah; Teuku Fadlon Haser
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.7 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan kerang Anadara antiquata yang berasal dari Ujung Perling, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada pola pertumbuhan tersebut. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan mulai dari Bulan Mei sampai Bulan Oktober 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pertumbuhan kerang bulu di Ujung Perling mengikuti model allometri negatif dengan nilai parameter b yang lebih kecil daripada populasi Anadara antiquata di daerah lain. Disamping itu, faktor kondisi kedua kerang baik jantan maupun betina yang lebih besar dari satu mengindikasikan bahwa daerah perairan Ujung Perling masih merupakan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan Anadara antiquata