Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

ANALISIS KEPADATAN NYAMUK MENGGUNAKAN LIGHT TRAP PADA KEJADIAN MALARIA Husin, Hasan
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 10 Nomor 2 Oktober Tah
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.501 KB) | DOI: 10.33088/jmk.v10i2.331

Abstract

Light Trap is a mosquito catcher by using light to trap mosquito into a research container. The study objective was to find out the relationship between the density of anopheles mosquitoes with malaria incidence in Taba Lagan Village, Central Bengkulu. This research is quasi-experiment with quantitative approach. The population of this study was all of mosquitos breeding place data and all of patients data who got treatment at community health centre of Tabalagan. Samples of the study were selected by using proportional random sampling. The results showed that the density of mosquitoes about 127 in cowshed which had some characteristics such as bigger size than another mosquito and they used to come out about 06.00 to 10.00 PM. There were 96 medium-sized mosquitoes at rubber plantation which had activity around 05.00 AM. While there were 38 small-sized mosquitoes which are living around cluster residents environment and usually bit human about 06.00 to 09.00 PM. In concluding, the largest number of anopheles mosquitoes was in cowshed (0.118%) with malaria cases of 6 people and who are living about 10 to 20 meters nearby cowshed.
HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) TERHADAP KEBERADAAN JENTIK NYAMUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU Husin, Hasan; Yanuarti, Riska; Fandini, Mutia Ade
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i1.743

Abstract

Angka Kasus Demam Berdarah yang terjadi di Puskesmas Sawah Lebar Bengkulu sebanyak 33 Kasus. Untuk mengetahui hubungan perilaku keluarga dalam upaya pencegahan demam berdarah dengue (DBD) terhadap keberadaan jentik nyamukdi Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu.  Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian observational analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 orang di wilayah kerja Puskesmas sawah Lebar Kota Bengkulu. Penelitian di lakukan pada tanggal 2-10 Agustus 2019. Hasil penelitian dari 66 orang  responden terdapat 7 orang yang pengetahuan  kurang, 31 orang  pengetahuan cukup dan 28 orang yang pengetahuan baik. Terdapat 18 orang sikap tidak mendukung dan 48 orang sikap Mendukung. Kemudian terdapat 18 orang  tindakan kurang dan 48 orang tindakan baik.  Dari 66 orang Responden 14 orang yang ada jentik nyamuk dan 52 orang yang tidak ada jentik nyamuk. Terdapat hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga dalam upaya pencegahan demam berdarah dengue (DBD) terhadap keberadaan jentik nyamuk di  Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Saran untuk pelayanan kesehatan agar dapat mengupayakan pencegahan Demam Berdarah Dengue dengan dapat memberikan edukasi atau pengetahuan kesehatan tentang upaya pencegahan demam berdarah dengue (DBD) terhadap keberadaan jentik nyamuk di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu.
ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUKOMUKO TAHUN 2017 Wati, Nopia; Ramon, Agus; Husin, Hasan
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 13, No 03 (2018): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v13i03.180

Abstract

The hospital is a service station that has a variety of complicated labor problems with various risks of occupational diseases and accidents due to work depending on the type of work, so it is obliged to apply the efforts of Occupational Safety and Health of the Hospital. This research aims at analyzing the Occupational Safety and Health Management System at Mukomuko General Hospital. This research was a qualitative descriptive research with in-depth interview design and observation. Informants in this research were Head of Administration, General Department, Head of Medical Services of Mukomuko General Hospital. The research was conducted on July 4 till August 4, 2017 at Mukomuko General Hospital. The results showed that the commitment and policy of Vocational School Number 3 in Mukomuko General Hospital are already exist in the form, provision of funds, facilities and infrastructure that support the implementation of safety and occupational health has been met. Vocational School Number 3 plan in Mukomuko General Hospital has been running well from risk identification to risk management. In addition, workers were also required to follow the SOP in every work. OSH organization has not been established in Mukomuko General Hospital. Management of safety and occupational health RSUD Muko-Muko were located in one level below the director and included in the field of medical services where the core members were from IPSRS Installation and Kesling Installation, Most of the steps of applying Vocational school number 3 have been running well in hospitals Muko-Muko where the hospital has declared the commitment to conduct health and safety counseling to workers, implementation of OSH programs such as provision of PPE, medical examination, and treat sick workers by providing BPJS services. Although the implementation of monitoring and evaluation has not been implemented. It is hoped that the hospital can do evaluation to safety management system and working health periodically can observe the implemented program that has been formulated.  Keyword: Management, safety, and working health, Mukomuko General Hospital
ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO Ramon, Agus; Husin, Hasan; Saputra, Epjun
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v14i3.638

Abstract

ABSTRAK Pengelolaan limbah Di RSUD Kabupaten Mukomuko menunjukan masih terdapat permasalahan terkait pengelolaan limbah. Alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut limbah tidak dalam keadaan tertutup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan limbah medis padat di RSUD Kabupaten Mukomuko.Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara mendalam terhadap 4 informan inti dan 2 informan triangulasi, melakukan observasi pada kegiatan pengelolaan limbah dan dokumentasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di instalasi kesehatan lingkungan RSUD Kabupaten Mukomuko padatanggal 1-16 Agustus 2019.Hasil penelitian menunjukan proses pengelolaan limbah medis padat di RSUD Kabupaten Mukomuko pada tahap minimisasi limbah, pemilahan, pewadahan, pemanfaatan kembali dan daur  ulang, tempat penampungan sementara, pengolahan dan pemusnahan limbah sudah dilakukan sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1204 (2004) Sementara pada tahap pengangkut limbah, transportasi yang digunakan tidak sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1204 (2004) karena gerobak dorong yang digunakan untuk mengumpulkan limbah dari ruangan ke ruangan dan motor Var yang digunakan untuk mengangkut limbah yang telah terkumpul ke depo sampah tidak dalam keadaan tertutup.Pihak RSUD Kabupaten Mukomuko diharapkan agar dapat melaksanakan kegiatan pengelolaan limbah sesuai dengan Kepmenkes Republik Indonesia No. 1204/MENKES/SK/X/2004 terutama pada kegiatan transportasi pengangkutan limbah. Selain itu, perlu adanya peraturan atau Standar Operasional (SOP) terkait penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang ditujukan pada petugas pengelolaan limbah.
IDENTIFIKASI KEPADATAN LALAT DI PERUMAHAN YANG BERADA DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH AIR SEBAKUL KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU husin, hasan
Journal of Nursing and Public Health Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.231 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v5i1.603

Abstract

Lalat merupakan species yang berperan dalam masalah kesehatan masyarakat yaitu sebagai vektor penularan penyakit saluran pencernaan (Kusnoputranto, 2000). Angka kepadatan lalat merupakan salah satu cara penilaian baik atau buruknya sanitasi lingkungan di suatu wilayah, semakin tinggi angka kepadatan lalat, maka menunjukan bahwa wilayah tersebut dalam kategori sanitasi yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya tingkat kepadatan lalat di perumahan warga yang berada di sekitar TPA Air Sebakul Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasi yaitu pengamatan langsung terhadap 13 titik (sampel) pengamatan penelitian yaitu 1 TPA, 10 TPS dan 2 kandang ternak. Data diperoleh dengan melakukan pengukuran angka kepadatan lalat dilokasi yang terpilih sebagai sampel, dengan menggunakan:Fly-grilldan Hand counter. Populasi dalam penelitian ini adalah tempat atau sumber yang menjadi penyebaran penyakit yang dibawa oleh lalat di kelurahan Sukarami RT 24 yang memiliki radius ± 500 m dari TPA Air Sebakul. Sedangkan sampel penelitian berjumlah 13 titik, terdiri dari 1 TPA, 10 TPS dan 2 kandang ternak. Selanjutnya jarak titik TPS dengan TPS lainnya pada rumah warga antara 20-30 meter, dan satu kandang ternak berada diantara rumah warga dengan luas ± 16 m2. Hasil penelitian menunjukkan dari 10 TPS yang diamati, 9 TPS dengan tingkat kepadatan lalat tinggi dan 1 TPS dengan tingkat kepadatan lalat sedang. Dari 2 titik lokasi kandang ternak yang diamati, keduanya memiliki tingkat kepadatan lalat yang tinggi. Angka kepadatan tertinggi pada TPS yaitu TPS 6 dan TPS 1 yaitu 13,4, hal ini juga di pengaruhi oleh sampah-sampah dari rumah warga sekitar dan dikarenakan juga TPS-TPS ini sangat dekat dengan TPA. Pada kandang ternak kepadatan lalat yang tertinggi yaitu pada kandang kambing dengan jumlah lalat 14,4.
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT FILTER IPAL KOMUNAL DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK Wati, Nopia; Husin, Hasan; Wijaya, Andri Kusuma; Ramon, Agus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i2.1554

Abstract

Perancangan ini di latar belakangi oleh limbah botol plastik yang semakin menumpuk. Limbah botol plastik masih dianggap kurang bermanfaat. Padahal limbah botol plastik dapat dimanfaatkan menjadi beraneka ragam bentuk. Dalam proses daur ulang limbah botol plastik diperlukan beberapa proses agar daur ulang limbah botol plastik dapat dimanfaatkan. Sebelum didaur ulang perlu adanya proses pencucian agar kotoran padat maupun kimia yang terkandung pada limbah botol plastik dapat diminimalisir.Permasalahan mitra yaitu masyarakatnya memiliki ekonomi rendah dan sebagian warganya bekerja di tempat pembuangan akhir sampah di Air Sebakul, untuk memenuhi kebutuhan vital mereka sehari-hari menjadi pemulung sampah. Walaupun pekerjaan mereka bergelut dibidang persampahan, tetapi mereka tidak memahami bagaimana cara mengelolah sampah tersebut supaya dapat dijadikan sebagai penambah perekonomian keluarganya. Masyarakat sekitar juga.banyak yang belum mengetahui dampak yang ditimbulkan jika limbah botol plastic ini tidak dikelolah dengan baik. Masyarakat juga belum belum mengetahui bagaimana cara pemanfaatan limbah botol plastic ini sebagai filter untuk IPAL .Pada kegaiatan ini masyarakat diberikan sosialisasi dan pelatihan tentang pembuatan filter IPAL dengan memanfaatkan limbah botol plastik yang mudh didapatkan oleh masyarakat sekitar. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian ini dapat menambah pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengelolah sampah plastic botol bekas, dan dapat dijadikan sebagai peluang usaha untuk menambah perekonomian keluarga.Kata Kunci: Pelatihan, Filter IPAL, Botol Plastik
Determinan Kejadian Pneumonia pada Balita di Kota Bengkulu Wati, Nopia; ., Oktarianita; Ramon, Agus; Husin, Hasan; J, Harsismanto
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 2 (2021): KEMAS (Article in Press)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v17i2.25845

Abstract

ABSTRACT  Provinsi Bengkulu merupakan provinsi yang menempati urutan kedua kasus pneumonia pada balita setelah Papua yang mencapai 3,4%. Angka kejadian kasus pneumonia dalam 5 tahun terakhir pada balita cukup fluktuatif, hal ini terlihat dari jumlah penderita yang ditemukan dan dirawat setiap tahunnya, di Kota Bengkulu pada tahun 2018 jumlah kasus pneumonia pada balita mencapai 3.411. Pada tahun 2017 terdapat 3.437 kasus, hal ini menunjukkan tren peningkatan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana pada tahun 2016 terdapat 31 orang, pada tahun 2015 terdapat 125 kasus, pada 2014 terdapat 35 kasus, dan pada 2013 terdapat 26 kasus. Peningkatan kasus pneumonia akan berdampak pada status kesehatan bayi dan anak di kemudian hari. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kejadian pneumonia pada balita di Kota Bengkulu.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas dengan jumlah kasus pneumonia yang tinggi, yaitu di 4 (empat) Puskesmas Sukamerindu, Betungan, Telaga Dewa dan Kuala Lempuing. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat.Hasil, Ada hubungan antara status imunisasi (P-Value = 0,000), ASI Eksklusif (P-Value = 0,004), riwayat ISPA (P-Value = 0,000) dan kepadatan hunian (p-value = 0,004) dengan kejadian pneumonia pada balita di Kota Bengkulu.Kesimpulan dari penelitian adalah ada hubungan yang signifikan antara status imunisasi, ASI ekslusif, riwayat ISPA, dan kepadatan hunian dengan kejadian pneumonia pada balita di Kota BengkuluSaran, bagi Ibu balita diharapkan untuk lebih memperhatikan perilaku hidup sehat dalam keseharian, seperti tidak membakar sampah dekat anak, memberikan ASI Eksklusif dan selalu menjaga kesehatan anak balitanya, agar anak tidak dengan mudah menderita pneumonia
B3 MEDICAL WASTE MANAGEMENT ANALYSIS IN RAFFLESIA HOSPITAL, BENGKULU CITY Ramon, Agus; Husin, Hasan; Handayani, Ultri
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 3 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i3.1349

Abstract

Sampah medis merupakan berbagai jenis buangan yang dihasilkan rumah sakit dan unit-unit pelayanan kesehatan yang dapat membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehataan bagi pengunjung, masyarakat terutama petugas yang menanganinya. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengelolaan sampah medis di rumah sakit Rafflesia Kota Bengkulu. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara mendalam terhadap 2 informan inti dan 3 informan triangulasi, melakukan observasi dengan menggunakan lembar cheklis dan dokumentasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di rumah sakit Rafflesia Kota Bengkulu pada 6 Agustus 2020 sampai 22 Agustus 2020. Hasil penelitian menunjukan pengelolaan sampah medis di rumah sakit Rafflesia Kota Bengkulu belum sepenuhnya mengikuti peraturan dari Permenkes RI nomor 7 tahun 2019. Karena masih ada beberapa syarat yang belum terpenuhi, seperti belum adanya alat eyewash ditempat pewadahan sampah medis di dalam ruangan, troli pengangkut sampah yang tidak berkarat, dan papan tanda larangan masuk ditempat penampungan sementara sampah medis.
PERBANDINGAN DEKOMPOSER NASI DAN DEKOMPOSER BONGGOL TERHADAP LAMA PEMBUSUKAN SAMPAH ORGANIK Ramon, Agus; Wati, Nopia; Husin, Hasan; Wulandari, Wiwik
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 01 (2019): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v14i01.229

Abstract

Menumpuknya sampah organik yang dapat berakibat bagi kesehatan manusia. Sampah organic juga dapat di uraikan denga dekomposer bonggol pisang dan nasi.   Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan dekomposer nasi dan dekomposer bonggol pisang terhadap lama waktu pembusukan sampah organik.               Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian dilakukan di Kelurahan Pagar Dewa kota Bengkulu. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat (one way anova).               Hasil penelitian menggambarkan bahwa rata-rata lama pengomposan dengan menggunakan dekomposer bonggol pisang adalah 14 hari (95% CI:13,95-14,64). Pengomposan paling cepat 14 hari dan pengomposan paling lama 15 hari. Dekomposer nasi adalah 11 hari (95% CI:11,49-12,10). Pengomposan paling cepat 11 hari dan pengomposan paling lama 12 hari.Kontrol adalah 17 hari (17,12-17,87). Pengomposan paling cepat 17 hari dan pengomposan paling lama 18 hari.  Ada perbedaan yang signifikan rata-rata lama pembusukan dengan menggunakan dekomposer bonggol pisang dan dekomposer nasi dengan nilai p=0,000. Kata Kunci                            : Dekomposer, nasi. bongggol pisang, pembusukan sampah 
Determinants of the Incident of Pneumonia in Toddlers in Bengkulu City in 2020 Wati, Nopia; Oktarianita, Oktarianita; Ramon, Agus; Husin, Hasan; J, Harsismanto
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v17i2.25845

Abstract

The number of pneumonia cases in toddlers in Bengkulu City in 2018 reached 3,411. In 2017 there were 3,437 cases. In 2016 there were 31 people. The increase in pneumonia cases will affect the health status of infants and children in the future. This study aims to analyze the determinants of the incidence of pneumonia in children under five in Bengkulu City. The research method was cross-sectional, located in 4 health centers (Sukamerindu, Betungan, Telaga Dewa, and Kuala Lemembu). The sample in this study was 90 people. Data collection using a questionnaire. Data analysis by univariate and bivariate. Results, There is a relationship between immunization status (P-Value 0.000), exclusive breastfeeding (P-Value 0.004), history of ARI (P-Value 0.000), and residential density (p-value 0.004) with the incidence of pneumonia in children under five in Bengkulu City. The study concluded the significant relation between immunization status, exclusive breastfeeding, history of ARI, and residential density with the incidence of pneumonia in children under five in Bengkulu City. The most influential variable was exclusive breastfeeding.