cover
Contact Name
Juneris Aritonang
Contact Email
june_30ops@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
june_30ops@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN : 25284002     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup dikelola oleh Direktorat Pascasarjana Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia, merupakan salah satu wadah bagi para dosen dan mahasiswa baik dilingkungan kampus maupun di luar kampus untuk mengisi tulisan ataupun artikel hasil penelitian dan rekayasa teknologi kesehatan masyarakat,khususnya penyakit berbasis lingkungan, masyarakat dan kesehatan kerja serta memiliki bidang peminatan AKK, CARS, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Kesehatan Reproduksi, Bisotatistik, Epidemiologi, K3.
Arjuna Subject : -
Articles 195 Documents
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TERJADINYA KARIES GIGI PADA MASYARAKAT DESA PANTE KECAMATAN SIMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE Mardelita, Sisca
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.737 KB)

Abstract

Penyakit gigi dan mulut berada pada urutan 10 besar daftar penyakit yang paling sering dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia. Masalah utama dalam kesehatan gigi dan mulut adalah karies gigi. Berdasarkan hasil pengambilan data awal yang dilakukan oleh peneliti dengan wawancara dan pemeriksaan kepada 10 masyarakat Desa Pante Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie Tahun 2018 di peroleh rata-rata indeks DMF-T 4,5 dengan (kategori tinggi). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan terjadinya karies gigi. Penelitian ini bersifat analitik, dilakukan di Desa Pante Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Desa Pante yang berusia 20-50 tahun dan berjumlah 942 orang, sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin dengan tingkat kepercayaan/ketetapan (0,1), dengan sampelnya 90 orang, pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling (acak sistematis), cara pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan indek DMF-T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan terjadinya karies gigi di Desa Pante Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie Tahun 2018. Hasil uji Chi-Square didapat nilai p sebanyak 0,003, sedangkan α=0,05 dan df=4. Oleh karena p<α, sehingga Ha diterima, pengetahuan responden tentang karies gigi berjumlah 65 orang  72,2% berada pada (kategori kurang baik) dengan status karies gigi berjumlah 29 orang 44,6% dengan (kategori sedang). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan dengan terjadinya karies gigi di Desa Pante Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie Tahun 2018. Sehingga, semakin rendah tingkat pengetahuan seseorang maka status karies gigi seseorang cenderung lebih tinggi. Disarankan kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat merawat karies gigi dan mencegah terjadinya resiko karies gigi dengan cara melakukan pembersihan karang gigi dan penambalan
PERBEDAAN TAHAP PEMISAHAN SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI PUSKESMAS ISO DAN NON ISO DALAM WILAYAH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2016 Arbi, Anwar
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.632 KB)

Abstract

Puskesmas di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 9.321, terdiri dari 71,7% Puskesmas yang mempunyai sarana air bersih dan 44,5% telah memiliki saluran pembuangan air limbah dengan saluran tertutup. Ada 64,6% Puskesmas telah melakukan pemisahan limbah medis dan non medis. Hanya 26,8% Puskesmas yang memiliki incinerator. Sedangkan 73,2% sisanya tidak memiliki fasilitas tersebut yang menunjukkan pengelolaan limbah medis padat yang masih buruk. Jumlah limbah medis yang dihasilkan oleh Puskesmas di wilayah Kota Banda Aceh cukup tinggi mencapai 1,754.5 kg/thn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tahap Pemisahan Sistem Pengelolaan Limbah Medis Padat  di Puskesmas Dalam Wilayah Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini melibatkan puskesmas dengan status ISO dan Non ISO di Kota Banda Aceh. Sampel sebanyak 101 responden yang mewakili semua puskesmas di Banda Aceh. Data dia analisis secara Univariat dengan menyajikan table distribusi frekuensi dan analisi Bivariat menggunakan 2 uji statistic yaitu Mann-Whitney dan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan sistem pengelolaan limbah medis tahap pemisahan antara Puskesmas ISO dan Non ISO di Kota Banda Aceh (P=0,03), Sikap petugas(P=0,005). Sementara itu faktor yang berhubungan dengan system pengelolaan limbah medis padat tahap pemisahan baik di puskesmas ISO maupun Non ISO adalah masa kerja (P=0,013), sikap (P=0,000). Variabel sikap merupakan variabel dengan pengaruh yang sangat kuat terhadap sistem pengelolaan limbah medis padat, sehingga harus ada perhatian yang serius untuk mengubah hal tersebut dengan memfokuskan pada pelatihan yang berkualitas pada petugas medis di tingkat puskesmas.
PENGARUH PENGGUNAAN PASTA GIGI YANG MENGANDUNG BAKING SODA DAN PASTA GIGI YANG MENGANDUNG FLUOR TERHADAP PH SALIVA PADA MURID KELAS V SDN 24 BANDA ACEH Keumala, Cut Ratna
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.332 KB)

Abstract

Menjaga kebersihan rongga mulut akan dapat mencegah terjadinya proses karies. Banyak cara untuk menjaga kerbersihan rongga mulut, salah satu caranya adalah dengan menggosok gigi dengan pasta gigi. Banyak jenis pasta gigi yang beredar dipasaran yang memiliki kandungan dan fungsi yang berbeda. Banyak bahan yang dapat menstimulasi sekresi saliva, salah satu bahan tersebut ialah baking soda yang sangat membantu kapasitas penyangga dari saliva, selain itu komponen pasta gigi lain yang juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri rongga mulut adalah fluor yang dapat menghambat proses demineralisasi email sehingga dapat menghambat proses karies. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan pasta gigi yang mengandung baking soda dan pasta gigi yang mengandung fluor terhadap pH saliva pada murid Kelas V SDN 24 Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental. Subyek dalam  penelitian ini yaitu seluruh murid Kelas V SDN 24 Kota Banda Aceh berjumlah 60 anak, kemudian dibagi menjadi dua kelompok, kelompok I (kelas Va) menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung baking soda yang berjumlah 30 anak dan kelompok II (kelas Vb) menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor yang berjumlah 30 anak Analisis hasil data (kuantitatif) dalam penelitian ini menggunakan; paired samples T-test dan independent T-test.
FAKTOR PRILAKU DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA TANJUNG LENGGANG KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2017 siregar, laura; Rajagukguk, Tiara; Sitorus, Mido Ester J
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.123 KB)

Abstract

Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur, penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat dengan Incidence Rate dan Case Fatality Rate pada tahun 2015 jumlah penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 129.650 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 1.071 orang (IR/Angka kesakitan= 50,75per 100.000 penduduk dan CFR/angka kematian = 0,83%). Berdasarkan catatan Profil dari Puskesmas Bahorok Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Tahun 2016 DBD merupakan salah satu penyakit endemis yang keberadaannya selalu ada dan menyebar di Desa, menurut Kepala Puskesmas Bahorok di Desa Tanjung Lenggang Kabupaten Langkat tahun 2016 ada sebanyak 822 KK yang mengalami Kasus DBD dengan jumlah kasus sebanyak 10 kasus. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain “cross sectional study” yaitu untuk melihat adanya hubungan perilaku dan lingkungan dengan kejadian DBD. Populasi dalam penelitian ini adalah 6.039  KK, sedangkan sampel dalam penelitian ini sesuai dengan hasil survei sementara sebanyak 98 orang yang menderita DBD. Penelitian dilakasanakan di Desa Tanjung Lenggang, pada bulan Mei s/d Agustus 2018. Hasil Penelitian  Ada hubungan signifikan antara kebiasaan melakukan 3M dengan kejadian DBD (0,000<0,05), Ada hubungan signifikan antara kebiasaan menggunakan anti nyamuk dengan kejadian DBD (0,021<0,05), Ada hubungan signifikan antara keberadaan jentik nyamuk dengan kejadian DBD (0,000<0,05), tidak ada hubungan signifikan antara tempat penampungan air dengan kejadian DBD (0,922<0,05). Disarankan kepada masyarakat agar merubah perilakunya terutama dalam hal melaksanakan 3 M, serta membersihkan lingkungan agar jentik nyamuk tidak bersarang lagi, serta memakai anti nyamuk seperti kelambu dan memasang kawatkasa di jendela, Disarankan kepada Puskesmas dalam upaya mengendalikan kepadatan jentik dan kebisaan melakukan 3 M yang sangat berpotensi dengan kejadian DBD dapat dilakukan dengan cara mengintervensikan program intervensi DBD dan memberdayakan masyarakat salah satunya adalah dengan membinasakan antara juru pemantau jentik dan pemeliharaan ikan pemakan jentik pada TPA serta melakukan upaya peningkatan pengetahuan dan perilaku masyarakat terkait DBD.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL DALAM PERSALINAN SEKSIO CAESAREA DI RSUD H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN 2016 Sinaga, Eliza Bestari
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.618 KB)

Abstract

Wanita melahirkan dengan seksio caesarea dilihat dari angka kejadian seksio sebanyak 35%, Australia sebanyak 35%, Skotlandia sebanyak 43% dan Prancis sebanyak 28%. Di Indonesia jumlah persalinan seksio caesarea juga mengalami peningkatan tahun 2005, jumlah persalinan dengan seksio caesarea sebanyak 8% dari seluruh persalinan, tahun 2006 sebanyak 15% dan tahun 2007 sebanyak 21%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam persalinan seksio caesarea di RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran Tahun 2016, penelitian ini bersifat deskripsif. Dengan menggunakan data sekunder yang di peroleh dari Rekam Medik. Populasi dalam penelitian adalah sebanyak 100 kasus kemudian diambil sampel dengan teknik menggunakan total sampling. Hasil penelitian yang di peroleh dari faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam persalinan seksio caesarea berdasarkan  Plasenta Previa adalah mayoritas Complete  sebanyak 24 kasus (24%), dan dari Bayi Besar mayoritas 2500-4000 gr 50 kasus (50%), dan dari Letak/ posisi janin mayoritas Melintang sebanyak 58 kasus (58%). Kesimpulan dari hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam persalinan seksio caesarea berdasarkan plasenta previa yang paling banyak adalah Complete, dari bayi besar adalah 2500-4000 gr, letak/ posisi janin yang paling banyak adalah Melintang , Disarankan kepada petugas kesehatan khususnya tenaga kesehatan di RSUD H. Abdul Manan Simatupang dan bidan agar menjelaskan standar pelayanan yaitu dengan meningkatkan kemampuan dalam melakukan manajemen asuhan kebidanan pada ibu yang mengalami persalinan seksio caesarea sesuai dengan pelayanan  bidan dan Kedokteran.
HUBUNGAN SIKAP DAN PENGERTAHUAN IBU TENTANG KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 3 – 5 TAHUN DI DESA SEI KEPAYANG TENGAH KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2016 Budiyanthy, Donna
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.475 KB)

Abstract

Dental caries is a dental tissue disease characterized by tissue damage, starting from the surface of the tooth and the inter area extending towards the pulp. Parents do not care about the habit of brushing their teeth, if a child does not want to brush their teeth so parents should be able to force their children to brush their teeth, especially when going to bed at night. Based on temporary observations there were 6 children who had carious teeth saying that they rarely brushed their teeth, as well as varied education levels of their parents. This study aims to determine the relationship between attitudes and knowledge of mothers about dental and oral hygiene with the incidence of caries in 3-5 year olds in Sei Kepayang Tengah Village, Asahan Regency. The type of research is analytic with cross sectional design. The population in this study was the mother of Sei Kepayang Tengah Village in Asahan Regency and a sample of 57 people, the sampling technique was purposive sampling, the method of collecting data by interviewing indirectly using a questionnaire sheet. Analysis of data using chi-square then there is a relationship between attitude (p = 0.033) and knowledge (p = 0.001) of mothers regarding dental and oral hygiene with the incidence of caries in children aged 3-5 years. To be expected for health workers who play a very important role in increasing the knowledge of mothers need to conduct health education about dental and oral health regarding how to teach correct tooth brushing to children, the right time to brush teeth, good food for tooth extraction, action when teeth children are sick, do the cutting on hollow teeth, it is recommended to do routine checks every 6 months.  
DETERMINAN KETERLAMBATAN PENCARIAN PELAYANAN KESEHATAN PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA STADIUM LANJUT DI RUANG RB2A RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014 Soep Soep
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.336 KB)

Abstract

Angka kematian dan kejadian kanker payudara masih tinggi, WHO menyebutkan, pada tahun 2004 angka kematian akibat kanker mencapai 7 juta orang, pada tahun 2020 diperkirakan bisa mencapai 10 juta orang. Angka tersebut masih tinggi karena banyak penderita kanker payudara yang datang ke pelayanan kesehatan saat kankernya sudah stadium lanjut yang menyebabkan kondisi penyakitnya semakin parah dan semakin kecil kemungkinan untuk disembuhkan. Penelitian ini bersifat analitik bertujuan untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan keterlambatan pencarian pelayanan kesehatan penderita kanker payudara. Terlebih dahulu dilakukan penelitian deskriptif untuk mencari data dasar. Desain penelitian yang digunakan rancangan cross sectional. Responden dalam penelitian ini ada sebanyak 30 orang. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pasien yang menderita kanker payudara stadium lanjut yang terlambat dalam pencarian pelayanan kesehatan adalah sebanyak 24 orang (80,0%). Adapun determinan yang berhubungan dengan keterlambatan pencarian pelayanan kesehatan penderita kanker payudara adalah faktor predisposisi (pengetahuan, sikap, dan kepercayaan pengobatan), faktor pemungkin (fasilitas pengobatan, biaya, dan jarak tempat pengobatan), faktor penguat (dukungan petugas kesehatan, serta dukungan keluarga dan teman). Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa determinan yang berhubungan dengan keterlambatan pencarian pelayanan kesehatan penderita kanker payudara adalah faktor pemungkin yaitu fasilitas pengobatan dengan hasil uji statistik chi square diperoleh nilai P=0,04 < 0,05, biaya yang mahal dengan nilai P=0,00<0,05, dan jarak tempat pengobatan yang jauh dari rumah responden dengan nilai p=0,00<0,05. Sedangkan faktor predisposisi dan faktor penguat dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan keterlambatan pencarian pelayanan kesehatan penderita kanker payudara. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk lebih menggalakkan penyuluhan kesehatan tentang SADARI agar masyarakat dapat mengetahui cara mendeteksi dini adanya kanker payudara dan faham tentang bahaya kanker payudara, agar keterlambatan pencarian pelayanan kesehatan penderita kanker payudara dapat dihindari.Kata Kunci: Keterlambatan, Pelayanan Kesehatan, Kanker Payudara
RELASI PEMBERDAYAAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DENGAN KERUSAKAN LINGKUNGAN Hamzah Lubis
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.764 KB)

Abstract

Entrepreneurs engaged in the management of natural resources have a social responsibility to the local environment. Active role of entrepreneurs to empower the local environment and community impacts positively on the communities and the sustainability of the company itself. This entrepreneur role relation research is conducted in Poncan Marine Resort, Sibolga. The research method is through observation, questionnaires and interviews involving relevant institution at the city scope, employees and tourists. The results shows that the role of entrepreneurs in economic empowerment (10.30%), social (9.0%) and culture (41.40%) is categorized “low”. As a result, the capacity of the public (71%) and participation (15.90%) is also low. One of the consequences is dominant reef damages is caused by the public (90%). The coral reefs cover remains ranged from 27.83% to 29% with coral species from 15 to 16 types.Keywords: Corporate roles, Community empowerment, Community capacity, Environmental damage.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN HYGIENE PERORANGAN DENGAN INFEKSI KECACINGAN PADA ANAK BALITA DI DESA LAU DAMAK KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT Linda Hernike Napitupulu
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.736 KB)

Abstract

Personal hygiene atau kesehatan pribadi adalah upaya individu dalam memelihara kebersihan diri yang meliputi kebersihan rambut, telinga, gigi dan mulut, kuku, kulit, dan kebersihan dalam berpakaian dalam meningkatkan kesehatan yang optimal. Penelitian ini dilakukan di Desa Lau Damak Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat tahun 2016. Jenis penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan hygiene perorangan dengan infeksi kecacingan dengan sampel 40 orang, dengan memakai analisis uji chi-square pada batas kemaknaan perhitungan statistic p value (0,005). Hasil penelitian menyatakan tidak ada hubungan pengetahuan dengan kejadian kecacingan, hasil uji Chi-square menunjukkan bahwa p = 0,118 < 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara hygiene perorangan dengan kejadian kecacingan pada anak di Desa Lau Damak Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat. Saran dari penelitian ini adalah agar para ibu selalu menjaga hygiene perorangan anak-anaknya supaya terhindar dari penyakit kecacingan begitu juga dengan pemerintah setempat agar melakukan upaya penyuluhan lebih intensif lagi dan membagikan obat cacing gratis supaya angka kejadian kecacingan di Desa Lau Damak Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat semakin berkurang.Kata Kunci: Pengetahuan, Hygiene Perorangan, Kecacingan
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU CEMPAKA II PUSKESMAS PEMBANTU KWALA BEKALA MEDAN TAHUN 2015 Triwibowo Cecep
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.24 KB)

Abstract

ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu kepada bayi 6 bulan pertama tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tambahan makanan padat, misalnya pisang, pepaya, bubur susu, bubur nasi, biskuit, tim, atau makanan lain selain ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan ASI Eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI Eksklusif di Posyandu Cempaka II Puskesmas Pembantu Kwala Bekala Medan tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah Metode Quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttes, perlakuan adalah pemberian penyuluhan dan pembagian leaflet. Analisa hasil dilakukan dengan menggunakan paired sample t test. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 33 responden menunjukan bahwa pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan (pre-test) 11 orang ibu memiliki pengetahuan baik (33.3%), 20 orang ibu memiliki pengetahuan cukup (60.6%), sedangkan 2 orang ibu memiliki pengetahuan kurang (6.1%), tetapi setelah diberikan penyuluhan kesehatan (post-test) pengetahuan ibu mengalami peningkatan menjadi baik 97% dan yang memiliki pengetahuan cukup 3%. Dan berdasarkan sikap sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan (pre-test) sebanyak 16 orang ibu memiliki sikap positif (48.5%) dan 17 orang ibu memiliki sikap negatif (51.5%). Namun setelah diberi penyuluhan kesehatan (pos-test) adanya peningkatan dimana 29 orang ibu memiliki sikap positif (87.9%) dan yang memiliki sikap negatif menurun menjadi 4 orang ibu (12.1%). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penyuluhan sebagai upaya promosi kesehatan memberikan pengaruh terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI Eksklusif.Kata Kunci: Penyuluhan, ASI Eksklusif, Pengetahuan, Sikap

Page 5 of 20 | Total Record : 195


Filter by Year

2016 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 5 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 5 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup More Issue