cover
Contact Name
Afriyanto
Contact Email
-
Phone
+6281368412361
Journal Mail Official
redaksijurnalavicena@umb.ac.id
Editorial Address
Jl. Salak Raya Kampus II UMB Lingkar Timur Bengkulu.
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
AVICENNA
ISSN : 19780664     EISSN : 26543249     DOI : https://doi.org/10.36085/avicenna
Core Subject : Health,
Jurnal AVICENNA is a journal published by the Public Health Department, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Bengkulu since 2006 (the previous version can be seen in the AVCN OLD icon). This journal containing writings that are based on the results of research in the fields of Public Health (nutrition, epidemiology, environmental health, health reproduction, health education and behavior science, administration and health policy,management of health services and occupational health). This journal is a quarterly (April, August and December) periodical that considers for publication original articles as per its scope.
Articles 169 Documents
Fall Risk Assessment Using Morse Fall Scale and STRATIFY Fall Scale sigit harun; Untung Sujianto; Andrew Johan
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 17 No. 1 (2022): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to identify the value of fall risk assessment using Morse fall scale and STRATIFY fall scale, to identify the sensitivity and specificity of Morse fall scale and STRATIFY. Design of this research is a analytic descriptive cross-sectional. Sampling technique used consecutive sampling with the total sample 100 respondent. The analysis used to determine sensitivity and specificity was 2x2 table. The results showed value of Morse fall risk scale using cut off point 45 were 51% high fall risk, 35% moderate fall risk, and 14% low fall risk. The value of STRATIFY’S fall risk scale were 18% high fall risk, 46% moderate fall risk, and 36% low fall risk.  Using cut off point 45 on Morse Fall Scale, it’s sensitivity was 80% and it’s specificity was 56,3%. The sensitivity of STRATIFY was 31% and specificity was 91,8%. Conclusion: Morse Fall Scale more sensitive than STRATIFY, however specificity of STRATIFY higher than specificity of Morse Fall Scale.
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT RUMAH SAKIT PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RSUD KOJA JAKARTA Debbie Valonda; Ema Hermawati
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 17 No. 1 (2022): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya di DKI Jakarta menyebabkan produksi limbah medis yang dihasilkan semakin banyak. Limbah medis rumah sakit dikategorikan sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) seperti disebutkan dalam PP No. 22 Tahun 2021. Pengelolaan limbah medis di rumah sakit diperlukan karena apabila limbah medis tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak antara lain: mengakibatkan cidera, pencemaran lingkungan, penyakit nosokomial. Pengelolaan limbah medis rumah sakit yang baik diharapkan meminimalisir dampak yang ditimbulkan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi alur pengelolaan limbah medis rumah sakit di RSUD Koja Jakarta sesuai peraturan yang berlaku. Metode: Jenis penelitian ini observasional deskriptif menggunakan metode pengamatan terhadap pengelolaan limbah medis padat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Jakarta dan pengumpulan data sekunder dari instalasi sanitasi lingkungan. Data yang didapat kemudian dibandingkan dengan standar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.56 tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan limbah B3 rumah sakit di RSUD Koja Jakarta sudah sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No P.56 tahun 2015 mulai dari pengurangan dan pemilahan limbah medis, penyimpanan limbah medis, pengangkutan limbah medis dan pengolahan limbah medis. Kesimpulan: Kesimpulan dari pengelolaan limbah medis padat pada RSUD Koja Jakarta telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.Kata Kunci : Rumah sakit, manajemen, limbah medis padat.
CALCIUM INTAKE AND OBESITY ON ADOLESCENT GIRLS IN SURAKARTA Dittasari Putriana; Nafilah Nafilah
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 17 No. 1 (2022): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The prevalence of obesity in children and adolescents continues to increase in recent years. In addition to genetic and environmental factors, calcium intake is one of the intake factors associated with Body Mass Index-for-age and waist circumference. This study aims to determine the relationship between calcium intake with BMI-for-age and waist circumference in adolescent girls in Surakarta. Methods: This study was an observational study with a cross sectional design involving 212 adolescent girls aged 15-18 years from 7 senior high schools (SMA) in Surakarta City. The research subjects were determined by the stratified random sampling method. Data of calcium intake was obtained from food recall 3 x 24 hours. Data of waist circumference was obtained by direct measurement. BMI-for-age was determined by calculating BMI-for-age using WHO Anthro Plus+ software to be presented in percentile form. Data analysis used Spearman's rank test with p<0.05. Results: The prevalence of obesity in adolescent girls based on BMI-for-Age and waist circumference were 13.2% and 16%, respectively. All respondents had low calcium intake (100%). There was no relationship between calcium intake with BMI-for-age (p=0.920; r=-0.007) and waist circumference (p=0.913; r=-0.008) in adolescent girls in Surakarta. Conclusion: There was no relationship between calcium intake with BMI-for-age and waist circumference. Adolescents need to increases the adequacy of calcium intake to prevent obesity.
PERSENTASE ASUPAN MAKRONUTRIEN TERHADAP TOTAL ENERGI BERDASARKAN STATUS OVERWEIGHT DAN OBESITAS PADA REMAJA SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA Astari Puruhita Ansokowati
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 17 No. 1 (2022): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Obesitas merupakan masalah yang banyak dijumpai baik di Negara Maju maupun di Negara Berkembang dan menjadi salah satu masalah serius pada masa remaja seperti juga pada dewasa. Kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang buruk, yaitu kurang mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang menjadi pemicu terjadinya obesitas di kalangan remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persentase asupan makronutrien terhadap total energi berdasarkan status overweight dan obesitas remaja SMA Negeri Kota Yogyakarta dengan memperhatikan faktor aktivitas fisiknya. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan rancangan cross sectional dengan subjek penelitian remaja SMA Negeri Kota Yogyakarta yang berusia antara 16-18 tahun serta memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Jumlah sampel screening ditentukan dengan metode cluster sampling yang kemudian diambil sub sampel menggunakan metode simple random sampling. Data asupan zat gizi diperoleh dari Multiple Recall 24 jam, yang diolah dengan program Nutri Survey. Hasil : Terdapat perbedaan yang signifikan asupan energi total dan protein total pada subjek laki-laki. Terdapat perbedaan yang signifikan pada asupan lemak total pada subjek perempuan serta aktivitas fisik kelompok overweight dan obesitas lebih rendah dibandingkan dengan kelompok normal meskipun dengan perbedaan yang tidak signifikan. Kesimpulan : Kesimpulan yang dapat diambil adalah persentase asupan makronutrien terhadap total energi tidak berhubungan dengan status overweight dan obesitas pada remaja SMA Negeri Kota Yogyakarta.
Penurunan Skala Nyeri Rheumatoid Arthritis dengan Terapi Simple Reminiscance Fatsiwi Nunik Andari; Andri Kusuma Wijaya
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 17 No. 1 (2022): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Rheumatoid arthritis is a chronic systemic inflammatory disease with the main manifestations of progressive polyarthritis and involving all organs of the body. The negative impact of this disease has a significant effect on the ability to carry out activities, both in terms of work or in household tasks, resulting in an increase in socio-economic costs, and can impact the quality of life and life expectancy of the sufferer. Methods: This research is a type of quasy experiment research with one group pre and post test design. Results: The highest level of pain before being given Simple Reminiscence therapy intervention was moderate pain level (71.4%) and after being given intervention the level of pain felt by respondents was mild pain level (100%). Based on the results of the Paired Test, it was obtained that p-value = 0.000 which means significant, so it can be concluded that there is an effect of providing Simple Reminiscence therapy intervention on reducing the level of rheumatoid arthritis pain in the elderly at the Panti Sosial Tresna Werdha., Bengkulu City.Keywords: pain, rheumatoid  arthritis, simple reminiscence therapy
ANALISIS PENERAPAN SANITASI DI PASAR PANORAMA KOTA BENGKULU Mutiara Nafita Nafita; Eva Oktavidiati Oktavidiati; Bintang Agustina Pratiwi; Wulan Angraini Angraini
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 17 No. 1 (2022): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Pasar Panorama merupakan Pasar yang terletak di kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu. Pasar ini cukup luas dan lebih nampak sebagai pasar tradisional. Pedagang berjualan memenuhi area pasar dengan lapak dan kios-kios. Pedagang adalah salah satu orang yang selalu beraktifitas pada lingkungan pasar yang setiap hari selalu berdampingan dengan sanitasi seperti air, toilet, tempat cuci tangan, maupun lainnya. Jika sanitasi lingkungan pasar terganggu dan tidak bersih maka tidak menutup kemungkinan akan terkena penyakit seperti diare, gatal-gatal. Maka dari itu sangat perlu diperhatikan masalah sanitasinya agar terhindar dari penyakit. Metode : penelitian menggunakan jenis kualitatif deskriftif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi dan wawancara. Penelitian ini berpedoman pada Permenkes No. 17 Tahun 2020. Hasil : Kondisi air bersih, kamar mandi dan toilet, pengelolaan sampah, saluran pembuangan air limbah, pengendalian vektor, kualitas makanan dan bahan pangan dan binatang pembawa penyakit dan desinfeksi pasar di Pasar Panorama Kota Bengkulu belum memenuhi syarat, Kondisi IPAL dan tempat cuci tangan di Pasar Panorama Kota Bengkulu tidak memenuhi syarat. Kesimpulan : Kondisi penerapan sanitasi di Pasar Panorama Kota Bengkulu belum memenuhi syarat, karena masih banyak syarat-syarat Permenkes No.17 Tahun 2020 yang belum memenuhi syarat sanitasi.
The B3 Solid Medical Waste Management at Sukamerindu Public Health Center Bengkulu City in 2021: Pengelolaan Limbah Medis Padat B3 Di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu Tahun 2021 Nova Hariansyah; Agus Ramon; Wulan Angraini; Nopia Wati
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 17 No. 1 (2022): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Setiap institusi pelayanan kesehatan haruslah mengelola lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengelolaan limbah medis padat B3 di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu menggambarkan keadaan dari objek yang diteliti, pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan observasi lapangan menggunakan Kuesioner. Informan pada penelitian ini adalah petugas kesling, perawat dan cleaning cervis Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu. Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 08 Februari s/d 08 Maret Tahun 2021 di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu. Hasil penelitian Evaluasi Pengelolaan Limbah Medis Padat B3 di Puskesmas Sukamerindu menunjukan bahwa pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu. Ada lima tahapan pengelolaan limbah medis yaitu : Identifikasi Limbah Medis Padat, Pemilahan Limbah Medis Padat, Pewadahan Dan Pengangkutan Limbah Medis Padat, Tempat Penampungan Sementara Limbah Medis Padat, Pengolahan Limbah Medis Padat. Pengelolaan limbah medis padat yang sudah sesuai baru tiga tahap yaitu, Pewadahan Dan Pengangkutan Limbah Medis, Tempat Penampungan Sementara Limbah Medis Padat Dan Pengolahan Limbah Medis Padat. Dan ada dua tahapan yang belum berjalan yaitu : Identifikasi Limbah Medis Padat, Pemilahan Limbah Medis Padat. Untuk Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu harus melakulan evaluasi terhadap tahapan pengelolaan limbah medis padat dan pelaksanaan, rencna terhadap sistem pengelolaan limbah medis padat, dan kesehatan lingkungan rumah sakit yang ada di peraturan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
FACTORS AFFECTING ANXIETY OF BREAST MILK IN BREASTFEEDING MOTHERS : SCOPING REVIEW: Anxiety; Breastfeeding, breastfeeding mothers Wulan Wijaya Wulan; Henni Febriawati
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 17 No. 1 (2022): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anxiety before and after childbirth can interfere with maternal function and mother-infant behavior including breastfeeding. Exclusive breastfeeding is breastfeeding alone without any additional food for 6 full months. Not all mothers give exclusive breastfeeding to their babies. This is influenced by various anxiety factors such as not initiating breastfeeding, breastfeeding duration. In this study using a scoping review methodology. This study combines knowledge and information related to current assumptions regarding the factors that influence exclusive breastfeeding. This study emphasizes breastfeeding anxiety factors such as breastfeeding initiation, breastfeeding duration and identifies 8 articles from a total of 8 articles, which were reviewed and summarized in a narrative manner. The findings of this study indicate that anxiety is the main factor for optimal breastfeeding. This research is expected to improve outcomes, and can be used as input for policy makers, health workers and service users.
THE Histori Of Child Death With Women Fertility Of Childbearing Age In Bengkulu Province: Fertility Bintang Agustina Pratiwi; Nopia Wati; Oktarianita ok; Wulan Angraini; Mugia Bayu Raharja
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 17 No. 02 (2022): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Fertility in Bengkulu province shows 2.3, although it is lower than the national figure, this figure shows that there are still many women of childbearing age who have more than two children. Meanwhile, the neonatal mortality rate is increasing . The purpose of this study was to determine the relationship between the history of child mortality and the fertility of women of childbearing age. Method: Quantitative research with a cross sectional design. The data used is secondary data sourced from the Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) 2017, focusing on the childbearing age with a total sample of 274 people meeting the criteria. The location chosen is Bengkulu province. Data analysis was carried out by univariate and bivariate (chi square).Results: most of the respondents had 2 children (65.6%) and had no history of child mortality (90.2%). There is a relationship between Child Mortality History and fertility of urban age women. Conclusion: Age fertility in suburban Bengkulu province affects the history of child mortality.
Pandemi Covid-19 di Samarinda: Tingkat Kecemasan dan Depresi pada Siswa SMP di Kota Samarinda Nur Rohmah; Agus Iswanto; Rina Tri Agustini
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 17 No. 02 (2022): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Coronavirus 2019 (Covid-19) sangat mempengaruhi kehidupan di seluruh dunia. Isolasi, pembatasan kontak, dan penghentian ekonomi memaksakan perubahan total pada lingkungan psikososial yang terkena dampak seperti pelajar yang melakukan pembelajaran secara online. Hal ini berpotensi mengancam kesehatan mental anak dan remaja secara signifikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kecemasan dan depresi pada siswa SMPN 24 Samarinda setelah lebih dari satu tahun pemberlakuan pembelajaran online. Metode: metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan survei online. Adapun responden yang terlibat sebanyak 202 pelajar. Survei ini menggunakan kuesioner yang sudah di modifikasi yaitu GAD anxiety dan PHQ-9 Depression. Analisis data menggunakan Chi-square dengan SPSS. Hasil: sebanyak 54.2% pelajar perempuan. Sebanyak 61.6% kelas 7, dan pekerjaan dari orangtua 37.0% adalah pedagang. Respondent melaporkan Tingkat kecemasan pada level ringan sebesar 68.8% dan pada level berat sebesar 5.9%, sedangkan respondent yang melaporkan tingkat depresi mereka pada level ringan sebesar 54.5% dan level berat sebesar 11.9%. Kesimpulan: terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan dengan p-value 0.001, dan tingkat depresi dengan p-value 0.000. Saran dari hasil survei ini adalah perlunya dukungan psikososial dan layanan kesehatan mental bagi siswa yang beresiko dengan menggiatkan peran guru bimbingan konseling untuk membuat program pendampingan siswa terkait dengan kesehatan mental.

Page 1 of 17 | Total Record : 169