cover
Contact Name
Joseph Christ Santo
Contact Email
jurnal@sttberitahidup.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal@sttberitahidup.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. karanganyar,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Teologi Berita Hidup
ISSN : 26564904     EISSN : 26545691     DOI : https://doi.org/10.38189
Jurnal Teologi Berita Hidup merupakan wadah publikasi hasil penelitian teologi yang berkaitan dengan kepemimpinan dan pelayanan Kristiani, yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup Surakarta. Focus dan Scope penelitian Jurnal Teologi Berita Hidup adalah: Teologi Biblikal, Teologi Sistematika, Teologi Pastoral, Etika Pelayanan Kontemporer, Kepemimpinan Kristen, Pendidikan Agama Kristen.
Arjuna Subject : -
Articles 29 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021" : 29 Documents clear
Menuju Evolusi Ibadah Kristen di Masa Pandemi Covid-19 Fransiskus Irwan Widjaja; Fredik Melkias Boiliu; Didimus SB Prasetya; Haposan Simanjuntak; Vicky BGD Paat
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.87

Abstract

The rapid spread of COVID-19 throughout the world is changing the way everyone lives in socializing; the environment most used for a living has rapidly shrunk into homes. Business, schools, and religious services all move quickly online. No one knows precisely how long these physical and social restrictions will last -or what are the short and long-term impacts on religious life? In standard times, the presence of religious adherents in houses of worship is used by sociologists as a condition of religiosity for every religious devotee. But how can religiosity be measured in a time when people are alone? And in a time when people are not allowed to meet in large groups or even leave their homes.  What will the Religiosity of Religion look like in the future? And how will the coronavirus affect the religious practices of the Nusantara religions? This paper aims to provide a way forward for studying post-pandemic evolutionary religions that are significant in Indonesia. This study uses an evaluation method in a qualitative approach. The exploration into the evolution of human religiosity is often distorted by assumptions made about religion's nature. This review explores developments in the evolution of religion and provides critical evaluations of different theoretical positions. In general, scholars believe that religion is adaptive. In this set of ideas, theologians' evolutionary insight is not a threat but rather an essential clarification of cross-cultural religion's evolution.Penyebaran COVID-19 yang cepat ke seluruh dunia mengubah cara hidup setiap orang dalam bersosialisasi; lingkungan yang paling banyak digunakan untuk hidup telah dengan cepat menyusut menjadi rumah. Bisnis, sekolah, dan layanan keagamaan semuanya bergerak cepat secara online. Tidak ada yang tahu persis berapa lama pembatasan fisik dan sosial ini akan bertahan atau apa dampak jangka pendek dan jangka panjangnya terhadap kehidupan beragama. Pada zaman standar, kehadiran pemeluk agama di rumah ibadah dimanfaatkan para sosiolog sebagai syarat religiusitas setiap pemeluk agama. Tapi bagaimana religiusitas bisa diukur di saat orang sendirian? Dan di saat orang tidak diperbolehkan bertemu dalam kelompok besar atau bahkan meninggalkan rumah. Seperti apa Religiusitas Agama di masa depan? Dan bagaimana virus corona akan mempengaruhi praktik keagamaan agama-agama Nusantara? Makalah ini bertujuan untuk memberikan jalan ke depan untuk mempelajari agama-agama evolusioner pasca-pandemi yang signifikan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dan studi literature. Penjelajahan ke dalam evolusi religiusitas manusia sering kali terdistorsi oleh asumsi-asumsi yang dibuat tentang hakikat agama. Ulasan ini mengeksplorasi perkembangan dalam evolusi agama dan memberikan evaluasi kritis tentang posisi teoritis yang berbeda. Secara umum, para sarjana percaya bahwa agama itu adaptif. Dalam kumpulan gagasan ini, wawasan evolusioner para teolog bukanlah ancaman, melainkan klarifikasi esensial dari evolusi agama lintas budaya.
Metode Penelitian di dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan Sonny Eli Zaluchu
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.93

Abstract

A common problem regarding the method section in the structure of scientific journals is that they are written in general and not typical. A research method must report the procedures the researcher takes to carry out his research. The contents are not the same as the method descriptions in other studies. Therefore, this paper aims to explain the importance of methods in the structure of writing scientific journal articles. In particular, several methods commonly referred to in theological research are presented descriptively and topically. The conclusion obtained is, with the correct understanding of the research method, lecturers or researchers can produce theological research work that can be accounted for its academic validity. Research contribution: This paper provides insights to lecturers and researchers in writing and formulating methods in scientific journal papers and contributing material in writing scientific papers.Permasalahan umum mengenai bagian metode di dalam struktur jurnal ilmiah adalah ditulis secara umum dan tidak khas. Padahal, sebuah metode penelitian harus melaporkan prosedur yang ditempuh peneliti untuk menjalankan penelitiannya. Isinya tidak sama dengan penjelasan metode pada penelitian lain. Oleh karena itu paper ini bertujuan menjelaskan tentang pentingnya metode di dalam struktur penulisan artikel jurnal ilmiah. Secara khusus dipaparkan secara deskriptif dan topikal beberapa metode yang umum dirujuk dalam penelitian teologis. Kesimpulan yang diperoleh adalah, dengan pemahaman yang benar tentang metode penelitian, dosen atau peneliti dapat menghasilkan karya penelitian teologis yang dapat dipertanggungjawabkan validitasnya secara akademik. Kontribusi penelitian: Paper ini memberikan wawasan kepada dosen dan peneliti di dalam menulis dan merumuskan metode dalam paper jurnal ilmiah dan menyumbang materi dalam penulisan karya ilmiah.
Pemberdayaan Budikdamber Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi di Wilayah Sekaran Gunung Pati Hagai Kuncoro; Karnawati Karnawati
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.90

Abstract

The pandemic has caused an economic downturn in the Sekaran Gunung Pati area, Semarang. The Banaran Community Center as a Christian institution seeks to internalize the attitude of Jesus who cares for people who suffer and need help, has facilitated by providing empowerment in the form of catfish farming in buckets (budikdamber). The method of implementation is through the stages of preparation, assessment, program planning, formulation of action plans, program implementation, evaluation and termination. The results of the budikdamber show that the assisted groups experience additional insight into catfish cultivation in buckets, an increase in the economy in the family and gain insight into effective marketing strategies. This paper contributes to the context of a mission strategy through community empowerment.Pandemik menyebabkan kelesuan ekonomi di wilayah Sekaran Gunung Pati Semarang. Pusat Komunitas Banaran selaku Lembaga kristen berupaya menginternalisasi sikap Yesus yang peduli kepada orang-orang yang menderita dan membutuhkan pertolongan, telah menfasilitasi dengan memberikan pemberdayaan berupa budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber). Metode pelaksanaan melalui tahapan persiapan, pengkajian, perencanaan program, formulasi rencana aksi, implementasi program, evaluasi dan terminasi. Hasil budikdamber didapati bahwa kelompok dampingan mengalami penambahan wawasan dalam budidaya lele dalam ember, adanya peningkatan ekonomi dalam keluarga dan bertambahnya wawasan dalam strategi pemasaran yang efektif. Tulisan ini memberi kontribusi dalam konteks strategi misi melalui pemberdayaan masyarakat.
Tinjauan Roma 15: 5-6 untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Orang Percaya Masa Kini Asih Rachmani Endang Sumiwi; Yonatan Alex Arifianto
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.78

Abstract

Harmony in Christianity is the teaching of Jesus that must be applied in loving others because the love taught by the Lord Jesus is a love that brings peace that can bring good to all people. Perspective review of Romans 15: 5-6 to increase the internal harmony of believers today. By using the Literature literature method, harmony that is built in the community and intern of religious communities can be seen and reviewed from the Bible in Romans 15: 5-6. Because as a basis and understanding and knowledge of harmony, believers unite the voice, heart and all religious components to be a blessing. The theme of perspective is Romans 15: 5-6 to enhance the internal harmony of believers today. It is a study that can be applied to believers how important it is to be light in harmony in the internal religion, so it is hoped that believers must understand and apply the Theological Review of Rome 15: 5-6, then believers have a role, that is, believers must bring harmony and finally believers making harmony among congregations a priority taught in Christian Education.Kerukunan dalam kristenan adalah ajaran Yesus yang wajib diterapkan dalam mengasihi sesama karena kasih yang diajarkan Tuhan Yesus adalah kasih yang membawa damai yang dapat membawa kebaikan bagi semua orang. Tinjauan Roma 15:5-6 untuk meningkatkan kerukunan intern orang percaya masa kini. Dengan menggunakan metode literature pustaka Kerukunan yang dibangun dalam komunitas maupun intern umat beragama dapat dilihat dan ditinjau dari Alkitab dalam Kitab Roma 15:5-6.  Karena sebagai dasar dan pemahaman dan pengetahuan tentang kerukunan maka orang percaya menyatukan suara, hati dan seluruh komponen keagamaan untuk dapat menjadi berkat. Tema Tinjauan Roma 15: 5-6 untuk meningkatkan kerukunan intern orang percaya masa kini. Adalah kajian yang dapat diterapkan bagi orang percaya bagaimana pentingnya menjadi terang dalm kerukunan di intern agama mak diharapkan orang percaya harus memahami dan mengaplikatifkan Tinjaun Teologi Roma 15:5-6, lalu orang percaya memiliki Peran yaitu orang percaya harus membawa kerukunan dan yang terakhir orang percaya menjadikan kerukunan antar jemaat menjadi prioritas yang diajarkan dalam Pendidikan Kristen.
PAK Dalam Keluarga dan Lingkungan Pergaulan Siswa, Kontribusinya Terhadap Pembentukan Karakter Hasahatan Hutahaean; Hermanto Sihotang; Purnamasari Siagian
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.84

Abstract

This study aims to determine how Christian Education (CE) in the family and social environment of students, and its contribution to the formation of student character. The place where the research was carried out was the private high school GKPI Padang Bulan Medan. The study population was 104 people, while the sample was 30 people. The instrument used for this research was a questionnaire. Based on the results of the study, it was found that there was a contribution of CE in the Family to Character Building at the zero level ry1 = 0.510, there was also a contribution between the Student Social Environment (X2) to the Character Building (Y) at the zero level ry2 = 0.411 and there was a joint contribution between CE in the Family and Social Environment of Students on the Formation of Student Character (1,293). Four characters are described as the character traits of Christianity, namely; Trust completely in God, Not vengeful, Happy to pray, Think rationally. Therefore, parents should continue to provide examples and teaching at home to help shape children's character. Teachers in schools are also to set an example in giving character examples to students.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana PAK dalam keluarga dan lingkungan pergaulan siswa memberi kontribusi terhadap pembentukan karakter siswa. Tempat penelitian dilakukan di SMA Swasta GKPI Padang Bulan Medan. Populasi penelitian sebanyak 104 orang sedangkan sampel sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan adanya kontribusi PAK dalam Keluarga terhadap Pembinaan Karakter pada tingkat nil ry1 = 0,510, terdapat pula kontribusi Lingkungan pergaulan Siswa (X2) terhadap Pembinaan Karakter. (Y) pada taraf nol ry2 = 0,411 dan ada kontribusi bersama PAK dalam Keluarga dan Lingkungan Sosial Siswa terhadap Pembentukan Karakter Siswa (1,293). Empat karakter yang digambarkan sebagai karakter agama Kristen, yaitu; Percaya sepenuhnya pada Tuhan, Tidak dendam, Senang berdoa, Berpikir rasional. Oleh karena itu, orang tua hendaknya terus memberikan teladan dan pengajaran di rumah untuk membantu membentuk karakter anak. Guru di sekolah juga harus memberi contoh dalam memberikan contoh karakter kepada siswa.
Perananan Dianoia di dalam Kekudusan Ditinjau dari 1 Petrus 1:13-16 Sozania Zega; Hendi Hendi
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.85

Abstract

Holiness is a familiar topic for Christians, of course. Even among believers today, churches usually emphasize holiness only in terms of morals, ethics, and good works. So it is not surprising that behind what appears on the outside, often the life of a believer hides heinous sins. Even the lives of servants of God, pastors, and church leaders are not immune from hidden corruption. A priest who is 50 years old, can molest a minor for years without being caught. This was even done under the guise of being a servant of God where the victim at that time became a student or child under the suspect's supervision. Seeing the reality of life like this, the writer believes that holiness cannot be seen as merely an external morality, but there is something deeper at play in it. Previous literature has attempted to explain what holiness is. This research tries to find the importance of διανοία in holiness by using the exegetical method, namely the interpretation of the verse by verse on the letter of 1 Peter 1: 13-16. By seeing the existence of διανοία (mind) which mainly contributes to holiness which then transforms one's actions to become holy. So the author took the wrong example of the text in 1 Peter 1: 13-16. The author analyzes the text and produces four points: first, διανοίας fully hopes on the grace of God. second, tighten διανοίας. Third, διανοίας is not indulgent. Fourth, Result of διανοίας. From the four points, the writer will explain how important διανοίας is in holiness.
Menuju Evolusi Ibadah Kristen di Masa Pandemi Covid-19 Fransiskus Irwan Widjaja; Fredik Melkias Boiliu; Didimus SB Prasetya; Haposan Simanjuntak; Vicky BGD Paat
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.87

Abstract

The rapid spread of COVID-19 throughout the world is changing the way everyone lives in socializing; the environment most used for a living has rapidly shrunk into homes. Business, schools, and religious services all move quickly online. No one knows precisely how long these physical and social restrictions will last -or what are the short and long-term impacts on religious life? In standard times, the presence of religious adherents in houses of worship is used by sociologists as a condition of religiosity for every religious devotee. But how can religiosity be measured in a time when people are alone? And in a time when people are not allowed to meet in large groups or even leave their homes.  What will the Religiosity of Religion look like in the future? And how will the coronavirus affect the religious practices of the Nusantara religions? This paper aims to provide a way forward for studying post-pandemic evolutionary religions that are significant in Indonesia. This study uses an evaluation method in a qualitative approach. The exploration into the evolution of human religiosity is often distorted by assumptions made about religion's nature. This review explores developments in the evolution of religion and provides critical evaluations of different theoretical positions. In general, scholars believe that religion is adaptive. In this set of ideas, theologians' evolutionary insight is not a threat but rather an essential clarification of cross-cultural religion's evolution.Penyebaran COVID-19 yang cepat ke seluruh dunia mengubah cara hidup setiap orang dalam bersosialisasi; lingkungan yang paling banyak digunakan untuk hidup telah dengan cepat menyusut menjadi rumah. Bisnis, sekolah, dan layanan keagamaan semuanya bergerak cepat secara online. Tidak ada yang tahu persis berapa lama pembatasan fisik dan sosial ini akan bertahan atau apa dampak jangka pendek dan jangka panjangnya terhadap kehidupan beragama. Pada zaman standar, kehadiran pemeluk agama di rumah ibadah dimanfaatkan para sosiolog sebagai syarat religiusitas setiap pemeluk agama. Tapi bagaimana religiusitas bisa diukur di saat orang sendirian? Dan di saat orang tidak diperbolehkan bertemu dalam kelompok besar atau bahkan meninggalkan rumah. Seperti apa Religiusitas Agama di masa depan? Dan bagaimana virus corona akan mempengaruhi praktik keagamaan agama-agama Nusantara? Makalah ini bertujuan untuk memberikan jalan ke depan untuk mempelajari agama-agama evolusioner pasca-pandemi yang signifikan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dan studi literature. Penjelajahan ke dalam evolusi religiusitas manusia sering kali terdistorsi oleh asumsi-asumsi yang dibuat tentang hakikat agama. Ulasan ini mengeksplorasi perkembangan dalam evolusi agama dan memberikan evaluasi kritis tentang posisi teoritis yang berbeda. Secara umum, para sarjana percaya bahwa agama itu adaptif. Dalam kumpulan gagasan ini, wawasan evolusioner para teolog bukanlah ancaman, melainkan klarifikasi esensial dari evolusi agama lintas budaya.
Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia Berdasarkan Kitab Nehemia Pasal 1-13 Di Kalangan Gembala Sidang Joko Sembodo; Yusak Sigit Prabowo
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.101

Abstract

Human resource management is a tremendous force that can be extracted and developed for church growth, both in quality and quantity. This research was conducted to determine the tendency of human resource management implementation and the most dominant dimension based on the book of Nehemia chapter 1-13 among pastors of the Gereja Bethel Injil Sepenuh (Full Gospel Bethel Church) in Surakarta. This research uses quantitative research methods with data analysis obtained from the study of the book of Nehemiah chapter 1-13 and other literature sources, carried out by measuring the application of the theory that has been obtained in the field by collecting data that is processed descriptively quantitatively. Data were obtained from 50 respondents, namely pastors from the Gereja Bethel Injil Sepenuh in Surakarta. The results obtained are the tendency of implementing human resource management based on the book of Nehemiah chapter 1-13 among the pastors of the Gereja Bethel Injil Sepenuh in Surakarta on moderate criteria. The dominant dimension in the implementation of human resource management based on the book of Nehemiah chapters 1-13 among pastors of the Gereja Bethel Injil Sepenuh in Surakarta is human resource management planning.Manajemen sumber daya manusia merupakan kekuatan yang luar biasa  yang bisa digali dan dikembangkan bagi pertumbuhan gereja, baik itu secara kualitas maupun secara kuantitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan implementasi manajemen sumber daya manusia dan dimensi yang paling dominan berdasarkan kitab Nehemia pasal 1-13 di kalangan gembala sidang Gereja Bethel Injil Sepenuh Se-Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis data yang diperoleh dari studi Alkitab Nehemia pasal 1-13 dan sumber literatur pustaka lainnya, dilakukan dengan mengukur penerapan teori yang sudah diperoleh tersebut di lapangan dengan mengumpulkan data yang diolah secara deskriptif kuantitatif. Data diperoleh dari 50 responden, yaitu gembala sidang yang berasal dari Gereja Bethel Injil Sepenuh se-Surakarta. Adapun hasil yang didapat adalah kecenderungan implementasi manajemen sumber daya manusia berdasarkan kitab Nehemia pasal 1-13 di kalangan gembala sidang Gereja Bethel Injil Sepenuh Se-Surakarta pada kriteria sedang. Dimensi  yang dominan dalam implementasi manajemen sumber daya manusia berdasarkan kitab Nehemia pasal 1-13 di kalangan gembala sidang Gereja Bethel Injil Sepenuh se-Surakarta adalah perencanaan manajemen sumber daya manusia.
Ineransi Alkitab sebagai Dasar Kurikulum Pendididikan Kristen Hardi Budiyana
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.92

Abstract

Inerrancy means the Bible is infallible. Because the Bible was revealed by God the Holy Spirit Himself. Even though the researcher is a sinner; however, the initiator is a God who cannot do wrong. The Holy Spirit uses all the individual potentials (shortcomings and strengths) of the Bible writers and is completely under the leadership and control of the Holy Spirit, so that what the authors of the books of the Bible write do not come from the author, but from God concerning the Word of God himself. A Christian can accept this inerrant biblical quality, so he must also accept other biblical qualities. This study uses a descriptive qualitative method regarding the Christian education curriculum that must be based on the inerrancy of the Bible. Biblical inerrancy emphasizes that the Bible is the Word of God, the Bible was written without errors because the idea of writing came from God. The curriculum is structured based on the inerrancy of the Bible with the aim of Christian education so that learners know God's work of salvation in and through the Lord Jesus alone, so that they believe that Jesus is God, so that those who believe have eternal life and their lives are changed by the Holy Spirit through the power of the Bible. The power of the Bible is because the Bible is the Word of God. Nothing can survive under the sovereignty of God's written Word, which is the Bible. Therefore, the Christian religious education curriculum is built based on the Bible in order to achieve its goals.Ineransi berarti Alkitab tidak mungkin salah. Karena Alkitab diwahyukan oleh Allah Roh Kudus sendiri. Walau penelitinya adalah orang berdosa; namun, inisiatornya adalah Allah yang tidak mungkin berbuat salah. Roh Kudus menggunakan semua potensi individual (kekurangan dan kelebihan) penulis Alkitab dan secara utuh berada dalam pimpinan dan kontrol Roh Kudus, sehingga yang ditulis oleh penulis kitab dalam Alkitab bukanlah berasal dari penulis, melainkan dari Allah mengenai Firman Allah sendiri. Orang Kristen dapat menerima sifat Alkitab yang ineransi ini, maka ia pasti juga menerima sifat-sifat Alkitab yang lain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif mengenai kurikulum pendidikan  Kristen harus didasarkan pada ineransi Alkitab.  Ineransi Alkitab menekankan Alkitab adalah Firman Tuhan, Alkitab ditulis tanpa ada kesalahan karena ide dari tulisan berasal dari Allah. Kurikulum disusun berdasar pada ineransi Alkitab dengan tujuan Pendidikan Kristen agar pembelajar mengenal karya keselamatan Allah di dalam dan melalui Tuhan Yesus saja, supaya percaya bahwa Yesuslah Allah, sehingga yang percaya beroleh hidup yang kekal dan hidupnya diubah oleh Roh Kudus melalui kuasa Alkitab. Kuasa Alkitab adalah karena Alkitab adalah Firman Allah. Tidak ada yang dapat bertahan di bawah kedaulatan Firman Tuhan yang tertulis, yaitu Alkitab. Karena itu kurikulum pendidikan Agama Kristen dibangun berdasarkan Alkitab agar mencapai tujuan.
Pemberdayaan Budikdamber Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi di Wilayah Sekaran Gunung Pati Hagai Kuncoro; Karnawati Karnawati
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.90

Abstract

The pandemic has caused an economic downturn in the Sekaran Gunung Pati area, Semarang. The Banaran Community Center as a Christian institution seeks to internalize the attitude of Jesus who cares for people who suffer and need help, has facilitated by providing empowerment in the form of catfish farming in buckets (budikdamber). The method of implementation is through the stages of preparation, assessment, program planning, formulation of action plans, program implementation, evaluation and termination. The results of the budikdamber show that the assisted groups experience additional insight into catfish cultivation in buckets, an increase in the economy in the family and gain insight into effective marketing strategies. This paper contributes to the context of a mission strategy through community empowerment.Pandemik menyebabkan kelesuan ekonomi di wilayah Sekaran Gunung Pati Semarang. Pusat Komunitas Banaran selaku Lembaga kristen berupaya menginternalisasi sikap Yesus yang peduli kepada orang-orang yang menderita dan membutuhkan pertolongan, telah menfasilitasi dengan memberikan pemberdayaan berupa budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber). Metode pelaksanaan melalui tahapan persiapan, pengkajian, perencanaan program, formulasi rencana aksi, implementasi program, evaluasi dan terminasi. Hasil budikdamber didapati bahwa kelompok dampingan mengalami penambahan wawasan dalam budidaya lele dalam ember, adanya peningkatan ekonomi dalam keluarga dan bertambahnya wawasan dalam strategi pemasaran yang efektif. Tulisan ini memberi kontribusi dalam konteks strategi misi melalui pemberdayaan masyarakat.

Page 2 of 3 | Total Record : 29