cover
Contact Name
Sinta Paramita
Contact Email
sintap@fikom.untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
Koneksi@untar.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Koneksi
ISSN : -     EISSN : 25980785     DOI : -
Koneksi (E-ISSN : 2598 - 0785) is a national journal, which all articles contain student's writing, are published by Faculty of Communication Universitas Tarumanagara. Scientific articles published in Koneksi are result from research and scientific studies conduct by Faculty of Communication students in communication field. Koneksi published twice a year.
Arjuna Subject : -
Articles 33 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi" : 33 Documents clear
Aktivitas Komunikasi Organisasi Sebagai Upaya Keberhasilan Implementasi Program Kerja di Masa Pandemi Covid-19 Lusia Savitri Setyo Utami; Clara Felicia Xiang
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15551

Abstract

Citra Pesona is one of the organizations at Tarumanagara University as an art and event organizer. Citra Pesona also has committee activities through work programs. The pandemic caused Citra Pesona to do the work programs online. Organizational communication helped Citra Pesona achieve the success of work programs during the pandemic. This study aimed to describe organizational communication at Citra Pesona in achieving the success of work programs during the pandemic. The concept and theories that the researcher used in this research are organizational communication and modern organization theory. The research method used is qualitative research with the case study method. The data collection methods in this study are in-depth interviews, participant observation, documentation, and library study. The results of this study are organizational communication at Citra Pesona in carrying out work programs during the pandemic was formal, semi-formal, and informal. There are organizational communication flows in work programs during the pandemic; upward, downward, and horizontal communications. The communication functions in the work program during the pandemic are informative, regulatory, persuasive, and integrative. The researcher also found that in carrying out work programs during the pandemic, Citra Pesona is an organization with an open system that can adapt to its environment.  Citra Pesona adalah salah satu organisasi unit kegiatan mahasiswa di Universitas Tarumanagara yang bergerak dalam bidang kesenian dan event organizer. Citra Pesona juga memiliki kegiatan kepanitiaan melalui program kerja. Masa pandemi mengakibatkan Citra Pesona melaksanakan program kerja menjadi online, komunikasi organisasi memiliki peran penting dalam membantu Citra Pesona mencapai keberhasilan program kerja pada masa pandemi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan komunikasi organisasi di Citra Pesona dalam mencapai keberhasilan program kerja pada masa pandemi. Konsep dan teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi organisasi dan teori organisasi modern. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan 4 narasumber, observasi partisipan, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi organisasi di Citra Pesona dalam melaksanakan program kerja di masa pandemi adalah formal, semi formal, dan informal. Aliran-aliran komunikasi organisasi dalam program kerja pada masa pandemi adalah komunikasi ke atas, ke bawah, dan horizontal. Fungsi komunikasi dalam program kerja pada masa pandemi adalah fungsi informatif, regulatif, persuasif, dan integratif. Peneliti juga menemukan bahwa dalam melaksanakan program kerja pada masa pandemi Citra Pesona adalah organisasi dengan sistem yang terbuka dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya yang berubah.
Persepsi Remaja Kota Purwokerto terhadap Konten Dark Joke pada Media Sosial Youtube Kent Benedict Zefanya Agushar; Gregorius Genep Sukendro
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15554

Abstract

With the development of the era, many new technologies have emerged in the field of information dissemination, one of which is social media. One of the social media that is currently being used by many people is Youtube. There are many kinds of content provided on Youtube social media, one of which is dark joke comedy content. Comedy dark jokes are humor or jokes based on eccentricities, mainly derived from negative things that happen in society with elements of irony, satire and satire. In this study, the researcher took one example from the content of Majelis Lucu entitled "Battle Dark jokes Episode Morality Tretan Muslim & Coki Pardede". In this study, the researchers aimed to determine the perceptions of Purwokerto teenagers and to find out the effects of dark joke comedy on social media Youtube. The research method used by the researcher is descriptive qualitative with a phenomenological approach. To find out the perceptions of Purwokerto teenagers regarding dark joke content on Youtube social media through direct interviews with teenagers in Purwokerto. In this study, it can be concluded that the perceptions of teenagers in the city of Purwokerto regarding dark joke comedy content have different perceptions such as positive and negative perceptions. In addition, there are cognitive, affective and behavioral effects caused by dark joke comedy content on Youtube social media. Semakin berkembangnya jaman, muncul banyak teknologi baru dalam bidang penyebaran informasi salah satunya media sosial. Salah satu media sosial yang saat ini sedang dipakai oleh banyak orang yaitu Youtube. Ada banyak macam konten yang diberikan di media sosial Youtube, salah satunya konten dark joke. Komedi dark joke adalah humor atau lelucon berbasis eksentrik, terutama berasal dari hal-hal negatif yang terjadi di masyarakat dengan unsur-unsur ironis, sindiran, dan satir. Pada penelitian ini peneliti mengambil salah satu contoh dari konten akun Youtube Majelis Lucu yang berjudul “Battle Dark jokes Episode Morality Tretan Muslim & Coki Pardede”. Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja Purwokerto dan mengetahui efek yang ditimbulkan komedi dark joke pada media sosial Youtube. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Untuk mengetahui persepsi dari remaja Purwokerto mengenai konten dark joke pada media sosial Youtube melalui wawancara langsung dengan remaja di Purwokerto. Penelitian ini menyimpulkan bahwa persepsi dari remaja di kota Purwokerto mengenai konten komedi dark joke berbeda-beda baik persepsi positif dan negatif. Selain itu terdapat efek kognitif, afektif dan behavioral yang ditimbulkan oleh konten komedi dark joke pada media sosial Youtube.
Musik Sebagai Media Komunikasi Ekspresi Cinta (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Rumah ke Rumah” Karya Hindia) Serafina Iubikrea Arsegi Cahya; Gregorius Genep Sukendro
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15565

Abstract

The development of musik that is increasingly advanced in the current era of globalization can no longer be avoided, the influence on the emergence of various types of songs. Even today's human activities are most often accompanied by musik, therefore it cannot be denied that humans and musik are related. Musik is one of the means that can be used by every individual to convey messages, which have a function to express themselves. Starting from the idea of expressing feelings, inner content, thoughts, opinions, and imagination. This study aims to understand that the song "Rumah ke Rumah" can be used as a communication medium for expressing love by revealing the meaning of the lyrics and the meaning of semiotics, namely denotation, connotation, and myth to the reader. The theories used in this research are musik, song lyrics, expressions of love and Roland Barthes' semiotics. This study uses a qualitative research method with a descriptive type of research. So with that found a research result that proves that this song can be used as a communication medium for expressing love. This can be seen from the online media information related to the song "Rumah ke Rumah" and also related to the writer and poet of the song who calls out his heart through this song. The poet expresses his love for the people around him from time to time. Perkembangan musik yang semakin maju di era globalisasi saat ini tidak dapat dihindari lagi pengaruh terhadap munculnya berbagai jenis lagu. Bahkan aktivitas manusia saat ini kebanyakan selalu diiringi oleh lantunan music. Maka dari itu tidak bisa dipungkiri bahwa manusia dan musik memiliki keterkaitan. Musik merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan oleh setiap individu untuk menyampaikan pesan komunikasi, yang memiliki fungsi untuk mengekspresikan diri. Mulai dari mengungkapkan perasaan, isi batin, gagasan pikiran, opini, serta imajinasi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lirik lagu “Rumah ke Rumah” dapat dijadikan media komunikasi ekspresi cinta dengan mengungkap makna lirik serta makna semiotika yakni denotasi, konotasi, dan mitos kepada pembaca. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu musik, lirik lagu, ekspresi cinta dan semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini bahwa lagu dapat dijadikan media komunikasi ekspresi cinta. Hal ini dapat terlihat dari informasi media online yang berkaitan dengan lagu “Rumah ke Rumah” dan juga berhubungan dengan penulis sekaligus penyair lagu yang menyerukan isi hatinya melalui lagu ini. Penyair mengekspresikan rasa cintanya kepada orang-orang disekitarnya dari masa ke masa.
Analisis Budaya Organisasi dalam Menumbuhkan Motivasi Kerja di Masa Pandemi Covid-19 Nendi Putrawijaya; Roswita Oktavianti
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15579

Abstract

Work motivation is an important factor that must be owned by every employee and can grow through the introduction of the organizational culture of a particular company. This study aims to find out what things have been done by the Banking Information and Technology Division X in introducing organizational culture during the COVID-19 Pandemic so that it can grow employee work motivation. The theory used in this research is communication, organizational culture, organizational communication, and work motivation. The formulation of the problem in this study is how the organizational culture of the IT Banking X Division in growing employee work motivation during the COVID-19 Pandemic. In this study, the researcher used a qualitative research approach with a case study method. The case study was carried out at the IT Banking Division X, the data processing was sourced from data obtained from literature studies, interviewing sources and triangulation of data sources in the form of observations or documentation inserted into the research discussion. The results of this study show that several things were done in introducing the organizational culture of the IT Division in banking X to foster employee work motivation during the COVID-19 pandemic, such as holding internal events, having regular daily and weekly meetings conducted online, as  well as socializing adjustments. against the organizational structure of the X Banking IT Division during the COVID-19 Pandemic. Motivasi kerja menjadi faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap karyawan dan dapat tumbuh lewat pengenalan budaya organisasi yang dimiliki oleh suatu perusahaan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dilakukan Divisi Informasi dan Teknologi perbankan X dalam memperkenalkan budaya organisasi di masa pandemi Covid-19 sehingga dapat menumbuhkan motivasi kerja karyawan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi, budaya organisasi, komunikasi organisasi, dan motivasi kerja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana budaya organisasi Divisi IT perbankan X dalam menumbuhkan motivasi kerja karyawan di masa pandemi Covid-19. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Studi kasus dilakukan pada Divisi IT perbankan X, pengolahan data bersumber dari data-data yang diperoleh dari studi pustaka, wawancara narasumber serta triangulasi sumber data berupa hasil observasi atau dokumentasi yang disisipkan ke dalam pembahasan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan beberapa hal yang dilakukan dalam memperkenalkan budaya organisasi Divisi IT di perbankan X untuk menumbuhkan motivasi kerja karyawan di masa pandemi Covid-19 seperti adanya penyelenggaraan acara-acara internal, pertemuan harian dan mingguan rutin yang dilakukan secara daring, serta sosialisasi penyesuaian terhadap stuktur organisasi yang dimiliki Divisi IT perbankan X selama pandemi Covid-19.  
Rekonstruksi Cantik pada Perempuan (Analisis Semiotika Lirik Lagu Alessia Cara “Scars to Your Beautiful”) Ana Theresa Gunawan; Gregorius Genep Sukendro
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15589

Abstract

Music is a kind of communication that is used to convey information to others. Alessia Cara's song Scars to Your Beautiful is one of the songs with significant meaning. The song shows how important it is for every lady to appreciate her own beauty. The purpose of this research is to describe Alessia Cara's song's meaning. In this study, the social reconstruction model was used. People's skepticism about societal change is explained by the model. The song "Scar to Your Beautiful" by Alessia Cara, according to the findings of this study, has a meaning of beauty that women cannot perceive. This is due to women's narrow notion of beauty as something that must be seen physically. In this song, Alessia Cara aims to show and inspire women to better see and appreciate themselves. As a consequence, it's possible to say that Alessia Cara's song has anything to do with women's issues in general. Musik adalah jenis komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Lagu Alessia Cara berjudul Scars to Your Beautiful merupakan salah satu lagu yang memiliki makna yang signifikan. Lagu ini menunjukkan betapa pentingnya bagi setiap wanita untuk menghargai kecantikannya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna lagu Alessia Cara. Dalam penelitian ini digunakan model rekonstruksi sosial. Skeptisisme masyarakat tentang perubahan sosial dijelaskan oleh model. Lagu Scar to Your Beautiful oleh Alessia Cara, menurut temuan penelitian ini memiliki makna keindahan yang tidak dapat dirasakan oleh wanita. Hal ini disebabkan pandangan sempit perempuan tentang kecantikan sebagai sesuatu yang harus dilihat secara fisik. Dalam lagu ini, Alessia Cara bertujuan untuk menunjukkan dan menginspirasi para wanita untuk lebih melihat dan menghargai diri mereka sendiri. Maka secara umum dapat dikatakan bahwa lagu Alessia Cara ada hubungannya dengan isu-isu perempuan.
Studi Komunikasi Budaya Fandom ARMY dan EXO-L (Studi Tentang Perbandingan Pemaknaan Simbol K-Pop) Veren Susanto; Suzy Azeharie
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15609

Abstract

Korean Pop or K-Pop is part of the hallyu wave. K-Pop music consists of many artists. Fans of each artist gathered and formed a group called fandom. Each fandom has a culture that distinguishes one fandom from another. Symbol is a form of message that contains meaning. Through the interaction between group members, symbols can be formed. Fandoms have their own culture and symbols are included in their culture. BTS and EXO are in the top 30 most popular K-Pop boy bands since June 2021. BTS fans named ARMY and EXO fans named EXO-L. Both fandoms have symbols that become cultural and have different forms and meanings. This research was conducted because there is no research that discusses the comparison of symbols between the two K-Pop fandoms and the process of these symbols entering the fandom so that they become culture. The theory used in this research is the theory of cultural communication and symbolic interaction. The study used a descriptive qualitative research approach with fenomenology research methods. The research data were obtained from in-depth interviews, participant observation, documentation, and literature study of four sources. The results show that symbols enter through the process of cultural communication and the same form and meaning of symbols from the ARMY and EXO-L fandoms can be created through communication between artists and fandoms or between fandom member. Korean Pop atau K-Pop adalah bagian dari hallyu wave. Musik K-Pop terdiri dari banyak artis. Penggemar tiap artis berkumpul dan membuat sebuah kelompok yang bernama fandom. Tiap fandom mempunyai budaya yang membedakan satu fandom dengan yang lainnya. Simbol merupakan salah satu bentuk pesan yang mengandung makna. Melalui interaksi antar anggota kelompok, simbol dapat terbentuk. Fandom mempunyai budaya sendiri dan simbol termasuk kedalam budaya mereka. BTS dan EXO masuk ke dalam 30 peringkat boy band K-Pop terpopuler sejak Juni 2021. BTS bernama ARMY dan penggemar EXO bernama EXO-L. Kedua fandom memiliki simbol yang menjadi budaya serta memiliki bentuk dan makna yang berbeda. Penelitian ini dilakukan karena belum ada penelitian yang membahas mengenai perbandingan simbol antara dua fandom K-Pop serta proses simbol tersebut masuk kedalam fandom sehingga menjadi budaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi budaya dan interaksi simbolik. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode penelitian fenomenologi. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil wawancara mendalam, observasi berperan serta, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol masuk melalui proses komunikasi budaya serta bentuk dan makna yang sama terhadap simbol dari fandom ARMY dan EXO-L dapat dibuat melalui komunikasi diantara artis dan fandom atau antar anggota fandom.
Opini Publik Netizen terhadap Pencemaran Nama Baik di Media Online Angella Agatha; Sinta Paramita; Sudarto
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15670

Abstract

This study discusses netizen public opinion on the issue of defamation that occurs in online media with a case study on the issue of defamation of Kartika Putri by dr. Richard Lee circulated in the public through the YouTube video content of each channel. From this case, a public discussion in the comments column with various opinions arose, this is what will be analyzed. The research focuses on knowing the responses of netizens, seeing different opinions on netizens, as well as knowing the process of forming netizens' opinions in seeing the phenomenon of the case. Because of these things, this phenomenon is interesting to study, plus the fact that the case involves Kartika Putri who is a public figure with dr. Richard Lee, who is a beauty specialist with a MARS, AAAM degree and is a beauty YouTuber as well. Based on this phenomenon, this research was conducted using the theory of public opinion and continued with the spiral of silence theory. In the process applying a qualitative approach using case study methods and supported by content analysis. To get the results of the study, an analysis was carried out on the object of research, namely the YouTube video content of Kartika Putri and dr. Richard Lee who became the beginning of the emergence of the phenomenon. The research subjects are the top thirty comments from Kartika Putri's youtube video comments and the top thirty comments from dr. Richard Lee, the data is primary data, then secondary data is obtained through data from the youtube video. From the research process, the results obtained include, among others, netizen responses through comments can become public opinion based on the average opinion of netizens on the phenomenon, netizens respond by assessing the characteristics in various forms of expression and support for both parties, then this phenomenon is analyzed based on its sentiments, has elements of public opinion based on differences in views that tend to be pro dr. Richard Lee and contra on Kartika Putri, then these groups were specified to be the majority group for the supporters of dr. Richard Lee and the minority group of Kartika Putri supporters. Penelitian ini membahas bagaimana opini publik netizen terhadap isu pencemaran nama baik yang terjadi di media online dengan studi kasus isu pencemaran nama baik Kartika Putri oleh dr. Richard Lee yang beredar di publik melalui konten video YouTube dari masing-masing kanal. Dari adanya kasus tersebut timbulah diskusi publik pada kolom komentar dengan berbagai pendapat, hal inilah yang akan dianalisis. Penelitian berfokus untuk mengetahui tanggapan dari netizen, melihat pendapat yang berbeda pada netizen, juga untuk mengetahui proses pembentukan opini netizen dalam melihat fenomena dari kasus tersebut. Oleh hal – hal tersebut fenomena ini menarik untuk diteliti, ditambah lagi fakta bahwa kasus tersebut melibatkan Kartika Putri yang merupakan seorang public figure dengan dr. Richard Lee yang merupakan seorang dokter spesialis kecantikan dengan gelar MARS, AAAM dan merupakan seorang youtuber kecantikan pula. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini dilakukan dengan teori opini publik dan dilanjutkan dengan teori spiral of silence. Dalam prosesnya menerapkan pendekatan secara kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus dan didukung analisis isi. Untuk mendapatkan hasil penelitian, dilakukan analisis pada objek penelitian yaitu konten video YouTube Kartika Putri dan dr. Richard Lee yang menjadi awal mula munculnya fenomena. Subjek penelitiannya merupakan tiga puluh komentar teratas (top comment) dari komentar video youtube Kartika Putri dan tiga puluh top komentar dari komentar video youtube dr. Richard Lee, data tersebut merupakan data primer, kemudian untuk data sekunder didapat melalui data dari video youtube tersebut. Dari proses penelitian, tanggapan netizen melalui komentar dapat menjadi opini publik berdasarkan rata - rata pendapat netizen terhadap fenomena, netizen bertanggapan dengan menilai karakteristik dalam berbagai bentuk ekspresi dan dukungan terhadap kedua pihak. Fenomena ini dianalisis berdasarkan sentimennya, memiliki unsur opini publik berdasarkan perbedaan pandangan yang cenderung pro dr. Richard Lee dan kontra pada Kartika Putri, selanjutnya kelompok - kelompok tersebut terspesifikasi menjadi kelompok mayoritas pada pendukung dr. Richard Lee dan kelompok minoritas pada pendukung Kartika Putri.
Analisis Semiotika Pesan Moral dalam Anime Demon Slayer: Mugen Train Septia Winduwati; Biyan Nugraha Wahyutristama
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15674

Abstract

The research examines the moral messages contained in the film Demon Slayer: Mugen Train. The issue in this research how is the moral message contained in the film. In conducting this research the author uses qualitative research methods by using data collection techniques in the form of interviews and documentation. In conducting the research the author also applies mass communication theory which focuses on films as mass communication products and the theory of moral concepts in Japanese culture to find out what kind of moral values ​​are formed in Japan. The results of the research using Ronald Barthes' semiotic analysis get a denotative meaning, namely the struggle of Tanjirou and his friends and Rengoku in eradicating demons. The connotative meaning in this research is the tenacity and courage and unyielding attitude of the character of Tanjirou and his friends. From the analysis based on the moral concept of Japanese culture, moral messages are included in the categories of self-development, relationships with other people, and relationships with the community or society. In the concept of Bushido's moral teachings, there are moral messages that reflect the teachings of Confucianism. Penelitian ini membahas tentang pesan-pesan moral yang terkandung dalam film Demon Slayer: Mugen Train. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pesan moral yang terkandung dalam film tersebut. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumentasi. Penulis juga menerapkan teori komunikasi massa yang berfokus pada film sebagai produk komunikasi massa. Teori konsep moral dalam budaya Jepang untuk mencari tahu seperti apa nilai moral yang terbentuk dalam negara Jepang. Hasil dari penelitian dengan menggunakan analisis semiotik Ronald Barthes mendapatkan makna denotatif yaitu perjuangan Tanjirou dan kawan-kawan serta Rengoku dalam membasmi iblis. Makna konotatif yakni kegigihan serta sikap pemberani dan pantang menyerah dari karakter Tanjirou dan kawan-kawan. Dari analisis berdasarkan konsep moral budaya Jepang mendapatkan pesan-pesan moral yang termasuk dalam kategori pengembangan diri, hubungan dengan orang lain, dan hubungan dengan komunitas atau masyarakat. Dalam konsep ajaran moral Bushido didapatkan pesan moral yang mencerminkan ajaran Konfusianisme.
Pengaruh Daya Tarik Konten Media Sosial @akutahu terhadap Minat Baca Generasi Milenial Rika Veronika; Sisca Aulia
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15677

Abstract

Along with the development of information and communication technology, the millennial generation uses social media as a place to get information. One of the Instagram’s social media account that contains information is @akutahu. The existence of this account makes the millennial generation easier to read and increase knowledge. @akutahu is an online news platform with positive journalism principles that believe that consuming positive news will make the public smarter. The purpose of this study is to find out how much influence the attractiveness of @akutahu's social media content has on the reading interest of the millennial generation who are followers of @akutahu’s Instagram account. This study uses several of theories, namely content attractiveness, social media, reading interest, millennial generation. This study uses a quantitative research using survey methods. The population of this study is the millennial generation (aged 21-40) followers of the @akutahu’s Instagram account, using a sample of 100 people with non-probability sampling and purposive sampling techniques. The results of this study indicate that the attractiveness of @akutahu's social media content has an effect of 71.2% on millennial generation's reading interest. The influence of the attractiveness of content on Instagram @akutahu has a strong relationship to the reading interest of the millennial generation. Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, generasi milenial menjadikan media sosial sebagai tempat untuk mendapatkan informasi. Salah satu akun media sosial Instagram yang berisikan informasi ialah @akutahu. Adanya akun tersebut memudahkan generasi milenial membaca serta menambah pengetahuan. @akutahu merupakan platform berita online dengan prinsip jurnalisme positif yang meyakini bahwa dengan mengkonsumsi berita positif akan membentuk publik menjadi lebih cerdas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh daya tarik konten media sosial @akutahu terhadap minat baca generasi milenial yang merupakan followers dari akun Instagram @akutahu. Dalam penelitian ini  menggunakan beberapa teori  yaitu daya tarik konten, media sosial, minat baca, generasi milenial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah generasi milenial (usia 21-40 tahun) pengikut (followers) akun Instagram @akutahu, dengan menggunakan sampel sebanyak 100 orang teknik non-probability sampling dan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa daya tarik konten media sosial @akutahu berpengaruh sebesar 71,2% terhadap minat baca generasi milenial. Pengaruh daya tarik konten pada Instagram @akutahu memiliki hubungan kuat terhadap minat baca generasi milenial.
Pengaruh Efektivitas Media Sosial Terhadap Public Awareness Dalam Mematuhi Protokol Kesehatan Pandemi Covid-19 Claudia Elga Jauwhari; Rezi Erdiansyah
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15685

Abstract

At the beginning of 2020, Covid-19 hit all corners of the earth. Public awareness is a very important component to prevent the spread of Covid-19 and be able to prepare for handling this pandemic. Data shows so many people who aren’t aware of the dangers and consequences of Covid-19. This behavior of the community also has an influence on how to deal with the Covid-19 outbreak. Therefore, various efforts and ways are needed to provide informations and educations to the public about the importance of complying with health protocols. This study aims to (1) obtain the public's mindset about the use of social media such as Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp, YouTube, and others in the implementation of preventing the Covid-19 outbreak, (2) finding out the effect of using media effectiveness on awareness public regarding the implementation of the prevention of the Covid-19 outbreak. The research method that will be used by researchers is to use descriptive research methods and quantitative research methods. The people of West Jakarta will be the total population in this study. The sample used is 100 people. Data collection technique is to use indirect communication techniques. The research instrument used is a questionnaire (questionnaire). This research instrument uses a Likert scale with the validity test that is used by the researcher is Product Moment coefficient. Then, Cronbach's Alpha test is used for reliability test. The result of this study is that the effectiveness of the media has an influence on the awareness of the people of West Jakarta in complying with health protocols. Pada awal tahun 2020, Covid-19 telah melanda ke seluruh penjuru bumi. Kesadaran masyarakat menjadi komponen yang sangat penting untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta mampu mempercepat penanganan pandemi ini. Data memperlihatkan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak menyadari bahaya dan akibat dari Covid-19. Perilaku dari masyarakat pun memiliki pengaruh terhadap cara dalam menangani wabah Covid-19. Maka dari itu, diperlukan berbagai upaya dan cara untuk menyebarluaskan informasi dan edukasi ke seluruh masyarakat tentang seberapa pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Penelitian ini bermaksud untuk (1) mengetahui pola pikir masyarakat tentang pemanfaatan efektivitas media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, WhatsApp, YouTube, dan lain-lain dalam pelaksanaan pencegahan wabah Covid-19, (2) mencari tahu adanya pengaruh pemanfaatan efektivitas media sosial terhadap kesadaran masyarakat tentang pelaksanaan pencegahan wabah Covid-19. Metode penelitian yang dipakai adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan juga dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian yang digunakan adalah masyarakat Jakarta Barat. Sampel yang digunakan adalah 100 orang masyarakat. Teknik pengambilan data adalah dengan menggunakan teknik komunikasi tidak langsung. Instrumen penelitian yang dipakai adalah angket (kuesioner). Instrumen penelitian ini memakai skala Likert dengan uji validitas yang digunakan adalah koefisien Product Moment. Kemudian, untuk uji reliabilitas memakai uji Cronbach’s Alpha. Hasil penelitian ini adalah dalam mematuhi protokol kesehatan, efektivitas media sosial memiliki pengaruh terhadap kesadaran masyarakat Jakarta Barat.

Page 1 of 4 | Total Record : 33