cover
Contact Name
Hana Ike Dameria Br. Purba
Contact Email
purbahana@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jmutiarakesmas@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT
ISSN : -     EISSN : 25278185     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang memuat tentang ilmu kesehatan masyarakat serta tulisan-tulisan hasil penelitian terkait administrasi kebijakan Kesehatan, epidemiologi, kesehatan dan keselamatan kerja, kesehatan lingkungan, kesehatan reproduksi, biostatistik dan promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Terbit dua kali dalam setahun yakni di bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat" : 6 Documents clear
PENCAHAYAAN DAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA OFFICE PT. X Aulia Nur Hidayanti; Putri Winda Lestari
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i1.3820

Abstract

Pekerjaan yang memerlukan ketelitian membutuhkan pencahayaan yang cukup, jika pencahayaan kurang maka dapat menyebabkan terjadinya kelelahan otot mata dan kelelahan saraf mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pencahayaan dengan terjadinya kelelahan mata pada pekerja office PT. X. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan cross-sectional study. Total sampling digunakan dalam penelitian ini sebanyak 37 orang. Data kelelahan mata diambil melalui pengisian kuesioner, data pencahayaan yang diambil dengan melakukan pengukuran menggunakan luxmeter. Data selanjutnya dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 26 orang responden (70,3%) terpapar pencahayaan <300 lux. Responden yang mengalami kelelahan mata sebanyak 12 orang (32,4%). Hasil analisis bivariat menunjukan adanya hubungan antara tingkat pencahayaan dengan kelelahan mata (p=0,007).
FAKTOR PERILAKU PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA Rizky Amalia Yuswa; Siti Riptifah Tri Handari; Mustakim
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i1.3836

Abstract

Dalam RPJMN tahun 2010-2014 program KB Nasional di Indonesia lebih diarahkan pada pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Hanya saja angka Unmet Need KB masih saja tinggi dan angka putus KB juga terus mengalami penurunan12. Sebanyak 23,4 % pengguna MKJP berasal dari Jawa Barat, dan sebanyak 16,91% diantaranya merupakan pengguna MKJP yang berasal dari Depok9. Data terbaru di Puskesmas Kecamatan Tapos, terdapat sebanyak 1467 jiwa peserta MKJP aktif8. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku pada Wanita usia subur dalam memilih metode kontrasepsi jangka Panjang di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tapos Kota Depok. Studi ini menggunakan disain studi potong lintang, populasi dalam studi ini yaitu seluruh WUS akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kota Depok, dengan sampel 155 Ibu akseptor KB. Sampel dipilih dengan menggunakan metodi acak sederhana. Hasil studi menyatakan ada signifikansi hubungan antara dukungan suami (p value = 0,001, OR = 4,413), dan sikap (p value = 0,006, OR = 3,414) dengan pemilihan metode kontrasepsi pada WUS. Sedangkan variabel yang yang tidak memiliki signifikansi hubungan yaitu kepercayaan, pengetahuan, ketersediaan pelayanan KB, keterpaparan informasi, pelayanan yang diberikan petugas KB, dan dukungan teman. Dukungan suami dan sikap akseptor KB merupakan faktor yang berhubungan bagi WUS di wilayah penelitian dalam menentukan pemilihan metode kontrasepsi.
ANALISIS SPASIAL PRIORITAS PENANGANAN STUNTING DI PROVINSI ACEH TAHUN 2021 Eka Satriani Sakti; Martya Rahmaniati Makful; Romariana Dewi
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i1.3856

Abstract

Stunting adalah kondisi tubuh pendek yang tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan tinggi/panjang badan berdasarkan usia yang disebabkan oleh gangguan gizi kronis. Prevalensi stunting tahun 2021 di Indonesia adalah 24,4%, belum mencapai target penurunan yang ditetapkan WHO yaitu 20%. Prevalensi stunting di Provinsi Aceh masih tergolong tinggi yaitu 33,2%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan memetakan faktor-faktor yang berkorelasi dengan stunting sehingga dapat ditentukan daerah prioritas penanganan stunting di Provinsi Aceh. Penelitian merupakan studi deskriptif ekologi dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Sumber data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 dan Profil Kesehatan Aceh tahun 2021. Klasifikasi berdasarkan standar WHO untuk prevalensi stunting dan metode natural breaks (jenks) untuk variabel faktor-faktor yang berkorelasi dengan stunting. Penentuan daerah prioritas dilakukan dengan akumulasi hasil skoring seluruh variabel untuk masing-masing kabupaten/kota. Hasil analisis diketahui kabupaten/kota prioritas 1 adalah Kabupaten Pidie, Bireun, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Besar, dan Aceh Utara. Saran dilakukan intervensi penanganan stunting pada wilayah prioritas 1 dan diperlukan analisis lanjutan penentuan daerah prioritas penanganan stunting tidak hanya berdasarkan variabel di penelitian ini, tetapi juga variabel yang berkaitan dengan intervensi gizi sensitif sehingga penentuan daerah prioritas dapat lebih tepat.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBANG II Dian Widianti; Atika Nur Azizah
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i1.3955

Abstract

Stunting terjalin ketika pertumbuhan linier anak terhambat karena kelaparan terus-menerus atau faktor lingkungan yang kurang optimal. Jumlah anak pendek di Kabupaten Banyumas saat 2021 sebanyak 8527 (9,1%), seperti dilansir dari profil kesehatan daerah. Di Puskesmas Sumbang II, 14,2% dari 337 anak antara usia 0 dan 59 bulan dianggap pendek. Tingginya angka stunting di Kabupaten Banyumas sebagian disebabkan oleh pola asuh yang buruk. Tujuannya riset ini ialah supaya memahami bagaimana perbedaan pola asuh mempengaruhi angka kejadian stunting bagi anak berumur 24-59 bulan yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbang II. Riset ini bersifat kuantitatif, dengan mempergunakan desain cross sectional dan analisis korelatif. Metode pengambilan sampel ialah multistage random sampling, dan total sampel ialah 72 orang. Mayoritas responden (91,6%) dengan keterampilan pengasuhan yang buruk mempunyai anak usia 24-59 bulan yang pendek atau sangat pendek. Dengan P-value (0,000 kurang daripada 0,005), riset ini menyimpulkan bahwa mayoritas orang tua masih melakukan pola asuh yang buruk. Saran untuk orang tua diharapkan melakukan pola asuh yang baik, Pola asuh yang baik telah terbukti mengurangi risiko stunting pada anak.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KUALITAS HIDUP LANSIA PENDERITA DM TIPE II DI PUSKESMAS BAKTIRAJA, HUMBANG HASUNDUTAN Flora Sijabat; Rinco Siregar; Darwita J Barus
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i1.4233

Abstract

The impact of diabetes mellitus includes physical, psychological and social changes in sufferers. One of the common psychological changes experienced is anxiety. Support from family for people with type 2 DM in the form of emotional attention, practical assistance, and assesments provided by family members can help improving physicaly and mental well-being of sufferers and is an important form of social support. This study aims to evaluate the relationship between family support and the quality of life of elderly peopple with type 2 diabetes mellitus at the Baktiraja Health Center, Humbang Hasundutan District. This study used a quabtitative approach with a correlative descriptive method and a cross-sectional design. The research sample consisted of 65 respondents. The result showed that there was a significant relationship between family support and the quality of life of elderly people with type 2 diabetes mellitus at the Baktiraja Health center, Humbang Hasundutan District (p = 0,000). The involvement of family support for human type 2 DM has an importance role in improve heir quality of life. Therefore, health workers can provide appropriate nursing interveitions. One way that’s can be do by nurses to increase family’s support is to provide knowledge through health education and counseling to sufferers and families.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF CARE PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI UPTD PUSKESMAS KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI Suci Fitriyani Amanda Kartini Suci; Rosliana Dewi; Nunung Liawati
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i1.4248

Abstract

Diabetes mellitus is a metabolic illness which is a world issue. The occurrence rate will increment until 2045. This study expects to break down the connection among family support and self-efficacy with self-care of oneself on the patient with DM. The examination configuration utilized quantitative exploration with a cross sectional review. The populace in this research is all DM patients  visited in puskesmas for quite some time, to be specific 51 patients and the example in this study were all populaces. The most effective method to take tests in this review utilizing unintentional examining. The information investigation utilized was bivariate and univariate examination with Chi-Square. The outcomes show that most of self-efficacy is high, family support is strong, and self care of oneself is great. In light of the consequences of the connection test, it was acquired that the huge worth of the connection among self-efficacy and self care of oneself was sig = 0.010, family support with taking care of oneself was sig = 0.005. The end in this examination is that there’s a connection among self-efficacy and family support with self care of oneself in Type II DM  patients at the UPTD Puskesmas Kadudamit, Sukabumi Regency.

Page 1 of 1 | Total Record : 6