cover
Contact Name
Juneris Aritonang
Contact Email
june_30ops@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
june_30ops@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN : 25284002     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup dikelola oleh Direktorat Pascasarjana Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia, merupakan salah satu wadah bagi para dosen dan mahasiswa baik dilingkungan kampus maupun di luar kampus untuk mengisi tulisan ataupun artikel hasil penelitian dan rekayasa teknologi kesehatan masyarakat,khususnya penyakit berbasis lingkungan, masyarakat dan kesehatan kerja serta memiliki bidang peminatan AKK, CARS, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Kesehatan Reproduksi, Bisotatistik, Epidemiologi, K3.
Arjuna Subject : -
Articles 195 Documents
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL DI LINGKUNGAN XIII KELURAHAN SUNGGAL KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2018 Nasution, Hena; Siagian, Masryna
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.597 KB)

Abstract

Berdasarkan Data pada Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2016, dari 1.099.868 balita yang timbang diketahui tercatat 15.245 balita (1,39%), sedangkan yang menderita gizi buruk sebanyak 1.424 balita (0,13%). Pada Lingkungan XIII Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal terdapat anak balita yang mengalami masalah status gizi yaitu gizi kurang sebanyak 5 orang dan gizi buruk sebanyak 5 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan status gizi pada anak balita di Lingkungan XIII Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan desain dengan desain penelitian Cross Sectional dimana variabel independen dan variabel dependen diteliti secara langsung dalam waktu bersamaan. Populasi dalam penelitian yaitu ibu yang mempunyai balita sebanyak 34 ibu dan sampel sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 34 ibu yang mempunyai anak balita. Metode analisa data menggunakan uji Chi-square untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara jumlah makanan, jenis makanan dan pola makan dengan status gizi pada anak balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah makanan dengan p Value = 0,000 (p Value < 0,05), jenis makanan dengan p Value = 0,000 (p Value < 0,05) dan pola makan dengan p Value = 0,021 (p Value < 0,05). Dapat di interprestasikan bahwa ada hubungan jumlah makanan dengan status gizi pada anak balita, ada hubungan jenis makanan dengan status gizi pada anak balita, bahwa ada hubungan pola makan dengan status gizi pada anak balita. Disarankan kepada ibu dari anak balita sampel di Lingkungan XIII Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal agar diberi bekal pengetahuan dan ketrampilan antara lain di Pos Yandu, terutama mengenai jumlah makanan, jenis makanan dan pola makan yang baik untuk anak balita.    
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KELURAHAN TANJUNG MULIA HILIR LINGKUNGAN XV KECAMATAN MEDAN DELI TAHUN 2018 Gultom, Dameria; Pinem, My Nova
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.332 KB)

Abstract

Health Promotion is an effort to change behavior that is not only for behavior change but also environmental changes that facilitate behavior change. Family Planning is an action that helps individuals or married couples to avoid unwanted pregnancies, desired births, regulate pregnancy intervals, and determine the number of children in the family. The population in Indonesia in 2010-2015 continues to increase from 3.45 million per year to 3.70 million per year, which is 2.6 children per year. There are many factors that cause usiasubur couples not to use contraception, so one of the efforts to increase the participation of fertile age couples (PUS) in family planning programs (KB) is a health program that is providing education or health education related to family planning (KB) programs. KB prevalence in Indonesia based on the PUS observation survey in 2013 reached 65.4%, decreasing compared to 2009 which reached 67.5%. The percentage of new family planning participants to EFA in Indonesia in 2015 was 13.46% lower than in 2014 which was 15.51%. Data from the 2016 North Sumatra BKKBN for family planning participants is only 14.83%. Based on the data obtained from the recapitulation of the KB Medan Deli report there were 395 EFAs and 26 active participants (6.5%). This type of research is Quasi Experiment research with variables namely knowledge, attitudes, and actions. The research sample was 80 people. Data collection used questionnaires and data analysis techniques with t-test where questionnaires were given before (pretest) and after (posttest) intervened with respondents. The results of the analysis showed that there was an effect of health promotion on knowledge (p = 0,000), attitude (p = 0,000), and average knowledge before intervention 2,10 and after intervention 2,51, attitudes before intervention 1.76 and after intervention 2, 36. Therefore, it is recommended that each respondent participate in a family planning program to create a quality family. Efforts made for the community are to encourage couples of childbearing age to have family planning.
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PENATALAKSANAAN GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI TAHUN 2018 Naibaho, Clara C; Gultom, Dameria
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.184 KB)

Abstract

Health Promotion is to revitalize education with the term health promotion, if health education is defined as an effort to change behavior, but also changes. Malnutrition is a condition of lack of consumption of nutrients caused by low protein energy consumption in daily food, so that there are clinically three types, namely marasmus, kwashiorkor, and marasmus kwashiorkor. The prevalence of malnutrition and malnutrition was 19.6%, in 2007 18.4%, and in 2010 it increased to 17.9%. Based on data obtained by Medan Deli Health Center that there are 44 toddlers with problems with malnutrition. This type of research is Quasi Experiment research and the variables used are, knowledge, and attitude. The research sample was 44 people. Data collection uses questionnaires and data analysis techniques with T Test where questionnaires were given before (pretest) and after (posttest) intervening with respondents. The results of the analysis showed that there was a relationship between the effect of health promotion on knowledge (p = 0,000) and attitudes (p = 0,000) and the average value of knowledge before intervention was 28.86 while after intervention 34.75 as well as attitude variables before intervention 26, 84 and after intervention 38.84. Therefore, respondents must pay more attention to their children's nutrition in order to reduce the incidence of nutrition, especially malnutrition. Efforts made for the community are by encouraging mothers to always take their children to the posyandu, and provide full immunizations to toddlers so they can monitor the progress of these children.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI TAHUN 2018 Pangaribuan, Ida Aryani; Wau, Herbert
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.144 KB)

Abstract

Stunting atau disebut dengan “pendek” merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Berdasarkan data Puskesmas Medan Deli jumlah balita yang mengalami gizi buruk mengalami kenaikan yang signifikan pada bulan Januari –Juli tahun 2018 yakni sebesar 0,26% menjadi 0,34%, dan balita yang mengalami stunting mengalami kenaikan yang signifikan yakni sebesar 0,25% menjadi 0,27%. Stunting disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pengetahuan ibu tentang gizi, fasilitas pelayanan kesehatan, status sosial ekonomi, status penyakit infeksi. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Medan Deli pada bulan Desember 2018. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional dengan sampel sebanyak 44 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Berdasarkan uji statistik menggunakan chi square yaitu pengetahuan p-value = 0,000<0,05, fasilitas pelayanan kesehatan p-value = 0,323>0,05, status sosial ekonomi p-value=0,004<0,05, status penyakit infeksi p-value=0,000, dari penelitian ini ada hubungan pengetahuan, status sosial ekonomi, status penyakit infeksi, dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Medan Deli Tahun 2018 dan tidak ada hubungan fasilitas pelayanan kesehatan dengan kerjadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Medan Deli Tahun 2018. Saran dari peneliti diharapkan setiap ibu yang memiliki balita dengan masalah gizi buruk dan gizi kurang untuk lebih memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan serta diharapkan kepada ibu untuk dapat mengantisipasi kejadian stunting dengan meningkatkan pengetahuan mengenai gizi balita, dan kebutuhan gizi akan balita terpenuhi agar tercipta balita bebas dari stunting diseluruh Wilayah Kerja Puskesmas Medan Deli.
SELF MANAGEMENT BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA Br. Simanjuntak, Edriyani Yonlafado; Lombu, Tri Krisman
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.679 KB)

Abstract

The health problem in the world as a massive killer of which was chronic kidney failure, progressive and difficult to cure, caused an imbalance of metabolism, fluid and electrolytes. In dealing with patients with chronic kidney failure, one of the ways was to increase the ability in self-mangement to be effective in order to improve the quality of life of patients. This study aims was determine the relationship of self management with quality of life in patients with chronic renal failure in the hemodialysis unit. This research is a quantitative research with correlation analytic design using a cross sectional approach. The population is all patients with chronic kidney failure who undergoing hemodialysis in the hemodialysis unit with a sampling technique using purposive sampling method with a total sample of 164 people. The method of collecting data using a questionnaire using the spearman test. The results was show that the majority of self management was not good (53.9%), the quality of life of the majority (not good) was 51.5% and the relationship of self management with quality of life showed p value 0,000 <α 0,05 r = 0,880 indicating that there were self management relationships with quality of life with close relations are very strong. The conclusion was that the lower the self management, the lower the quality of life of patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis. It was recommended that health workers in the hemodialysis unit always teach the importance of self management and motivate patients to continue to improve their quality of life.
HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA SUAMI DENGAN KUALITAS HUBUNGAN BIOLOGIS SUAMI ISTRI DI KELURAHAN PERDAMEAN KECAMATAN RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2018 Bangun, Henny
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.636 KB)

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat saat ini yang dapat menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi.Jika penyakit ini terus berlanjut maka dapat menimbulkan komplikasi seperti gangguan psikologis dan disfungsi seksual khususnya pada pria sehingga dapat mempengaruhi kualitas hubungan biologis suami istri.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan  antara kejadian diabetes melitus pada suami dengan kualitas hubungan biologis suami istri. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Kelurahan Perdamean Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 41 orang, tetapi yang bersedia menjadi sampel sebanyak 28 orang.Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian diabetes melitus pada suami responden berdasarkan kadar gula darah mayoritas tidak normal (67,9%). Kualitas hubungan biologis suami istri mayoritas dalam kategori tidak baik (67,9%). Kejadian diabetes melitus berhubungan signifikan dengan kualitas hubungan biologis suami istri di Kelurahan Perdamean Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu tahun 2018, p = 0,000 < 0,05. Disarankan kepada tenaga kesehatan yang ada di Kelurahan Perdamean untuk memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan kepada penderita DM maupun kepada istrinya agar mengontrol kadar gula darah tetap normal dengan menjaga pola makan sehari-hari dan mematuhi anjuran dokter.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN TINDAKAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI LINGKUNGAN III KELURAHAN MANGGA MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2018 gultom, dame; Kartika, Sri
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.471 KB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi salah satu penyakit yang paling cepat menyebar dengan separuh dunia beresiko. Berdasarkan data profil Kesehatan Sumatra Utara pada tahun 2016 terdapat kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Medan sebanyak 1.784 kasus. Pada Lingkungan III Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan terdapat 25 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap masyarakat dengan tindakan pencegahan Demam Berdarah Dengue di Lingkungan III Tahun 2018. Jenis penelitian ini yaitu analitik dengan desain penelitian Cross Sectional  dimana variabel independen dan variabel dependen diteliti secara langsung dalam waktu yang bersamaan. Populasi dalam penelitian yaitu keluarga yang memiliki anak usia dari 0-13 tahun dan sampel sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 92 keluarga yang memiliki anak dengan usia 0-13 tahun. Analisa data menggunakan uji Chi-square untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap masyarakat dengan tindakan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue. Penelitian menunjukkan bahwa dimana pengetahuan masyarakat dengan p Value = 0,021(p Value < 0,05), sikap masyarakat dengan p Value = 0,024 (p Value < 0,05). Dapat diinterpretasikan bahwa ada hubungan pengetahuan masyarakat dengan tindakan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue, ada hubungan sikap masyarakat dengan tindakan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue. Disarankan kepada petugas kesehatan yang berada di Lingkungan III dan terutama di Puskesmas agar diberi bekal kepada masyarakat mengenai pengetahuan tentang tindakan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue yang baik dan benar.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PIJAT BAYI DI KLINIK BPS MARIARA MEDAN TAHUN 2016 Siahaan, Julia
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.235 KB)

Abstract

Pijat yang pertama yang dialami oleh manusia terjadi saat saat berada dalam rahim ibu. Di dekap oleh rahim ibu dan dibelai leh air ketuban. Proses kelahiran merupakan suatu pengalaman traumatik bagi setiap bayi karena ia harus pindah dari rahim ibunya yang hangat, aman, dan nyaman dengan ruang gerak yang terbatas, menuju ke suatu ruangan tanpa batas. pijat bayi adalah terapi paling tua dan paling populer yang dikenal manusia. rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pijat Bayi Di BPS Mariana Medan Tahun 2016”. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pijat Bayi Di BPS Mariana Kec. Medan Sunggal Kab. Deli Serdang PadaTahun 2016. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian survey yang bersifat diskriptif dan analitik. Populasi pada penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai bayi di BPS Mariana Medan sebanyak 40 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi sebanyak 40 orang . hasi penelitian ini di dapat bahwa Ada hubungan pengetahuan dengan pijat bayi dimana nilai p value = 0,006. Ada hubungan sumber informasi dengan pijat bayi dimana nilai p value = 0,024. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberi penyuluhan kepada ibu-ibu yang mempunyai bayi untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan ibu, dan kepada ibu yang mempunyai bayi juga di harapkan agar dapa aktif mengikuti setiap penyuluhan Kesehatan khususnya tentang pijat bayi.
HUBUNGAN ASUPAN GIZI IBU SELAMA HAMIL PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA DI RSU BANDUNG JALAN MISTAR NO. 39 MEDAN TAHUN 2017 Siahaan, Julia
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.783 KB)

Abstract

Asupan gizi merupakan zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi dan mempunyai nilai sangat  penting untuk memelihara proses tumbuh dalam pertumbuhan dan perkembangan. Gizi ibu hamil dikatakan sempurna jika makanan yang dikonsumsi ibu mengandung zat gizi yang seimbang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Pada wanita hamil dengan gizi buruk perlu mendapat asupan gizi yang adekuat karena apabila ibu hamil kekurangan gizi cenderung melahirkan bayi premature, BBLR, dan asfiksia. Asfiksia adalah kegagalan bayi baru lahir untuk secara spontan dan teratur sehingga menimbulkan gangguan lebih lanjut, yang mempengaruhi seluruh metabolisme tubuhnya. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2006  bahwa sekitar 23% seluruh kematian neonatus disebabkan oleh asfiksia dengan proporsi lahir mati yang lebih besar. Dari data rekam medik RSU Bandung medan. pada bulan Januari- November tahun 2017. didapatkan bayi lahir dengan asfiksia sebanyak 181 (17%) orang dari 883 kelahiran hidup. Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik dengan rancangan retrospektif yang bertujuan untuk melihat kejadian yang lalu yang berhubungan dengan asupan gizi ibu selama hamil. Data diperoleh dengan membagikan  kuesioner  dan langsung diisi oleh responden. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang melahirkan di Rumah  Sakit Umum Restu Ibu Medan dengan jumlah populasi sebanyak 30 responden. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total  populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan asupan gizi ibu selama hamil pada bayi baru lahir dengan asfiksia dengan nilai probabilitas P=0,042 dimana P<0,05, ada hubungan zat-zat gizi yang di konsumsi ibu selama hamil pada bayi baru lahir dengan asfiksia dengan nilai probabilitas P=0,042 dimana P<0,05, ada hubungan jumlah asupan  gizi ibu selama hamil pada bayi baru lahir dengan asfiksia dengan nilai probabilitas P=0,042 dimana P<0,05. Untuk itu diharapkan kepada ibu hamil agar meningkatkan asupan gizi selama kehamilannya dan melakukan kunjungan secara teratur  minimal 4 kali selama masa kehamilan.
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DI DALAM RUMAH DENGAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS HELVETIA TAHUN 2016 Aryani, Novita; Syapitri, Henny
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.009 KB)

Abstract

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit paling banyak di derita oleh masayarakat. Kebiasaan merokok anggota keluarga tanpa memperhatikan lingkungan sekitar selain dapat menimbulkan masalah bagi perokok itu sendiri juga dapat menimbulkan masalah bagi orang lain. Termasuk balita yang tinggal bersama. Salah satu masalah yang sering kali timbul pada balita akibat paparan asap rokok adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). ISPA pada balita menjadi penyebab utama kunjungan balita ke pelayanan kesehatan dan kematian balita di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Di dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Helvetia Pada Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan Cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 1.108 dengan sampel 92 orang menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian dengan uji statistic spearman menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Di dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas dengan nilai p = 0,000. Disarankan kepada agar orang tua diharapkan tidak merokok di dalam rumah dan perlu memperhatikan ventilasi rumah untuk sirkulasi udara kotor seperti dari asap rokok.  

Page 3 of 20 | Total Record : 195


Filter by Year

2016 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 5 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 5 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup More Issue