cover
Contact Name
Wahyu Sulfian
Contact Email
wahyusulfian1988@gmail.com Support Contact
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalnerswnp@gmail.com
Editorial Address
Jl. Untad I, Tondo,Mantikulore, Sulawesi Tengah
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu merupakan jurnal ilmiah Program Studi Ners STIKES Widya Nusantara Palu yang menitikberatkan pada penyampaian informasi hasil penelitian ilmiah di idang keperawatan maupun kesehatan terkait yang dilakukan oleh para sivitas akademika internal dan eksternal.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2018)" : 6 Documents clear
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI DI STIKES WIDYA NUSANTARA PALU maria tambunan
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self efficacy merupakan keyakinan seseorang akan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas. Mahasiswa yang ragu akan kemampuannya dalam mengerjakan skripsi, atau memiliki self efficacy yang rendah, akan mengurangi usahanya atau mudah menyerah ketika menghadapi situasi yang sulit dan penuh tantangan dalam mengerjakan skripsi. Kesulitan yang sering dihadapi, diantaranya menentukan judul yang sesuai, kesulitan mencari literature dan bahan bacaan. Kendala-kendala itu dipandang sebagai suatu yang menekan bagi para mahasiswa. Akibatnya kesulitan-kesulitan yang dirasakan menjadi sikap yang negatif dapat menimbulkan suatu kecemasan pada mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini diketahuinya hubungan self efficacy dengan kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi di STIKes Widya Nusantara Palu. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan desain cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa STIKes Widya Nusantara Palu yang sedang mengerjakan skripsi sebanyak 114 orang dengan jumlah sampel sebanyak 88 orang, tekhnik pengambilan sampel adalah Cluster sampling. Penelitian ini di analisis dengan uji Chi Square didapatkan bahwa tidak ada hubungan self efficacy dengan kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi di STIKes Widya Nusantara Palu, dengan nilai P Value=0,0614 (p value≥0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan Self Efficacy dengan kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi di STIKes Widya Nusantara Palu. Saran dari peneliti untuk institusi agar kiranya dapat menyiapkan mahasiswa secara mental maupun fisik sehingga bisa meningkatkan self efficacy mahasiswa serta mengurangi kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi di STIkes Widya Nusantara Palu. Kata kunci : Self Efficacy, Kecemasan.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERCULOSIS (TBC) DI DESA KOROWOU WILAYAH KERJA PUSKESMAS BETELEME KABUPATEN MOROWALI UTARA evi setyawati
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja dan dimana saja. TBC adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman mycobacterium Tuberculosis. Pasien Tuberculosis paru di Puskesmas Beteleme tahun 2016 berjumlah 18 orang dan menjadi 32 orang pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat dalam pencegahan penyakit tuberculosis (TBC) di Desa Korowou Wilayah Kerja Puskesmas Beteleme Kabupaten Morowali Utara”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pra eksperimental dan desain yang digunakan adalah one group pre test pos test. Populasi yaitu semua masyarakat yang ada di Desa Korowou Wilayah Kerja Puskesmas Beteleme Kabupaten Morowali Utara berjumlah 369 kepala keluarga dengan jumlah sampel 79. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui nilai rata-rata (mean) pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit tuberculosis (TBC) sebelum diberi pendidikan kesehatan yaitu 69,37 dan rata-rata (mean) setelah yaitu 89,87. Rata-rata (mean) sikap masyarakat sebelum diberi pendidikan kesehatan yaitu 63,52 dan mean setelah 74,41. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,000. Ini terlihat nilai p (probability) lebih rendah dari nilai p value = 0,05. Simpulan pada penelitian ini ada perbedaan signifikan antara pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan setelah diberi pendidikan kesehatan tentang pencegahan penyakit tuberculosis (TBC). Simpulan: ada perbedaan pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan setelah diberi pendidikan kesehatan tentang pencegahan penyakit tuberculosis (TBC). Bagi Puskesmas Beteleme Kabupaten Morowali Utara disarankan agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberculosis (TBC) dengan melakukan penyuluhan melalui kerja sama dengan tenaga kesehatan. Kata kunci : Pendidikan kesehatan, perilaku, masyarakat, pencegahan TBC.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA NARAPIDANA DI LAPAS KELAS IIA PALU Tigor H Situmorang
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadaan masyarakat Indonesia mengenai peredaran NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya) terasa sangat memprihatinkan. Dalam keadaan politik dan perekonomian yang masih tidak stabil ini, ternyata peredaran NAPZA juga merajalela. Bahkan merebak sampai kesegala lapisan masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan lingkungan sosial terhadap penyalahgunaan NAPZA pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu. Desain penelitian yang digunakan adalah case control dengan jumlah sampel masing-masing untuk kelompok case dan control 42 orang. Analisis data menggunakan uji chi-square, dengan variabel independen pengetahuan dan lingkungan sosial dan variabel dependen penyalahgunaan NAPZA di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu. Hasil penelitian menunjukkan hubungan pengetahuan narapidan terhadap penyalahgunaan NAPZA didapatkan nilai p value = 0.029 (α< 0,05) jadi terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap penyalahgunaan NAPZA dengan nilai OR=2,6 artinya responden yang berpengetahuan baik memiliki kecenderungan 2,6 kali untuk tidak menggunakan NAPZA, dan hasil hubungan lingkungan sosial terhadap penyalahgunaan NAPZA didapatkan nilai p value = 0,000 (α
KUALITAS HIDUP PENDERITA HIV/AIDS DI RAWAT JALAN RSUD UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH Hasnidar Hasnidar
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kualitas hidup adalah kondisi penderita tetap merasa baik meskipun ada penyakit yang diderita. Kualitas hidup juga merupakan komponen penting dalam evaluasi kesejahteraan dan kehidupan para (ODHA). ODHA juga harus berjuang untuk mengatasi berbagai permasalahan yang muncul baik pada diri sendiri maupun dari berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih dalam kualitas hidup penderita HIV/AIDS dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS yang berkunjung di rawat jalan RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang bermaksud untuk mengetahui secara mendalam bagaimana kualitas hidup penderita HIV/AIDS sampel dalam penelitian ini adalah informan biasa yaitu 2 orang, informan pendukung 1 orang, informan kunci 2 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan 5 domain, untuk domain fisik kualitas hidupnya cukup baik dan berimbang, dari domain kemandirian kualitas hidup penderita HIV/AIDS baik karena mampu melakukan aktivitas walaupun dalam keadaan sakit. Dari domain psikologis kondisi kedua subjek adalah terdapat kemampuan untuk beradaptasi, kemampuan fisik (gambaran diri), kemampuan belajar, kemampuan berpikir dan berkonsentrasi, dari domain sosial kedua subjek mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik dan dari domain spiritual kedua subjek mampu menjalankan kewajibannya dan menyerahkan semuanya kepada sang pencipta. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa kualitas hidup ODHA dari kelima domain cukup baik dan berimbang. Kata Kunci : kualitas hidup, penderita HIV/AIDS.
PENGARUH PENERAPAN SENAM OTAK TERHADAP FUNGSI KOGNITIF DENGAN PENILAIAN MONTERAL COGNITIVE ASSESMENT (MOCA) PADA REMAJA DI SMP YAYASAN OTAK KANAN INDONESIA PUSAT PALU DAN SMP NEGERI 9 KOTA PALU sri yulianti
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Senam otak membantu mengintegrasikan bagian otak sehingga dapat digunakan para pendidik untuk mengubah hambatan belajar dan therapy gangguan kognitif. Indonesia sekitar 16% mengalami gangguan perkembangan berupa gangguan kecerdasan akibat gangguan perkembangan otak, pendengaran dan motorik. Tujuan penelitian pengaruh penerapan senam otak terhadap fungsi kognitif dengan penilaian Monteral Cognitive Assesment (MoCA) pada Remaja di SMP Yayasan Otak Kanan Indonesia Pusat Palu dan SMP Negeri 9 Kota Palu. Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian case control. Populasi penelitian remaja kelas IXA SMP Yayasan Otak Kanan Indonesia Pusat Palu dan SMP Negeri 9 Palu. Total Sampel penelitian yaitu 50 siswa (jumlah kasus sebanyak 25 orang dan kontrol sebanyak 25 orang). Pengolahan data dengan dengan menggunakan uji mann whitney. Hasil analisis menggunakan uji mann whitney, terdapat perbandingan yang signifikan antara kelompok kasus dan kelompok kontrol diperoleh nilai p=0,000 (p>0.05). Simpulan ada perbedaan fungsi kognitif yang menerapkan senam otak dan tidak menerapkan senam otak. Saran diharapkan kepada staf guru atau pihak sekolah agar senam otak dapat diterapkan lebih rutin lagi pada pagi hari khususnya saat apel pagi mengigat pentingnya senam otak untuk merangsang fungsi kognitif. Senam otak dapat dilakukan oleh semua orang khususnya sangat bermanfaat dilakukan pada anak gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Kata kunci : Senam Otak, Fungsi Kognitif, Remaja.
HUBUNGAN INFORMATION MOTIVATION BEHAVIORAL SKILLS (IMB) DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ARV PADA PASIEN HIV+ DI POLI VCT RSUD UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH James wallean
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Salah satu model yang dapat menggambarkan peranan faktor perantara pada terjadinya suatu perilaku kesehatan adalah Model Information-Motivation-Behavioral Skills (IMB). Kepatuhan terhadap terapi antiretroviral ( ART ) adalah kunci keberhasilan pengobatan infeksi HIV. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan IMB Dengan Kepatuhan Minum Obat ARV. Jenis penelitian adalah penelitian non-eksperimen dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 49 orang, teknik pengambilan sampel Accidental Sampling. Analisa data menggunakan Uji Chi-Square dengan variabel Independen adalah informasi, motivasi dan keterampilan berperilaku, variabel Dependen adalah kepatuhan minum obat ARV. Penelitian menunjukan tingkat informasi tinggi 21 (70,0%), tingkat motivasi tinggi 26 (89,7%) dan tingkat keterampilan berperilaku tinggi 23 (92,0%). Hasil analisis ada hubungan informasi dengan kepatuhan minum obat ARV dengan nilai p=0.037 < 0,05, ada hubungan motivasi dengan kepatuhan minum obat ARV dengan nilai p=0.041 < 0,05, dan ada hubungan keterampilan berperilaku dengan kepatuhan minum obat ARV dengan nilai p=0.031 < 0,05. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara informasi, motivasi dan keterampilan berperilaku dengan kepatuhan minum obat ARV. Saran bagi petugas kesehatan agar melakukan pelatihan untuk lebih meningkatkan program PDP (Perawatan, Dukungan dan Pengobatan) yang merupakan salah satu faktor pendukung dalam kepatuhan regimen ART.

Page 1 of 1 | Total Record : 6