cover
Contact Name
laelatus Syifa Sari Agustina
Contact Email
laelatussyifa.sa@staff.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
wacana@mail.uns.ac.id
Editorial Address
Gedung D Fakultas Kedokteran UNS Jl. Ir. Sutami no. 36A, Kota surakarta (solo), Jebres, Jawa Tengah, 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
WACANA
ISSN : 20850514     EISSN : 27161625     DOI : https://doi.org/10.13057/wacana.v12i1
Wacana adalah wadah pengembangan psikologi di indonesia khususnya dibidang indegenous yang memuat naskah-naskah ilmiah penelitian empiris. Psikologi dalam ranah indegenous mengkhususkan diri pada studi yang mengangkat seni, etnis, budaya, nilai-nilai kepercayaan, spiritualitas, agama dan kearifan lokal yang saling mempengaruhi proses sosial dan proses individual serta hubungan intra dan/atau inter kelompok dan lingkungan. Kajian dalam bidang-bidang psikologi lainnya dapat dimuat dalam Wacana sepanjang memiliki relevansi dengan psikologi khusunya bidang indegenous.
Arjuna Subject : -
Articles 172 Documents
Hubungan Antara Keadilan Organisasi dan Keterikatan Karyawan dengan Kepuasan Kerja pada Karyawan PT Mekar Armada Jaya Magelang Maria Stephani Dwitya; Bagus Wicaksono; Nugraha Arif Karyanta
Wacana Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.483 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v8i1.93

Abstract

Hubungan Antara Keadilan Organisasi dan Keterikatan Karyawan dengan Kepuasan Kerja pada Karyawan PT Mekar Armada Jaya Magelang   THE RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONAL JUSTICE AND EMPLOYEE ENGAGEMENT WITH JOB SATISFACTION ON THE EMPLOYEES OF PT MEKAR ARMADA JAYA MAGELANG     Maria Stephani Dwitya, Bagus Wicaksono, Nugraha Arif Karyanta Program Studi Psikologi FakultasKedokteran UniversitasSebelasMaret     ABSTRAK   Masyarakat usia dewasa di dunia menghabiskan sebagian besar waktu terjaganya di tempat kerja, oleh karenanya studi mengenai kepuasan kerja memiliki peran penting baik dalam peningkatan kualitas hidup individu maupun efektivitas organisasi. Kepuasan kerja merupakan sikap dan perasaan positif individu terhadap pekerjaannya sebagai hasil penilaian terhadap pekerjaan tersebut. Penilaian karyawan terhadap pekerjaannya tersebut dapat dipengaruhi berbagai faktor baik internal maupun eksternal, diantaranya keadilan organisasi dan keterikatan karyawan. Keadilan organisasi merupakan keseluruhan persepsi karyawan apakah mereka diperlakukan secara adil atau tidak dalam sebuah organisasi. Keterikatan karyawan merupakan kondisi hubungan positif karyawan dengan pekerjaannya meliputi dimensi fisik, kognitif, dan emosional dalam memenuhi peran dan tugas kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keadilan organisasi dan keterikatan karyawan dengan kepuasan kerja, hubungan antara keadilan organisasi dengan kepuasan kerja, dan hubungan antara keterikatan karyawan dengan kepuasan kerja pada karyawan PT Mekar Armada Jaya Magelang. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap PT Mekar Armada Jaya Magelang sejumlah 754 karyawan. Sampling yang digunakan adalah Cluster Random Sampling dan diperoleh lima unit kerja sebagai sampel dengan total sampel 160 karyawan. Instrumen yang digunakan adalah skala kepuasan kerja, skala keadilan organisasi, dan skala keterikatan karyawan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keadilan organisasi dan keterikatan karyawan dengan kepuasan kerja karyawan PT Mekar Armada Jaya Magelang , ditunjukkan dengan Fhitung = 45,176 (>Ftabel 3,00), p=0,000 (p<0,05),dan koefisien korelasi R=0,604.  Secara parsial, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keadilan organisasi dengan kepuasan kerja dengan nilai korelasi 0,389 dan p=0,000 (p<0,05). Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keterikatan karyawan dengan kepuasan kerja dengan nilai korelasi 0,167 dan p=0,001 (p<0,05). Nilai R2 yang diperoleh sebesar 0,365 berarti sumbangan pengaruh variabel keadilan organisasi dan keterikatan karyawan pada kepuasan kerja adalah sebesar 36,5%. Besarnya sumbangan efektif keadilan organisasi terhadap kepuasan kerja sebesar 23,98% dan sumbangan efektif keterikatan karyawan terhadap kepuasan kerja sebesar 12,52%.   Kata kunci: keadilan organisasi, keterikatan karyawan, kepuasan kerja.
Pengaruh Terapi Tertawa terhadap Penurunan Stres Pengasuhan pada Ibu dengan Anak Autis Grace Selly DT; Suci Murti Karini; Nugraha Arif Karyanta
Wacana Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.359 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v10i2.127

Abstract

ABSTRAK   Memiliki anak dengan autisme dapat menjadi tekanan bagi ibu yang dapat menyebabkan stres pengasuhan. Orang tua yang memiliki anak autis mengalami stres pengasuhan yang tinggi dibandingkan dengan orang tua yang memiliki anak normal. Stres pengasuhan tidak hanya berpengaruh buruk pada orang tua, tetapi juga perkembangan anak. Terapi tertawa adalah salah satu upaya untuk menurunkan stres pengasuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh terapi tertawa terhadap penurunan stres pengasuhan pada ibu dengan anak autis. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu dengan anak autis yang memiliki tingkat stres pengasuhan tinggi pada SLB Mitra Ananda dan SLB Anugerah. Desain penelitian kuasi eksperimen ini adalah pretest-posttest control group design dengan kelompok eksperimen dan kontrol masing-masing terdiri dari 6 orang. Kelompok eksperimen diberikan terapi tertawa sebanyak 4 pertemuan dalam 2 minggu. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan Skala Stres Pengasuhan yang telah diuji validitasnya melalui professional judgement dengan nilai uji daya beda aitem 0,066-0,784 dan memiliki koefisien reliabilitas (α) 0,913. Hasil analisis menggunakan analisis statistik nonparametrik Mann-Whitney menunjukkan nilai uji signifikansi (p) sebesar 0,009 (<0,05). Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan skor stres pengasuhan pada kelompok eksperimen dan kontrol. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terapi tertawa terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan stres pengasuhan pada ibu dengan anak autis.   Kata kunci: stres pengasuhan, terapi tertawa, ibu dengan anak autis.  
PENGARUH MENDENGARKAN AYAT-AYAT AL QURAN TERHADAP PENURUNAN STRES PADA PASIEN KANKER SERVIKS Iis Fitriatun; Nanang Wiyono; Arif Tri Setyanto
Wacana Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.695 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v7i2.84

Abstract

Pengaruh Mendengarkan Ayat-ayat Al Quran terhadap Penurunan Stres pada Pasien Kanker Serviks The Effect of Listening to The Verses The Quran to Decrease Stress on The Cervical Cancer Patients Iis Fitriatun, Nanang Wiyono, Arif Tri Setyanto Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret ABSTRAK Pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi harus menjalani hospitalisasi di rumah sakit. Intervensi medis, dampak yang ditimbulkan dari intervensi medis, proses hospitalisasi rentan menjadi sumber stres bagi pasien kanker serviks. Individu merespon stres melalui dua jalur yaitu respon psikologis dan fisiologis. Respon psikologis akan termanifestasikan dengan adanya ketakutan, ketidakberdayaan dan kecemasan. Sedangkan respon fisiologis terhadap stres akan mengaktifkan respon HPA aksis untuk mensekresikan hormon kortisol. Semakin tinggi stres yang dialami maka akan meningkatkan sekresi hormon kortisol oleh kelenjar adrenal. Hormon kortisol dapat diukur dengan menggunakan sampel saliva individu dan dianalisis dengan teknik ELISA. Pendekatan intervensi klinis bagi pasien hendaknya dilakukan secara holistik dengan mempertimbangkan aspek psikospiritual. Salah satu pendekatan psikologi yang mulai dikembangkan dalam bidang intervensi klinis adalah dengan menggunakan terapi musik. Terapi musik memiliki pengaruh yang efektif untuk menurunkan stres (Mucci & Mucci, 2002; O’Callaghan, 2006; Dewi, 2009) Ayat-ayat Al Quran yang dibacakan sesuai dengan kaidah tajwid dapat memberikan efek relaksasi seperti terapi musik bagi yang mendengarkannya sehingga ayat-ayat Al Quran yang dibacakan sesuai kaidah tajwid dapat menurunkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mendengarkan ayat-ayat Al Quran dalam menurunkan stres dan kadar kortisol pada pasien kanker serviks. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah single case experimental design dengan metode studi kasus. Perlakuan mendengarkan ayat-ayat Al Quran diberikan sebanyak lima kali dalam lima hari. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,022 untuk Skala Stres dan 0,090 untuk kadar kortisol dengan taraf signifikansi 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa mendengarkan ayat-ayat Al Quran memiliki pengaruh yang signifikan untuk menurunkan stres psikologis dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan untuk menurunkan kadar kortisol pada pasien kanker serviks. Kata kunci: Stress, ayat-ayat Al Quran, kortisol.
Hubungan antara Kematangan Emosi dan Afeksi Ibu dengan Kemandirian Anak di 4 Taman Kanak-Kanak Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten Annisa Nadya Mursil; Sud Murti Karini; Arista Adi Nugroho
Wacana Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/wacana.v10i1.118

Abstract

ABSTRAK   Kemandirian    merupakan     salah    satu    faktor    mental    dasar    anak    yang    kuat mempengaruhi    pencapaian   tugas-tugas    perkembangan    lainnya.  Peran  ibu  mempunyai keterlibatan  yang kuat dalam proses  tumbuh  kembang  anak. Faktor mental  pada  ibu yang mungkin mempengaruhi   kemandirian  anak ialah kematangan   emosi dan afeksi ibu. Tujuan penelitian  ini adalah;  ( 1) mengetahui   hubungan  kematangan   emosi dan afeksi ibu dengan  kemandirian  anak, (2) mengetahui   hubungan   kematangan   emosi  ibu dengan kemandirian  anak,  (3) mengetahui   hubungan   afeksi  ibu dengan   kemandirian  anak  di 4 taman  kanak-kanak  kecamatan   Pondok  Aren, Tangerang   Selatan,  Banten.  Penelitian  ini menggunakan    populasi  di 4  taman   kanak-kanak   kecamatan   Pondok  Aren,  Tangerang Selatan,   Banten   dengan   sampel   sebanyak   123   orang   ibu  yang   diambil  berdasarkan purposive  sampling. lnstrumen   yang  digunakan   adalah  skala  kematangan    emosi,  skala afeksi dan skala kemandirian. Hasil analisis  regresi   berganda   menunjukkan   nilai Fhitung  sebesar   66,079   >   3,07 (Fhitung  >   Ftabel)  (p  <   0,05)  dan  nilai R   =   0,724  yang  menunjukkan   hubungan   yang signifikan dan  kuat  antara  kematangan   emosi  dan  afeksi  ibu dengan  kemandirian  anak. Nilai  R2 adalah  0,524 yang menunjukkan  sumbangan   total  efektif  kematangan   emosi dan afeksi   ibu  terhadap     kemandirian    anak   sebesar    52,4%,    dengan    sumbangan    efektif kematangan   emosi  sebesar  17,71%  dan  sumbangan   efektif  afeksi  sebesar  34.69%. Secara parsial, terdapat hubungan  yang signifikan yang lemah antara  kematangan   emosi dengan kemandirian  (pco.os:   rxty =  0.263)  dan  terdapat  hubungan   signifikan yang  cukup  kuat antara   afeksi  dengan   kemandirian   (p<  0,05;  rx2y= 0.440)  dimana  hubungan   keduanya bersifat  positif. Kesimpulan penelitian  ini adalah  terdapat  hubungan  yang signifikan dan kuat  secara positif antara  kematangan   emosi dan afeksi dengan  kemandirian  anak di 4 taman  kanak• kanak kecamatan  Pondok Aren, Tangerang  Selatan,  Banten.   Kata  kunci:  kemandirian,    kematangan     emosi,   afeksi
THE RELATIONSHIP OF THE ORGANIZATION CULTURAL PERCEPTION WITH EMPLOYEES PERFORMANCE OF PT AMERICAN INTERNATIONAL ASSURANCE (AIA) Diah Ayu Retno Savitri; Bagus Wicaksono; Arista Adi Nugroho
Wacana Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.088 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v2i2.52

Abstract

In  Indonesia  today  a  lot  of  insurance   companies   both  foreign  insurance companies or local insurance companies. PT AIA Indonesia is one of the foreign insurance companies the biggest in Indonesia. Things to note is how the corporate culture is taken into account in working. Enterprise organizational culture is the common perception held by the members of corporate organizations. Positive perceptions of organizational culture can provide a significant influence on attitudes and performance. Successful or not efforts in achieving corporate goals or organization is also influenced by the level of employee performance. The purpose of this study is to determine the relationship of the organization cultural perception with employees performance of PT American International Assurance (AIA) Indonesia in Jakarta. Population numbered 408 people. Sample based on characteristics that have determined that between the ages of 30 to 40 years, working time ≥ 5 years and the daily work in the office. Sampling technique with the purposive sampling. Respondents used in this study as many as 60 employees, the research data obtained using a scale of organization cultural perception 49 aitem and scale performance consisting of 51 aitem. Testing research hypotheses using analysis of product-moment correlation is analyzed using SPSS for Windows Version 16.0. Based on the analysis results showed significant positive the relationship of the organization cultural perception with employees performance of PT American International Assurance (AIA) Indonesia, indicated by the value of the correlation coefficient rxy values of 0.634 and p-values in column sig. (2-tailed) 0.000 < 0.05 level of significant (α). Organization culture perceptions of the respondents were classified research, indicated by the empirical average of 96.17 and the hypothetical average of 122.5. Performance on the classified study's respondents, indicated by the empirical average of 118.62 and the hypothetical average of 127.5. Effective role or contribution of organization cultural perception with a performance of 40.2% is indicated by the value of the determinant coefficient (r2) of 0.402. This means that 59.8% there are still other variables that affect the performance of the employees of PT AIA Indonesia, such as leadership style, motivation, personality, and the application of information systems. Keywords: organization cultural perception, performance
Studi Kasus Proses Pencapaian Kebahagiaan pada Ibu yang Memiliki Anak Kandung Penyandang Asperger’s Syndrome Kiki Dwi Maharani; Suci Murti Karini; Rin Widya Agustin
Wacana Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.022 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v7i1.75

Abstract

Studi Kasus Proses Pencapaian Kebahagiaan pada Ibu yang Memiliki Anak Kandung Penyandang Asperger’s Syndrome Case Study of Happiness Achievement Process on Mother whose Children with Asperger’s Syndrome Kiki Dwi Maharani, Suci Murti Karini, Rin Widya Agustin Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret ABSTRAK Kebahagiaan menjadi salah satu tujuan hidup bagi mayoritas individu yang bisa dicapai dengan membentuk persepsi positif terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan. Kebahagiaan harus diperjuangkan pencapaiannya, sekalipun kenyataan yang terjadi seringkali diluar harapan individu. Memiliki anak penyandang gangguan perkembangan seperti Asperger’s Syndrome dapat menjadi sebuah tragic event bagi individu, khususnya ibu. Ibu sebagai seorang individu berhak untuk merasakan kebahagiaan di dalam diri dan hidupnya sekalipun memiliki anak penyandang Asperger’s Syndrome. Ada serangkaian proses yang dilalui seorang ibu sejak menerima diagnosis gangguan Asperger’s Syndrome pada anak hingga akhirnya mencapai kebahagiaan dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pencapaian kebahagiaan pada ibu yang memiliki anak kandung penyandang Asperger’s Syndrome. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus yang diharapkan dapat menggali fokus penelitian secara mendalam. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang wanita berusia 18-40 tahun yang memiliki anak terdiagnosis Asperger’s Syndrome. Metode penelitian yang digunakan adalah riwayat hidup, wawancara, observasi, The Childhood Autism Rating Scale (CARS), dan Australian Scale for Asperger’s Syndrome (ASAP). Hasil penelitian menggambarkan adanya serangkaian proses pencapaian kebahagiaan yang dilalui ibu dari anak Asperger’s Syndrome. Diagnosis gangguan Asperger’s Syndrome yang terjadi pada anak pertama menjadi sebuah peristiwa tragis dalam kehidupan subjek. Subjek merasa tidak siap menerima kenyataan tentang diagnosis gangguan tersebut dan membuatnya sangat menyesali keadaan, banyak menuntut anak untuk tumbuh seperti anak lain, hingga akhirnya subjek kehilangan makna hidupnya. Kelahiran anak kedua subjek, menjadi sebuah momentum yang menyadarkan subjek ditengah keterpurukannya bahwa anak pertamanya memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik sekalipun memiliki gangguan perkembangan. Momentum ini memacu subjek untuk segera bangkit dari kondisi terpuruk. Subjek berusaha memahami gangguan anak lebih dalam untuk membekali diri dalam upaya memfasilitasi dan membantu anak untuk berkembang optimal Subjek memiliki komitmen kuat dalam diri untuk terus berjuang mengasuh anak. Aktivitas yang dilakukan subjek saat ini selalu berorientasi pada kesembuhan anak. Subjek menilai kenyataan gangguan Asperger’s Syndrome pada anak sebagai ujian sekaligus berkah. Makna kebahagiaan menurut subjek adalah mensyukuri segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya, termasuk memiliki anak penyandang Asperger’s Syndrome. Kata kunci: proses mencapai kebahagiaan, ibu, anak Asperger’s Syndrome Kata kunci: proses mencapai kebahagiaan, ibu, anak Asperger’s Syndrome
Pengaruh Pelatihan Asertif untuk Meningkatkan Kematangan Emosi Remaja Kelas X Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang Hilda Rosa Ainiyah; Aditya Nanda Priyatama; Arif Tri Setyanto
Wacana Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.46 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v9i2.107

Abstract

Pengaruh Pelatihan Asertif untuk Meningkatkan Kematangan Emosi Remaja Kelas X Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang     The Effect Of Assertive Training To Increase Emotional Maturity Of Adolesence In X Grades Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang   Hilda Rosa Ainiyah, Aditya Nanda Priyatama, Arif Tri Setyanto Program Studi Psikologi FakultasKedokteran UniversitasSebelasMaret       ABSTRAK Salah satu tugas perkembangan remaja adalah mencapai kematangan emosional. Apabila remaja tidak mampu mengontrol emosinya maka akan sulit untuk menghadapi permasalahan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Diperlukan adanya intervensi yang dapat membantu remaja untuk meningkatkan kematangan emosinya. Pelatihan Asertif merupakan salah satu upaya yang dapat membantu meningkatkan kematangan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan asertif terhadap peningkatan kematangan emosi remaja putri kelas X Pondok Pesantren Darul Ulum. Subjek penelitian ini adalah remaja putri yang pertama kali tinggal di pondok pesantren berumur 14-17 tahun di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Desain penelitian ini adalah desain eksperimen pretest-posttest control group design dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing sebanyak sembilan orang. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan cara undian disesuaikan dengan kriteria subjek penelitian. Kelompok eksperimen diberikan pelatihan asertif selama tiga hari dengan menggunakan  metode kuliah, games, video, lembar kerja dan diskusi. Penelitian menggunakan modul pelatihan asertif adaptasi dari jurnal Amanatullah (2010) yang berjudul Negotiating gender roles: Gender differences in assertive negotiating are mediated by women’s fear of backlash and attenuated when negotiating on behalf of others. Pengumpulan data penelitian dengan skala kematangan emosi yang disusun oleh Vidianti (2011). Hasil analisis kuantitatif uji 2 Sampel Independen Mann-Whitney untuk peningkatan kematangan emosi diperoleh nilai Z -2, 712 dan p 0.030 > 0.05,Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pelatihan asertif terhadap peningkatan kematangan emosi remaja putri kelas X Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.   Kata kunci:Kematangan emosi,pelatihan asertif,remaja, pondok pesantren
PERSPEKTIF PSIKOLOGI SOSIAL – INDUSTRI DALAM MENELAAH BUDAYA KORPORASI PADA PERUSAHAAN BUMN PASCA PRIVATISASI, RELEVANSI KONSEPTUAL DENGAN FENOMENA MIGRASI Nugroho Dwi Priyohadi
Wacana Vol 5, No 2 (2013)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.937 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v5i2.11

Abstract

Selama ini ada dugaan yang bersifat sektorial bahwa psikologi sosial hanya berfokus kepada fenomena sosial non industri. Suryanto (2012), guru besar Psikologi Sosial di Universitas  Airlangga Surabaya mengatakan bahwa jebakan-jebakan departementalisasi keilmuan pada psikologi menyebabkan kajian-kajian akan kurang tajam dan tidak bersifat integratif. Arogansi antar departemen, semestinya ditiadakan, dan digantikan dengan kerendahan hati untuk saling mengkaji fenomena psikologis dengan pendekatan multiperspektif. Makalah  ini dimaksudkan sebagai proses pembelajaran tersebut, khususnya bagi penulis, untuk melihat realitas industrialisasi yang selama ini dianggap sebagai ranah psikologi industry dan organisasi, dalam perspektif psikologi sosial. Pada bagian-bagian makalah ini, akan dicoba melihat masalah budaya korporasi (corporate culture) pada perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang mengalami privatisasi, dan bagaimana relevansinya dengan fenomena migrasi (perpindahan penduduk atau warga dari satu negara ke negara lain). Kata Kunci: Budaya Korporasi, Budaya Organisasi, Fenomena Migrasi
Pelatihan Fathering untuk Meningkatkan Keterlibatan Ayah dalam Pengaushan Anak Usia 3-5 Tahun An Nisaa Nur Citra Dien; Lucia R.M. Royanto; Efriyani Djuwita
Wacana Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.944 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v11i1.142

Abstract

ABSTRAK Kerjasama ayah dan ibu sebagai orangtua memiliki peran penting dalam memberikan stimulus yang optimal terhadap perkembangan anak.  Namun, dalam kultur patriaki di Indonesia, seringkali terdapat pandangan yang memisahkan peran ayah dan ibu dalam pengasuhan. Ayah cenderung hanya berperan sebagai pencari nafkah, sementara tugas-tugas domestik termasuk pengasuhan anak lebih sering ditempatkan pada perempuan. Padahal, dalam berbagai penelitian keterlibatan ayah memiliki dampak positif tehadap perkembangan anak. Sebaliknya, ketidakhadiran ayah dalam fisik maupun psikologis anak berdampak negatif pada perkembangan anak. Kondisi  ini memicu peneliti untuk membuat intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan ayah pada pengasuhan anak khususnya usia 3-5 tahun.Program intervensi yang dilakukan adalah pelatihan fathering dengan metode participatory training. Pelatihan ini juga mengacu pada teori three-steps change model yang dikemukakan oleh Lewin. yaitu perubahan perilaku melalui tahap unfreezing, moving, dan refreezing.Penelitian ini merupakan penelitian quasi-exeperimental dengan disain penelitian pretest-posttest nonequivalent group design. Pretest akan dilakukan sebelum pelatihan dimulai, sedangkan posttest dilakukan langsung setelah selesai pelatihan dan seminggu setelah pelatihan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan fathering terhadap peningkatan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak usia 3-5 tahun ditunjukkan dengan nilai uji signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05). Hasil intervensi ini dapat digunakan untuk mengembangakan modul pelatihan sejenis selanjutnya.  Kata kunci:  (Keterlibatan Ayah, Fathering, Pelatihan)
HUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO Dwinta Astri Meirizki; Thulus Hidayat; Nugraha Arif Karyanta
Wacana Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.694 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v3i1.43

Abstract

Kemandirian belajar adalah kegiatan belajar yang aktif, yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi. Untuk mencapai kemandirian belajar, mahasiswa dihadapkan pada berbagai kesulitan, Rendahnya motivasi berprestasi dan pola asuh demokratis orang tua diduga berpengaruh terhadap kurangnya kemadirian belajar mahasiswa. Sehingga perlu dilakukan penelitian apakah motivasi berprestasi dan pola asuh demokratis orang tua berpengaruh terhadap kemadirian belajar mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dan pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian belajar. Subjek penelitian sebanyak 42 mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Teknik pengambilan sampel dengan purposive non-random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala motivasi berprestasi, pola asuh demokratis orang tua dan kemandirian belajar. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil perhitungan menggunakan teknik analisis regresi berganda diperoleh         p-value 0,001<0,05 dan F hitung =14,845 >dari F tabel = 3,230 serta R sebesar 0,657. Hal ini berarti motivasi berprestasi dan pola asuh demokratis orang tua dapat digunakan sebagai prediktor untuk memprediksi kemandirian belajar mahasiswa. Tingkat signifikansi p-value 0,001 (p>0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian belajar. Analisis data menunjukkan nilai R-Square sebesar 0,432. Angka tersebut mengandung pengertian bahwa dalam penelitian ini, motivasi berprestasi dan pola asuh demokratis orang tua memberikan sumbangan efektif sebesar 43,2% terhadap kemandirian belajar. Hal ini berarti masih terdapat 56,8% faktor lain yang mempengaruhi kemandirian belajar. Kata kunci: Pola asuh  demokratis orang tua, Motivasi berprestasi,  Kemandirian belajar

Page 4 of 18 | Total Record : 172