cover
Contact Name
Nafiah Solikhah
Contact Email
nafiahs@ft.untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmstkik@untar.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
ISSN : 25796402     EISSN : 25796410     DOI : -
Jurnal ini memuat artikel ilmiah dalam bidang Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Setiap artikel yang dimuat telah melalui proses review. Jurnal Muara diterbitkan dalam rangka mendukung upaya pemerintah Republik Indonesia, khususnya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmiah di tingkat Nasional. Jurnal Muara ini juga dapat menjadi wadah publikasi bagi para mahasiswa (S1, S2 maupun S3) dan dosen di lingkungan perguruan tinggi. Jurnal ini dikelola oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat - Universitas Tarumanagara (DPPM - UNTAR).
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan" : 25 Documents clear
KAJIAN PROSES RANTAI PASOK PENYEDIAAN RUMAH SUSUN YANG TERJANGKAU OLEH PENGEMBANG BUMN DAN SWASTA DI DKI JAKARTA (STUDI KASUS: SAMESTA SENTRALAND CENGKARENG DAN GREEN PRAMUKA CITY) Heng, Jeckhi; Tresani, Nurahma; Mahmud, Nasiruddin
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v5i1.9905

Abstract

The provision of affordable housing is still a big issue in every major city in Indonesia. The increasing number of urbanizations hasn’t made the provision of housing in the city of Jakarta also increase. Residents who take part in the urbanization program were from the Middle Class and Low-Income Communities Class. The provision of land for Affordable Flats was still a bit. Based on the presentation of the Director of Housing Financing Planning at the Directorate General of Housing Financing, classic problems have happened since 1992 by the PUPR Settlement Area Development were still related to the housing supply chain process. This research will re-examine the supply chain process that has been carried out by developers and stakeholders in DKI Jakarta as well as solutions to the efforts that will be made to overcome obstacles in the provision of Affordable Flats. The research locations are in Samesta Sentraland Cengkareng and Green Pramuka City. The approach used in this research is a qualitative approach. The analytical method for researching is chronological analysis and comparison of each Affordable Flats where developed by the developer. The results of the study show that the provision of affordable flats is still very influential on the regulations that have been carried out by the government on the land, and the selection of materials for the establishment of Affordable Flats is still very influential. In the case of Samesta Sentraland Cengkareng, the existing regulations at the project site must provide 20% of their development for MBR, and the selection of materials is based on discussions with the construction manager. Even though the license in the Green Pramuka City case was rusunami, there was only anami due to the request of the prospective buyer to use good material specifications. Keywords: flats, affordability; supply chain; low-income communities; developers; stakeholders; government AbstrakPenyediaan hunian yang terjangkau masih menjadi isu besar pada setiap kota-kota besar di Indonesia. Angka urbanisasi yang semakin bertambah tidak membuat penyediaan hunian di kota Jakarta juga ikut bertambah. Penduduk yang ikut program urbanisasi dari Masyarakat Kelas Menengah dan Kelas Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR. Penyediaan tanah untuk Rumah Susun yang Terjangkau masih sedikit. Berdasarkan presentasi Direktur Perencanaan Pembiayaan Perumahan Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, permasalahan klasik sejak tahun 1992 oleh Pengembangan Kawasan Permukiman PUPR masih berkaitan dengan proses rantai pasok hunian. Pada penelitian ini akan meneliti kembali proses rantai pasok yang sudah dijalankan oleh pengembang-pengembang dan stakeholders yang ada di DKI Jakarta maupun solusi upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi hambatan pada penyediaan Rumah Susun yang Terjangkau. Lokasi penelitian berada di Samesta Sentraland Cengkareng dan Green Pramuka City. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode analisis yang dilakukan adalah analisis kronologi dan perbandingan pada masing-masing rumah susun yang dikembangkan oleh pengembang. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyediaan rumah susun yang terjangkau masih sangat berpengaruh terhadap peraturan yang telah dilakukan oleh pemerintah pada lahan tersebut, serta pemilihan material pada berdirinya rumah susun yang terjangkau masih sangat berpengaruh. Pada kasus Samesta Sentraland Cengkareng, peraturan yang ada pada lokasi proyek mesti menyediakan 20% dari pengembangan mereka untuk MBR, dan pemilihan material berdasarkan hasil diskusi dengan manager konstruksi. Walaupun perizinan pada kasus Green Pramuka City merupakan rusunami, yang ada hanya anami akibat permintaan  calon pembeli untuk menggunakan spesifikasi bahan yang baik.
PEMANFAATAN SISTEM REGISTRASI ALAT BERAT DI DUNIA KONSTRUKSI Arifin, Arisal Riadhi; Rostiyanti, Susy Fatena
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v5i1.5959

Abstract

The Construction Heavy Equipment Registration System (Alat Berat Konstruksi, ABK) is a system for managing everything related to heavy equipment used in work. In its implementation, the heavy equipment that is registered is far from expectations so that it is necessary to develop the registration system itself so that the construction service community can use it. The research method used in this study uses some literature, previous research, literature studies, and makes comparisons on systems in other countries and looks at the existing regulations to form questionnaire questions and then disseminates them. Data obtained from respondents were entered into the statistical data analysis application and then tested the validity, reliability test, and correlation test. The results of the analysis are then discussed and validated by experts. The results obtained from this study found several variables that need to be developed in the dimensional system, as well as rules and policies in the ABK Registration System to improve the supply chain of construction heavy equipment. The development variable is the development of 36 initial variables. Based on the results of the assessment of the initial variables found 20 variables that are not necessary, while 12 other variables need to be included in the study. Analysis of 12 variables developed by 22 new variables from the system, as well as rules and policies to complete the initial 20 variables. Variables that need to be developed and used in the Construction Heavy Equipment Registration System. Keywords: Construction Heavy Equipment Registration System (Alat Berat Konstruksi, ABK); Construction Equipment Supply Chain; Construction Services Society AbstrakSistem Registrasi Alat Berat Konstruksi (ABK) adalah sistem untuk mengatur segala hal terkait alat berat yang digunakan dalam pekerjaan. Pada pelaksanaannya, alat berat yang teregistrasi jauh dari harapan sehingga perlu dilakukan pengembangan pada sistem registrasi itu sendiri agar bisa dimanfaatkan masyarakat jasa konstruksi. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan beberapa literatur, penelitian terdahulu, studi pustaka, dan melakukan perbandingan pada sistem di negara lain serta melihat dari peraturan yang ada untuk membentuk pertanyaan kuesioner kemudian menyebarkannya. Data yang diperoleh dari responden dimasukkan ke dalam aplikasi analisis data statistik lalu dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji korelasi. Hasil analisis kemudian dilakukan pembahasan dan divalidasi oleh pakar. Hasil yang didapat dari penelitian ini ditemukan beberapa variabel yang perlu dikembangkan pada dimensi sistem, serta aturan dan kebijakan dalam Sistem Registrasi ABK untuk memperbaiki rantai pasok alat berat konstruksi. Variabel pengembangan tersebut mengacu dari 36 variabel awal. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap variabel awal ditemukan 20 variabel yang tidak perlu diteliti, sedangkan 12 variabel lainnya perlu dimasukkan dalam penelitian. Analisis dari 12 variabel tersebut dikembangkan 22 variabel baru dari dimensi sistem, serta aturan dan kebijakan untuk melengkapi 20 variabel awal. Variabel-variabel inilah yang perlu dikembangkan dan dimanfaatkan di dalam Sistem Registrasi Alat Berat Konstruksi.
PENTINGNYA POSBINDU KELILING DALAM MENDETEKSI PENYAKIT TIDAK MENULAR DI RW. 05, KELURAHAN KEDAUNG KALIANGKE Firmansyah, Yohanes; Ginting, Desi Natalia; Su, Ernawati; Sylvana, Yana; Chau, Welhan; Setyati, Pinka Nurashri
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v5i1.6344

Abstract

Non-communicable diseases (NCD) especially hypertension and cardiovascular diseases have become the highest cause of death in the world with a mortality rate of nine million deaths (44% of all non-communicable disease deaths and 31% of all global causes of death). The purpose of this study was to determine the effectiveness of the Mobilization in Utilization Of Community Participation (Mobilization POSBINDU) activities to detect risk factor and early diagnosis of non-communicable diseases (NCD) especially hypertension. Methods: Cross-sectional method was applied to the society in Sector 5th Kedaung Kaliangke District, the variables in this research were tested using the chi-square test, Independent T-test, and Mann Whitney test. Results: 40 respondents who met the study criteria. There were no differences in the incidence of hypertension (55% vs 60%; p-value: 1,000), average of SBP (138.25 (24.36) vs 144.45 (20.24); p-value: 0.394) and average of DBP (85 (68 -132) vs 83 (58 - 105) mmHg; p-value: 0.369) between 2 groups of people who have never been to Posbindu with those who are routinely to Posbindu. There are still many people who have not been screened from Posbindu activities and still urgently need to Mobilization in Utilization Of Community Participation Program (Posbindu Linpung) to get  more people for early detection of NCD. Conclusion: Posbindu Linpung has proven effective in finding new cases of hypertension in the community. This is proven by the fact that there is no difference in the mean blood pressure of a population group that has never been screened with a group that routinely does a screening. Keywords: mobilization posbindu ; routinely ; hypertension AbstrakPenyakit tidak menular (PTM) khususnya hipertensi dan penyakit kardiovaskuler telah menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia dengan angka mortalitas sembilan juta kematian (44% dari semua kematian penyakit tidak menular dan 31% dari semua penyebab kematian global). Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas dari kegiatan Posbindu PTM Keliling Kampung dalam surveilans faktor risiko dan deteksi dini PTM. Metode: Potong lintang pada masyarakat RW 05 Kelurahan Kedaung Kaliangke, serta data penelitian di uji dengan uji Chi-square , Independent T-Test, dan Mann Whitney. Hasil Penelitian: 40 responden yang memenuhi kriteria penelitian. Tidak didapatkan perbedaan kejadian hipertensi (55% vs 60% ; p-value : 1,000), rata-rata TDS (138,25 (24,36) mmHg vs 144,45 (20,24) mmHg ; p-value : 0,394) dan rata-rata TDD (85 (68  - 132) mmHg vs 83 (58 - 105) mmHg ; p-value : 0,369) yang tidak bermakna antar 2 kelompok masyarakat yang tidak pernah ke posbindu dengan yang rutin ke posbindu. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak masyarakat yang belum terskrining dari kegiatan Posbindu dan masih sangat memerlukan Posbindu Linpung untuk menjaring lebih banyak masyarakat untuk deteksi dini PTM. Kesimpulan: Posbindu Linpung terbukti efektif dalam menjaring kasus baru penyakit tidak menular (hipertensi dan obesitas) yang berada dalam masyarakat. Hal ini terbukti dari tidak terdapat perbedaan rerata tekanan darah dari kelompok populasi yang tidak pernah melakukan skrining dengan kelompok yang rutin melakukan skrining. 
ANALISIS KECEPATAN JATUH SEDIMEN PADA SUNGAI CIBEET, JAWA BARAT Warsito, Kevin Wijaya; Pranoto, Wati Astriningsih
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v5i1.7649

Abstract

Cibeet River is one of the branch of the Citarum river in West Java province with a length of 101 km. Cibeet River is one of the rivers supplying water and sediment to the West Tarum irrigation channel or known as the Kalimalang. In this research, the sample used was in the form of mud taken at the Cibeet River Estuary. This research is focused on settling velocity which is a parameter for sedimentation in order to improve numerical modeling and conceptual understanding of sediment dynamics, especially mud. Sediment research is carried out in the Soil Mechanics laboratory and Hydraulics laboratory. Bottom withdrawal tube experiments were carried out using 5 types of salinity and 6 kinds of sediment concentrations. The purpose of the study was to obtain settling velocity and compare laboratory results with the Stokes law approach and compare the relationship between settling velocity with sediment concentration and salinity. The optimum salinity is obtained at 15 ‰, and the optimum sediment concentration at 4700 ppm with an average fall speed of 37,28 mm / s. The results from the laboratory are not in accordance with the Stokes law due to the influence of flocculation from the cohesive nature of the mud sediment, so that using the Stokes law approach cannot calculate the velocity of falling sediment on the mud. Keywords: concentration; salinity; sediment; settling velocity AbstrakSungai Cibeet merupakan salah satu anak sungai dari sungai Citarum di provinsi Jawa Barat dengan panjang 101 km. Sungai Cibeet merupakan salah satu sungai pemasok air dan sedimen ke saluran irigasi Tarum Barat atau dikenal sebagai Kalimalang. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan berupa lumpur yang diambil di Muara Sungai Cibeet. Penelitian ini difokuskan pada kecepatan jatuh sedimen yang merupakan parameter untuk sedimentasi demi meningkatkan permodelan numerik dan pemahaman konsep dari dinamika sedimen terutama lumpur.  Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mekanika Tanah dan laboratorium Hidrolika, memakai bottom withdrawal tube, dilakukan dengan menggunakan 5 macam jenis salinitas dan 6 macam konsentrasi sedimen.  Penelitian ini membandingkan antara hasil laboratorium dengan pendekatan yaitu hukum Stokes serta membandingkan hubungan antara konsentrasi sedimen dengan salinitas. Untuk salinitas didapat optimum pada saat 15‰, dan konsentrasi sedimen yang optimum pada saat 4700 ppm dengan kecepatan jatuh rata-rata 37,28 mm/s. Hasil dari laboratorium tidak sesuai dengan pendekatan hukum stokes dikarenakan adanya pengaruh flokulasi dari sifat sedimen lumpur yang kohesif, sehingga menggunakan pendekatan hukum stokes tidak bisa untuk menghitung kecepatan jatuh sedimen pada lumpur.
HUBUNGAN ADIKSI GAME ONLINE DENGAN KUALITAS TIDUR PADA ANAK DI SMP TERATAI PUTIH GLOBAL BEKASI TAHUN 2020 Widiyani, Khadijah Ratna; Amelia, Fereza; Chairani, Aulia
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v5i1.8277

Abstract

Technology advancement that wasn’t dealt with wisely could lead to some problems, one of the exampel is online game addiction, a global sensation that spread through even to Indonesia. There are 4,388 millions of internet user all over the world, with a penetration of 57%, and 30% of them use the internet to play games online, with the prevalention of internet addiction in teenagers higher in Asian countries rather than in America or Europe. One of the symptoms of online game addiction is spanding and wasting too much time in playing online games resulting in lack of sleep and poor sleep quality that could hinder daily function. This study was done to determine the association between online game addiction and sleep quality of children at SMP Teratai Putih Global Bekasi. This is an observational analytic study with cross-sectional design using validated Indonesian Online Game Addiction Questionnaire and Pittsburgh Sleep Quality Index. There are a total of 51 samples in the study, the sampling was done with stratified random sampling. The result of the bivariate analysis in this study is that there is a significant association between online game addiction and sleep quality (p = 0,001, CI = 95%) of children at SMP Teratai Putih Global Bekasi 2020. Only a few research have been conducted on the association between online game addiction and sleep quality, there’s not enough scientific explanation on the phenomenon, so further research is needed. Keywords: online game addiction, children, sleep quality, SMP AbstrakPerkembangan teknologi yang kurang bijak menimbulkan beberapa masalah, salah satu contoh masalah yang muncul adalah adiksi game online yang telah menjadi hiburan global termasuk di Indonesia. Terdapat 4,388 juta pengguna internet di seluruh dunia dengan penetrasi sebesar 57%, dan sebanyak 30% dari jumlah tersebut bermain game secara online, dengan prevalensi adiksi internet pada remaja lebih tinggi di Asia dibandingkan Amerika atau Eropa. Salah satu bentuk gejala dari adiksi game adalah menghabiskan waktu untuk bermain game online yang membuat penderita kekurangan jam tidur sehingga dapat membuat kualitas tidur penderita adiksi menjadi buruk dan menggganggu fungsi kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan antara adiksi game online tersebut dengan kualitas tidur pada anak di SMP Teratai Putih Global Bekasi. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain cross-sectional menggunakan kuesioner Indonesian Online Game Addiction dan Pittsburgh Sleep Quality Index yang telah tervalidasi. Pengambilan sampel sebanyak 51 responden dilakukan secara stratified random sampling. Hasil analisis bivariat penelitian mengatakan adanya hubungan yang signifikan antara adiksi game online dengan kualitas tidur (p = 0,001, CI = 95%) pada anak di SMP Teratai Putih Global Bekasi Tahun 2020. Penelitian tentang hubungan adiksi game online dan kualitas tidur masih sangatlah sedikit, belum terdapat penjelasan ilmiah yang lengkap terkait fenomena ini, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
FENOMENA ALIRAN TAYLOR COUETTE POISEUILLE DENGAN ALIRAN AKSIAL-RADIAL DI DALAM SILINDER KONSENTRIS Sarip, Sarip
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v5i1.9058

Abstract

The filtering process using membrane technology is a modification of Taylor-Couette flow, which is a flow between two concentric cylinders that rotates with axial and radial flow and utilizes the vortex that occurs in Taylor-Couette flow which can increase membrane efficiency. The purpose this study was to determine the phenomenon of the Taylor Couette Poiseuille flow with axial-radial flow in concentric cylinders. The study was usesd a test section in the form of two concentric cylinders, in which the inner cylinder rotates as a membrane while the outer cylinder is stationary with a height of 500 mm, a radius ratio of 0.72; aspect ratio 40 and cylinder gap 12.5 mm. The inner cylinder rotation is set using an inverter to get the expected rotation. The phenomenon of observing flow patterns is done by using digital cameras on different inner cylinder turns. The results showed that changes in the inner cylinder rotations affect the flow pattern of Taylor-Couette that is formed in stages, namely laminar Couette, Taylor-vortex which is characterized by the appearance of paired vortexes, opposite directions that occur along the flow, wavy vortex and turbulant vortex. Changes in membrane porousity also show the effect of Taylor Couette Poiseuille flow phenomena with axial-radial flow which is higher, the transition to vortex occurs at higher Taylor numbers also means that Couette-Poiseuille flow stability increased. Keywords: axial-radial flow; Concentris cylinders; Taylor-Couette flow phenomenon. AbstrakProses penyaringan yang menggunakan teknologi membran merupakan modifikasi dari aliran Taylor-Couette, yaitu aliran diantara dua buah silinder konsentris yang berputar dengan aliran aksial dan radial serta memanfaatkan vortex yang terjadi pada aliran Taylor-Couette yang dapat meningkatkan efisiensi membran. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui fenomena aliran Taylor Couette Poiseuille dengan aliran aksial-radial di dalam silinder konsentris. Penelitian menggunakan seksi uji berupa dua silinder konsentris, yang mana silinder bagian dalam berputar sebagai membran sedangkan silinder luar diam dengan tinggi 500 mm, perbandingan radius 0,72; perbandingan aspek 40 dan celah silinder 12,5 mm. Putaran silinder bagian dalam diatur menggunakan inverter untuk mendapatkan putaran yang diharapkan. Fenomena pengamatan pola aliran dilakukan dengan menggunakan camera digital pada putaran silinder bagian dalam yang berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan putaran silinder bagian dalam mempengaruhi pola aliran Taylor-Couette yang terbentuk secara berjenjang yaitu Couette laminar, Taylor-vortex yang ditandai dengan munculnya vortex yang saling berpasangan, berlawanan arah yang terjadi di sepanjang aliran, wavy vortex dan vortex turbulant. Perubahan porousitas membran juga menunjukkan pengaruh fenomena aliran Taylor Couette Poiseuille dengan aliran aksial-radial yang semakin tinggi maka transisi terjadinya  vortex terjadi pada bilangan Taylor yang lebih tinggi pula berarti stabilitas aliran Couette-Poiseuille meningkat.
HUBUNGAN STATUS GIZI, LINGKAR PINGGANG, DAN PROFIL LIPID TERHADAP HIPERTENSI PADA USIA PRODUKTIF BERPENGHASILAN RENDAH Kumala, Meilani; Lontoh, Susy Olivia; Novendy, Novendy
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v5i1.9930

Abstract

Background: The prevalence of hypertension in the world today increases year by year. Monitoring data of non communicable diseases (NCD), 2017 shows that the number and risk of death for Indonesian people in productive age is quite high. Research on the relationship between risk factors and hypertension in low-income productive age communities in Indonesia has not been widely studied. Objective: This study aims to determine the relationship between nutritional status, waist circumference (WC) and lipid profile with hypertension in people of low income productive age. Methods: The design of this study was cross sectional. Identity data were collected through interview, blood pressure, anthropometry, waist circumference data were obtained by measuring and blood lipid profile, fasting blood sugar data were carried out by laboratory test. The data that had been obtained were tested using Fisher’s exact test. Results: As many as 50% of 62 subjects had hypetension, 38.7% of subjects had overweight, 33,87% of subjects had obesity and 61.9% of subjects had WC above normal or including central obesity. As many as 37.1% of subjects had hypercholesterolemia, 90.3% had low density lipoproteinemia (LDL) above normal, 16.1% of subjects had high density lipoproteinemia (HDL) below normal and 22.6% of subjects had hypertriglyceridemia. The results of Fisher's exact test showed that there was no relationship between nutritional status, WC and lipid profiles with hypertension. The prevalence odds ratio (POR) showed that subjects with over nutrition and obesity have a 1.63 times risk of developing hypertension; subjects with central obesity had a 1.73 times risk of developing hypertension; subjects with hypercholesterolemia had a 2.7-fold risk of developing hypertension and subjects with high LDL had 2.15 times the risk of developing hypertension, while POR of HDL and triglycerides showed a neutral value or not a risk factor for hypertension. Conclusion: Nutritional status, WC, lipid profile have no relationship with hypertension in low-income productive age people in Indonesia. Based on the POR, it was found that obesity, WC, cholesterol and LDL were risk factors for hypertension, whereas triglycerides and HDL did not affect the incidence of hypertension Keywords: nutritional status; waist circumferences; lipid profile; productive age; low income AbstrakLatar Belakang: Pevalensi hipertensi di dunia dewasa ini meningkat dari tahun ke tahun. Data monitor kemajuan penyakit tidak menular (PTM), 2017 menunjukkan bahwa angka dan risiko kematian masyarakat dengan usia produktif di Indonesia cukup tinggi.Penelitian hubungan faktor risiko terhadap hipertensi pada masyarakat usia produktif berpenghasilan rendah di Indonesia belum banyak dikaji lebih dalam. Tujuan: Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan status gizi, lingkar pinggang (Lpi) dan profil lipid dengan hipertensi pada masyarakat usia produktif berpenghasilan rendah. Metode: Desain penelitian ini adalah potong lintang. Data identitas dikumpulkan melalui wawancara, data tekanan darah, antropometri, lingkar pinggang diperoleh dengan melakukan pengukuran dan data profil lipid darah, gula darah puasa dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium. Data yang telah diperoleh, diuji menggunakan uji Fisher’s exact. Hasil: Sebanyak 50% dari 62 subjek mengalami hipertensi, 38,7% subjek mempunyai status gizi berlebih, 33,9% subjek termasuk obesitas dan 61,9% subjek mempunyai Lpi di atas normal atau obesitas sentral. Sebanyak 37,1% subjek mengalami hiperkolesterolemia, 90,3% mempunyai low density lipoproteinemia (LDL) di atas normal, 16,1% subjek mempunyai high density lipoproteinemia (HDL) dibawah normal dan 22,6% subjek mengalami hipertrigliseridemia. Hasil uji Fisher’s exact menunjukkan tidak terdapat hubungan antara status gizi, Lpi dan profil lipid dengan hipertensi. Prevalence odds ratio menunjukkan subjek dengan status gizi berlebih dan obesitas mempunyai risiko 1,63 kali mengalami hipertensi; subjek dengan obesitas sentral mempunyai risiko 1,73 kali mengalami hipertensi; subjek dengan hiperkolesterolemia mempunyai risiko 2,7 kali mengalami hipertensi dan subjek dengan LDL yang tinggi mempunyai risiko 2,15 kali mengalami hipertensi, sedangkan POR HDL dan trigliserida memperlihatkan tidak merupakan faktor risiko hipertensi. Kesimpulan: Status gizi, Lpi, profil lemak darah tidak mempunyai hubungan dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia produktif berpenghasilan rendah. Gizi lebih dan obesitas, Lpi, kolesterol dan LDL merupakan faktor risiko kejadian hipertensi sedangkan, triglieserida dan HDL tidak memengaruhi kejadian hipertensi.
PENURUNAN DERAJAT AKNE VULGARIS SETELAH PENGGUNAAN KOMBINASI KRIM ANTI AKNE DI JAKARTA BARAT Elizabeth, Jessica; Tan, Sukmawati Tansil; Angelika, Michelle; Firmansyah, Yohanes; Sylvana, Yana; Novendy, Novendy
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v5i1.6625

Abstract

Acne vulgaris is a local inflammation of the pilosebaceous glands. According to Indonesian Cosmetics Dermatology Study, there was an increase in the prevalence of acne vulgaris in 2006-2009. Female adolescents aged 14-17 years have a prevalence of 83-85%, while male adolescents aged 16-19 years have 95-100% prevalence. Acne vulgaris has a significant impact on adolescents, physically and psychologically. Accuracy in the treatment of acne vulgaris is an important step because it affects patient’s prognosis. Topical combination of anti-acne creams cointaining retinoid, antibiotics and corticosteroids is one of the best choices because all the components needed to treat acne can be combined. The purpose of this study is to determine the proportion of adolescents aged 14-19 years who suffer acne vulgaris with mild, moderate, and severe degrees before and after the intervention was given, to determine if the intervention given is related to decreasing of acne vulgaris severity, and to determine the proportion of adolescent patients with acne vulgaris which have been given intervention and experiencing a decrease in acne vulgaris severity. This is a clinical trial with an experimental research design. The study was conducted at SMKN 35 West Jakarta in September-November 2019 with non-random consecutive sampling techniques. The intervention given were a combination of anti-acne creams containing Clindamycin 3%, Tretinoin 0.05%, and Dexamethasone 0.05%. Wilcoxon statistical test is used to measure differences in severity of acne vulgaris before and after the intervention. The results obtained showed significant decrease in acne vulgaris severity (p-value <0.001) between measurements due to the intervention. It can be concluded that the combination of anti-acne creams containing Clindamycin 3%, Tretinoin 0.05%, and Dexamethasone 0.05% can significantly decrease the severity of acne vulgaris. Keywords: Acne vulgaris; Tretinoin; Clindamycin; DexamethasoneAbstrakAkne vulgaris adalah inflamasi atau peradangan setempat pada kelenjar pilosebasea. Menurut Studi Dermatologi Kosmetika Indonesia, pada tahun 2006-2009 terdapat peningkatan prevalensi akne vulgaris. Remaja wanita usia 14-17 tahun memiliki prevalensi sebesar 83-85%, sedangkan pria usia 16-19 tahun sebesar 95-100%. Akne vulgaris mempunyai dampak yang cukup besar bagi para penderita remaja secara fisik dan psikologik. Ketepatan dalam terapi akne vulgaris merupakan langkah yang penting karena berpengaruh pada kesembuhan dan prognosis pasien. Obat topikal kombinasi krim anti akne yang mengandung retinoid, antibiotik dan kortikosteroid merupakan salah satu pilihan terbaik karena semua komponen yang dibutuhkan untuk mengatasi akne dapat digabung menjadi satu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi penderita akne vulgaris pada remaja usia 14-19 tahun dengan derajat akne ringan, sedang dan berat sebelum dan sesudah diberikan intervensi, mengetahui hubungan pemberian intervensi dengan penurunan derajat akne vulgaris dan mengetahui proporsi penderita akne vulgaris pada remaja yang diberikan intervensi dan mengalami penurunan derajat akne vulgaris. Metodologi penelitian adalah uji klinik dengan desain penelitian eksperimental. Penelitian dilakukan di SMKN 35 Jakarta Barat pada periode September – November 2019 dengan teknik non-random consecutive sampling. Intervensi yang diberikan adalah kombinasi krim anti akne yang mengandung Klindamisin 3%, Tretinoin 0.05%, dan Deksametason 0.05%. Analisis asosiasi statistik menggunakan uji statistik Wilcoxon untuk mengukur perbedaan derajat akne vulgaris sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian didapatkan didapatkan perbaikan derajat akne vulgaris yang bermakna (p-value < 0,001) antar pengukuran akibat pemberian intervensi. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi krim anti akne dengan kandungan Klindamisin 3%, Tretinoin 0.05%, dan Deksametason 0.05%. dapat menurunkan derajat keparahan akne vulgaris secara bermakna.
ANALISIS INTERAKSI KERUANGAN DALAM MENDUKUNG OPTIMALISASI PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH KEPULAUAN Nasrul Abdullah; Nur Syam; Fadhil Surur
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v5i1.7761

Abstract

This study aims to analyze spatial interactions in supporting the development of regional potential in West Halmahera Regency, Tidore Islands City and Ternate City.  Spatial interactions are very influential in the development of regional potential.  Spatial interactions that occur through complementary processes, transferability and intervening opportunities then develop towards the establishment of cooperation systems between regions.  This paper uses a combination of quantitative approaches.  Data obtained through observation, surveys, and documentation.  The accumulation of potentials and regional problems as the basis of the linkages in regional development.  Spatial interaction development of dominant potential develops in Ternate City and the support of more adequate transportation facilities and infrastructure reconditions the position of Ternate City as a market area, Tidore Islands City and West Halmahera Regency as generating areas or potential areas.  Spatial interactions that take place physically, economically and socially are more dominant towards Ternate City, and are reciprocal, showing disparity in services between cities and between regions within a single system of regional potential development in the Province  Keywords: Interaction, Spatial, islands;  Ternate City;  West Halmahera;  Tidore City; AbstrakInteraksi keruangan sangat berpengaruh dalam pengembangan potensi wilayah. Interaksi keruangan terjadi melalui proses komplementaris, transferabilitas dan intervening opportunities kemudian berkembang kearah pembentukan sistem kerja sama antar wilayah. Potensi wilayah di Provinsi Maluku Utara dapat dimaksimalkan dengan meningkatkan hubungan antarwilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi keruangan dalam mendukung pengembangan potensi wilayah pada Kabupaten Halmahera Barat, Kota Tidore Kepulauan dan Kota Ternate. Tulisan ini menggunakan gabungan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis LQ dan analisis gravitasi. Data diperoleh melalui observasi, survai, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akumulasi potensi dan permasalahan wilayah sebagai dasar keterkaitan dalam pengembangan wilayah. Selanjutnya interaksi keruangan pengembangan potensi dominan berkembang pada Kota Ternate dan dukungan sarana dan prasarana transportasi yang lebih memadai merekondisi posisi Kota Ternate sebagai wilayah pasar, Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Barat sebagai wilayah pembangkit atau wilayah potensial. Interaksi keruangan yang berlangsung secara fisik, ekonomi dan sosial yang lebih dominan kearah Kota Ternate, dan bersifat timbal balik, menunjukkan disparitas pelayanan antarkota dan antarwilayah dalam satu kesatuan sistem pengembangan potensi wilayah di Provinsi
VALIDASI BATAS ATAS BATAS BAWAH ESTIMASI DURASI GEDUNG KONSTRUKSI BERTINGKAT BERBASIS EARNED SCHEDULE Widjaja, Catherine Michellie; Anondho, Basuki
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v5i1.8746

Abstract

Determination of estimated project completion is an activity that influenced the planning project since it can decide the success or failure of the project. However, duration is often not in accordance with prediction caused by uncertainty of the project. Calculation by probabilistic method is rated better than deterministic since probabilistic includes the uncertainty factor in its calculation. In addition, probabilistic method provides results in the form of intervals in upper to lower limit. In predicting project's final duration, the time-based Earned Schedule (ES) method is rated capable of overcoming the lack of cost-based Earned Value (EV). This research aims to determine the ongoing project’s upper and lower limit prediction duration using ES method through validation towards the completed project’s real duration. The average prediction of ongoing project duration will be calculated using ES by Microsoft Excel. The results will be validated towards the average real project duration using hypothesis tests of two independent population means. Result of average of upper limits indicates a valid value while the average of lower limits indicates a non-valid value with the upper limit value is 0.0025 week/m2 and lower limit is 0.0020 week/m2.Keywords: duration estimation; probabilistic; Earned Schedule; validation; upper limit and lower limit. AbstrakPenentuan estimasi penyelesaian proyek merupakan kegiatan yang berpengaruh dalam proses perencanaan karena dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan proyek tersebut. Namun, durasi seringkali tidak sesuai dengan prediksi karena sifat ketidakpastian proyek. Perhitungan dengan metode probabilistik dinilai lebih baik daripada deterministik karena metode ini menyertakan unsur ketidakpastian dalam perhitungannya. Disamping itu, perhitungan probabilistik menyajikan hasil dalam bentuk interval yang dinyatakan dalam batas atas dan batas bawah. Dalam memprediksi durasi akhir proyek, metode Earned Schedule (ES) yang berbasis waktu dinilai mampu mengatasi kekurangan Earned Value (EV) yang berbasis biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan nilai prediksi batas atas dan batas bawah proyek yang sedang berjalan dengan metode ES melalui validasi terhadap durasi nyata proyek yang sudah selesai. Rata-rata prediksi durasi proyek konstruksi yang sedang berjalan dihitung menggunakan metode ES dengan bantuan Microsoft Excel. Hasilnya kemudian divalidasi terhadap rata-rata durasi nyata proyek yang sudah selesai menggunakan uji hipotesis rata-rata sampel ganda. Hasil nilai batas atas proyek yang sedang berjalan dinyatakan valid dan nilai batas bawah dinyatakan tidak valid dengan nilai batas atas sebesar 0,0025 minggu/m2 dan batas bawah 0,0020 minggu/m2.

Page 1 of 3 | Total Record : 25