cover
Contact Name
Maksuk
Contact Email
maksuk@poltekkespalembang.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
unitlitbang@poltekkespalembang.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
ISSN : 25795325     EISSN : 26543427     DOI : -
Core Subject : Health,
JPP : Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang merupakan jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang sejak tahun 2015, dengan eISSN 2654-3427 dan pISSN 2579-5325. Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian (original article) dengan fokus dan scope meliputi Keperawatan, kebidanan, kesehatan gigi, Farmasi, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Analis Kesehatan, dan kesehatan masyarakat. Jurnal ini juga telah bekerjasama dengan IAKMI, Persagi, HAKLI, PATELKI, PAFI, PPNI, PAEI dan PAKKI dalam hal membantu kemajuan ilmu kesehatan dan mendiseminasikan hasil penelitian.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)" : 12 Documents clear
EFEKTIFITAS FRAKSI SAPONIN BIJI KLABET (Trigonella foenum graecum L.) TERHADAP KADAR HORMON TESTOSTERON TIKUS JANTAN SPRAGUE DAWLEY®. Yusneli .; Nyayu Fauziah Zen; Hamril Dani
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.672

Abstract

Saponins are active compounds contained in the seeds of klabet, which may inhibit the development of spermatogenic cells through hormonal effects. The aim of this study was to determine the effectiveness of giving klabet seed saponins (Trigonella foenum-graecum L.) on testosterone levels in male Sprague Dawley® rats. The study was a laboratory experimental study, the number of samples was 24 male rats and the saponin material of klabet seeds with a dose per 300gr BW of 40mg, 80mg and 120mg, and control, treatment for 24 days. The study through the Anova test on all variables showed a significant decrease with a value of p = 0.000 followed by the Post Hoc test which resulted in a significant decrease in testosterone levels in all groups. From the results, it can be concluded that the saponin fraction of klabet seeds can reduce testosterone levels.
PEMBERIAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) TERHADAP MILIARIA PADA BAYI Happy Marthalena Simanungkalit; Yuniarti .; Gebriella .
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.695

Abstract

Latar Belakang:Miliariasis atau miliaria adalah kelainan kulit yang timbul akibat dari keringat yang berlebihan disertai sumbatan saluran kelenjar keringat, yaitu di dahi, leher, bagian-bagian badan yang tertutup pakaian (dada dan punggung), serta tempat yang sering mengalami tekanan atau gesekan pakaian.Salah satu bahanolahan alami yang bisa dipertimbangkan sebagai terapi topikal alternatif untuk mengatasi berbagai masalah pada kulit bayi seperti miliaria bayi adalah dengan memberikan Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murnidengan keunggulanmempunyai kandungan anti mikroba dan anti bakteri, tidak menimbulkan alergi. Penelitian ini bertujuan agar diketahuinya perbedaan sebelum dan setelah pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap miliaria pada bayi. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan jenis penelitian yang digunakan yaituPre Experiment dengan menggunakan One Group Pre and Post Test Design.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi dengan miliaria di wilayah kerja Puskesmas Jekan Raya Kota Palangkaraya. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Untuk menganalisis pengaruh pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap miliaria pada bayi di wilayahkerjaPuskesmasJekan Raya Kota Palangka Raya dengan menggunakan Uji Mc Nemar. Hasil:Hasil dari penelitian ini adalah perbedaansebelumdansetelah pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap miliaria pada bayi. Kesimpulan:Miliaria pada bayi dapat disembuhkan dengan menggunakan Virgin Coconut Oil.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT KECERDASAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TUAH NEGERI KABUPATEN MUSI RAWAS Tari Puspita; Rostika Flora; Mohammad Zulkarnain; Yeni Anna Appulembang
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.737

Abstract

Latar Belakang: Setiap anak berhak untuk mendapatkan kehidupan dan pendidikan yang layak karena masa depan bangsa dan dunia ini tergantung kepada mereka. Akan tetapi banyak anak yang tidak mendapatkan hak dalam hal kasih sayang, gizi, perlindungan, keamanan serta kebutuhan untuk hidup dan berkembang. Sekitar 10 juta anak meninggal sebelum usia 10 tahun dan lebih dari 200 juta anak tidak berkembang sesuai potensi mereka, karena adanya kesalahan dalam pengasuhan yang merupakan kebutuhan dasar bagi anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Pola asuh orang tua berperan besar terhadap perkembangan kecerdasan anak. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kecerdasan pada anak Sekolah Dasar di Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Metode: penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 87 secara random dari anak sekolah dasar di SDN Lubuk Rumbai dan Simpang Semambang Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Data karekteristik anak dan orang tua diperoleh melalui kuesioner, sedangkan data pola asuh diperoleh melalui kuesioner dan wawancara. Tingkat kecerdasan anak diukur dengan metode CFIT. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil:hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 97,2% siswa memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata sedangkan72% siswa yang mendapatkan pola asuh non otoriter, memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata (p=0,007.,OR=13,243). Siswa yang mendapat pola asuh otoriter 13.243 kali beresiko memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata. Simpulan: terdapat hubungan yang siginifikan (p≤0,05) antara pola asuh orang tua dengan tingkat kecerdasan siswa SD di Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Perlu adanya edukasi terhadap orang tua dalam menerapkan pola asuh pada anak. Pola asuh yang baik akan menghasilkan anak yang cerdas. Anak yang cerdas merupakan investasi bagi orang tua, negara dan bangsa. ABSTRACT Background: Every child has the right to get a decent life and education because the nation's future and the world depend on them. However, many children do not get the rights to affection, nutrition, protection, security and the needs to live and develop. Around 10 million children die before the age of 10 years, and more than 200 million children do not develop according to their potential due to lack of parenting which is a basic need for children to grow and develop optimally. Parenting patterns play a significant role in the development of children's intelligence. Objective: This study analyses the relationship between parenting styles and the level of intelligence in elementary school children in Tuah Negeri District, Musi Rawas Regency. Methods: This research is an analytical observational study using a cross-sectional design with a sample of 87 children taken randomly from elementary school children at SDN Lubuk Rumbai and Simpang Semambang, Tuah Negeri District, Musi Rawas Regency. Data on the characteristics of children and parents were obtained through questionnaires, while data on parenting patterns were obtained through questionnaires and interviews. Children's intelligence level is measured by the CFIT method. Data were analyzed using the chi-square test. Results: This study indicates that 97.2% of students have an intelligence level below the average, while 72% of students who receive non-authoritarian parenting have an intelligence level below the average (p=0.007., OR=13.243). Students who receive authoritarian parenting are 13,243 times at risk of having a below-average intelligence level. Conclusion: there is a significant relationship (p≤0.05) between parenting patterns and the level of intelligence of elementary school students in Tuah Negeri District, Musi Rawas Regency. There needs to be education for parents in implementing parenting patterns for children. Good parenting will produce intelligent children. Intelligent children are an investment for parents, country and nation.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERILAKU KEBIASAAN BURUK ORAL (BAD ORAL HABIT) PADA ANAK-ANAK SEKOLAH TK DI KECAMATAN SUKARAMI PALEMBANG Sri Wahyuni; Nur Adiba Hanum; Ismalayani .
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.738

Abstract

Latar Belakang : Kebiasaan buruk dapat menyebabkan kelainan pada dento facial, gigi geligi maupun kualitas gigi, gangguan pematangan fisik, psikologis dan gangguan produktifitas sehingga terjadi penurunan kualitas hidup mereka. terdapat pengaruh kebiasaan buruk terhadap kualitas hidup yang terkait dengan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia prasekolah. Prevalensi kebiasaan buruk pada anak usia prasekolah begitu tinggi. Peneliti ingin mencari faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku kebiasaan buruk oral pada anak TK di kecamatan Sukarame Palembang, sehingga mencegah terjadinya maloklusi sejak dini. Jenis penelitian ini analitik dengan jumlah sampel 111 anak TK. Metode : Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan intrumen kuisioner online.analisa data menggunakan chi-square. Hasil : Dari Hasil uji statistik menggunakan uji chi-square didapatkan hasil p= 0,002 (<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara faktor penyebab dengan kebiasaan buruk oral (bad oral habit) pada anak. Kesimpulan : Prevalensi kebiasaan buruk pada anak TK di kecamatan sukarame 48.6% ,Jenis kebiasaan buruk oral yang paling banyak adalah minum susu dengan botol sebanyak 46 anak ,Terdapat hubungan yang yang bermakna antara cemas, emosi, takut, lapar, dan ditinggal orang tua dengan kebiasaan buruk oral (bad oral habit) pada anak.
ANALISIS DETERMINAN KARIES GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI 24 MARIANA KABUPATEN BANYUASIN I Mujiyati, Mujiyati; Noviadi, Pitri
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.826

Abstract

Kesehatan mulut penting bagi kesehatan dan kesejahteraan tubuh secara umum dan mempengaruhi kualitas kehidupan. Karies gigi pada anak dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan serta pengawasan orang tua dan pantauan dari pihak terkait mengenai menjaga kebersihan gigi dan mulut, perilaku menggosok gigi belum tepat serta kebiasaan waktu menggosok gigi yang belum sesuai dengan yang disarankan serta mengkonsumsi makanan yang tidak menyehatkan memicu terjadinya karies gigi. Judul penelitian ini adalah Analisis Determinan Karies Gigi pada Anak SD Negeri 24 Mariana Kabupaten Banyuasin I. Rumusan masalahnya adalah Bagaimana Analisis Determinan Karies Gigi pada Anak SD Negeri 24 Mariana Banyuasin I. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui analisis determinan karies gigi pada anak SD Negeri 24 Mariana Kabupaten Banyuasin I. Rancangan penelitian ini menggunakan desain Chi Square. Populasi dalam penelitian ini 143 orang. Sampel penelitian terdiri dari 82 anak kelas 1-6 terpilih berdasarkan metode penarikan sampel dengan cara simple random sampel. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa faktor subtrat lebih dominan terjadinya karies pada gigi tetap dan gigi susu. Hasil analisis bivariate menunjukkan bahwa tidak ada hubungan faktor pendapatan keluarga dan pendidikan orang tua terhadap terjadinya karies. Hasil analisis multivariate diketahui bahwa variabel pendapatan dan pendidikan orang tua berlaku sebagai confounding. Kesimpulannya anak-anak yang mengonsumsi makanan manis dan lengket sebanyak 54 (65,9%) dan yang tidak 28 (34,1%) sedangkan yang berkumur-kumur setelah mengonsumsi makanan ini sebanyak 33 (40,2%) dan yang tidak berkumur 49 (59,8%). Saran peneliti adalah pemberian edukasi kepada orang tua, guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang menjaga kesehatan gigi agar anak-anak terhindar terjadinya karies lebih dini.
PERBEDAAN KADAR LEUKOSIT PENGOLAHAN KOMPONEN DARAH PRC KONVENSIONAL DENGAN PRC LEUCODEPLETED DI UTD PMI KOTA SURABAYA Thania Erviandita Permata P.; Sasi Widuri; Renata Primasari
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.913

Abstract

Latar belakang: Transfusi darah saat ini memegang peran medis yang penting, baik dalam terapi ke gawat daruratan (life savings) maupun pada penyakit khusus yang memerlukan terapi transfusi secara terus-menerus, sebagai contoh, packed red cells (PRC) komponen darah yang paling tinggi di minta pada unit pelayanan darah saat ini merupakan terapi utama bagi penyakit keganasan hematologis, thalasemia, serta anemia aplastik, dan salah satu komponen sel darah yang paling sering digunakan untuk transfusi adalah packed red cell. Untuk mengetahui perbedaan kadar leukosit pengolahan komponen darah PRC biasa konvensional dengan PRC Leucodepleted di UTD PMI Kota Surabaya. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian analitik, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variable dalam ruang lingkup laboratorium. Metode yang digunakan adalah studi perbandingan. Hasil: Kualitas produk komponen darah PRC Konvensional kadar leukosit yang kurang baik sebanyak 9 kantong darah (30%) dan produk yang baik sebanyak 21 kantong darah (70%) dan kualitas produk komponen darah PRC Leukodepleted kadar leukosit kualitas yang baik terdapat 30 kantong darah (100%) Kesimpulan: Ada perbedaan kadar leukosit pengolahan komponen darah PRC Konvensional dengan PRC Leucodepleted di UTD PMI Kota Surabaya tahun 2020. Kata Kunci: Leukosit, PRC Leukodepleted
PENGARUH JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TERHADAP KEIKUTSERTAAN IBU MENJADI AKSEPTOR DI PUSKESMAS SEMBAWA Rohaya .; Heni Sumastri; Sari Wahyuni
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.926

Abstract

Latar belakang: Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan Progam pemerintah untuk memberikan kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatansehingga dapat menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Keluarga Berencana (KB) adalah program strategis meningkatkan status kesehatan dan kelangsungan hidup ibu dan bayi. Saat ini pelayanan KB di rumah sakit hanya 7,1% padahal banyak peserta JKN memilih melahirkan di RS Pemerintah. Keikutsertaan KB oleh pasangan usia suburterutama peserta JKN dapat meningkatkan kesejahteraan anak serta keluarga yang terkait dengan permasalahan sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh JKN terhadap Keikutsertaan Ibu menjadi Akseptor di Wilayah kerja Puskesmas Sembawa Kabupaten Banyuasin. Metode: Penelitian ini bersifat survey analitik dengan variabel Independen (pendidikan, pemanfaatan JKN, dukungan suami,pendapatan keluarga, pekerjaan,paritas, paparan informasi KB,ketersediaan kontrasepsi) dan variabel dependen (keikutsertaan ibu menjadi akseptor KB). Sampel adalah 50 wanita usia subur. Analisa data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil: tidak terdapat pengaruh antara pendidikan, pendapatan keluarga, paritas dengan keikutsertaan menjadi Akseptor KB; terdapat pengaruh antara pemanfaatan jaminan kesehatan, dukungan suami, keterpaparan informasi, ketersediaan kontrasepsi dengan keikutsertaan menjadi Akseptor. Kesimpulan: Faktor yang paling dominan mempengaruhi seseorang menjadi Akseptor KB yaitu faktor pemanfaatan jaminan kesehatan, keterpaparan informasi dan ketersediaaan konrasepsi berpeluang sebesar 94,83%.
PENGARUH TEKNIK MARMET TERHADAP KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI KOTA PALEMBANG Murdiningsih .; Siti Hindun; Heni Sumastri; Rohaya .
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.928

Abstract

Data of Public Health Service in Palembang revealed that the coverage of giving Exclusive breastmilk in Palembang in the year of 2015 was 72,91%. In plaju District, the coverage of exclusive breastmilk production was 77%. This coverage was still below the target that was 80%. The amount of breastmilk production in the first day after the childbirth was very small. It was caushed by the lack of two vital hormones in milk production, prolactine hormone and oxytocin hormone stimulus. This problem could be overcome by using the Marmet Technique. The aim of this research was to figure out the effect of the Marmet Technique towards the breast milk expression for the mother postpartum. The research designs used in this research were Pre-Experiment and One Group Pre-test Post-test. To collect the data, purposive sampling techniques was employed with the total of sample 30 respondents. Based on the result of univariate analysis, before the Marmet Technique in the smoothness of breastmilk expression was given, the result was 19 respondents (63,3%). On the other hand, after the treatment was applied, there are 15 respondents (50%). As for thes result of bivariate analysis, ρ value: 0,000 whilst (<α=0,05) which meant that the result was significant. It could be smmarised that the Marmet Technique influenced the smoothness of breast milk expression. Keyword: Marmet Technique, the smoothness of breast milk expression
GANGGUAN KESEHATAN KULIT PADA PEMULUNG DAN FAKTOR PENENTUNYA DI TPA SUKAWINATAN KOTA PALEMBANG Pitri Noviadi; Tiur Yulanda Siregar; Wanda Shalila May Pratiwi; Listrianah .
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.950

Abstract

Latar belakang : Penyakit kulit merupakan penyakit menular yang dapat dialami oleh pemulung karena risiko dari lingkungan kerjanya dan dapat dicegah dengan membiasakan perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) yang baik. Sanitasi lingkungan dan personal hygiene yang baik juga dapat mencegah timbulnya penyakit kulit. Tujuan penelitian : mengetahui hubungan pengetahuan, penggunaan apd, sanitasi lingkungan dan personal hygiene dengan gangguan kesehatan kulit pada pemulung di tpa sukawinatan kota palembang tahun 2021. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei 2021. Populasi studi penelitian ini adalah pemulung di tpa sukawinatan kota palembang. Sampel dengan jumlah 60 pemulung. Analisis data menggunakan chi-squared test dan Regresi Logistik Berganda. Hasil penelitian : 60 pemulung pada penelitian, sebanyak 40 (66,7%) pemulung mengalami keluhan gangguan kesehatan kulit. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan pengetahuan (p-value = 0,027) penggunaan apd (p-value= 0,014) dan personal hygiene dengan gangguan kesehatan kulit (p-value = 0,012). Tidak ada hubungan sanitasi lingkungan dengan gangguan kesehatan kulit (p-value = 0,595). Variabel yang menentukan keluhan gangguan kulit pada pemulung adalah penggunaan APD, dengan Odds Ratio (OR) 6,284 yang artinya pemulung yang menggunakan APD kurang baik akan meningkatkan Risiko sebesar 6,28 kali lebih tinggi untuk mengalami gangguan kulit dibandingkan pemulung yang menggunakan APD dengan baik setelah dikontrol variabel personal higiene. Kesimpulan : Ada hubungan pengetahuan, penggunaan apd, dan personal hygiene dengan gangguan kesehatan kulit pada pemulung di TPA Sukawinatan Kota Palembang tahun 2021. Dan tidak ada hubungan antara sanitasi lingkungan dengan gangguan kesehatan kulit pada pemulung di TPA Sukawinatan Kota Palembang tahun 2021. Variabel yang menentukan keluhan gangguan kulit pada pemulung adalah penggunaan APD. Saran : Diharapkan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang dapat lebih meningkatkan upaya promosi kesehatan kepada para pemulung dalam pencegahan gangguan kulit dengan menerapkan prinsip-prinsip K3. Diharapkan agar pemulung dapat meningkatkan kesadaran diri untuk menggunakan alat pelindung diri yang lengkap serta lebih memperhatikan personal hygiene dan kondisi sanitasi lingkungan.
ANALISIS KUALITAS AGAR AIR CUCIAN BERAS MERAH SEBAGAI MEDIUM PERTUMBUHAN ASPERGILLUS NIGER Dian Adhe Bianggo Naue; Dahliyah Hayati; Rizka Tri Andini; Bella Ananda Putri; Rini Rubiarti; Listrianah .
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.955

Abstract

Latar Belakang:Aspergillus niger berperan penting dalam teknologiindustri pangan karena memiliki banyak manfaat, diantaranya: dipakai dalam proses produksi asam sitrat, untuk menganalisa metabolisme pada jamur dan aktivitas enzimatis. Jamur A.niger ini juga bersifat patogen, karenamenjadipenyebab utama terjadinya otomikosis. Medium pertumbuhan yang umum digunakan untukjamur A.niger ialah SDA (Saboroud Dextrose Agar). SDA merupakan modifikasi dari Dextrose Agar dengan Sabouraud. SDA berfungsi untuk media pertumbuhan jamur dan menghambat pertumbuhan bakteri. Beras merah dapat menjadi salah satualternatif bahan pokok pembuatan medium pertumbuhan jamur karena mengandung karbohidrat, protein, glutein, dan vitamin yang tinggi. Metode:Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodeeksperimental, dimana untuk mengetahui pertumbuhan A.niger dilakukan dengan pengamatan diameter koloni pada Air Cucian Beras Merah Agar (ACBMA) di konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif menggunakan grafik garis. Hasil:Hasil yang didapat dari penelitian ini ialah media alternatif dari air cucian beras merah dapat digunakan sebagai media alternatif SDA untuk pertumbuhan jamur Aspergillus niger pada konsentrasi 90% dimana pada konsentrasi tersebut pertumbuhan koloni jamur menyerupai perumbuhan pada media kontrol SDA. Kesimpulan: Agar cucian beras merah dapat digunakan sebagai media alternatif SDA untuk pertumbuhan jamur Aspergillus niger

Page 1 of 2 | Total Record : 12