cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. labuhanbatu utara,
Sumatera utara
INDONESIA
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2019): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 2 No. 2 Juli - Desember 2019" : 10 Documents clear
KEHARUSAN MEMBERI LANDASAN TRANSENDENTAL DALAM MENGELOLA PENDIDIKAN Irwan Saleh Dalimunthe
Jurnal Al-Fatih Vol 2 No 2 (2019): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 2 No. 2 Juli - Desember 2019
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surah al-‘Alaq is a guidance suggested by Allah to guide people life in this world and eternal life hereafter. Morality massage of this verse is to manage life by tawhid basic. Tawhid or faith to Allah has a fundamental and strategic value in life journey of a moslem as a personal and also in a comunal in a civilization. But this verse signs that faith can not be emerge without a knowledge (understanding the nature as a creation of Allah). So, in this context, knowledge becomes as a significant to create the truth faith. Knowledge is a tool to understand Allah and makes people can understand the truth of Allah. So, the nature is a medium to understand Allah correctly and to study it is a must by ‘ainul yakin approach. The problem is that education paradigm in epistemologi and aksiologi positioned simply and tends pragmatically by securalism and materialism basic. It makes a civilization prinsiple emerge without humanity appreciation. So that, education Tawhid (unity of one God) must be reseach and master knowledge (science-nature) as a part to streghten the faith, function and duty of life. If it is not, the knowledge will not make the goodness for people but keeping away from Allah and earth will not become the good place for resident.
PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN ORIENTASI DALAM MENCEGAH PERILAKU BULLYING SISWA Nurussakinah Daulay
Jurnal Al-Fatih Vol 2 No 2 (2019): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 2 No. 2 Juli - Desember 2019
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena bullying menjadi salah satu permasalahan moral yang dapat menjadi penghambat dalam mewujudkan tujuan pendidikan, maka dari itu pencegahan perilaku bulying perlu dilakukan oleh pihak sekolah demi tercapainya proses pendidikan yang baik, salah satunya dengan mengoptimalkan layanan bimbingan konseling berupa layanan orientasi. Tujuan penelitian ini berupaya mengetahui peranan layanan orientasi dalam menurunkan perilaku bullying. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan bimbingan konseling, dengan populasi adalah siswa kelas VIII sebanyak 40 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yakni siswa yang pernah menjadi pelaku bullying. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan layanan orientasi terhadap perilaku bullying siswa.
SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA MANAJEMEN RESIKO Herwanti Subekti; Septina Nur’aini
Jurnal Al-Fatih Vol 2 No 2 (2019): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 2 No. 2 Juli - Desember 2019
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen resiko merupakan sebab akibat yang terjadi dalam suatu perusahaan, organisasi, lembaga atau kejadian atau peristiwa tertentu yang berdampak pada kerugian, tetapi masih ada solusi untuk dipecahkan permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini kami menggunakan teknik pengumpulan datanya mengguakan Focus Group Discussion (FGD) atau juga bisa dikatakan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta ini menerapkan manajemen pendidikan berbasisi sekolah untuk mendirikan atau memberdayakan sekolah melalui pemberian kewenangan, keluesan dan sumberdaya untuk meningkatkan mutu sekolah. Kajian yang kita bahas dalam manajemen resiko ini berkaitan dengan kurikulum, sumber daya manusia,prestasi, sebab akibat yang dialami pihak sekolah, sulusi dan lain sebagainya.
ADJEKTIF BAHASA ARAB DAN MELAYU - SATU ANALISIS KONTRASTIF Muhammad Hafizuddin Hussin; Maimun Aqsha Lubis
Jurnal Al-Fatih Vol 2 No 2 (2019): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 2 No. 2 Juli - Desember 2019
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Previous studies have shown that mastery of Malay students of Arabic Language is at a low and unsatisfactory level.Malay Students will not be able to get away from doing mistakes, especially during translation and understanding Arabic adjectives that have many differences and similarities. For example during translation, students will be confused about whether a word is an adjective or a noun. This is the factor that makes the researcher interested in doing the contrasting analysis. This study aims to identify the characteristics of Malay and Arabic adjectives, and to analyze their similarities and differences. The systematic analysis was then performed. The findings revealed that there are many similarities and differences that need to be known by educators of both languages ​​so that they are able to understand the problems and confusion faced by the students, especially those related to adjectives Malay and Arabic such as the sentence’s structure whereas adjectives should be. For example adjective in Malay can be predicate directly such as ‘Kucing itu comel’ but in Arabic there must be another word as predicate and adjective should be added later such as ‘القطّ حيوان جميل’ .It is also proven that the word ‘yang’ which means ‘that’ undeniably plays an important role in translating Malay-Arabic adjectives and avoiding confusion in translation for exmple ‘Itu seekor kucing yang comel, ذلك قطّ جميل so that it it will not be misunderstood as ‘Kucing itu comel, ذلك القطّ جميل ’.
PERAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS TAKLIM DI INDONESIA Zaini Dahlan
Jurnal Al-Fatih Vol 2 No 2 (2019): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 2 No. 2 Juli - Desember 2019
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article aims to examine the role and position of the Majelis Taklim as a non-formal educational institution that has religious characteristics held by the community. Majelis Taklim has a very strategic role in carrying out one of its functions to educate and provide services to the people. The strategic roles in question are the role of the Taklim Council as the ummah's educational institutions, the ummah's economic improvement institutions and the ummah's mental health institutions. To carry out this role, seeing the real conditions in Indonesia at this time, it seems that each Majelis Taklim needs to make various improvements in an effort to improve quality. These improvements can be concentrated into four fields, namely the curriculum field, the field of facilities and infrastructure, the institutional and power sector (HR). In the education legislation system, the Majelis Taklim position has a strategic place because it has a strong legal basis as a non-formal educational institution. Later, every Majelis Taklim must be registered with the Ministry in accordance with Minister of Religion Regulation No. 29 of 2019 concerning the Majelis Taklim. The reason for the implementation of this policy is to facilitate the Ministry of Religion RI in registering and providing assistance to the Majelis Taklim.
MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU KREATIVITAS SANTRI MTS DI PONDOK PESANTREN MAWARIDUSSALAM KABUPATEN DELISERDANG M Mesiono; Candra Wijaya; Ismail Ahmad Siregar
Jurnal Al-Fatih Vol 2 No 2 (2019): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 2 No. 2 Juli - Desember 2019
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah manajemen peningkatakan mutu kreativitas santri di Pondok Pesantren Mawaridussalam Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini bertuuan untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam meningkatkan mutu kreativitas santri di Pondok Pesantren Mawaridussalam Kabupaten Deli Serdang. Secara metodologis, penelitian ini merupakan penelitian lapangan (empiris) dalam pendekatan kualitatif. Sumber data primer yaitu kepala yayasan, kepala sekolah, kepala pengasuhan, guru, dan santri. Sedangkan buku arsip, laporan kegiatan, dan dokumen pelaksanan manajemen merupakan data skunder. Dalam pengumpulan data, metode yang digunkan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data penelitian menggunakan teknik analisis kualitatif, dengan langkah-langkah pemaparan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Temuan umum dalam penelitian ini adalah kondisi objektif Pondok Pesantren Mawaridussalam. Temuan khususnya, adalah: (1) perencanaan dibuat dan dianalisis bersama, didiskusikan dan ditetapkan melalui mekanisme rapat dengan seluruh ketua bidang masing-masing santri (2) Pengorganisasian dilaksanakan dengan menyesuaikan kemampuan pendidik dalam melaksanakan pembinaan kreativitas santri (3) Pelaksanaan (actuating) justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi (4) Pengawasan dilaksanakan dengan cara melakukan evaluasi dari setiap kegiatan santri, mengawasi setiap kegiatan yang berlangsung setiap bidang yang diberi tugas sesuai dengan kerja masing-masing bidang.
PERAN AGAMA DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA Darliana Sormin; Muhammad Hasbie Ashshiddiqi
Jurnal Al-Fatih Vol 2 No 2 (2019): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 2 No. 2 Juli - Desember 2019
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agama sebagai pedoman bagi manusia, melalui agama maka kehidupan manusia akan teratur dan terarah karena agama berisikan peraturan dan aturan-aturan yang berhubungan dengan Tuhan. Hampir semua lembaga pendidikan membahas dan mengkaji manusia terkait karya dan dampak karyanya terhadap diri sendiri, masyarakat dan lingkungan hidupnya. Manusia yang berada dalam celupan agama maka akan dapat memahami hakikat dirinya sebagai manusia, yakni makhluk ciptaan tuhan yang tidak sama derajatnya dengan binatang. Ketika manusia tidak menggunakan akal dan potensi yang Allah berikan maka manusia tersebut akan turun derajatnya layaknya hewan. Maka dengan menghidupkan karakter yang ada pada diri manusia, akan menghasilkan pribadi yang Robbani dan Rahmatan lil ‘Alamin sehingga terwujud negara yang Baldatun Toyyibatun Wa Robbul Ghofur.
IMPLEMENTASI EKSISTENSIAL HUMANISTIK DENGAN TEHNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN EMPATI PADA MAHASISWA Alma Yulianti Yulianti; Yeni Karneli
Jurnal Al-Fatih Vol 2 No 2 (2019): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 2 No. 2 Juli - Desember 2019
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Empathy makes students able to see themselves, more aware of and pay attention to the roles and perspectives of others regarding an issue and empathy is one of important social skills in life. The quality of social relationships that are formed allows individuals to create and develop a recognition of the existence and understanding of themselves in a healthy way to organize and carry out an action in order to achieve an expected goal, that you can complete tasks and demands as expected. The research was aimed to: (1) find conditions of empathy and to students; (2) find group guidance with effective modeling techniques to increase empathy for students. These indicators, including outreach, shelter home, group together (support group), support groups), home visits, and mentoring programs that are carried out using the principle of acceptance as unconditional positive regard. The modeling techniques as a humanistic existential implementation and the application of this technique able to increase empathy among students.
COGNITIVE BIAS MODIFICATION THERAPY UNTUK MENGATASI KECANDUAN GAME ONLINE Linda Fitria; Yeni Karneli
Jurnal Al-Fatih Vol 2 No 2 (2019): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 2 No. 2 Juli - Desember 2019
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Online games are activities that are liked by various groups, ranging from children, adolescents, and even adults. Behavior playing online games in adolescents tends to have a negative impact, one of which reduces the effective time of learning. In addition, this condition can potentially cause addiction to online games. As for indications of online gaming addiction is a lack of self-control, unable to determine the priority scale, have psychological disorders both related to personal, social, educational, and community. These indications can last for 12 months. If this is not handled properly, it can be detrimental to teenagers who are addicted to online games. So we need treatment to overcome this online game addiction, one of them with cognitive bias modification therapy. This article will describe the handling related.
RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENGATASI RENDAH DIRI SISWA Dina Nadira Amelia Siahaan; Yeni Karneli
Jurnal Al-Fatih Vol 2 No 2 (2019): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 2 No. 2 Juli - Desember 2019
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang mengemuka di kalangan siswa adalah rasa rendah diri (minder) dihadapan teman sebaya, sehingga mengakibatkan secara pribadi merasa tidak mampu melakukan sesuatu keterampilan sebagai manifestasi jiwa dan eksistensi dirinya yang sedang berkembang. Sedangkan secara kelompok, seseorang yang merasa rendah diri merasa tidak mampu berkontribusi dalam menyelesaikan masalah pada berbagai tugas yang diamanahkan. Hal ini tidak boleh dibiarkan berlangsung lama pada banyak siswa sekolah menengah atau usia remaja. Karena jika dibiarkan maka pengembangan kepribadian sebagai manifetasi jiwa, sifat, potensi, kemampuan atau kompetensi akan menghambat optimalisasi dan aktualisasi diri sebagai tujuan yang akan dicapai dalam pendidikan dan pembelajaran. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji sejauhmana rational emotive behavior therapy untuk mengatasi rendah diri siswa. Dari kajian teoritis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa rational emotive behavior therapy dapat mengatasi rasa rendah diri (minder) siswa sekolah.

Page 1 of 1 | Total Record : 10