cover
Contact Name
asriyadin@gmail.com
Contact Email
asriyadin@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
asriyadin@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Published by STKIP Taman Siswa Bima
ISSN : 20880294     EISSN : 26219166     DOI : https://doi.org/10.37630/jpm
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan MIPA STKIP Taman Siswa Bima, terbit 2 kali setahun dengan edisi Januari–Juni dan Juli-Desember. Sebagai media informasi, pemikiran dan hasil penelitian yang berkaitan dengan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA" : 11 Documents clear
Penerapan Model Reciprocal Teaching pada Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMPN 13 Bima Arif Hidayad; Rahmi Rahmi
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan memperbaiki kualitas pembelajaran. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat ditempuh dengan menggunakan model-model pembelajaran yang lebih efektif, efisien dan memiliki daya tarik. Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan dalam strategi pembelajaran matematika yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir dan memecahkan masalah adalah dengan menggunakan model Reciprocal Teaching. Model Reciprocal Teaching ini merupakan model yang menerapkan empat keterampilan pemahaman mandiri, yaitu predicting (memprediksi), summarizing (menentukan inti sari), questioning (bertanya) dan clarifying (memperjelas). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktifitas siswa, respon siswa dan ketuntasan belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model Reciprocal Teaching pada materi persegi dan persegi panjang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data aktifitas, respon dan ketuntasan belajar siswa terhadap penerapan model Reciprocal Teaching. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII A yang berjumlah 31 orang siswa. Dari hasil analisis diperoleh data aktifitas siswa saat pembelajaran dengan menggunakan model Reciprocal Teaching tergolong baik dengan nilai persentase rata-rata aktifitas siswa sebesar 83.61%. Berdasarkan angket respon siswa, diperoleh hasil respon yang diberikan siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model Reciprocal Teaching adalah positif dengan besarnya porsentase respon siswa sebesar 80.64%. Selanjutnya, siswa yang tuntas belajarnya sebanyak 27 orang dan yang tidak tuntas sebanyak 4 orang siswa. Sedangkan jika dilihat dari ketuntasan klasikal diperoleh persentase ketuntasan sebesar 87.09%.
Analisis Kesulitan Memecahkan Masalah pada Mata Kuliah Fisika Modern Mahasiswa Calon Guru Fisika Dewi Sartika; Nur Aisyah Humairah
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan memecahkan masalah merupakan kemampuan yang perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa calon guru fisika. Penelitian tentang kesulitan memecahkan masalah menjadi amat penting dilakukan karena mahasiswa calon guru fisika tidak hanya dituntut untuk mampu memahami konsep fisika dengan baik, mahasiswa juga dituntut untuk mampu menghubungkan satu konsep dengan konsep lainnya dalam memecahkan berbagai permasalahan fisika. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis Kesulitan Memecahkan Masalah Pada Mata Kuliah Fisika Modern Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sulawesi Barat. Tujuan tersebut akan tercapai dengan terlebih dahulu mengetahui tingkat kesulitan mahasiswa dalam memecahkan masalah fisika berdasarkan tahapan Polya kemudian memberikan solusi untuk mengatasi dan mencegah kesulitan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan (elementary research) yang dilaksanakan pada Mata Kuliah Fisika Modern. Penelitian pendahuluan ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian pengembangan berikutnya, yakni penelitian yang berfokus pada penerapan suatu model atau metode pembelajaran yang dapat mengatasi dan mencegah kesulitan memecahkan masalah pada mata kuliah Fisika Modern. Metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik analisa data secara induktif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika yang memprogram Mata Kuliah Fisika Modern. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Sebagian besar mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sulawesi Barat mengalami kesulitan memecahkan masalah pada Mata Kuliah Fisika Modern (2) Salah satu solusi mengatasi kesulitan memecahkankan masalah pada Mata Kuliah Fisika Modern, ialah menerapkan model pembelajaran cooperative problem solving.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Predict Observation Explain Setting Pemodelan pada Mahasiswa Teknik Informatika Listia Utami
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Predict Observation Explain Setting Pemodelan pada Mahasiswa Teknik Informatika. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai hasil belajar fisika setelah diterapkan pembelajaran berbasis POE setting pemodelan. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) sedangkan rancangan pengembangannya menggunakan model Four-D. Subjek penelitian adalah mahasiswa Teknik Informatika STMIK AKBA kelas TI.13 yang memprogramkan mata kuliah fisika semester ganjil Tahun Akademik 2016/2017. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui lembar observasi dan tes hasil belajar kemudian dilanjutkan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa analisis deskriptif tes hasil belajar menunjukkan ketuntasan belajar mahasiswa meningkat dan mencapai ketuntasan secara klasikal dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis POE setting Pemodelan. Dengan demikian, penggunaan perangkat pembelajaran berbasis Predict Observation Explain (POE) setting pemodelan dapat meningkatkan hasil belajar fisika.
Pengembangan Media Pembelajaran Fisika dengan Camtasia Studio dan Multisim pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis Amran Amiruddin
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan: (1) media presentase pembelajaran fisika laboratorium virtual dan media tutorial untuk pembelajaran mandiri peserta didik yang valid, praktis dan efektif dan (2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Lembar Kerja Peserta Didik yang valid, praktis dan efektif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X.3 IPA SMA Negeri 21 Makassar yang terdiri dari satu kelas dengan jumlah 48 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) media presentase pembelajaran fisika laboratorium virtual dan media tutorial untuk pembelajaran mandiri peserta didik yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid berdasarkan penilaian validator terhadap kualitas tampilan dan daya tarik media, praktis berdasarkan efisiensi pembelajaran dan respon peserta didik, serta efektif berdasarkan hasil belajar dan (2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Lembar Kerja Peserta Didik yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Presentase rata-rata respon peserta didik terhadap media pembelajaran dan lembar kerja peserta didik yang telah dikembangkan secara keseluruhan berada dalam kategori baik atau positif. Sebagian besar peserta didik memperoleh hasil yang baik dalam pengambilan data, analisis perhitungan dan menjawab pertanyaan berdasarkan hasil yang diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik aktif dan memahami konsep listrik dinamis pada percobaan dengan menggunakan media pembelajaran. Pada semua aspek, presentase rata-rata aktivitas peserta didik berada pada kategori presentase aktivitas baik dan sangat baik (76% - 100%). Adapun produk akhir yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah perangkat lunak dalam bentuk CD autorun media presentase pembelajaran fisika laboratorium virtual dan media tutorial beserta perangkat pembelajarannya.
Analisis Energi Gempa Letusan Gunung Semeru 09 Oktober 2009 Arif Rahman Hakim; Hairunisa Hairunisa
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis besar energi gempa letusan akibat aktivitas G. Semeru yang terjadi pada tanggal 9 Oktober 2009. Analisis ini dimulai dari tahap seleksi data gempa letusan yang didapatkan dari 4 stasiun seismik yaitu Stasiun Kepolo (KPL), Leker (LEK), Tretes (TRS) dan Besuk Bang (BES). Sinyal diseleksi berdasarkan waveform yang berasosiasi dengan letusan sehingga dari hasil selesksi tersebut diperoleh 30 kali gempa letusan, 2 kali gempa vulkanik tipe A dan 12 kali gempa tremor. Selanjutnya, dilakukan analisis data magnitudo dan energi gempa letusan berdasarkan data hasil seleksi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aktivitas gempa letusan yang terjadi pada tanggal 9 Oktober 2009 diperoleh nilai magnitudo rata-ratanya sebesar 4,789 SR. Pada saat pukul 8:52:55 dan 18:42:55 WIB nilai magnitudo gempa letusan mencapai minimum yaitu 2,735 SR dan mencapai maksimum 5,540 SR pada pukul 13:16:33 WIB. sedangkan energi rata-rata gempa sebesar 2,057E+19 erg. Pada saat pukul 8:52:55 dan 18:42:55 WIB energi minimum gempa letusan adalah 7,990E+15 erg dan mencapai maksimum 1,286E+20 erg pada pukul 13:16:33 WIB. Dari hasil tersebut aktivitas G. Semeru dinyatakan aktif normal karena tidak pernah berhenti meletus dalam selang waktu 15 menit – 20 menit sekali.
Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Materi Geometri Berbantuan Geogebra Ditinjau dari Self-Efficacy Muslim Muslim; Abd. Haris
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi geometri berbantuan Geogebra ditinjau dari self-efficacy. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-posttest non equivalent group design. Penelitian ini diambil secara acak dua kelas yaitu kelas eksperimen diberikan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berbantuan Geogebra dan kelas kontrol diberikan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket self-efficacy. Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi Geometri berbantuan Geogebra dan pembelajaran konvensional, menggunakan analisis one sample t-test pada taraf signifikan 5%. Perbedaan keefektifan diukur menggunakan two group MANOVA dengan kriteria T2 Hottelling pada taraf signifikansi 5%. Selanjutnya untuk mengetahui perbandingan keefektifan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi geometri berbantuan Geogebra dan pembelajaran Konvensional data dianalisis secara univariat dengan independent t test pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi Geometri berbantuan Geogebra efektif ditinjau dari self-efficacy, (2) metode pembelajaran konvensional efektif ditinjau dari self-efficacy, dan (3) model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi Geometri berbantuan Geogebra lebih efektif dibandingkan dengan metode Konvensional ditinjau dari self-efficacy.
Implementasi Project Based Learning Berbasis Potensi Lokal untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Pendidikan Fisika Endang Susilawati; Agustinasari Agustinasari
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran peningkatan keterampilan proses sains mahasiswa pendidikan fisika yang mengimplementasikan model Project Based Learning berbasis potensi lokal pada perkuliahan fisika dasar I. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental one group pre-post test design. Pretest dilakukan untuk mengukur keterampilan proses sains mahasiswa sebelum mendapat perlakuan. Setelah mahasiswa mendapatkan pembelajaran fisika dasar I dengan Project Based Learning berbasis potensi lokal, keterampilan proses sains mahasiswa diukur dengan menggunakan posttest. Posttest dilakukan sebanyak tiga kali agar tergambar peningkatan keterampilan proses sains. Hasil penelitian dan analisis data menyimpulkan bahwa Implementasi Project Based Learning berbasis potensi lokal pada perkuliahan fisika dasar dapat meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa pendidikan fisika dengan kriteria peningkatan rendah.
Deskrkipsi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sulawesi Barat Murtafiah Murtafiah
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kemampuan pemecahan masalah mahasiswa ditinjau dari gaya kognitif. Penelitian ini adalah penelitian deskrif kualitatif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa prodi pendidikan matematika Unsulbar.Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrument utama yang dipandu tes GEFT, tes pemecahan masalah matematika, dan pedoman wawancara.Hasil dari penelitian ini memberikan gambaran mengenai kemampuan pemecahan masalah dari subjek dengan gaya kognitif field independen maupun field dependen. Subjek dengan gaya kognitif field independen lebih analitis sehingga mampu memahami pernyataan verbal dari masalah dan mengubahnya ke dalam kalimat matematika, subjek dapat menentukan rumus yang tepat dalam pemecahan masalah serta mampu mengungkapkan pengetahuan dan langkah-langkah yang sesuai untuk menjawab masalah; selanjutnya, subjek dapat menyelesaikan setiap langkah yang direncanakan serta memperoleh jawaban yang benar dari masalah; pada langkah akhir, subjek mengecek jawabannya. Subjek dengan gaya kognitif field dependen kurang mampu mengubah bahasa verbal ke dalam kalimat matematika; subjek dapat menentukan rumus yang tepat namun kurang mampu menyelesaikan langkah-langkah yang direncanakan sehingga memberikan jawaban yang kurang tepat; selanjutnya subjek tidak melakukan pengecekan kembali atas jawaban yang diperolehnya.
Penerapan Metode Quantum Teaching dengan Teknik Tandur Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA SMA PPM Al-Ikhlas Ummu Kalsum; Fadhila Fadhila
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang bertujuan untuk: (1) Mengetahui hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA SMA PPM AL-IKHLAS tahun ajaran 2016/2017 setelah diajar melalui metode quantum teachingdengan teknik TANDUR ditinjau dari aspek kognitif. (2) Mengetahui apakah rata-rata hasil belajar fisika siswa setelah diajar melalui metode quantum teaching dengan teknik TANDUR telah mencapai nilai kriteria ketuntasan klasikal. Variabel penelitian ini terdiri atas metode pembelajaran quantum teaching dengan teknik TANDUR sebagai variabel bebas dan hasil belajar fisika siswa sebagai variabel terikat. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Shot Case Study Design. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas IX IPA SMA PPM AL-IKHLAS tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah 25 orang siswa. Hasil analisis dekskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif fisika siswa setelah diajar melalui metode pembelajaran quantum teaching dengan teknik TANDUR berada pada kategori tinggi. Jika dibandingkan dengan nilai KKM (Kriteria ketuntasan minimum), maka diperoleh bahwa persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 88%. Hasil analisis inferensial menunjukkan Penerapan metode quantum teaching teknik TANDUR telah memenuhi standar ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan terhadap pencapaian hasil belajar kognitif siswa.
Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahanmasalah Geometri Siswa SMA Melalui Transactional Reading Strategy Sudarsono Sudarsono; Mikrayanti Mikrayanti; Murtalib Murtalib
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geometri menempati posisi khusus dalam kurikulum matematika, hal ini terlihat dari banyaknya konsep-konsep yang termuat di dalamnya. Selain itu juga Geometri memperoleh porsi lebih besar dalam kurikulum dibanding dengan cabang matematika lainnya.Untuk itudiperlukan inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika, khususnya siswa SMA.Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah peningkatan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah geometrisiswa SMA melalui transactional reading strategy. Penelitian ini bertujuan 1) mendeskripsikan peningkatan pemahaman geometri siswa SMA melalui “transactional reading strategy; 2) mendeskripsikan peningkatan pemecahan masalah geometri siswa SMA melalui pembelajaran transactional reading strategy; 3) mendeskripsikan respon siswa SMA terhadap pembelajaran transactional reading strategy. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen.Populasi dan sampelpenelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Madapangga. Instrumen yang akandigunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah geometri, lembar observasi, dan angket. Peningkatan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah geometri siswa SMA melalui transactional reading strategy ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa tentang geometri dan kemampuan pemecahan masalah geometri. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Peningkatan Kemampuan pemahaman geometri siswa SMA yang mendapatkan pembelajaran transactional reading strategy lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa dengan kualifikasi tergolong tinggi sedangkan siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa tergolong berkualifikasi rendah. 2) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah geometri siswa SMA yang menggunakan pembelajaran transactional reading strategy lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa dengan kualifikasi peningkatan tergolong sedang sedangkan peningkatan pemecahan masalah siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa tergolong berkualifikasi rendah, 3) Secara umum, respon siswa terhadap pembelajaran transactional reading strategyadalah positif.

Page 1 of 2 | Total Record : 11