cover
Contact Name
G.A. Kristha Adelia Indraningsih
Contact Email
kristhaghea@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
kristhaghea@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
ISSN : 23029102     EISSN : 26857189     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal Widya Genitri adalah jurnal yang diterbitkan oleh STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah mengundang para peneliti, dosen dan praktisi untuk mengirimkan artikel hasil penelitian dan pengabdian yang berkaitan dengan Agama dan Kebudayaan. Jurnal ini pertama kali terbit pada tahun 2012 dengan terbitan setiap 6 bulan (dua kali setahun) dan telah memiliki nomor e-ISSN : 2685-7189 ISSN: 2302-9102.
Arjuna Subject : -
Articles 114 Documents
Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkembangbiakan Makhluk Hidup Ni Made Mega Hariani
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 2 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perkembangbiakan makhluk hidup melalui penerapan metode role playing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) melalui dua siklus dengan target yang ditentukan yaitu 85%, dimana setiap siklus terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan dan tes hasil belajar. Data yang diolah merupakan data pelaksanaan tindakan dan data hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa, dimana dilihat dari aktivitas siswa meningkat dari siklus I 60,56% ke siklus II 87,92%, dilihat dari kinerja guru juga meningkat dari siklus I 70,5% ke siklus II 87,5% dan yang paling penting peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa jika dilihat dari data awal 36,67% meningkat ke siklus I 73,33% dan meningkat lagi ke silkus II 86,67% yaitu sudah sesuai dengan target yang diharapkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA, karena metode role playing melibatkan siswa dalam proses pembelajaran secara aktif dalam situasi yang menyenangkan, sehingga siswa tidak hanya aktif secara fisik, tetapi juga aktif secara mental dan suasana kelas semakin hidup.
Bentuk Fungsi dan Makna Tradisi Ngejot Tumpeng I Nyoman Suparman
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 2 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.276

Abstract

Rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimanakahtata cara pelaksanaan tradisi ngejot tumpeng? (2) Bagaimanakah bentuk, fungsi dan makna tradisi ngejot tumpeng? (3) Nilai-nilai pendidikan apakah yang terkandung dalam tradisi ngejot tumpeng? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui tata cara pelaksanaan tradisi Ngejot tumpeng. (2) Untuk mengetahui bentuk,fungsi dan makna tradisi ngejot tumpeng. (3) Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Agama Hindu yang terkandung dalam tradisi ngejot tumpeng. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, untuk mendapat hasil yang baik peneliti menggunakan empat teori antara lain teori fungsional stuktural, teori simbol,teori makna dan teori nilai, dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik Purpsive Sampling. Adapun hasil penelitian dalamTradisi Ngejot tumpeng adalah melalui tata cara dan pelaksanaanya dengan mengawali persiapan sarana berupa banten tumpeng yang akan dipersembahkan kepada pasangan penganten saat Penampahan Galungan, dan ditatab saat Galungan. Bentuk Fungsi dan maknaTradisi Ngejot Tumpeng adalah pembersihan Bhuana Agungdan Bhuana Alit, member kesuburan pada alam dan member keharmonisan kepada manusia, sebagai wujud rasa terima kasih kehadapan Ida Sang Hyang WidhiWasa. Nilai etika tentang etika sopan santun nilai estetika nilai keindahan bentuk banten dan tata cara pelaksanaanya, nilai kultural tradisi yang dari turun temurun masih di lestarikan.
Grup WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran I Made Pustikayasa
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 2 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.281

Abstract

Tren penggunaan media sosial (medsos) belakangan ini semakin meningkat. Salah satunya adalah penggunaan aplikasi WhatsApp di Indonesia semakin pepuler, dimana hingga tahun 2018 saja pengguna WhatsApp tercatat mencapai 124 juta dan terus menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Melihat dari berbagai fitur yang ditawarkan oleh WhatsApp, grup WhatsApp menjadi fitur yang unik sebagai media untuk berkomunikasi dan bertukar berbagai file antara peserta dalam satu grup. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin maju, sektor pendidikan juga hendaknya dapat melihat peluang yang dapat dimanfaatkannya untuk menunjang proses pembelajaran dengan tetap memperhatikan ketersediaan dan efektivitasnya. WhatsApp merupakan salah satu aplikasi yang saat ini sudah banyak digunakan sebagai alat komunikasi termasuk di lingkungan dunia pendidikan dalam hal ini adalah pendidik maupun peserta didik. Dalam upaya mendukung kelangsungan proses pendidikan dan pembelajaran, grup WhatsApp dapat gunakan sebagai media pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat terlaksana tanpa dibatasi ruang dan waktu. Artinya, pembelajaran tetap terlaksana tidak hanya sebatas tatap muka dalam kelas saja, tetapi pembelajaran juga dapat dilaksanakan di luar jam-jam pelajaran. Dengan menggunakan grup WhatsApp pendidik diharapkan tidak hanya melaksanakan pembelajaran berdasarkan kurikulum semata, tetapi juga dapat memberi dorongan untuk membangkitkan, merangsang dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik, sehingga tujuan suatu pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN UMAT HINDU DI KOTA PALU I Wayan Mudita; I Ketut Catur Yasa
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 2 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.282

Abstract

Koperasi Sanjivani Palu adalah salah satu lembaga ekonomi yang diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan anggota dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota serta warga masyarakat di sekitarnya. Sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi demi meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota. Kredit adalah suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak dengan pihak lain dan prestasi itu dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang akan datang disertai dengan kontra prestasi berupa bunga. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu pengaruh pemberian kredit dalam meningkatkan kesejahteraan anggota? Tujuan dari penelitian ini adalah memberi gambaran terkait dengan pengaruh pemberian kredit dalam meningkatkan kesejahteraan anggota. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan objek pengaruh pemberian kredit dalam meningkatkan kesejahteraan anggota (koperasi sanjivani), subjek penelitian adalah anggota-anggota koperasi sanjivani kota Palu, dan variabel dalam penelitian ini adalah : (1) variabel bebas yaitu kredit usaha (X), (2) variabel Dummy yaitu jenis kelamin (D), (3) variabel terikat yaitu kesejahteraan anggota (Y). Sampel dalam penelitian ini dengan responden berjumlah 39 orang dan diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan metode pengumpulan data observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian diketahui bahwa hasil dari t hitung sebesar 4,396, dengan demikian t hitung> t tabel (4,396 > 2,028) yang secara statistik variabel X (pemberian kredit) mempengaruhi variabel Y (kesejahteraan anggota) dan variabel D (jenis kelamin) t hitung sebesar 4,727, dengan demikian t hitung> t tabel (4,727 > 2,028) yang secara statistik variabel D (jenis- kelamin) mempengaruhi variabel Y (kesejahteraan anggota). Jadi, kesejahteraan anggota dipengaruhi oleh pemberian kredit dan jenis kelamin laki-laki perempuan.
Teologi Kesehatan Hindu Dalam Meditasi Made G Juniartha
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 2 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.287

Abstract

Dalam Hindu kesehatan manusia bisa dicapai tidak saja secara jasmani saja, namun juga rohani. Secara rohani, tubuh sebagai simbol-simbol tempat bersthānanya Tuhan dalam wujud Dewa tertentu yang merupakan media bagi umat Hindu untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, mengadakan dialog dengan Yang Maha Kuasa untuk memohon perlindungan dan wara nugraha-Nya. Sehingga umat Hindu berkeyakinan bahwa, dalam tubuh manusia secara kosmik dilinggakan Dewa untuk mengatur fungsi tubuh. Melalui latihan meditasi fungsi-fungsi tubuh diaktifkan kembali dengan cara memproduksi konsestrasi, kesadaran dan kebijaksanaan, yaitu getaran dari perbuatan meditasi yang sangat diperlukan oleh tubuh dan merupakan pembangkit getaran-getaran energi semesta. Melalui perspektif teologi kesehatan Hindu mengungkap tentang kesehatan terkait dengan kepercayaan umat Hindu terhadap Tuhan, dimana Tuhan dipercayai sebagai sesuatu yang mempengaruhi kesehatan.
UPAYA FKUB DALAM MEMBANGUN SEMANGAT TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA Agustya Prayuda; Indra Prameswara; Untung Suhardi; A.A. Ketut Patera
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 2 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i2.293

Abstract

Membahas tentang FKUB sebagai bagian daripada lembaga pemerintah yang bertugas untuk menyelaraskan keserasian dalam hubunganya dengan kehidupan keagamaan. Namun dewasa ini terjadi kasus-kasus intoleransi misalnya hoax, penyebaran berita bohong, dan ketegangan antar sesama umat berawal dari perbedaan pilihan pemimpin yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan dan ketidaknyamanan dalam hal berkehidupan keaagamaan. Adapun yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi DKI Jakarta dalam membangun dan memperkuat semangat toleransi antar umat beragama, keterlibatan Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi DKI Jakarta pada kegiatan FKUB di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi, kemudian pada penelitian ini menggunakan teori komunikasi organisasi dan gaya kepemimpinan. Temuan dari penelitian ini adalah Forum Kerukunan Umat Beragama melakukan kegiatan budaya lintas agama yang bertujuan untuk menanamkan arti nilai kerukunan sejak dini, simakrama dengan tokoh lintas agama melalui dialog konstruktif serta kerjasama dengan seluruh komponen masyarakat. Langkah Parisada dalam upaya membangun sikap toleransi dengan merangkul generasi muda melalui pembekalan tentang cara berkehidupan yang damai, harmonis, dilingkungan masyarakat yang plural, agar di masa depan generasi muda akan menjadi penerus kepemimpinan Hindu yang paham tentang nilai-nilai kebersamaan dalam sebuah perbedaan.
PENGARUH SIKAP DAN GENDER TERHADAP PRESTASI BELAJAR AGAMA HINDU DI SMA I Komang Kartia; Made Antara; I Wayan Mudita
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 11 No 1 (2020): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v11i1.310

Abstract

Prestasi belajar merupakan tolak ukur kemampuan siswa setelah melakukan kegiatan belajar selama periode waktu tertentu. Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sikap dan gender. Sikap adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan kewajiban untuk menjamin keberadaan manusia. Gender merupakan behavioral differences (perbedaan perilaku) antara perilaku laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial. Perbedaan sikap dan gender yang dimiliki masing-masing siswa memunculkan prestasi belajar yang berbeda-beda pula, seperti halnya sikap dan gender mempengaruhi prestasi belajar Agama Hindu di SMA Negeri 1 Torue. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adakah pengaruh positif sikap dan gender terhadap prestasi belajar Agama Hindu di SMA Negeri 1 Torue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif sikap dan gender terhadap prestasi belajar Agama Hindu di SMA Negeri 1 Torue. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan metode angket/kuesioner dan dokumentasi, setelah data diperoleh peneliti menganalisis data untuk mencari kebenaran data dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik serta uji hipotesis. Selanjutnya data dipaparkan dan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel Independen (Xi) berpengaruh sangat nyata terhadap variabel dependen (Y), yang ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung sebesar 4,078 > Ftabel α=5% (1,68). Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,129 menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel bebas sebesar 12,90%, hal ini menunjukkan bahwa 12,90% prestasi belajar Agama Hindu dipengaruhi oleh sikap dan gender, sedangkan 87,10% disebabkan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian.
PERSEPSI UMAT HINDU TENTANG HARI RAYA KUNINGAN DI DUSUN LUMBUNG SARI LEMO DESA KASIMBAR PALAPI KECAMATAN KASIMBAR KABUPATEN PARIGI MOUTONG Kade Widia Wati; I Komang Mertayasa; I Made Sukarta
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 11 No 1 (2020): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v11i1.332

Abstract

Rumusan masalah, yaitu (1) Bagaimanakah Historis Hari Raya Kuningan bagi Umat Hindu di Dusun Lumbung Sari Lemo Desa Kasimbar Palapi Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong? (2) Bagaimanakah Persepsi Umat Hindu tentang Hari Raya Kuningan di Dusun Lumbung Sari Lemo Desa Kasimbar Palapi Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong? Tujuan yaitu: Untuk mengetahui Historis hari raya Kuningan pada Umat Hindu di Dusun Lumbung Sari Lemo Desa Kasimbar Palapi Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong. Untuk mengetahui Persepsi Umat Hindu tentang hari raya Kuningan di Dusun Lumbung Sari Lemo Desa Kasimbar Palapi Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong. Metode kualitatif. Teori religi dan teori tindakan. Informan teknik purposiv sampling. Pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan study kepustakaan, teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian sebagai berikut: a). Tradisi nenek moyang, b). Proses pernikahan, c). Pengaruh lingkungan. Penyebab Persepsi yaitu: a).ucapan rasa terima kasih kepada leluhur, b). Kemenangan Dharma melawan Adharma, c).Hari raya biasa.
PELAKSANAAN UPACARA MAGEDONG-GEDONGAN MENURUT AJARAN AGAMA HINDU Ni Luh Ayu Eka Damayanti
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 11 No 1 (2020): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v11i1.344

Abstract

Ajaran Agama Hindu meliputi tiga kerangka yaitu filsafat, etika dan upacara. Dalam pelaksanaannya diimplementasikan oleh umat Hindu secara utuh. Biasaya yang sering dilaksanakan adalah bentuk upacaranya. Upacara magedong-gedongan adalah upacara bayi dalam kandungan yang disucikan oleh umat Hindu. Magedong-gedongan berasal dari kata “gedong” yang berarti gua garba. Gua artinya pintu yang ada di dalam, garba artinya perut. Jadi, gua garba artinya pintu yang dalam berada pada perut ibu. Dalam hal ini yang dimaksud kehidupan pertama itu adalah bayi. Untuk keselamatan bayi dalam perut ibu inilah dilakukan upacara magedong-gedongan. Pada waktu hamil telah menginjak umur 6 bulan saka maka para Dewata telah lengkap menganugrahi organ tubuh manusia (lontar Angastyaprana), maka calon ayah dan calon ibu sudah menyiapkan diri untuk melakukan upacara magedong-gedongan memohon keselamatan bayi dan ibunya.
PRAKTIK SPIRITUAL SEBAGAI KOMODITI SOSIAL DALAM ERA GLOBALISASI Made G Juniartha
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 11 No 1 (2020): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v11i1.346

Abstract

ABSTRAK Praktik spiritual menjadi sebuah jalan yang dapat meningkatkan kesadaran seseorang terhadap dirinya, kemampuan penerimaan diri dan orang lain serta kepuasan hidup secara menyeluruh. Memang inti agama adalah spiritualitas, tetapi spiritualitas sendiri bukanlah agama. Globalisasi telah mengubah cara pandang orang dalam menghadapi berbagai hal, termasuk dalam hal spiritual. Perubahan itu dialami oleh semua agama seiring pertumbuhan dan perkembangan praktik-praktik spiritual. Ketika praktik-praktik spiritual yang semula menjadi hal yang sakral, namun hadirnya era Globalisasi memberikan pemaknaan yang tidak bisa dijadikan sebagai acuan yang pasti. Tidak mampu lagi manusia membedakan mana yang profan dan sakral, mana yang tidak dalam dan dangkal, karena semua hadir dalam ruang yang campur aduk, tidak hanya dalam budaya, hiburan, pendidikan bahkan nilai-nilainya dan agama pun mengalami komodifikasi. Perkembangan spiritual yang begitu pesat tidak terlepas dari permintaan konsumen dan berbagai dukungan publikasi baik melalui media cetak maupun elektronik. Kata kunci: praktik spiritual, komoditi sosial dan globalisasi ABSTRACT Spiritual practice becomes a path that can increase one's awareness of himself, the ability to accept oneself and others as well as overall life satisfaction. Indeed the core of religion is spirituality, but spirituality itself is not religion. Globalization has changed the way people look at dealing with various things, including in spiritual matters. This change is experienced by all religions as the growth and development of spiritual practices. When the spiritual practices that were originally sacred, the presence of the Globalization era gives a meaning that cannot be used as a definite reference. Humans are no longer able to distinguish between profane and sacred, which are not deep and shallow, because all are present in a mixed space, not only in culture, entertainment, education, even values ​​and religion are experiencing commodification. The rapid spiritual development is inseparable from consumer demand and various support for publications both through print and electronic media. Keywords: spiritual practices, social commodities and globalization

Page 4 of 12 | Total Record : 114