cover
Contact Name
sugiarjo
Contact Email
perpus@pancabudi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ejournal@pancabudi.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JASA Padi (Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi)
ISSN : 25028936     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Peternakan-Agroekoteknologi merupakan jurnal yang menyajikan artikel hasil penelitian, analisis kebijakan dan review yang berhubungan dengan peternakan,budidaya tanaman serta social Ekonomi dalam arti luas yang belum pernah dipublikasikan di media lain. Jurnal diterbitkan dua kali dalam satutahun: Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 68 Documents
UJI KUALITAS DAN KUANTITAS DNA BEBERAPA POPULASI POHON KAPUR SUMATERA Ariani Syahfitri Harahap
JASA PADI Vol 2 No 02 (2017): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.446 KB)

Abstract

Kapur merupakan penghasil kayu penting karena bernilai ekonomi tinggi. Untuk mengetahui uji kualitas dan kuantitas DNA pohon kapur Sumatera. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan yang dimulai pada bulan Februari sampai dengan Mei 2017. Bahan tanaman yang digunakan di dalam laboratorium adalah sampel daun kering dari pohon kapur yangdikoleksi dari lapangan. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi dan isolasi DNA, uji kualitas dan kuantitas DNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DNA memiliki pita yang terang dan tebal terdapat pada aksesi pohon kapur nomor 2, 4, 8, 9, 11, 12, 13, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 25 dan 27 sedangkan pita yang agak tipis dan kurang terang terdapat pada aksesi aren nomor 1, 3, 5, 6, 7, 10, 14, 15, 22, 23, 26, 28, 29 dan 30.Kemurnian DNA yang diperoleh pada penelitian ini berkisar antara 1.519 -1.962. Konsentrasi DNA yang dihasilkan berkisar antara 85.3 - 2852 µg/ml.
PENERAPAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN PADA DESA CINTA DAME KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR Hanifah Mutia Z. N. Amrul
JASA PADI Vol 3 No 2 (2018): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.449 KB)

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat khususnya di Desa Cinta Dame, kabupaten Samosir mengenai pemanfaatan limbah pertanian menjadi kompos. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam pengabdian pada Kelompok Tani Mandiri antara lain Pemanfaatan Tongkol Jagung sebagai Pupuk Kompos, Pembuatan Pestisida Nabati dari Daun Sirsak serta Pengukuraan pH Tanah untuk mengetahui kondisi kesuburan tanah. Metode yang digunakan diantaran Model Participatory Rural Appraisal (PRA). Model Participatory Tecnology Development Model Community development, pendekatan Persuasif dan pendekatan Edukatif. Mitra pada kegiatan Pengabdian ini adalah kelompok Tani Mandiri. Hasil yang diperoleh yaitu terlaksananya pelatihan pembuatan kompos dari tongkol jagung yang diikuti oleh 10 orang petani dari kelompok tani Mandiri. Pengukuran pH tanah pada 15 lokasi kebun petani dan pembuatan pestisida nabati dari daun sirsak.
UJI PEMANGKASAN DAN PEMBERIAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SALEBU Marahadi Siregar
JASA PADI Vol 3 No 1 (2018): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.124 KB)

Abstract

Beras merupakan tanaman pangan penting di Indonesia. Kondisi ini mendorong kebutuhan untuk meningkatkan produksi beras nasional. Peningkatan produktivitas padi nasional juga diperlukan untuk mengurangi impor beras dan mencapai ketahanan dan swasembada. Upaya untuk meningkatkan produksi beras nasional adalah budidaya padi Salebu. Penelitian ini menggunakan desain split-perpecahan plot dengan alur areal 1m x 1m, di mana sebagai plot utama adalah rumus Booster beras organik dari batang dipangkas 15 cm (B) dan Batang dipangkas 30 cm (N). Pupuk kandang sapi organik (B1), pupuk kandang kambing organik (B2), pupuk kandang organik ayam (B3) dan tidak diberikan (NB) sebagai subplot sedangkan tiga varietas padi yang Ciherang, Mekongga dan Inpara sebagai sub petak. Parameter yang diamati potensi masing-masing varietas produksi di masing-masing plot semua perawatan (ton / ha) meliputi jumlah dan bobot gabah serta pertumbuhan padi meliputi tinggi tanaman, panjang malai dan jumlah anakan. Dari hasil penelitian awal bahwa produksi berat gabah perplot berpengaruh sangat nyata terhadap Vareitas Mikongga V2 (213,46). Untuk Vareitas Impara V3 berpengaruh sangat nyata terhadap Vareitas Mikongga V2. Parameter Berat Gabah Perplot setelah uji statistik menunjukan bahwa perlakuan vareitas Chiherang V1 (870,63 gr) tidak berpengaruh nyata terhadap Vareitas Impara V3 (872,08 gr)Namun berpengaruh sangat nyata terhadap Vareitas Mikongga V2 (901,63 gr). Untuk Vareitas Impara V3 berpengaruh sangat nyata terhadap Vareitas Mikongga V2.
PERANAN FAKTOR FAKTOR PRODUKSI TERHADAP USAHA TERNAK SAPI POTONG DI DUSUN I DESA KELAMBIR V KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG Sukma Aditya Sitepu
JASA PADI Vol 2 No 02 (2017): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.101 KB)

Abstract

Sistem usaha ternak sapi potong adalah suatu sistem usaha yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan terhadap usaha pemeliharaan sapi potong. Peternak sapi potong di Dusun I Desa Kelambir V Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang tidak mempertimbangkan pengeluaran pada faktor faktor produksi usaha mereka sehingga modal yang dikeluarkan menjadi besar dan berpengaruh pada pendapatan peternak. Tujuan dari pelaksanan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan pengenalan mengenai analisis faktor faktor produksi usaha sapi potong agar peternak dapat melakukan efisiensi usaha dan meningkatkan pendapatan mereka. Adapun hasil dari pengabdian kepada masyarakat adalah peternak mulai melakukan analisis faktor faktor produksi mana saja yang perlu ditingkatkan untuk menambah pendapatan dan faktor yang perlu dikurangi untuk menekan pengeluaran sehingga pendapatan usaha sapi potong meningkat.
ANALISIS FINANSIAL DAN KELAYAKAN USAHATANI SALAK PONDOH DI DESA TIGA JUHAR KECAMATAN STM HULU KABUPATEN DELI SERDANG M. Wasito
JASA PADI Vol 3 No 2 (2018): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.12 KB)

Abstract

Hulu District, Deli Serdang Regency. This research was conducted in Tiga Juhar Village, STM Hulu District, which was deliberately chosen as the location of the study because it was the center of the production of salak pondoh in Deli Serdang . The number of respondents was 60 farmers who were taken randomly with a simple random sampling system. The research method used in this study is a survey method, data collection was carried out in April 2018. The purpose of this study was answered quantitatively by using financial analysis Net B / C. NPV, IRR, PBP and sensitivity analysis using a 9% factor discount. The results showed that salak pondoh farming in Tiga Juhar Village, STM Hulu District was financially feasible and profitable to continue. This refers to the value of the Net B / C = 3.5, value.of NPV = 116,953,200. Value of IRR = 20.6% and PBP = 4 years 8 months. Salak pondoh farming is sensitive to decreasing production and decreasing production prices but not sensitive to rising fertilizer prices.
PEMANFAATAN OROK-OROK (Crotolaria Juncea) MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN Tience E. Pakpahan
JASA PADI Vol 3 No 2 (2018): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.545 KB)

Abstract

Sun hemp (Crotalaria juncea) is a cover crop that is shaped like a bush and is useful as a green manure. The advantages of sun hemp are serves as a source of organic material, the source of nitrogen through the association of N-fixation bacteria on the root nodule will increase the nutrients in the soil. This serves to provide N for the crops, although not entirely, to improve the nutrient cycling and soil conservation: deep-rooted green manure can help raise the nutrients that have been leached or washed from the soil surface. Sun hemp can also be useful in suppressing weed growth because it has allelopathic compounds that showed by its dominant population, and it is useful to reduce the endoparasitic population attached to the nematodes, which live somewhere and eat the roots throughout its life cycle. Utilization of the sun hemp as fertilizer can be sustainable, it needs to be done multiplication. Planting of sun hemp besides taken forage for fertilizer, also taken the seeds for the next planting material. The seeds should be harvested from old seeds. Seeds are dried, separated from dirt, and put into plastic bags. By default, 1000 seed grains are 41,731, so 1 kg can fill 24 thousand sun hemp seeds plants. The greatest nitrogen content at the beginning of flowering, the initiation of flowers until mid-bloom, and decreases because N reserves are allocated for seed formation. A sustained increase of agricultural production becomes a great possibility for all. In this process a green manure crops application for using usun hemp get a new chance for improvement process on sustainable agriculture.
POTENSI PEMANFAATAN JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERKECAMBAHAN BEBERAPA VARIETAS CABAI MERAH (Capsicum annum L.) Maimunah Siregar
JASA PADI Vol 3 No 1 (2018): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.385 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemanfaatan jenis media tanam terhadap perkecambahan beberapa varietas cabai merah (Capsicum annum L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dimana faktor pertama adalah jenis media tanam yang terdiri dari 4 faktor yaitu : rockwall, arang sekam, cocopeat, dan pasir. Faktor kedua adalah varietas yang terdiri dari 3 varietas yaitu : varietas kirana, varietas pasemah, dan varietas kopay. Parameter yang diamati yaitu analisa arang sekam padi, analisa cocopeat, Persentase perkecambahan (%), tinggi tanaman (cm), dan jumlah daun (helai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perkecambahan sebesar 100 % akibat pemanfaatanjenis media tanam dan beberapa varietas cabai merah (Capsicum annum L.), pemanfaatan jenis media tanam yang terbaik adalah media tanam rockwall untuk parameter tinggi tanaman 8,14 cm dan jumlah daun 5,06 helai. Penelitian tahap pertama diperoleh hasil untuk beberapa varietas cabai merah yang terbaik adalah varietas kirana untuk parameter tinggi tanaman 6,60 cm dan jumlah daun 4,96 helai.
PENGUJIAN BEBERAPA JENIS MULSA DAN POC TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis Guineensis Jacq) DI PRE NURSERY Sulardi
JASA PADI Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.132 KB)

Abstract

Pembibitan kelapa sawit sangat membutuhkan unsur hara yang lengkap dalam pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuin pengujian beberapa jenis mulsa daun bambu, mulsa daun sawit dan mulsa daun tebu dan (POC) terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis Giuneensis Jacq) di Pre Nursery sertainteraksinya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yang diuji. Faktor pertama adalah Faktor 1, beberapa jenis mulsa (S) terdiri dari S0 = tanpa mulsa, S1 = mulsa daun bambu 10 gr, S2 = mulsa daun sawit 10 gr, S3 = mulsa daun tebu 10 gr. Faktor 2, (POC) kulit pisang (K), K1 = 50 ml/polybag, K2 = 75 ml/polybag, K3 = 100 ml/polybag. Parameter yang di amati adalah tinggi tanaman (cm), Jumlah daun (helai), diameter batang (mm), berat basah (gram) dan berat kering (gram). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahuin bahwa perlakuan pengujian beberapa jenis mulsa berpengaruh tidak nyata terhadap Tinggi tanaaman, jumlah daun, diameter batang, berat basah dan berat kering. Hasil penelitian (POC) kulit pisang tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, diameter batang berat basah dan berat kering dan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Interaksi antara beberapa jenis mulsa dan (POC) berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan berat kering.
IDENTIFIKASI TELUR CACING PADA SAMPEL FESES SAPI POTONG PADA KTT KESUMA MAJU DESA JATIKESUMA KECAMATAN NAMORAMBE Mudhita Zikkrullah Ritonga
JASA PADI Vol 3 No 1 (2018): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.325 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis telur cacing yang menginfeksi ternak sapi potong di Kelompok Tani Ternak Kesuma (KTT) Maju Desa Jatikesuma Kecamatan Namorambe. Penelitian survei ini menganalisa secara deskriptif suatu keadaan peternakan sapi potong yang dijalankan oleh KTT Kesuma Maju dalam suatu waktu dan wilayah tertentu. Penelitian dirancang dengan melakukan observasi atau pengamatan langsung dengan metode pengambilan sampel ditentukan secara purposive sampling (penentuan responden secara sengaja). Sampel diambil sebanyak sepuluh persen dari total populasi. Pemeriksaan feces dilakukan dengan metode natif. Variabel yang diamati yaitu morfologi telur cacing yang meliputi ukuran dan bentuk telur cacing yang ditemukan pada feces sapi potong. Hasil telur cacing yang didapat diidentifikasi dengan membandingkan yang mengacu kepada studi literatur untuk untuk mengetahui jenisnya. Hasil pemeriksaan diidentifikasi hingga tingkat kelas dan dibuat fotomikrograf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel feces yang diperiksa sebanyak enam belas sampel. Dari enam belas sampel feses terdapat enam sampel atau 37% terinfeksi cacing parasit sedangkan 63% sampel tidak terinfeksi. Hasil yang diperoleh dari pengamatan telur cacing terhadap 16 sampel feces sapi di KTT Kesuma Maju yaitu terdapat dua jenis telur cacing Toxocara vitulorum dan Strongyloides spp. Dari enam belas sampel yang diperiksa dari empat puluh ekor sapi yang ada di KTT Kesuma Maju terdapat enam sampel yang ditemukan telur cacing. Hal ini memberikan indikasi bahwa ternak sapi pada kelompok ternak terinfestasi parasit cacing.
PEMANFAATAN TEPUNG KUTE (KUNYIT DAN TEMULAWAK) PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN AYAM KAMPUNG Dini Julia Sari Siregar
JASA PADI Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.488 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemanfaatan tepung kute (kunyit dan temulawak) sebagai pakan tambahan terhadap pertumbuhan ayam kampung diharapkan dapat meningkatkan produktifitas ternak dan efesiensi penggunaan pakan, sehingga menambah nilai ekonomis dengan memanfaatkan tanaman kunyit dan temulawak. Target khusus dalam penelitian ini yaitu tepung kute (kunyit dan temulawak) dapat dijadikan sebagai pakan tambahan yang ramah lingkungan, aman, murah dan mudah diaplikasikan di masyarakat. Hipotesis penelitian ini adalah pemberian pakan tepung kute (kunyit dan temulawak) dapat meningkatkan pertumbuhan pada ayam kampung. Materi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah ayam kampung sebanyak 18 ekor dengan umur 2 minggu, menggunakan bahan pakan yang terdiri dari ransum BR 1 SP yang diproduksi oleh PT. Charoen Pophand Indonesia dan tepung kute (kunyit dan temulawak). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan : P0 = ransum BR 1 SP; P1 = ransum BR 1 SP + 5 % tepung kute (kunyit dan temulawak); P2 = ransum BR 1 SP + 10% tepung kute (kunyit dan temulawak). Parameter penelitian yang di amati adalah pertumbuhan yaitu terdiri dari konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian tepung kunyit dan temulawak tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan pertambahan bobot badan dan konversi pakan ayam kampung. Kesimpulan penelitian adalah penambahan tepung kunyit dan temulawak tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan ayam kampung, pemberian melebihi 5 % dari jumlah pakan yang diberikan juga tidak memberikan hasil yang optimal tetapi pemberian sekitar 5% akan lebih optimal dan memberikan efensiensi penggunaan pakan.