cover
Contact Name
dody irnawan
Contact Email
dodyirnawan@gmail.com
Phone
+6285647560204
Journal Mail Official
jurnalgrid.unsa@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Palur Km.5 Surakarta 57772, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Arsitektur GRID (Journal of Architecture and Built Environment) merupakan sarana publikasi ilmiah bagi akademisi,
Published by Universitas Surakarta
ISSN : -     EISSN : 26850400     DOI : -
Core Subject : Art, Engineering,
Jurnal Arsitektur GRID Universitas Surakarta merupakan sarana publikasi ilmiah bagi akademisi, Peneliti, dan praktisi di bidang Arsitektur dan Lingkungan Binaan dalam menerbitkan artikel hasil penelitian dan artikel telaah konseptual. Ruang lingkup kajian yang diterbitkan oleh Jurnal Arsitektur GRID meliputi bidang : - Desain Bangunan - Lingkungan Binaan - Arsitektur Hemat Energi / Hijau
Articles 54 Documents
TIPOLOGI BANGUNAN MASJID KARYA ACHMAD NOE’MAN SANG ARSITEK SERIBU MASJID Dwi Ely Wardani
Jurnal Arsitektur GRID Vol 1, No 1 (2019): Juni
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v1i1.257

Abstract

PENGARUH SETTING RUANG TERBUKA TERHADAP POLA SEBARAN OJEK ONLINE DI KOTA PONTIANAK Fery Kurniadi; Estar Putra Akbar; Caesar Destria
Jurnal Arsitektur GRID Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v2i1.375

Abstract

Perkembangan Kota tidak luput dari segala aktivitasnya yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat.Berkembangnya teknologi memungkinkan kemudahan dalam segala hal dan lintas sektoral sosialpolitik dan ekonomi. Masuknya Ojek Online di Kota Pontianak membuat suatu wajah baru sistemtransaksi ekonomi dan memberi kemudahan masyarakat dalam aktivitasnya. Dan hal inimemunculkan perilaku baru yaitu munculnya ruang-ruang terbuka yang digunakan sebagai tempatmangkal atau aktivitas menunggu para Ojek online. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktorsetting ruang apa saja yang mempengaruhi sebaran para Ojek Online diruang-ruang terbuka KotaPontianak. Metode yang digunakan adalah Behavior Mapping , untuk melihat keterkaitan antaravariabel Setting Ruang dengan setting perilaku terhadap pola sebaran Ojek online di Kota Pontianak.Hasil penelitian ini adalah secara setting makro terdapat lima pola sebaran Ojek Online yaitu : 1)Dekat dengan fasilitas umum seperti masjid, sekolah, 2) Dekat dengan fasilitas tempat makan/restoran,3) Dekat dengan pusat perbelanjaan dan kantor, 4) Berada di ruang terbuka yang tidak teridentifikasiaktivitasnya, 5) menyatu dengan kegiatan informal. Faktor yang mempengaruhi secara SettingMikrodipengaruhi elemen fix seperti ketersediaan parkir dan peneduh, semi fix tidak menjadi pertimbangandalam menentukan tempat pemesanan, dan non- fix muncul ruangberkumpul baru dia area yang tidakterdapat aktivitas atau masuk dalam bagian setting yang sudah ada.
KARAKTERISTIK IKLIM MIKRO DI RUANG PUBLIK Studi Kasus: Jalur Pedestrian Malioboro, Yogyakarta Christian Octarino
Jurnal Arsitektur GRID Vol 1, No 2 (2019): Desember
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v1i2.336

Abstract

Ruang publik merupakan salah satu elemen penting dalam suatu wilayah perkotaan. Ruang ini menjadi wadah beragam aktivitas manusia, sehingga perlu diperhatikan kualitasnya agar dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Salah satu aspek kenyamanan yang harus dicapai adalah kenyamanan termal, yang akan berkaitan langsung dengan iklim mikro kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik iklim mikro pada area jalur pedestrian Malioboro yang sudah mengalami revitalisasi, yang akan berdampak pada kenyamanan termal manusia yang beraktivitas. Karakter dan kualitas iklim mikro dapat diketahui melalui pengukuran lapangan kemudian dikaitkan dengan elemen-elemen pembentuk ruang luar seperti; material permukaan, objek 3 dimensi, vegetasi, dll. Hal tersebut bertujuan untuk menganalisis performa ruang publik dalam memberikan kenyamanan termal dan juga mengetahui korelasi antara elemen pembentuk ruang luar dengan karakter iklim mikro yang terbentuk. Hasilnya akan digunakan untuk merumuskan tipologi ruang kota yang mampu memberikan tingkat kenyamanan termal pengunjung yang optimal.
INTEGRASI DESAIN TERMINAL DAN PASAR DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR machfud nugrah
Jurnal Arsitektur GRID Vol 2, No 2 (2020): desember
Publisher : Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v2i2.517

Abstract

Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat. Dimana terdapat 16 kecamatan dan Kecamatan Wonomulyo menjadi daerah yang padat ke dua setelah Kecamatan Polewali yang menjadi pusat pemerintahan, Wonomulyo juga menjadi pusat perdagangan di Kabupaten Polewali Mandar. Di Kecamatan Wonomulyo terdapat terminal type B dan pasar marasa yang menjadi tempat masyarakat berinteraksi. Semakin hari pertambahan penduduk semakin pesat dan kebutuhan masyarakat semakin kompleks, namun pasar marasa dan terminal type B tidak beroperasi dengan sebagaimana mestinya pasar dan terminal. Perancangan Integrasi Desain Terminal dan pasar diharapkan mampu mendatangkan minat masyarakat untuk berjualan di pasar yang sudah ramai orang-orang berdatangan atau bepergi menggunakan angkutan umum dan mampu meramaikan kembali terminal dengan mobil-mobil angkutan yang beroperasi. Dari segi arsitektural Perancangan Terminal dan Pasar menerapkan Arsitektur Biofilik bertujuan untuk menghasilkan ruang yang dapat berpartisipasi dalam peningkatan kesejahteraan hidup manusia secara fisik dan mental dengan membina hubungan positif antara manusia dan alam.
REVITALISASI PASAR TRADISIONAL CUPLIK SUKOHARJO astri Nurani
Jurnal Arsitektur GRID Vol 1, No 2 (2019): Desember
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v1i2.341

Abstract

Pasar Cuplik Sukoharjo adalah salah satu pasar tradisional yang berada di Kabupaten Sukoharjo. Pasar Tradisional Cuplik Sukoharjo berada di jalur pusat perdagangan yang dekat dengan jalan arteri. Namun keberadaan Pasar Tradisional Cuplik Sukoharjo kini kian menurun seiring dengan kehadiran pasar-pasar modern dan kondisi pasar yang terkesan kumuh, kotor, becek, gelap dan kurang tertata hal tersebut merupakan stigma buruk bagi Pasar Cuplik Sukoharjo, terlebih lagi pada waktu musim hujan banyak yang bocor dan tempat parkir kendaraan yang belum mempunyai area parkir sendiri menjadi satu, memenuhi jalanan di kawasan sekitar tapak, pengunjung dan pengguna pasar harus berbagi berebut space yang sangat kecil dan tidak dapat menampung keseluruhan pedagang yang berada di pasar tersebut sehingga badan jalan juga digunakan sebagai tempat parkir maupun ajang transaksi. Tujuan perancangan ini adalah untuk menata kembali penataan zonasi atau merevitalisasi Pasar Cuplik Sukoharjo menjadi suatu pasar tradisional yang tertata dan memenuhi semua kebutuhan pengguna Pasar Tradisional Cuplik Sukoharjo. Hasil dari laporan ini adalah menyusun suatu perancangan dalam penataan pasar yang benar yang dapat menjadi panduan dalam Revitalisasi Pasar Tradisional Cuplik Sukoharjo dengan konsep semi modern yang siap ditransformasikan dalam program perancangan fisik bangunan dan tidak melupakan ciri khas kota Sukoharjo.
PERILAKU PEMILIHAN TEMPAT DUDUK PADA PERPUSTAKAAN JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GADJAH MADA Dian Perwita Sari
Jurnal Arsitektur GRID Vol 1, No 1 (2019): Juni
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v1i1.258

Abstract

Fenomena konsep perilaku berupa privasi, teritori dan ruang personal hadir pada ruang baca perpustakaan Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Gadjah Mada. Pola tempat duduk yang diatur secara linear memudahkan view pengunjung untuk melihat buku-buku yang dipajang. Selain banyaknya bacaan dan literatur pola pemilihan dan peletakkan tempat duduk sangat berpengaruh bagi jumlah pengunjung untuk mengunjungi perpustakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kecendrungan pemilihan tempat duduk di perpustakaan Jurusan Teknik Arsitektur UGM dan 2) mendeskripsikan fenomena perilaku pemilihan tempat duduk pada ruang baca perpustakaan ini. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatitif. Pendekatan deskriptif kualitatif bertujuan menggambarkan keadaan yang sedang berlangsung saat ini yang untuk mengidentifikasi kondisi eksisting dengan cara pemetaan perilaku berdasarkan place centered mapping. Hasil penelitian ini adalah faktor kesamaan secara grup/program studi dan usia yang sama, faktor tingkat privasi, faktor tingkat pencahayaan di dalam ruang, dan faktor berdasarkan teritori rak buku.
PENERAPAN NILAI-NILAI REGIONALISME ARSITEKTUR PADA BANGUNAN PUSAT INFORMASI WISATA KABUPATEN CILACAP Meiga Permata Novia Putri; Endah Tisnawati; Setiawan Ardyanto
Jurnal Arsitektur GRID Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v2i1.376

Abstract

Pusat Informasi Wisata merupakan perancangan bangunan yang diharapkan mampu memberikan informasi dan promosi bagi wisatawan domestik dan mancanegara sekaligus dapat memberikan peningkatan dalam sektor perekonomian masyarakat (Permen Pariwisata RINo.3 Tahun 2018). Pusat Informasi Wisata dibutuhkan untuk penyaluran informasi wisata dan menjadikan kota yang aktraktif yang dapat mefasilitasi masyarakat serta wisatawan. Pertumbuhan wisatawan dan obyek wisata di Kabupaten Cilacap dalam 3 (tiga) tahun terakhir membawa dampak signifikan bagi pertumbuhan pendapatan daerah.Sementara saat ini belum terdapat fasilitas sarana pusat informasi wisata di Kabupaten Cilacap.Perancangan Pusat Informasi Wisata di Kabupaten Cilacap dengan penerapan nilai-nilai Regionalisme Arsitektur bertujuan untuk menyatukan konsep masa depan dan konsep tradisional, dapat menjadikan peluang pengembangan citra atau ciri khas baru. Regionalisme aristektur menekankan pada perancangan yang merepon iklim, pola budaya atau perilaku dan ikenografis atau simbol. Tampilan bangunan menampilkan kekhasan mengeluarkan identitas formal dan simbolik ke dalam bentuk kreatif dalam menentukan bentuk, pola tata massa tampilan bangunan dan material bangunan.
INOVASI PANEL KOMPOSIT LIMBAH SERAT AREN SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL PINTU KAMAR MANDI ely Wardani
Jurnal Arsitektur GRID Vol 1, No 2 (2019): Desember
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v1i2.337

Abstract

Serat alam sebagai material komposit mempunyai keunggulan dibandingkan dengan material homogen seperti; kayu, logam dan beton, dikarenakan serat alam tahan korosi, rasio antara kekuatan dan densitasnya cukup tinggi (ringan), murah, kuat dan proses pembuatannya mudah. Salah satu sumber serat alami yang melimpah keberadaannya adalah kulit tangkai/pelepah daun aren (sagu) yang mempunyai struktur serat kuat menyerupai helai-helai rambut. Dengan menggunakan metode penelitian eksperimen dekstruktif, yaitu memberikan perlakuan waktu perendaman serat aren kedalam larutan NaOH 3% dengan variasi 90, 120, 150 dan 180 menit, dimana variasi rendaman pada penelitian ini sebagai variabel bebas (independent), kekuatan mekanik sebagai variabel terikat (dependent) dan resin BQTN 157, NaOH sebagai variabel kontrolnya. Sedangkan untuk pengujian impak terhadap komposit memakai metode izot mengacu pada ASTM D-5921 dengan dimensi spesimen panjang 80 mm, lebar 10 mm, tebal 4,2 mm, menunjukkan hasil dari ketangguhan impak pada perendaman 90 menit memiliki nilai 4200,34 J/m2. Hal tersebut mengindikasikan lamanya waktu perendaman alkali, akan menghilangkan lapisan lilin yang berlebihan, mengakibatkan rusaknya struktur serat sehingga menjadi keropos dan rapuh, serta menurunkan ketangguhan impak material komposit.
RESORT DI PULAU NUSA LEMBONGAN DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE DAN POLA RUMAH ADAT BALI yana adi
Jurnal Arsitektur GRID Vol 2, No 2 (2020): desember
Publisher : Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v2i2.519

Abstract

Fenomena pariwisata yang ada di indonesia. Wisata di negeri ini ditandai dengan makin meningkatnya minat orang untuk pergi traveling yang berpengaruh terhadap naiknya jumlah kunjungan di berbagai destinasi wisata. Keadaan tersebut juga berimbas pada berputarnya roda perekonomian di pelosok-pelosok negeri. Ekowisata di Indonesia mulai serius dikembangkan pada tahun 1990-an dengan dibangunnya daerah wisata yang berlandaskan alam. Pada tahun 2002, pemerintah Indonesia menetapkannya sebagai Tahun Ekowisata Indonesia (Hakim, 2004:58). Salah satu contoh pengembangan ekowisata di Indonesia adalah Pulau Bali. Nusa Lembongan merupakan salah satu bagian dari propinsi Bali yang letaknya terpisah dari daratan Pulau Bali dan berada di sebelah tenggara Pulau Bali. Nusa Lembongan terkenal sebagai pulau penghasil rumput laut di Bali, dan menjadi komoditas ekspor hingga saat ini. Mayoritas masyarakatnya, termasuk masyarakat Desa Jungutbatu bekerja sebagai petani rumput laut dan sebagian lainnya merantau mengadu nasib ke daerah lain terutama ke Pulau Bali. Namun sejak berkembangnya pariwisata di Desa Jungutbatu, sebagian masyarakat lokal telah beralih dengan bekerja di sektor pariwisata. Pariwisata (ekowisata khususnya) di Jungutbatu saat ini telah menjadi bagian dari hidup masyarakat desa dan juga menjadi salah satu sumber ekonomi. Nusa lembongan merupakan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), selain budaya daya tarik di pulau ini adalah alamnya yang sangat asri. konsep yang di usulkan adalah green architecture dan pola rumah adat Bali agar dapat menampilkan suasan Bali yang kental dan meminimalkan kerusakan lingkungan dari pembangunan resort tersebut.
BOYOLALI SHOPPING CENTER DENGAN PENDEKATAN KARYA BJARKE INGELS Reza Setianto; diana kesumasari; Dody Irnawan
Jurnal Arsitektur GRID Vol 1, No 2 (2019): Desember
Publisher : Jurnal Arsitektur GRID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/grid.v1i2.342

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk memberikan rancangan desain Boyolali Shopping Center dengan pendekatan karya Bjarke Ingels. Obyek perancangan berada di atas bekas lahan Stadion Pandan Arang kota Boyolali. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survei lapangan, wawancara dan studi pustaka untuk kemudian dilakukan analisis perancangan. Hasil analisa perancangan ini meliputi : 1) analisa aktivitas, 2) analisa perencanaan tapak, 3) analisa bentuk bangunan, 4) analisa bahan bangunan, 5) analisa struktur, serta 6) analisa utilitas. Desain akhir dari Boyolali Shopping Center (BSC) yang menggunakan pendekatan karya Bjarke Ingels (BI), berbentuk seperti karya BI yaitu Hualiance Residence (HR). Tidak sepenuhnya sama, HR diimplementasikan berbentuk pegunungan Taiwan sedangkan BSC berbentuk alur Gunung Merapi Merbabu. Kesamaannya memiliki bentuk yang berbuku-buku. Dari segi bentuk BSC mengadopsi bentuk HR dengan modifikasi penambahan alur Gunung Merapi Merbabu, harapannya bangunan ini bisa menjadi ikon baru di Boyolali dengan ciri khasnya yaitu Merapi Merbabu.