cover
Contact Name
Nelly Budiharti
Contact Email
iijti@scholar.itn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
iijti@scholar.itn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri
ISSN : 20878869     EISSN : 26153866     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Maret dan September. Berisi gagasan, konseptual, kajian teori, aplikasi teori dan kajian buku Teknik Industri. Makalah yang masuk ditelaah oleh mitra bestari yang kompeten di bidang teknik dan manajemen industri.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1" : 8 Documents clear
UPAYA SUSTAINABILITAS UKM SUSU MELALUI PENGENDALIAN KUALITAS KANDUNGAN KADAR LEMAK SUSU MENGGUNAKAN STATISTICAL QUALITY CONTROL METHOD Debrina Puspita Andriani; Firda Rahmatika; Medi Susanto
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v8i1.661

Abstract

Berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui bahwa volume produksi susu dari seluruh perusahaan di Indonesia mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, sehingga dapat diketahui bahwa adanya peningkatan akan permintaan susu dari konsumen. Dengan adanya hal tersebut, maka perusahaan saling bersaing untuk menghasilkan produk susu dengan spesifikasi komposisi nutrisi yang sangat beragam dan semakin komplek dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, termasuk pada salah satu UKM produsen susu yang terletak di Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah salah satu kandungan nutrisi susu, yaitu kadar lemak pada susu, masih berada dalam batas spesifikasi produk dan menganalisis faktor-faktor yang dapat menyebabkan kandungan kadar lemak tidak sesuai dengan spesifikasi. Data yang digunakan merupakan data dari kandungan kadar lemak susu yang diperoleh setelah melakukan pengujian kualitas kandungan kadar lemak dengan menggunakan 5 sampel setiap harinya dari 32 pos penampungan susu selama 30 hari. Berdasarkan hasil dari peta kendali variabel yaitu peta kendali rata-rata (x) diketahui masih terdapat data yang berada di luar batas kendali, sedangkan dari hasil peta kendali jarak (r) semua data berada di dalam batas kendali. Dari hasil tersebut dilakukan revisi terhadap kedua peta agar semua data dapat masuk di dalam batas kendali. Tahap selanjutnya dilakukan analisis akar penyebab masalah berdasarkan hasil brainstorming dengan pemilik usaha dan digambarkan menggunakan fishbone diagram. Faktor-faktor yang ditinjau meliputi manusia, bahan baku, metode, dan lingkungan. Tahap terakhir dilakukan perumusan usulan perbaikan yang diharapkan dapat mengurangi jumlah susu dengan kandungan kadar lemak yang tidak sesuai dengan spesifikasi, sehingga juga dapat membantu keberlanjutan (sustainability) usaha
PERANCANGAN APLIKASI PATROLI KEAMANAN DAN KESELAMATAN KAMPUS Arief Rahman; Muhammad Hanif Ramdhani; Sri Gunani Partiwi; Anny Maryani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v8i1.663

Abstract

Keamanan lingkungan merupakan kondisi utama untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dan sebagai upaya untuk menjaga segala aset atau sumber daya dalam suatu organisasi. Semakin tinggi tingkat keamanan suatu lingkungan akan semakin rendah risiko kerugian akibat kehilangan aset atau bahaya yang mengancam personil. Petugas kemanan dalam suatu lingkungan kerja menjadi salah satu tumpuan untuk melaksanakan fungsi-fungsi pengamanan dan penyelamatan. Proses monitoring keamanan lingkungan kampus dilakukan secara rutin dengan jadwal patroli yang terjadwal dan umumnya memiliki klasterisasi area pengamanan agar optimal. SIGAP ITS merupakan aplikasi bergerak yang dirancang untuk memastikan personil yang bertugas mengikuti jadwal optimal patroli dan memastikan personil telah mengunjungi gedung yang harus diawasi. Imlementasi SIGAP ITS menjadi solusi pemantauan sistem keamanan yang realtime dan dinamis. Evaluasi terhadap kemudahan dan efektivitas antar muka aplikasi bergerak telah dilakukan menggunakan System Usability Scale dengan tingkat usabilitas mencapai 91.4%.
PENENTUAN HARGA PRODUK KERAJINAN ROTAN BERBASIS AKTIVITAS Ratih Ardia Sari; Ceria Farela Mada Tantrika; Rio Prasetyo Lukodono; Sri Widiyawati
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v8i1.665

Abstract

Kerajinan rotan sintetis merupakan salah satu usaha kecil menengah yang berkembang di kota Malang. Produk dari kerajinan ini bervariasi mulai dari furniture (sofa, meja makan, kursi, meja) sampai pada kerajinan kecil (tempat air mineral, vas, tempat tisu) dengan berbagai bentuk dan warna. Inovasi produk sangat dibutuhkan agar usaha ini dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Inovasi produk dimunculkan dari variasi produk. Variasi produk yang cukup banyak menjadikan usaha ini harus dapat menentukan harga pokok produksi setiap produknya agar dapat memperoleh laba yang terus meningkat. Penjualan produk ini cenderung mengalami kenaikan terutama pada musim liburan, tetapi saat ini profit yang didapatkan tidak sebanding dengan peningkatan penjualan. Hal ini mengindikasikan adanya kemungkinan ketidaktepatan penentuan harga pokok produksi. Selain itu, penentuan harga dihitung dengan menggunakan metode konvensional tanpa mempertimbangkan biaya overhead untuk masing-masing variasi produk. Oleh karena itu diperlukan perhitungan harga pokok produksi yang lebih sesuai dengan keadaan di dalam usaha kecil menengah ini. Penentuan harga pokok produksi dapat dilakukan berbasis aktivitas atau biasa disebut Activity-Based Costing (ABC). Cost driver dari usaha kerajinan rotan adalah waktu proses per unit barang (jam tenaga kerja / produk), luas lahan (m2), dan massa bahan baku utama plastik rotan (kg). Cost pool dari usaha kerajinan ini adalah biaya listrik, biaya penyusutan fasilitas, biaya bahan baku penolong. Biaya listrik dihitung berdasarkan waktu proses per unit barang (jam/unit), biaya penyusutan fasilitas (luas lahan), dan biaya bahan baku penolong dihitung berdasarkan massa bahan baku utama plastik. Dari hasil penentuan harga dengan metode ABC didapatkan bahwa terdapat perbedaan harga sebesar 9%. Penentuan harga pokok produksi saat ini lebih rendah dibandingkan dengan harga pokok produksi metode ABC. Laba yang diperkirakan oleh usaha ini lebih besar dibandingkan dengan laba metode ABC yang lebih realistis. Terdapat beberapa produk yang penentuan harga produksinya lebih rendah bila dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk produksi
PENERAPAN PENGGUNAAN SERBUK BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN PADA PROSES KOAGULASI FLOKULASI LIMBAH CAIR PABRIK TAHU DI SENTRA INDUSTRI TAHU KOTA MALANG Harimbi Setyawati; ST. Salamia LA; Sanny Andjar Sari
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v8i1.669

Abstract

Limbah cair industri tahu mengandung bahan-bahan organik yang sangat tinggi. Senyawa-senyawa organik di dalam limbah cair tersebut berupa protein, karbohidrat, lemak dan minyak. Berdasarkan analisa limbah cair industri kecil tahu di karangploso diketahui bahwa limbah cair industri tahu mengandung COD (1247 mg/l), BOD (997 mg/l), TSS (587,5 mg/l) dan pH 3,7. Oleh sebab itu, limbah cair tersebut harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan untuk mengurangi kandungan pencemar yang menyertai limbah tersebut. Salah satu koagulan alternatif yang dapat digunakan adalah serbuk biji kelor. Kegiatan pengabdian ini menggunakan serbuk biji kelor dengan kadar air 10 %. Variasi dosis koagulan yang digunakan 2000, 3000, 4000, 5000 mg/500 ml limbah cair tahu, ukuran koagulan 70 mesh dengan pH awal adalah 3,7. Waktu pengandukan optimum yang diperoleh adalah 2-3 menit dengan penurunan COD 280 mg/L, BOD 112 mg/L, TSS 100,4 pada dosis koagulan 2000 mg/500 ml, dan ukuran partikel koagulan 70 mesh dengan pH akhir adalah 3,9 , sehingga dapat disimpulkan bahwa biji kelor dapat digunakan sebagai koagulan yang efektif karena persentase penurunan yang diperoleh di atas 50 %.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK SCREW PAN M5X13MM PADA MESIN JBF-06403 DI BAGIAN FORMING DENGAN METODE DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE, CONTROL (DMAIC) ( STUDI KASUS PT GARUDA METALINDO ) Popy Yuliarty; Abdul Kholiq
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v8i1.671

Abstract

PT. GM merupakan perusahaan yang memproduksi baut dan mur. Program improvement quality control circle dilakukan setiap tahun untuk menjaga kualitas dan mengurangi produk defect, namun masih belum maksimal karena tidak konsisten dalam mejalankan program tersebut sehingga defect yang terjadi pada proses pembuatan baut screw pan m5x13mm masih sangat tinggi. Penyebab defect pada ini di dominasi oleh 2nd punch patah sebesar 38% dan 2nd punch retak sebesar 26 % yang akan dikualifikasikan sebagai Critical To Quality/CTQ. Untuk meminimalkan jumlah produk defect dan sekaligus meningkatkan kualitas produk, maka dilakukan penelitian dengan topik meminimalkan produk defect. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui penyebab defect utama dan memberikan usulan perbaikan yang dapat meminimalkan defect. Metode six sigma digunakan dalam upaya meningkatkan kualitas produk melalui tahap DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Hasil penelitian ini adalah pemacahan masalah yang akan dibuat dengan metode 5W + 1H. Penyebab defect sebanyak empat jenis yaitu 2nd punch patah, 2nd punch retak, dies kotor, dan flange miring.Usulan perbaikan untuk tiap defect adalah sebanyak 5 rencana.
PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP IMPULSE BUYING DENGAN NICHE MARKET SEBAGAI MODERASI PADA INDUSTRI JASA PENDIDIKAN Pranakusuma Sudhana; Lukmandono Lukmandono; Rony Prabowo
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v8i1.673

Abstract

Pendidikan merupakan suatu industri jasa yang cukup penting, namun tidak banyak diteliti. Sebagai penyedia jasa, perguruan tinggi perlu melakukan berbagai usaha untuk dapat bersaing, salah satunya adalah marketing mix. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis bahwa variabel-variabel 7P marketing mix secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying yang telah banyak mendukung penjualan barang dengan dimoderasi oleh keunikan suatu program studi yang diistilahkan dengan niche market. Hasil analisis data menggunakan metode SEM terhadap responden siswa-siswi SMA yang telah menghadiri pameran pendidikan menyimpulkan bahwa hipotesis tersebut ditolak. Karena keputusan untuk memilih suatu program studi bukan merupakan proses yang mudah untuk dipahami dan tidak dapat terjadi secara tiba-tiba (impulsif), perguruan tinggi disarankan untuk melakukan usaha-usaha lain yang bersifat konstan dalam upaya menarik minat dan meyakinkan calon mahasiswa (prospek).
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN SISWA SMK PGRI SINGOSARI KABUPATEN MALANG MELALUI PELATIHAN SOFTWARE ETAP Lauhil Mahfudz Hayusman; Taufik Hidayat; I Made Wartana; Teguh Herbasuki
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v8i1.675

Abstract

Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah sekolah yang berbasis praktek, yang mempersiapkan peserta didiknya dengan latihan-latihan keterampilan, pengembangan bakat dan pendidikan karakter untuk siap bekerja, bekerja mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Agar bisa bekerja secara efektif dan dapat bersaing di dunia kerja, lulusan SMK juga harus memiliki kompetensi / “nilai tambah”. Hal tersebut bisa tercapai dengan peran aktif guru dalam mengembangkan keahlian dan keterampilannya dalam menunjang proses belajar mengajar di kelas, salah satu nilai tambah yang harus dimiliki oleh siswa adalah kamampuan dalam penggunaan software aplikatif. Salah satu software yang banyak dipakai di kalangan industri, praktisi dan akdemisi yaitu software ETAP. ETAP adalah software yang digunakan untuk melakukan pemodelan, perencanaan dan evaluasi sistem kelistrikan yang ada di suatu industri, jaringan tenaga listrik dan pembangkit yang dapat bekerja secara offline dengan data-data real (data lapangan) sebagai input sehingga ketika merancang menggunakan ETAP, seorang engineer dapat mengambil keputusan sesuai dengan data atau hasil analisis yang didapat. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 21 Siswa dari Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan, Paket Keahlian Teknik Otomasi Industri dan dilaksanakan selama 3 hari
MEMBATIK DI DESA TORONGREJO KOTA BATU Sumanto Sumanto; Hardiyanto, Hardiyanto,; Basuki Widodo; Nyoman Sudiasa
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v8i1.677

Abstract

Desa Torongrejo juga mempunyai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) yang mencoba membantu untuk meningkatkan kemandirian masyarakat Desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Dalam pelaksanaannya, LPMD bersinergi dengan Karang Taruna Desa Torongrejo Kota Batu. Salah satu program kerja dari karang taruna ini adalah meningkatkan kemandirian usaha di mana masing-masing anggota dapat menciptakan usaha baik perorangan maupun kelompok. Salah satu keterampilan yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian tersebiut adalah usaha pembuatan batik. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Batu yaitu melestarikan warisan budaya bangsa yaitu batik. sehubungan dengan hal ini pemerintah Kota Batu telah membagikan kain batik khas Kota Batu kepada siswa-siswi sebagai seragam sekolah dari tingkat SD/MI sampai dengan tingkat SMA/SMK/MA. Salah satu kendala yang dihadapi oleh Karang Taruna untuk mewujudkan target ini adalah tidak adanya instruktur membatik. Melihat kondisi seperti ini maka Tim Pengabdi Kepada Mayarakat ITN Malang di bawah LPPM ITN Malang mengadakan pelatihan pembuatan batik bagi Anggota Karang Taruna Desa Torongrejo Kota Batu pada tanggal 13 Agustus 2017 yang diikuti oleh 13 peserta dari 20 yang diharapkan. Pelatihan diikuti dengan antusias oleh peserta, terbukti dengan waktu yang panjang mereka dengan sabar dan teliti dapat menyelesaikan satu lembar kain batik sebagai hasil pelatihan membatik

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 1 (2023): Inovatif Vol. 13 No. 1 Vol 12 No 2 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 2 Vol 12 No 1 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 1 Vol 11 No 2 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 2 Vol 11 No 1 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 1 Vol 10 No 2 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 2 Vol 10 No 1 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 1 Vol 9 No 2 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 2 Vol 9 No 1 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 1 Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Inovatif Industri Vol 8 No 2 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 2 Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1 Vol 8 No 2 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 8 No 1 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2 Vol 7 No 1 (2017): inovatif Vol. 7 No. 1 Vol 7 No 2 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7 No 1 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 6 No 2 (2016): inovatif Vol. 6 No. 2 Vol 6 No 1 (2016): Inovatif Vol. 6 No. 1 Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Industri INOVATIF Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Industri INOVATIF Vol 5 No 2 (2015): inovatif Vol. 5 No. 2 Vol 5 No 1 (2015): inovatif Vol. 5 No. 1 Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Industri INOVATIF Vol 5 No 1 (2015): Jurnal Industri INOVATIF Vol 4 No 2 (2014): inovatif Vol. 4 No. 2 Vol 4 No 1 (2014): inovatif Vol. 4 No. 1 Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Industri INOVATIF Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Industri INOVATIF Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2 Vol 3 No 1 (2013): inovatif Vol. 3 No. 1 Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Industri INOVATIF Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Industri INOVATIF Vol 2 No 2 (2012): inovatif Vol. 2 No. 2 Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1 Vol 1 No 2 (2011): inovatif Vol. 1 No. 2 Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1 More Issue