cover
Contact Name
Herbert Wau
Contact Email
herbertwau@unprimdn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jkpi@unprimdn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kesmas Prima Indonesia
ISSN : 2355164X     EISSN : 2721110X     DOI : https://doi.org/10.34012/jkpi
Core Subject : Health,
Jurnal Kesmas Prima Indonesia merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan frekuensi penerbitan dua kali setahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli. Jurnal ini memuat naskah penelitian dan naskah studi literatur di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat yang meliputi Epidemiologi, Keselamatan & Kesehatan Kerja, Gizi Kesehatan Masyarakat, Biostatistik, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku, Kesehatan Reproduksi, dan Administrasi & Kebijakan Kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Januari" : 7 Documents clear
Determinan kunjungan pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil Defacto Firmawati Zega; Indah Yani Br. Tambunan; Lydia Br Barus
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v7i1.3352

Abstract

Antenatal care (ANC) merupakan frekuensi pemeriksaan kehamilan di sarana/fasilitas kesehatan yang ada dokter, bidan dan perawat di puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan swasta lainnya. Pemeriksaan kehamilan yang dianjurkan minimal 4 kali dengan distribusi kontak minimal satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dua kali trimester ketiga. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi ibu hamil untuk melakukan ANC secara rutin selama kehamilan di Puskesmas Hutagalung. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan, dukungan suami, dan pendapatan untuk melakukan ANC secara rutin selama kehamilan.
Hubungan posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada petani Achmad Rifai; Basyariah Lubis; Fadlilah Widyaningsih; Delita Panjaitan
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v7i1.3361

Abstract

Petani rentan mengalami keluhan muskuloskeletal karena beban kerja yang berat dan posisi kerja yang tidak ergonomis. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada petani. Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional yang melibatkan 39 orang petani. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Untuk mengukur keluhan MSDs menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Data dari penelitian ini dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui distribusi frekuensi dari variabel posisi kerja dan keluahan muskuloskeletal. Uji Chi Square dilakukan untuk mengetahui hubungan posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal, serta menghitung nilai ukuran asosiasi PR (prevalensi ratio). Dari hasil uji statistik terlihat bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal (p=0,017; PR=2,7; 95%CI 1,023-7,389). Responden dengan posisi kerja tidak ergonomis 2,7 kali kecenderungannya mengalami keluhan muskuloskeletal dibanding posisi kerja yang ergonomis.
Survei Cepat: Eksplorasi Karakteristik dan Pengetahuan Remaja Tentang Diabetes Melitus Tipe 2 Victor Trismanjaya Hulu; Yohanna Adelina Pasaribu; Julianto Julianto; Reni Aprinawaty Sirait; Holan Dianju Melva Meinaria Sitanggang; Abdul Wahab; Binarwan Halim; Nurbaiti br Singarimbun; Suharni Pintamas Sinaga; Defacto Firmawati Zega
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan semakin tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2, maka pemahaman tentang faktor risiko dan upaya pencegahan penyakit diabetes melitus tipe 2 pada remaja sangat penting diketahui sedini mungkin, sehingga dapat mengendalikan faktor risiko DM tipe 2. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik dan pengetahuan mahasiswa/i tentang DM tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif jenis survei cepat/rapid survey dengan desain crossectional. Subyek penelitian adalah seluruh mahasiswa/i Universitas Prima Indonesia, Medan yang diperoleh dengan teknik simple random sampling (SRS) sebanyak 148 orang. Waktu Penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2022. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dengan menghitung distribusi frekuensi masing-masing variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik berdasarkan jenis kelamin responden paling banyak pada kategori perempuan yaitu 79,7%, usia responden lebih banyak pada kategori usia 21-25 tahun sebanyak 59,5%, suku lebih banyak pada kategori batak yaitu 62,2%, indeks massa tubuh yang tidak normal sebanyak 30,4%, responden yang memiliki riwayat keluarga sebanyak 15,5%, aktivitas fisik yang kurang terdapat sebanyak 22,3%, dan responden yang memiliki kebiasaan merokok sebanyak 16,2%. Responden yang berpengetahuan kurang terdapat sebanyak 43,2% dan yang berpengetahuan baik yaitu 56,8%. Perlu peningkatan pendidikan promosi kesehatan tentang pencegahan diabetes mellitus pada mahasiswa/i. Kata Kunci: diebetes melitus tipe 2, pengetahuan, karakteristik, mahasiswa With the increasing morbidity and mortality due to type 2 diabetes mellitus, understanding the risk factors and efforts to prevent type 2 diabetes mellitus (T2DM) in adolescents is very important to know as early as possible so that they can control the risk factors for T2DM. This study aims to explore the characteristics and knowledge of students about T2DM. This research is a descriptive type of rapid survey with a cross-sectional design. The research subjects were all students of Universitas Prima Indonesia, Medan who were obtained by simple random sampling (SRS) technique as many as 148 people. Time research conducted in October 2022. The data analysis used was univariate analysis by calculating the frequency distribution of each research variable. The results showed that the characteristics based on the sex of the respondents were mostly in the female category, namely 79.7%, the age of the respondents was more in the 21-25 year age category, 59.5%, ethnicity was more in the Batak category, namely 62.2%, abnormal body mass index is 30.4%, respondents who have a family history are 15.5%, lack of physical activity are 22.3%, and respondents who have smoking habits are 16.2%. Respondents who had less knowledge were 43.2% and those who had good knowledge were 56.8%. It is necessary to increase health promotion education about the prevention of diabetes mellitus in college students. Keyword : type 2 diabetes mellitus, knowledge, characteristics, adolescents
Analisa faktor yang mempengaruhi lansia dalam pemanfaatan posyandu lansia di Kelurahan Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan Raya Rosmeri Bukit
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Indonesia has entered the era of aging population. The percentage of the elderly population is expected to continue to increase. Based on data from the Directorate General of Population and Civil Registration (Dukcapil), the Indonesian population aged 60 years and over or the elderly (elderly) is 30.16 million people in 2021. In 2045, BPS predicts that 19.90% of Indonesia's total population will be elderly. The United Nations estimates that there will be 727 million people aged 65 years or older in 2020. This number will double to 1.5 billion in 2050. This trend of increasing elderly population needs special attention, especially for improving the quality of life of the elderly. This research was conducted to find out what factors influence the elderly in utilizing the elderly Posyandu. The research design used was a cross sectional study and the sampling and sampling technique used was random sampling, with a total sample of 100 people.Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that the factors related to the utilization of the elderly posyandu by the elderly consist of factors of gender, age, education, knowledge, level of activity of cadres, access to affordability and services of the elderly posyandu. Meanwhile, work and family support for the elderly are not factors for the elderly in the use of posyandu for the elderly
Kejadian penyakit kulit di Desa Asir-Asir Asia Kecamatan Lut Tawar Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah Neni Ekowati Januariana; Al Chairi
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skin diseases can be caused by several factors, namely living habits and the environment. Skin diseases can develop in personal hygiene and poor environmental hygiene conditions. The diversity of types of skin diseases and the factors that cause skin diseases requires a deeper study of every skin disease phenomenon that occurs in the community. This study aims to determine the factors that cause skin diseases in Asir-Asir Asia Village, Lut Tawar District, Takengon City, Central Aceh Regency. This research was carried out using descriptive analytic in the form ofa survey to determine the factors that cause skin disease in Asir-Asir Asia Village, Lut Tawar District, Takengon City, Central Aceh Regency. The results showed that residents with personal hygiene were 37 people (41.11%) and people with poor personal hygiene were 53 people (58.89%). Respondents who have environmental sanitation by meeting health requirements are 16 people (17.78%) and as many as 74 respondents (82.22%) do not meet health requirements and respondents with the category of having skin disease complaints are observed subjectively and objectively as many as 60 respondents (66.67%) and have no complaints of skin disease as many as 30 respondents (33.33%). The conclusion in this study is that personal hygiene factors have a significant relationship with the incidence of skin disease complaints with a significant value of  0.008 (p < 0.05) and environmental sanitation factors also have a significant relationship with the incidence of skin disease complaints with a significant value of 0.001 (p <0.05).
ANALISIS DEFISIT JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DIKOTA MEDAN: SEBAB, DAMPAK, DAN SOLUSI Zidratul Gemilang Ahmad; Dinda Febriani; Lutfiyah Nada Salsabila; Fitriani Pramita Gurning
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diperkenalkan pada tanggal 1 Januari 2014 sebagai upaya untuk menjamin akses kesehatan bagi seluruh masyarakat. Namun, sejak implementasinya, JKN menghadapi tantangan dalam mencapai keuangan yang seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja JKN dan menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi pada defisit keuangan, dengan fokus pada Kota Medan. Data klaim JKN dari tahun 2014 hingga 2019 dianalisis untuk menghitung rasio klaim, yang merupakan pembagian antara biaya iuran dengan biaya klaim. Hasil analisis menunjukkan bahwa rasio klaim JKN secara konsisten berada di atas 100% selama periode tersebut, mengindikasikan adanya defisit keuangan. Pada tahun 2016, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat rasio klaim sebesar 101%, menandakan bahwa pendapatan dari iuran masih perlu ditingkatkan untuk membiayai layanan kesehatan. Selanjutnya, dalam konteks Kota Medan, BPJS Kesehatan menghadapi tunggakan sebesar 395 miliar rupiah di beberapa rumah sakit hingga Agustus 2019. Salah satu faktor yang berkontribusi pada defisit di Kota Medan adalah rendahnya tingkat kepesertaan, yang hanya mencapai 80%. Kepesertaan yang rendah menyebabkan pendapatan iuran tidak mencukupi untuk mengcover biaya layanan kesehatan yang diajukan oleh peserta. Penelitian ini menggaris bawahi pentingnya memperhatikan defisit keuangan dalam implementasi JKN. Diperlukan upaya yang komprehensif, termasuk peningkatan pendapatan melalui iuran dan peningkatan kepesertaan, untuk memastikan keberlanjutan program ini. Temuan ini dapat memberikan masukan berharga bagi pemerintah dan BPJS Kesehatan dalam mengoptimalkan kinerja JKN dan mengatasi tantangan keuangan yang dihadapi.
EFEKTIVITAS PORTABILITAS DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM RANGKA MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT Bunga Elvyan Br. Damanik; Ade Fitri Arianti; Istikhoma Rambe; Fitriani Pramita Gurning
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prinsip portabilitas dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan bertujuan untuk memastikan perlindungan dan aksesibilitas layanan kesehatan bagi peserta JKN di wilayah yurisdiksi Indonesia. Prinsip ini meliputi perlindungan yang berkelanjutan bagi peserta hingga akhir hayat mereka dan perlindungan bagi mereka yang pindah pekerjaan atau tempat tinggal di dalam negeri. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi prinsip portabilitas ini belum optimal akibat ketersediaan fasilitas kesehatan dan infrastruktur yang kurang memadai. Keterbatasan ini mengakibatkan akses terbatas terhadap layanan kesehatan di luar wilayah tempat tinggal peserta, sehingga mereka harus memutuskan apakah akan beralih ke fasilitas kesehatan yang berbeda atau menggunakan fasilitas yang sudah ada di daerah tempat tinggal mereka. Studi ini menginvestigasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan prinsip portabilitas dan mengusulkan perlunya regulasi teknis untuk memfasilitasi akses yang lancar ke layanan kesehatan bagi peserta JKN di berbagai wilayah. Mengatasi tantangan ini akan meningkatkan efektivitas dan inklusivitas program JKN, serta mempromosikan akses kesehatan yang adil bagi semua peserta di seluruh Indonesia. Kata kunci: Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Prinsip Portabilitas, Pelayanan

Page 1 of 1 | Total Record : 7