cover
Contact Name
dody irnawan
Contact Email
dodyirnawan@gmail.com
Phone
+6285647560204
Journal Mail Official
jurnalgrid.unsa@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Palur Km.5 Surakarta 57772, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Arsitektur GRID (Journal of Architecture and Built Environment) merupakan sarana publikasi ilmiah bagi akademisi,
Published by Universitas Surakarta
ISSN : -     EISSN : 26850400     DOI : -
Core Subject : Art, Engineering,
Jurnal Arsitektur GRID Universitas Surakarta merupakan sarana publikasi ilmiah bagi akademisi, Peneliti, dan praktisi di bidang Arsitektur dan Lingkungan Binaan dalam menerbitkan artikel hasil penelitian dan artikel telaah konseptual. Ruang lingkup kajian yang diterbitkan oleh Jurnal Arsitektur GRID meliputi bidang : - Desain Bangunan - Lingkungan Binaan - Arsitektur Hemat Energi / Hijau
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2021): Desember" : 5 Documents clear
PERANCANGAN DESTINASI SINE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS Viki Ema Sasongko; Dwi Ely Wardani; Dody Irnawan
Jurnal Arsitektur GRID Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v3i2.881

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk merancang serta mengetahui strategi Desa Sine dalammengembangkan desa wisata. Objek penelitian terletak di desa wisata Sine Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen. Pengumpulan data pada penelitiann ini dilakukan dengan dua cara yaitu surveylapangan dan studi pustaka yang nantinya dilakukan analisis perancangan. Hasil penelitian berupa analisis perancangan yang meliputi a) Analisa pelaku meliputi analisa aktivitas, analisa pelakuaktivitas, analisa pola pelaku aktivitas, kebutuhan ruang; b) Analisa tapak meliputi  kondisi tapak, kebisingan, aksesbilitas dan sirkulasi, utilitas, vegetasi, view, orientasi matahari, zoning site; c)Analisa bentuk bangunan; d) Analisa bahan bangunan; e) Analisa struktur; f) Analisa utilitas meliputi penyedian air bersih,penyediaan tempat pengolahan air limbah, penyediaan tempat sampah,penyediaan system kebakaran, penyediaan system keamanan, penyediaan jaringan listrik. Hasil akhir penelitian ini berupa konsep desain destinasi wisata yang menyuguhkan fasilitas wisata sepertidancing fountain, area paintball, offroad dengan pendekatan arsitektur ekologi.
PENERAPAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA HOTEL BUTIK FASILITAS BINTANG 4 DI KABUPATEN SLEMAN Asma Akum Sopian; Wiliarto Wirasmoyo
Jurnal Arsitektur GRID Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v3i2.656

Abstract

D I Yogyakarta sebagai salah satu provinsi yang diperhatikan oleh pemerintah dalam segi pariwisata, saat ini sedang menunjukkan eksistensinya. Setelah adanya moratorium mengenai pembangunan hotel di kota Yogyakarta, investor mulai menyentuh daerah sekitar kota Yogyakarta yaitu Kabupaten Sleman. Pesatnya pertumbuhan akomodasi wisatawan di Kabupaten Sleman, mempengaruhi penggunaan energi oleh bangunan komersial. Apartemen dan hotel merupakan penyumbang konsumsi energi besar-besaran yang menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim. Konsep Arsitektur Bioklimatik diharapkan dapat menjadikan hotel sebagai bangunan yang bisa beradaptasi dengan perubahan iklim dan atau setidaknya, tidak menambah beban terhadap lingkungan. Sehingga menciptakan hotel yang menerapkan prinsip ramah terhadap iklim dan mengurangi ketidaknyamanan di luar bangunan tanpa melupakan kenyamanan internal bangunan. Bioklimatik di hotel butik ini sudah menerapkan prinsip-prinsip desain Arsitektur Bioklimatik yaitu penggunaan balkon sebagai pembayang pasif, shading device, ruang transisional, penghawaan alami, orientasi bangunan, penempatan core sebagai konservasi energi dan pengolahan limbah agar tidak mencemari lingkungan air tanah sekitar.
REDESAIN KAWASAN GOR DIPONEGORO DENGAN KONSEP PENDEKATAN ARSITEKTUR HIGH TECH DI SRAGEN Agus Widodo; Dwi Ely Wardani; Dody Irnawan
Jurnal Arsitektur GRID Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v3i2.559

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk memberikan konsep rencana dan rancangan Redesain Kawasan Gor Diponegoro dengan Konsep Pendekatan Arsitektur High Tech. Site untuk perancangan ini berada di kawasan GOR sebelumnya yang berada di Kabupaten Sragen. Pengumpulan data dilakukan dengan survei lapangan, wawancara dan kajian literatur untuk kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data. Hasil analisis data meliputi: (1) Analisa Peruangan yang meliputi analisa pelaku dan jenis kegiatan, analisa pengelompokan kegiatan, analisa besaran ruang dan hubungan ruang. (2) Analisa Tapak yang meliputi anallisa site, orientasi tapak, analisa sirkulasi, analisa vegetasi, analisa view, analisa zonifikasi serta analisa matahari dan angin. (3) Analisa Tampilan Bangunan yang meliputi analisa bentuk dan fasad bangunan. (4) Analisa Bahan Bangunan (5) Analisa Sistem Struktur yang meliputi struktur bawah, super struktur dan upper struktur. (6) Analisa Sistem Utilitas yang meliputi jaringan listrik, sistem pemipaan, pengolahan sampah dan pengamanan kebakaran dan petir.
PERENCANAAN COTTAGE PANGGUNG DI BALI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Alvin Baref Fauzan; Dwi Ely Wardani; Dody Irnawan
Jurnal Arsitektur GRID Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v3i2.558

Abstract

Perencanaan  ini  bertujuan  untuk  memberikan  rancangan  desain  Cottage  Panggung  di  Bali  denganPendekatan Arsitektur Tropis. Obyek perancangan berada diatas lahan Kosong di Desa Peliatan, Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar, Bali. Pengumpulan data dengan melakukan survei lapangan, wawancara dan studi pustaka kemudian dilakukan analisis perancangan. Hasil analisis perancangan ini meliputi : (1) Analisis Aktivitas meliputi analisis program aktivitas, analisis pelaku aktivitas, analisis pengelompokan aktivitas, analisis pola aktivitas pelaku, analisis kebutuhan ruang, dan analisis besaran ruangan. (2) Analisis Perencanaan Tapak meliputi orientasi matahari, orientasi sirkulasi, orientasi view, orientasi kebisingan, dan zoning site, (3) Analisis Bentuk Bangunan, (4) Analisis Bahan Bangunan, (5)  Analisis  Struktur meliputi struktur bawah, super struktur, struktur tengah, struktur utama dan struktur atas, serta (6) Analisis Utilitas meliputi penyediaan air bersih, pengelolaan air limbah, jaringan listrik, pemadam kebakaran, sistem keamanan, dan pengolahan  limbah  sampah. Desain akhir Cottage Panggung di Bali menggunakan pendekatan Arsitektur Tropis yang memanfaatkan pencahayaan alami, penghawaan alami, dan lebih banyak menggunakan material lokal setempat
REVITALISASI BENTENG VASTENBURG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MONUMENTAL DI SURAKARTA Mega Ayu Pangestiningrum; Dwi Ely Wardani; Dody Irnawan
Jurnal Arsitektur GRID Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v3i2.878

Abstract

Revitalisasi merupakan upaya untuk meningkatkan nilai lahan atau kawasan melalui pembangunan kembalidalam suatu kawasan yang dapat meningkatkan fungsi kawasan sebelumnya.Benteng Vastenburg merupakan satu dari sekian banyak benteng yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda. Benteng Vastenburgmerupakan benteng pertahanan yang terkait dengan posisi keraton Surakarta dan rumah Gubernur Belanda. Revitalisasi Benteng Vastenburg sebagai aset peninggalan masa lalu yang bertujuan untuk menghidupkankembali citra Benteng Vastenburg dengan pendekatan Arsitektur Monumental, dimana bangunan atau aset akan dipertahankan sebagai identitas kota dan memberi aktivitas hidup yang bermanfaat bagi masyarakat  sehinggadiperoleh nilai ekonomi yang menjamin bangunan terpelihara dan manfaat penggunaan yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Beberapa faktor-faktor dasar arsitektur yang dirumuskan dalam Revitalisasi BentengVastenburg ini dimulai dari mempertimbangkan lokasi, orientasi sinar matahari, arah angin, mereduksi kebisingan, adanya pencahayaan dan penghawaan alami, vegetasi serta mitigasi bencana. Dan pada hasilrancangan bangunan dapat terpenuhi fungsi bangunan yang maksimal, sistem struktur dan estetika desain bentuk bangunan yang beradaptasi dengan lingkungan alam sekitarnya

Page 1 of 1 | Total Record : 5