cover
Contact Name
Herbert Wau
Contact Email
herbertwau@unprimdn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jkpi@unprimdn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kesmas Prima Indonesia
ISSN : 2355164X     EISSN : 2721110X     DOI : https://doi.org/10.34012/jkpi
Core Subject : Health,
Jurnal Kesmas Prima Indonesia merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan frekuensi penerbitan dua kali setahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli. Jurnal ini memuat naskah penelitian dan naskah studi literatur di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat yang meliputi Epidemiologi, Keselamatan & Kesehatan Kerja, Gizi Kesehatan Masyarakat, Biostatistik, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku, Kesehatan Reproduksi, dan Administrasi & Kebijakan Kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Juli" : 10 Documents clear
Pemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Desa Binjai Bakung Kecamatan Pantai Labu Talitha Syafira Nurhayati; Meutia Nanda; Nurmiah Dongoran; Roliana Harahap; Anggun Triyoolanda; Rani Wulandari
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v7i2.3867

Abstract

Penilaian risiko pemanfaatan jamban keluarga adalah kegiatan menilai fasilitas jamban, perilaku Buang Air Besar (BAB), perilaku cuci tangan pakai sabun, dan status jamban saat menggunakan jamban keluarga. Alasan dari penelitian ini adalah masih banyaknya masyarakat yang masih buang air besar di tempat terbuka dan kekurangan air, sehingga perlu dilakukan studi penilaian risiko di wilayah pesisir Desa Binjai Bakung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Desa Binjai Bakung. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan surveidengan metode EHRA (Environmental Health Risk Assessment). Populasi dalam penelitian ini adalah 535 rumah dan sampelnya adalah 40 rumah. Penelitian ini terdiri dari dua dusun, setiap dusun 20 sampel sesuai standar sampel RT/Dusun dalam studi EHRA. Hasil dari penelitian menunjukkan 9 atau 22,5% rumah yang memiliki jamban tidak memenuhi syarat kesehatan, sebanyak 11 atau 27,5% rumah yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun yaitu 31 atau 77,5% rumah yang melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) setelah melakukan Buang Air Besar (BAB) dan 9 atau 22,5% rumah yang tidak melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun setelah Buang Air Besar (BAB). Penilaian risiko pemanfaatan jamban yaitu, risiko tinggi pada Dusun I dan kurang berisiko pada Dusun II. Kesimpulan menunjukkanpemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Desa Binjai Bakung Kecamatan Pantai Labu memiliki risiko rendah dan risiko tinggi. Kata Kunci: Jamban, Keluarga, Pesisir, EHRA.
Hubungan pemberian discharge planning dengan psikososial pada pasien diabetes melitus Meirini Citrahati Lombu; Elis Anggeria; Sulis Muliani; Srika Julia Trikana Br S. Depari; Eka Isranil Laily; Rini Elvira Hutabarat
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v7i2.3899

Abstract

Diabetes melitus merupakan sekelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat peradangan pada reseptor insulin, atau keduanya. Gangguan piskososial dapat diakibatkan oleh diabetes melitus, dan piskososial dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis yang memerlukan intervensi dalam penanganan masalah kesehatan jiwa. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara discharge planning dengan psikososial pada pasien diabetes melitus. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah penderita diabetes melitus terhadap discharge planning sebanyak 42 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara sampling jenuh, maka jumlah sampel sebanyak 42 orang. Analisa data univariat menganalisis data demografi dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisa brivariat dilakukan dengan uji Spearman’s rho. Instrumen untuk penilaian pelaksanaan psikososial pada pasien diabetes melitus ini menggunakan metode Diabetes Distress Scale-17 (DDS-17). Hasil penelitian ini mendapatkan mayoritas responden dalam penelitian ini berusia 51-65 tahun, berkerja sebagai wiraswasta, dan pendidikan SMA. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh p-value 0,077. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara discharge planning dengan psikososial bagi penderita diabetes melitus.
Analisis tingkat kelelahan kerja terhadap produktivitas karyawan Rizki Asih Gustara; Aisah Amini; Mayang Dwi Octavia; Yeni Ayu Astuti
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v7i2.3901

Abstract

One of the body's defense systems, namely fatigue, allows the body to recover after rest and avoid additional injury. Fatigue due to continuous work will cause the health of employees to decline, causing work accidents. There are many different elements that can lead to workplace burnout, including the work environment, internal factors, external factors, workplace factors, and individual issues. productivity is influenced by three factors, namely workload, work capacity, and additional burden due to the work environment. Workload is usually related to physical, mental and social loads that affect the workforce. The purpose of this research is to examine how employee productivity is affected by the level of work fatigue. Using the terms burnout and work productivity, a Google Scholar search is conducted for related material. According to the 8 articles collected, work fatigue is closely related to work productivity, so management measures and related regulations are needed to reduce the burden on employees, provide assistance to those in need, and inspire and motivate workers to increase employee productivity.
Analisis pelaksanaan sistem rujukan persalinan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Puskesmas Tanjung Langkat Uci Yulan Ningsih; Rida Oktami; Yolanda Fidorova; Fitriani Pramita Gurning
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v7i2.3925

Abstract

Tingginya kasus kematian ibu dan bayi erat kaitannya dengan kondisi ekonomi masyarakat, pengetahuan ibu terhadap kehamilan, hingga keterlambatan rujukan ke fasilitas kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem rujukan persalinan peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Tanjung Langkat. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, serta studi literatur. Sistem rujukan persalinan di Puskesmas Tanjung Langkat dilakukan jika ditemukan pasien dengan kondisi partus tidak maju, denyut jantung bayi lemah, ketuban pecah dan pendarahan. Sistem rujukan bagi pasien BPJS hanya dapat dirujuk ke Rumah Sakit tertentu, sedangkan bagi pasien umum dapat dirujuk ke Rumah Sakit manapun yang pasien inginkan dan dapat langsung dilakukan tanpa surat rujukan. Namun, terdapat hambatan yang dialami dalam proses rujukan, yaitu kondisi jalan yang berlubang dan sering terjadi kemacetan. Berdasarkan hasil penelitian, sistem rujukan persalinan yang dilakukan sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan diharapkan bagi Pemerintah setempat agar lebih memperhatikan infrastruktur tersebut untuk mempermudah akses masyarakat, khususnya bagi tenaga kesehatan yang ingin melakukan rujukan, baik pasien biasa maupun persalinan.
Pemberdayaan eceng gondok sebagai pupuk organik di Dusun Kepentingan Desa Sawohan Sidoarjo Nurul Azmi; Abdurrozzaq Hasibuan; Aina Azzahra; Tri Utami
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v7i2.3926

Abstract

Eceng gondok ialah tumbuhan air mengapung yang mempunyai kecepatan berkembang besar sehingga dikira selaku gulma yang mengganggu perairan area. Ada pula tujuan dari riset ini buat mengenali tipe pemanfaatan eceng gondok selaku bahan pupuk organic alternative media serta menjadikan eceng gondok selaku nilai jual yang berguna untuk warga serta area. Riset ini memakai Riset Literatur, objek penelitiannya informasi informasi dan data riset terdahulu terpaut permasalahan yang dibahas. Hasil riset ini merupakan pupuk organik, pupuk yang dibuat dari bahan- bahan organik semacam sisa- sisa sayur- mayur, kotoran ternak serta pula berasal dari makhluk hidup yang sudah mati. Pembusukan dari bahan- bahan organik serta makhluk hidup yang sudah mati menimbulkan pergantian watak raga dari wujud lebih dahulu, komposisi kimia dari eceng gondok berbentuk bahan organik sebesar 78, 47%, C organik 21, 23%, N total 0, 28%, P total 0. 0011% serta K total 0. 016% sehingga dengan komposisi yang dipunyai eceng gondok berpotensi buat di manfaatkan selaku pupuk organik yang dibutuhkan tumbuhan buat berkembang. Pembuatan pupuk organik dari eceng gondok lumayan gampang, ialah hancurkan beberapa eceng gondok setelah itu campur dengan dekomposer. Berikutnya, diamkan sepanjang sebagian hari, serta berikutnya pupuk organik berbahan bawah eceng gondok telah siap dipakai buat menyuburkan tumbuhan.
Faktor-faktor yang memengaruhi minat masyarakat terhadap antenatal care (ANC) di UPT Puskesmas Tuntungan Helmi Zahra Siregar; Farida Hanim Harahap; Liza Syintani Putri Selian; Fitriani Pramita Gurning
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v7i2.3936

Abstract

Latar Belakang: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa AKI adalah kematian yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan atau nifas dan bukan kecelakaan. AKI dihitung per 100.000 kelahiran. Sampai saat ini, Angka kematian ibu (AKI) masih berada di urutan 305/100.000 kelahiran hidup,namun belum mencapai target 183/100.000 kelahiran hidup di tahun 2024. Faktor pendorong ibu hamil berobat ke dokter kandungan meliputi usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, pengetahuan, sikap, jarak dari rumah, pendapatan keluarga, media, dukungan suami, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2023. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis, mengtahui, meningkatkan,dan mempertahankan kesehatan ibu dan bayi di Puskesmas Tuntungan. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sepuluh informan dipilih berdasarkan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara. Hasil: Studi ini menunjukkan bahwa factor penyebab ibu hamil tidak mau ANC adalah factor penguat,jarak dan juga pengetahun. Kesimpulan: Bahwa kunjungan ANC di Puskesmas Tuntungan belum maksimal
Kinerja perawat ditinjau dari gaya kepemimpinan, motivasi dan beban kerja Pahala Maringan Jubel Simangunsong; Eva Ellya Sibagariang; Milka Rositi Sianipar; Nurhayati Lindung Pohan; Teresia Lisnawati Hia
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v7i2.3956

Abstract

Perawat merupakan aset yang sangat berharga bagi fasilitas medis sehingga kinerja mereka berpengaruh dalam membantu fasilitas dalam mencapai tujuan kinerja secara keseluruhan. Studi kuantitatif ini menggunakan desain cross-sectional yang dilakukan di salah satu puskesmas yang termasuk wilayah Kota Medan selama bulan Agustus 2020. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai puskesmas yang berjumlah 46 tenaga kesehatan yang keseluruhannya diikutsertakan sebagai subjek penelitian (total sampling). Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Chi square (α=0,05). Hasil studi menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan (p=0,001), motivasi (p=0,000) dan beban kerja (p=0,000) berhubungan signifikan dengan kinerja perawat.
Pengaruh faktor risiko pekerja pemanen kelapa sawit terhadap terjadinya keluhan musculoskeletal disorders (MSDS) di PT. Perkebunan Nusantara IV unit Kebun Meranti Paham Hartono; Mega Riama Sawitri Br Simatupang; Juliana Lina; Rosmeri br Bukit; Firdha Muharraran
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) are the most common occupational diseases that occur in the working population. The purpose of this study was to determine the effect of risk factors between age, workload, smoking habits and years of service of oil palm harvesters on the occurrence of musculoskeletal disorders. This study used an analytical survey method using a cross sectional design. The research sample is the entire population studied, namely 50 respondents at PT. Perkebunan Nusantara IV Meranti Paham Plantation Unit. The sampling technique used in this study is a total sampling technique where the number of samples is the same as the population. Data was collected using a Nordic Body Map (NBM) questionnaire. The analysis used was univariate, bivariate (Chi-square test) and multivariate analysis. The results of the bivariate analysis showed that there was a strong relationship between age and complaints of musculoskeletal disorders and the results also showed that there was a strong relationship between years of service and complaints of musculoskeletal disorders. The results of the multivariate analysis of the most dominant variable affecting musculoskeletal complaints were years of service after controlling for the age variable. So it was concluded that there was an influence between age and tenure with complaints of musculoskeletal disorders in oil palm harvesters. The most dominant factor for musculoskeletal complaints is years of service.
Hubungan pengetahuan dan motivasi terhadap kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada pasien tuberkulosis di wilayah Kabupaten Dairi Irma Afnita Rindu Manalu; Abdul Wahab; Masryna Siagian; Eva Ellya Sibagairang
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis paru adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, bakteri aerob yang hidup terutama di paru-paru atau area tubuh lainnya dengan tekanan parsial oksigen yang tinggi. Terjadinya ketidakpatuhan minum obat anti tuberculosis disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan motivasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan motivasi dengan kepatuhan minum obat anti tuberculosis di wilayah kabupaten Dairi. Jenis penelitian ini menggunakan analitik dengan pendekatan potong lintang terhadap 40 pasien di Puskesmas Sigalingging, Sumbul, Km 11 dan Batang Beruh dengan menggunakan kuesioner untuk memenuhi data dari responden. Data yang diperoleh kemudian diuji dengan analisis univariat kemudian dilanjutkan dengan analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Dengan hasil penelitian ini data yang diperoleh dari 40 sampel (laki-laki 24 dan Perempuan 16). Mayoritas tidak patuh minum obat anti tuberkulosis yaitu 32 orang atau 80,0% , dan minoritas yang patuh minum obat anti tuberkulosis yaitu 8 orang atau 20,0% . Dari 40 responden diperoleh 32 (80%) responden dengan pengetahuan dan motivasi yang kurang berarti tidak patuh minum obat anti tuberculosis yaitu 100%. Sedangkan 8 (20%) orang responden yang memilih pengetahuan dan motivasi yang baik semuanya patuh minum obat anti tuberculosis. Dengan hasil yang diperoleh menggunakan rumus Chi-Square dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05) yaitu ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis dan nilai p=0,021(p<0,05) yaitu ada hubungan yang signifikan antara tingkat motivasi dengan kepatuhan dengan kepatuhan minum obat anti tuberculosis di Wilayah Kabupaten Dairi.
Pengaruh kualitas pelayanan rawat inap terhadap keputusan pasien pulang atas permintaan sendiri (PAPS) Rominta Diana Sianturi; Masdalena; Riyani Susan; Suandy; Evan Kurniawan; Erny Tandanu
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) merupakan salah satu indikator penilaian mutu pelayanan rawat inap. Menurut Standar Pelayanan Minimal (SPM) tidak boleh lebih dari 5 %. Meningkatnya kasus pasien pulang paksa memiliki dampak terhadap rumah sakit antara lain adalah menurunkan kinerja pelayanan dan citra Rumah Sakit, dalam jangka lama dapat penurunan pendapatan Rumah Sakit. Pulang atas permintaan sendiri atau yang biasa dikatakan pulang paksa juga merupakan tanda adanya ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit. Selama tahun 2018 kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri didapatkan sebanyak 2,4% naik menjadi 2,7 % Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri di RSU Royal Prima Marelan. Desain menggunakan metode cross sectional, Populasi dalam penelitian ini adalah pasien di ruang rawat inap dengan PAPS. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas dengan 55 responden. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden (36,4%) memiliki tingkat pendidikan rendah, (10,9%) responden tidak puas dengan sikap petugas medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kualitas pelayanan rawat inap terhadap pasien PAPS di RSU Royal Prima Marelan dalam kehandalan (p-value=0,537), Daya tanggap (p- value=0,908), Jaminan (p-value=0,120), Empati (p-value=0,12). Kesimpulan yang diperoleh adalah ada hubungan pengaruh kualitas pelayanan rawat inap terhadap pasien pulang atas permintaan sendiri (PAPS) kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Rumah sakit harus lebih memberi perhatian terhadap kualitas pelayanan di rumah sakit dan meningkatkan sarana dan prasarana di dalam lingkungan rumah sakit dan mampu mempertahankan kualitas kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati.

Page 1 of 1 | Total Record : 10