cover
Contact Name
Sahri Nova Yoga
Contact Email
sahri.n.y@fkip.uisu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sahri.n.y@fkip.uisu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 25500848     EISSN : 26142988     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal yang fokus menerbitkan Penelitian Bahasa; Penelitian Sastra; Penelitian Tindakan Kelas Bahasa; Kajian Pustaka; Pengembangan Bahan Ajar Bahasa; Media Ajar Bahasa; dan Penilaian Pembelajaran Bahasa.
Arjuna Subject : -
Articles 488 Documents
PERMASALAHAN PADA OTAK (DISLEKSIA) BERPENGARUH PADA KEMAMPUAN BERBAHASA Muhammad Hamzah Fansuri Hasibuan
Jurnal Bahastra Vol 3, No 2 (2019): Edisi Maret 2019
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.669 KB) | DOI: 10.30743/bahastra.v3i2.1142

Abstract

Abstrak. Disleksia merupakan salah satu bentuk kesulitan belajar spesifik yang tersering diantara kedua bentuk kesulitan belajar spesifik lainnya yaitu disgrafia dan diskalkulia. Disleksia yang berasal dari bahasa Greek secara harafiah mengandung makna kesulitan berbahasa (dys = sulit; lexia = bahasa). Disleksia (seperti halnya diskalkulia dan disgrafia) terjadi pada individu dengan potensi kecerdasan normal, bahkan banyak diantara mereka yang mempunyai tingkat kecerdasan jauh di atas rata-rata. Itulah sebabnya maka disleksia disebut sebagai kesulitan belajar SPESIFIK, karena kesulitan belajar yang dihadapinya hanya terjadi pada satu atau beberapa area akademis yang spesifik saja, diantaranya area membaca, menulis dan berhitung. Seringkali disleksia merujuk pada kondisi dimana kesulitan belajar yang nampak pada individu tersebut sulit dijelaskan karena demikian ‘berlawanan’ dengan potensi kecerdasan yang dimilikinya. Sebagian besar orang awam memahami disleksia sebagai kondisi dimana anak sulit belajar baca, malas menulis, jika menulis banyak huruf yang hilang, sulit menghitung, dan sebagainya, namun sejatinya disleksia sama sekali tidak sesederhana itu.Kata kunci : Disleksia, penyebab, strategi Abstract. Dyslexia is one of the most common forms of learning difficulties among the two other specific forms of learning difficulties, namely dysgraphia and dyscalculia. Dyslexia originating from Greek literally means language difficulties (dys = difficult; lexia = language). Dyslexia (like dyscalculia and dysgraphia) occurs in individuals with normal intelligence potential, even many of them who have a level of intelligence far above average. That is why dyslexia is referred to as SPECIFIC learning difficulties, because the learning difficulties it faces only occur in one or several specific academic areas, including the area of reading, writing and counting. Often dyslexia refers to a condition where the learning difficulties that appear to the individual are difficult to explain because of this 'opposite' to the potential intelligence they have. Most lay people understand dyslexia as a condition where children have difficulty learning to read, are lazy to write, if they write a lot of missing letters, difficult to count, and so on, but actually dyslexia is not that simple at all.Keywords: Dyslexia, causes, strategies
PENGARUH MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA Silvia Siburian
Jurnal Bahastra Vol 1, No 2 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.507 KB) | DOI: 10.30743/bahastra.v1i2.1160

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa  tanpa menggunakan media lagu dan kemampuan menulis puisi siswa dengan menggunakan media lagu di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa. Pemilihan kelas dilakukan secara acak dan didapat kelas X MIA 1 dengan jumlah siswa 34 orang.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen dengan media lagu dan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh media lagu terhadap kemampuan menulis puisi pada siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Tanjung Morawa 2016/2017. Hal ini dibuktikkan dengan pengujian hipotesis yang dilakukan dengan cara uji t satu pihak yaitu pihak kanan, dengan kriteria pengujian, tolak h0 jika t’ ≥ 1,68, karena hasil t’ = 5,79 maka 5,79 ≥ 1,68 oleh karena itu h0 ditolak dan ha diterima. Oleh karena itu perlu dilakukan adanya media lagu terhadap kemampuan menulis puisi pada guru SMA Negeri 1 Tanjung Morawa guna meningkatkan hasil belajar khususnya hasil kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media lagu.Kata kunci : Media Lagu , Kemampuan Menulis PuisiAbstract. This study aims to determine the ability to write poetry by students without using the media song and the ability to write poetry students by using media songs in SMA Negeri 1 Tanjung Morawa. The sample of this research is the students of class X MIA 1 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa. Random sampling technique was chosen consisting of 34 people. This research uses experiment method with song media through quantitative approach. The results of this study indicate that there is influence of song media on the ability to write poetry by students of class X MIA SMA Negeri 1 Tanjung Morawa in 2016/2017 academic year. This is proven by hypothesis testing done through one party's right-side T test, with test criterion, reject h0 if t '≥ 1.68, since the result t = 5.79 then 5.79 ± 1.68 because that of that Ho rejected and Ha accepted. Therefore, song media needs to be provided to improve the ability to write poetry students in SMA Negeri 1 Tanjung Morawa to improve learning outcomes, especially the result of the ability to write poetry by using media songs. Keywords: Song Media, Writing Poetry Ability
EKSISTENSI BAHASA INDONESIA PADA GENERASI MILENIAL DI ERA INDUSTRI 4.0 Desy Arisandy; Dekha Prima Rizkika; Tri Disa Astika
Jurnal Bahastra Vol 2, No 1 (2017): Edisi September 2017
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.875 KB) | DOI: 10.30743/bahastra.v2i1.1370

Abstract

Abstrak. Artikel ini mendeskripsikan eksistensi bahasa Indonesia pada generasi milenial di era industri 4.0. Bahasa merupakan suatu alat yang digunakan untuk berkomunikasi pada manusia dan dari bahasa itulah kita dapat pemahaman apa yang sedang kita bicarakan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat yang mendiami suatu wilayah, yaitu wilayah Indonesia.Sementara itu, era milenial yang ditandai dengan jangkauan informasi yang sangat luas membuat seseorang mudah berinteraksi baik itu di dalam negeri maupun luar negeri. Adanya perkembangan era milenial tidak terlepas dari kata eksistensi bahasa, generasi milenial  dan dorongan revolusi industri 4.0 yang membuat kita semakin bersaing di kancah Internasional dan dapat memberikan keuntungan dalam meningkatkan taraf kehidupan suatu negara. Adanya kemajuan ini terlihat di bidang industri yang mengubah cara kerja / pandangan manusia dengan otomatis / digital melalui inovasi-inovasi yang dimiliki dan mampu berkembang pesat.Kata Kunci :bahasa Indonesia, generasi milenial,Revolusi Industri 4.0Abstract. This article describes the existence of Indonesian in the millennial generation in the industrial era 4.0. Languages that represent tools used to communicate with humans and from languages we can understand what we are talking about. Indonesian is a language used by people who inhabit an area, namely the territory of Indonesia. Meanwhile, the millennial era, which was marked by extensive information, made all facilities both domestic and foreign. The development of the millennial era is inseparable from the words of the existence of language, generation and industrial revolution 4.0 that make us more competitive in the international arena and can provide benefits in improving the standard of living of each country. The existence of this progress is seen in the field of industry that changes the way of working / changing people automatically / digitally through innovations developed and able to develop rapidly. Keywords: Indonesian, millennial generation, Industrial Revolution 4.0
TIGA PUISI TENTANG KISAH NABI NUH: KAJIAN RELIGIOSITAS DALAM PUISI Dwi Septiani
Jurnal Bahastra Vol 3, No 1 (2018): Edisi September 2018
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.748 KB) | DOI: 10.30743/bahastra.v3i1.703

Abstract

Abstrak. Penelitian ini mengkaji aspek religiositas dalam tiga puisi dari pengarang yang berbeda. Sumber data penelitian ini adalah Sapardi Djoko Damono dengan puisi “Perahu Kertas”, Subagio Sastrowardoyo dengan puisi “Kapal Nuh”, dan Sutardji Calzoum Bachri dengan puisi “Nuh”. Ketiga puisi tersebut memiliki tema yang sama—tema religuis atau berkaitan dengan ketuhanan dan keimanan—yakni kisah Nabi Nuh. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan tinjauan tema untuk mengetahui aspek religiositasnya dan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Walaupun memiliki kesamaan tema, kisah Nabi Nuh, ketiga puisi dari tiga pengarang tersebut memiliki kekhasan. Puisi “Perahu Kertas” karya Sapardi Djoko Damono lebih memilih kata yang menciptakan imaji visual dan auditif. Selain itu, secara tersirat, kisah nabi dapat dimasukkan dalam cerita dongeng. Berbeda dengan Sapardi, Subagio Sastrowardoyo dengan “Kapal Nuh” secara detail menyampaikan kisah Nabi Nuh dan tersirat pesan bahwa kasih aying Ilahi pada umat-Nya tidak akan pernah habis sampai hari akhir nanti. Dengan segala keunikan Sutardji Calzoum Bachri mengolah kata dalam puisinya, terlihat jelas pada “Nuh” bahwa Sutardji menghilangkan subjek dalam tiap liriknya. Selain hanya ada petunjuk tentang judul puisi, yakni “Nuh”, pembaca juga diberi “kebebasan” bahwa kisah yang diceritakan Sutardji dalam puisi tersebut mungkin saja terjadi pada setiap orang yang mengalami pergulatan panjang dalam mencari Tuhan.Kata Kunci: Religiositas sastra, analisis tema, puisi, kisah Nabi Nuh.Abstract. This study examines aspects of religiosity in three poems from different authors. The data source of this study was Sapardi Djoko Damono with the poem "Paper Boat", Subagio Sastrowardoyo with the poem "Noah Ship", and Sutardji Calzoum Bachri with the poem "Noah". The three poems have the same theme — a religuised theme or related to divinity and faith — namely the story of Noah. Therefore, this study was conducted with a theme review to find out the aspects of religiosity and use descriptive qualitative methods. Despite having the same theme, the story of Noah, the three poems of the three authors have peculiarities. The "Paper Boat" poem by Sapardi Djoko Damono prefers words that create visual and auditive images. In addition, implicitly, the story of the prophet can be included in fairy tales. Unlike Sapardi, Subagio Sastrowardoyo with the "Noah Ship" in detail conveyed the story of Noah and implied the message that the divine love for His people would never run out until the end of the day. With all the uniqueness of Sutardji Calzoum Bachri processing words in his poetry, it is clear in "Noah" that Sutardji removes the subject in each of the lyrics. In addition to only a hint of the title of the poem, namely "Noah", the reader is also given "freedom" that the story told by Sutardji in the poem may occur to everyone who experiences a long struggle in seeking God.Keywords: literary religiosity, theme analysis, poetry, story of Noah.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE MODELLINGTHE WAY TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK DRAMA KELAS X SMK YASPEN MULIA Dra. Rita, M.Pd.
Jurnal Bahastra Vol 1, No 2 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.917 KB) | DOI: 10.30743/bahastra.v1i2.728

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Kemampuan menganalisis unsur intrinsik drama siswa kelas X SMK TKR Sebelum mendapat perlakuan melalui model active learning tipe modeling the way?; 2) Kemampuan menganalisis unsur intrinsik drama siswa kelas X TKR setelah mendapat perlakuan melalui model active learning tipe modelling the way?; dan 3) Apakah model active learning tipe modelling the way berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menganalisis unsur intrinsik drama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan maksud untuk melihat akibat atau pengaruh dari suatu perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: 1) Kemampuan menganalisis unsur intrinsik drama siswa kelas X SMK Yayasan Pendidikan Mulia Medan tanpa menggunakan perlakuan masih tergolong rendah, terlihat dari nilai rata-rata siswa dalam menganalisis unsur intrinsik drama adalah sebesar 62,87; 2) Kemampuan menganalisis unsur intrinsik drama siswa kelas X SMK TKR Yayasan Pendidikan Mulia Medan dengan menggunakan perlakuan Model Modelling The Way (membuat contoh praktik) dikategorikan baik; dan 3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil pembelajaran sebelum menggunakan model pembelajaran Modelling The Way dan setelah menggunakan model pembelajaran Modelling The Way.Kata Kunci:  Active Learning Tipe ModellingThe Way, Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Drama.Abstract.This study aims to analyze: 1) Ability to analyze intrinsic element of class X student drama SMK TKR Before getting treatment through active learning model type modeling the way?; 2) Ability to analyze intrinsic element of class X student drama TKR after got treatment through active learning model of modeling the way ?; And 3) Is the model of active learning modeling type the way have a significant effect on the ability to analyze intrinsic element of drama. The method used in this study is an experimental method with the intent to see the effect or effect of a treatment. Based on the research result, it is found that: 1) The ability to analyze the intrinsic element of the drama of the students of class X X SMK Yayasan Pendidikan Mulia Medan without using treatment is still low, seen from the average score of students in analyzing intrinsic element of drama is 62,87; 2) Ability to analyze the intrinsic element of drama of class X students of SMK TKR Yayasan Pendidikan Mulia Medan by using Model Modeling The Way (making practice model) is categorized as good; And 3) There is a significant influence between the learning outcomes before using the learning model Modeling The Way and after using the learning model Modeling The Way.Keywords: Active Learning Type Modeling The Way, Ability to Analyze                                Intrinsic Elements Drama.
EFEKTIVITAS PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN KARTU KUARTET DALAM PEMBELAJARAN KLAUSA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 14 MEDAN Nadra Amalia
Jurnal Bahastra Vol 2, No 1 (2017): Edisi September 2017
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.888 KB) | DOI: 10.30743/bahastra.v2i1.746

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Penerapan Teknik Permainan Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Klausa Siswa Kelas XI Siswa Negeri 14 Medan.Metode penelitian ini bersifat eksperimen semu. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan. Pemilihan sampel dalam dilakukan dalam dengan menggunakan Cluster Random Sampling. Didapatkan kelas XII IPA2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk menyaring data adalah essay tes.Hasil post test dengan rata-rata 74,75 pada kelas eksperimen dan hasil post test dengan rata-rata (mean) 64,12 pad kelas kontrol. Berdasarkan uji normalitas, hasil post test dinyatakan berdistribusi normal. Kemudian berdasarkan uji homegenitas bahwa data bersifat homogen. Maka diketahui to sebesar 6,602. Selanjutnya, to tersebut dikonsultasikan dengan table t pada taraf signifikansi 5% dengan dk = (N+N)2=781, dari dk = 78 diperoleh taraf signifikansi 5% = 2 dan 1% =2,65. Dengan demikian, thitung.ttabel, yakni 26,6022,65, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis altenative (Ha) diterima.Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa teknik permainan kartu kuartet lebih efektif digunakan dibandingkan dengan teknik pembelajaran konvensional dalam pembelajaran klausa oleh siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan.Kata Kunci:teknik permainan kartu kuartet, pembelajaran klausaAbstract. This study aims to determine the effectiveness of the Application of Quartet Card Game Techniques in Student Class XI Student Clinic Class 14 Medan. This research method is quasi experiment. Population and sample of this research is all student of class XI SMA Negeri 14 Medan. The sample selection was done in using Cluster Random Sampling. Obtained class XII IPA2 as experimental class and XI IPA3 as control class. The instrument used to filter the data is the test essay. Post test results with an average of 74.75 in the experimental class and post test results with mean (mean) 64.12 in the control class. Based on normality test, post test result stated normal distribution. Then based on the homegeneity test that the data is homogeneous. Then it is known to be 6,602. Furthermore, it is consulted with table t at 5% significance level with dk = (N + N) 2 = 781, from dk = 78 obtained significance level 5% = 2 and 1% = 2.65. Thus, thitung.ttabel, ie 2 6.602 2.65, the null hypothesis (Ho) is rejected and the altenative hypothesis (Ha) is accepted. Based on data analysis it can be concluded that quartet card game technique is more effective to use compared with conventional learning technique in learning clause by student of class XI SMA Negeri 14 Medan.Keywords: quartet card game technique, learning clause.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN BERBICARA PADA ANAK BALITA Asri Yulianda
Jurnal Bahastra Vol 3, No 2 (2019): Edisi Maret 2019
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.309 KB) | DOI: 10.30743/bahastra.v3i2.1137

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) untuk mengetahui perkembangan bahasa dan bicara anak, 2) untuk mengetahui penyebab terjadinya keterlambatan perkembangan bahasa anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini merupakan 3 orang balita, yang terdiri dari 2 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat faktor yang melatarbelakangi subjek terlambat dalam berbicara diantaranya dari faktor internal dan eksternal. Dimana faktor internal terdiri dari genetika, kecacatan fisik, malfungsi neorologis, prematur, jenis kelamin. Sedangkan dari faktor eksternal terdiri dari urutan/jumlah anak, pendidikan ibu atau orangtua, status ekonomi, fungsi keluarga, bilingual.Kata Kunci: keterlambatan berbicara, faktok-faktor keterlambatan berbicaraAbstract. This research aims to : (1) know the development of language and speech of children, (2) determine the causes of the delay in the development of children's language. This research used descriptive method with qualitative data. The subjects of this study were 3 young children, including 2 boys and 1 girl. The results of this study show that there are factors explaining the delay of the subject to talk to each other from internal and external factors. When internal factors are genetics, physical disability, neorological dysfunction, prematurity, sex, while external factors include sequence/number of children, mother's or parent's education, economic status, family function, bilingual.Keyword: delay speech, factors of speech delay
PEMEROLEHAN SINTAKSIS PADA ANAK AUTISME Risma Martalena Tarigan
Jurnal Bahastra Vol 1, No 2 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.392 KB) | DOI: 10.30743/bahastra.v1i2.1154

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemerolehan bahasa  dalam bidang sintaksis pada anak autis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh berdasarkan wawancara terhadap orang tua dan guru anak autis dan pengamatan terhadap objek penelitian (anak autis). Data yang diperlukan diperoleh dengan teknik simak. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa pemerolehan sintaksis pada anak autis mengalami keterlambatan. Pemerolehan bahasa pada anak penderita autis berbeda dengan anak normal. Perbedaan tersebut sangat terlihat dari perilaku dan pola komunikasi yang dihasilkan oleh anak penderita autis. Penderita autis cenderung menghindari komunikasi. Kecuali dengan orang-orang yang telah lama dikenalnya seperti orang tuanya. Anak penyandang autis memperoleh sintaksis dari struktur luar yaitu ucapan yang didengarnya. Lalu ucapan tersebut diintegrasikan dari struktur dalam anak dan membentuk pola sintaksis. Anak memahami makna dari ucapan dan membentuk sintaksis dalam berkomunikasi. Ketika anak autis memperoleh sintaksis, maka ia terlebih dulu telah memaknai sintaksis tersebut. Jika anak autis gagal memaknai sintaksis tersebut, maka ia cenderung membeo. Kegagalan pemahaman semantik itu yang menyebabkan keterlambatan dalam pemerolehan sintaksis anak autis.kata kunci : pemerolehan sintaksis, anak autisme Abstract.The purpose of this study was to determine language acquisition in the field of syntax in autistic children. This research is a descriptive study with a qualitative approach. Sources of data obtained based on interviews with parents and teachers of autistic children and observations of the object of research (autistic children). The required data is obtained by referring to the technique. Based on the results of the study, results were obtained that the acquisition of syntax in autistic children was delayed. Language acquisition in autistic children is different from normal children. The difference is very visible from the behavior and communication patterns produced by autistic children. Autistic people tend to avoid communication. Except with people he has long known like his parents. Children with autism get the syntax of the outer structure, the speech they hear. Then the speech is integrated from the structure in the child and forms a syntactic pattern. Children understand the meaning of speech and form syntax in communication. When an autistic child gets syntax, he has first interpreted the syntax. If an autistic child fails to interpret the syntax, then he tends to parrot. The failure of the semantic understanding causes delays in the acquisition of syntax of autistic children.keywords : syntactic acquisition, autistic children
KAJIAN STILISTIKA PADA LAGU BELATI TUHAN DALAM ALBUM SUNSET DI TANAH ANARKI KARYA SUPERMAN IS DEAD Rerin Maulinda
Jurnal Bahastra Vol 1, No 2 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.147 KB) | DOI: 10.30743/bahastra.v1i2.1260

Abstract

Abstrak. Lirik lagu termasuk ke dalam jenis karya sastra karena lirik adalah karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan, ide, pemikiran, susunan dan sebuah nyanyian. Lagu memberi warna dalam aplikasi setiap inspirasi para pengarang tanpa harusmenguraikan hal dalam kenyataan. Lirik lagu Belati Tuhan dianalisis dalam kajian stilistika, yaitu gaya bahasa dan citraan. Adapaun gaya bahasa yang terkandung dalam setiap liriknya adalah Repertisi, Hiperbola, Aliterasi dan Asonansi. Dan terdapat pula citraan pendengaran,penglihatan,dan gerakan.Kata Kunci : Stilistika; Gaya Bahasa; Citraan; dan Lirik lagu; Abstract. Song lyrics are included in the type of literature because lyrics are literary works (poems) which contain outpourings of feelings, ideas, thoughts, arrangements and songs. The song gives color to the application of every inspiration of the authors without having to describe things in reality. Lyrics of the song Belati Tuhan analyzed in the stylistic study, namely the style of language and imagery. There is a style of language contained in each of the lyrics is Repertition, Hyperbole, Alliteration and Asonance. And there are also images of hearing, sight, and movementKeywords: Stylistics; Language style; Images; and song lyrics;
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMK KESEHATAN TRIDARMA PEMATANG SIANTAR Junifer Siregar
Jurnal Bahastra Vol 2, No 1 (2017): Edisi September 2017
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.504 KB) | DOI: 10.30743/bahastra.v2i1.1373

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks anekdot dengan menggunakan metode pembelajaran  two stay two stray. penelitian ini dilakukan diSMK Kesehatan Tridarma Pematangsiantar. Sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini terdiri dari 30 orang siswa yang diambil secara cluster sampling. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one-group pretes-postes. Instrumen yang dilakukan adalah tes tertulis. Rumus yang digunakan adalah uji “t”  dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata pre-tes = 47.9 dan skor rata-rata post-tes = 78.9. Dari analisis data dilakukan uji hipotesis penelitian dengan uji hipotesis penelitian dengan uji “t”. Dari hasil penelitian diperolehthitung = 20,24 ttabel = 2.045 pada taraf signifikan 0.05. dengan demikian, Ho ditolak dan Ha  diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat keterampilan menulis teks anekdot siswa sebelum menggunakan metode Two Stay Two Stray dengan skor rata-rata dalam kategori kurang dan sesudah menggunakan metode Two Stay Two Stray dengan rata-rata dalam kategori baik.Kata Kunci : Model Pembelajaran Two Stay Two Stray, Menulis, Teks AnekdotAbstract. This study aims to describe the ability to write anecdotal texts using the learning method of two stay two stray. this research was conducted at the Pematangsiantar Community Health Care School. The sample involved in this study consisted of 30 students taken by cluster sampling. The method used in this research is the experimental method with one-group pretest-posttest design. The instrument is a written test. The formula used is the "t" test, from the processing of data obtained the average value of pre-test = 47.9 and the post-test average score = 78.9. From data analysis, the research hypothesis test is done by testing the research hypothesis with the "t" test. From the results of the study obtained thitung = 20.24 t table = 2.045 at a significant level of 0.05. thus, Ho is rejected and Ha is accepted. Then it can be concluded that there is a significant difference in the level of anecdotal text writing skills of students before using the Two Stay Two Stray method with the average score in the less category and after using the Two Stay Two Stray method with the average in the good category. Keywords: Two Stay Two Stray Learning Models, Writing, Anecdotal Texts

Page 5 of 49 | Total Record : 488