cover
Contact Name
pendidikan seni pascasarjana UHO
Contact Email
pendidikansenis133@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
pendidikansenis133@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Pengajaran Seni dan Budaya
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25024191     DOI : -
Selamat datang di Jurnal Pembelajaran Seni dan Budaya (JPSB), jurnal elektronik yang diterbitkan Program studi Pendidikan Seni, Pascasarjana Universitas Halu Oleo Kendari. Jurnal Pembelajaran Seni dan Budaya (JPSB), adalah media untuk diskusi ilmiah, deskripsi, dan riset mengenai pendidikan seni dan budaya, studi pustaka dan informasi, studi pendidikan, seni, budaya dan interdisipliner. JPBS diterbitkan dua kali setahun, dengan nomor e-ISSN: 2501-4191.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2020): Juli 2020" : 6 Documents clear
PENINGKATAN KARAKTER KREATIF DAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SENI KRIYA ANYAMAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BEKAS PLASTIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KENDARI Siti Hajmalaila; Sahlan; Syahrun
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 5, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v5i1.9714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji perbedaan peningkatan karakter kreatif dan karakter peduli lingkungan antara pembelajaran seni kriya anyaman dengan menggunakan bahan bekas plastik dan tanpa menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment yang merupakan pengembangan dari True Experimental, dengan menggunakan pretest posttest control group design. Populasi dari penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 324 siswa. Sampel diambil berdasarkan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung untuk melihat dan menentukan nilai karakter siswa, berdasarkan indikator penilaian karakter yang telah ditentukan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan karakter kreatif dan peduli lingkungan dalam pembelajaran seni kriya anyaman dengan menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari. (2) Terdapat perbedaan karakter kreatif dan peduli lingkungan dalam pembelajaran seni kriya anyaman tanpa menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari, dan (3) Terdapat perbedaan peningkatan karakter kreatif dan peduli lingkungan antara pembelajaran seni kriya anyaman dengan menggunakan bahan bekas plastik dan tanpa menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari.Kata Kunci: Bahan Bekas Plastik; Karakter Kreatif; Karakter Peduli Lingkungan; Seni Kriya Anyaman;
Analisis Makna Gerak Tari Molihi di Desa Lebo Kecamatan Wawonii Timur, Kabupaten Konawe Kepulauan Miftahul Fadila;La Ode Sidu Marafad; La Aso
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 5, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v5i1.12522

Abstract

ABSTRAKTari Molihi merupakan salah satu tari pada suku Wawonii yang sangat erat dengan masyarakat petani. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gerak tari molihi, menganalisis makna simbolik gerakan tari molihi, serta mendeskripsikan aspek pendidikan tari molihi di Desa Lebo Kecamatan Wawonii Timur Kabupaten Konawe Kepulauan. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Charles Sander Pierce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gerak tari molihi merefleksikan gerakan bercocok tanam padi di ladang masayarakat Wawonii. Gerakannya terdiri atas: 1) pembukaan (gerak hormat, gerak memanggil atau ajakan, gerak pindah tempat atau pola lantai); 2) gerak inti (gerak menyabit atau mewawo, gerak menugal atau motasu, gerak berdoa atau momoni doa, gerak menabur benih atau mombuwui; dan 3) gerak penutup (gerak memanen hasil atau mosowi, gerak penutup). (2) Makna gerak tari molihi menggambarkan kekuatan, ketenangan, kesabaran, kerja keras, tanggung jawab dan kebersamaan. (3) Aspek pendidikan dalam tari molihi yakni nilai religius, sosial, kerja keras, gotong royong, kesabaran, dan disiplin.Kata kunci: analisis gerak tari, aspek pendidikan, makna simbolik, tari Molihi
PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERNYANYI DAN TEKNIK BERCERITA TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ANAK TK CAHAYA BUNDA BESULUTU Petry Sirajuddin; Sahlan; La Ino
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 5, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v5i1.12573

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji apakah ada pengaruh penerapan teknik bernyanyi dan bercerita terhadap penguasaan kosakata bahasa anak TK Cahaya Bunda Besulutu. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan menggunakan pretest posttest control group design. Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh anak TK Cahaya Bunda yang terdiri dari 2 kelas paralel dengan jumlah siswa 38 anak, dengan rincian Kelas B1 terdiri dari 14 anak dan kelas B2 terdiri dari 24 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan hasil pengamatan untuk mengukur kemampuan kosakata bahasa anak. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan teknik bernyanyi dan bercerita terhadap penguasaan kosakata bahasa anak TK Cahaya Bunda Besulutu.Kata Kunci: Penguasaan Kosakata Bahasa Anak Teknik Bercerita, Teknik Bernyanyi
SENI PERTUNJUKAN MANGARU PADA MASYARAKAT TALAGA RAYA Azriyana; Zalili Sailan; La Ode Sahidin ibrahim
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 5, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v5i1.12855

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menjabarkan sejarah mangaru pada masyarakat talaga raya (2) untuk menjabarkan makna gerak yang terdapat pada mangaru (3) untuk menjabarkan makna fungsi mangaru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, tahap-tahap pelaksanakan memilki istilah alur tetap, mulai dari awal, tengah, dan akhir, alur maju yakni perkenalan yang berisi (a) perkenalan, di rangkaikan dengan pemberian hormat kepada lawan/musuh tanding. Gerak perkenalan di mulai dengan menundukan kepala ke bawah, lalu merekatkan tangan kedepan dan membuka lebar kaki memasang kuda-kuda. Hal ini memberikan pesan agar musuh dapat menyerang duluan. Terkait dengan semangat bahwa masyarakat talaga raya tidak suka mengangu orang lain, namun tidak akan mundur saat di serang (b) bagian tengah yang berisi pertikain yakni formasi bertahan membentuk lingkaran, baik untuk menyerang. Pada gerak kaki 2 langkah ke kanan dan ke kiri membentuk lingkaran mundur serang/bertahan. (c) akhir berisi penyelesaian, yang kedua pemain mengakhiri permainan dengan salaman dan menghormati kembali lawan pemain dan penonton. Kedua memiliki fungsi hiburan dan menjadi sebagai sarana pendidikan.Keyword: Mangaru, Pertunjukan, Seni
NILAI-NILAI PENDIDIKAN DAN MAKNA RITUAL “MOMPOKOLONTO” MELALUI UPACARA LARUNG LAUT DI KECAMATAN WAWONII TIMUR LAUT Neni Apriana; Alberth ibrahim
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 5, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v5i1.12854

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan Ritual “Mompokolonto” melalui upacara Larung Laut serta nilai – nilai pendidikan dan makna simbolis dalam Ritual “Mompokolonto” di Kecamatan Wawonii Timur Laut,. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi dan studi pustaka, analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan Ritual “Mompokolonto” di Kecamatan Wawonii Timur Laut yaitu dilaksanakan saat petani padi memperoleh hasil penen yang melimpah, dimana waktu pelaksanaannya yaitu satu kali dalam setahun serta dilaksanakan di pagi hari, 2) Nilai – nilai pendidikan yang terdapat pada Ritual “Mompokolonto” yaitu nilai pendidikan religious, moral, sosial dan kebudayaan, 3) Makna simbolik yang terkandung dalam Ritual “Mompokolonto” di Kecamatan Wawonii Timur Laut yaitu kesyukuran atas nikmat yang diberikan oleh sang Pencipta, tingkat kebutuhan lahir dalam kehidupan masyarakat Wawonii dan pikiran jernih dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan.Keyword: Larung, Laut, Mompokolonto
NAZIF BASIR: PELOPOR TEATER REALISME DI SUMATERA BARAT ERA 1950 HINGGA 1970 SAADUDDIN SAADUDDIN; SHERLI NOVALINDA; PUPUT RAHMADANTI
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 5, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v5i1.12654

Abstract

 Nazif Basir merupakan seorang pelopor realisme awal di dalam peta teater Sumatera Barat pasca kemerdekaan yang masih hidup saat ini. Sebagai satu-satunya putra Sumatera Barat yang menamatkan Akademi Seni Drama dan Film Yogyakarta (ASDRAFI) angkatan pertama tahun 1957. Semenjak beraktifitas di kota Padang pasca kemerdekaan, ia turut membidani lahirnya kelompok Teater Kota Padang dan mementaskan pertunjukan teater bergaya realisme semenjak tahun 1961 hingga tahun 1967.Semenjak hijrah ke kota Jakarta pada tahun 1971 hingga sekarang, kehidupan teater terus berlanjut oleh seniman teater di Sumatera Barat. Berdasarkan persoalan di atas, maka dilakukan penelitian sejarah terhadap terhadap sosok Nazif Basir sebagai salahsatu saksi sejarah teater Sumatera Barat untuk mengetahui bagaimanakah kehidupan teater Sumatera Barat pasca kemerdekaan hingga selama berdirinya kelompok Teater Kota Padang di Sumatera Barat pada kurun waktu 1950 s.d 1970. Dari hasil penelitian dinyatakan bahwa jejak realisme awal di Sumatera Barat dimulai oleh Nazif Basir dengan kontribusi selama berkiprah di kelompok Teater Kota Padang. Hal ini juga diperkuat dengan faktor pendidikan dan pengalaman empirik beliau selama studi.

Page 1 of 1 | Total Record : 6