cover
Contact Name
Isnanita Noviya Andriyani
Contact Email
isnanita.87@gmail.com
Phone
+628562906161
Journal Mail Official
almanar@journal.staimsyk.ac.id
Editorial Address
Jl. Pringgokusuman No.12 Gedongtengen
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Al-Manar : Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam
ISSN : 22527265     EISSN : 26158779     DOI : -
Jurnal AL Manar: Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam ini harus meliput tentang pendidikan Islam baik sebagai bentuk dakwah dengan integritas pendidikan sebagai realitas sosial yang dinamis dan terus berubah. Jurnal ini juga bertujuan menjembatani kesenjangan antara pendidikan Islam dan dakwah baik secara tekstual maupun kontekstual untuk Studi Islam; dan menyelesaikan dikotomi dalam pendidikan dan dakwah Islam. Maka, jurnal ini mengundang titik temu beberapa disiplin ilmu dan cendekiawan. Dengan kata lain, kontributornya meminjam dari berbagai disiplin ilmu, termasuk humaniora dan ilmu sosial yang memuat kajian studi ilmiah tentang hasil-hasil penelitian, pengembangan dan kajian ke-Islaman dalam bentuk hasil penelitian, gagasan konseptual, tinjauan literatur, dan pengalaman praktis.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2015): Desember" : 10 Documents clear
MAKANAN YANG HALAL LAGI BAIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KESALEHAN SESEORANG Waharjani Waharjani
Jurnal Al-Manar Vol 4, No 2 (2015): Desember
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.493 KB) | DOI: 10.36668/jal.v4i2.60

Abstract

Diantara cara makhluk hidup mempertahahankan hidupnya adalah dengan makan, demikian juga manusia. Makanan sangat berpengaruh terhadap kesehatan jasmani dan karakter manusia. Pada fitrahnya manusia itu memiliki rasa bertuhan agar hidupnya mulia dan terhormat karena mengikuti aturan tuhan. Oleh karena itu, Islam mengajarkan manusia untuk mengkonkomsi makanan yang halal lagi baik agar dapat mencapai kesalehan pribadi dan sosial. Makalah ini berikhtiar untuk memecahkan problematika sebagai berikut: (1) jenis makanan apa saja yang dianjurkan untuk dikonsumsi dilihat dari sumbernya? (2) Apakah yang dimaksud makanan yang halal thayyiban dalam Al-Qur’an itu? (3) Apakah makanan itu berimplikasi terhadap kesalehan seseorang? Untuk memecahkan problema tersebut penulis menggunakan metode kualitatif dengan menelusuri pendapat ahli kesehatan yang terdapat dalam jurnal dan buku-buku dan karya ilmiah cendekiawan muslim yang lain. Sedangkan pendapat ulama’ penulis telusuri dalam kitab-kitab tafsir Al-Qur’an, ijma’ para ulama dan kitab-kitab karya ulama’ mengenai penjelasan hadis. Dari penelusuran itu penulis akan menyimpulkan untuk menjawab problema diatas. Dari hasil kajian pustaka, penulis menyimpulkan bahwa makanan yang halal lagi baik (halalan thayyiban) itu adalah makanan yang tepat bagi manusia yang menginginkan mencapai kesalehan pribadi dan kesalehan sosial, sebab makanan itu memberi konstribusi bagi terpenuhinya nutrisi pada tubuh jasmani dan bersifat hygenis serta sah menurut Islam. Oleh karena itu hasil kajian ini akan menjadi materi pokok dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan metode penyuluhan pada masyarakat yang diprogramkan LPM Universitas Ahmad Dahlan lewat KKN maupun program Bina Masjid.
PENERAPAN FUNGSI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENDIDIKAN Desy Aniqotsunainy
Jurnal Al-Manar Vol 4, No 2 (2015): Desember
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.462 KB) | DOI: 10.36668/jal.v4i2.55

Abstract

Eksistensi guru cenderung mengalami perubahan yang dinamis, profil guru yang ideal adalah sosok yang mengabdikan diri berdasarkan panggilan jiwa, panggilan hati nurani, sekaligus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Untuk itu perencanaan SDM di sini sebagai penuntun untuk membantu instansi/lembaga pendidikan agar mampu memikirkan dan mengarahkan masalah-masalah yang menuntut perubahan dan memberikan kesempatan untuk mengatur perubahan tersebut secara efektif.
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA ARAB TERPADU DI MAPK MAN I SURAKARTA Widi Astuti
Jurnal Al-Manar Vol 4, No 2 (2015): Desember
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.293 KB) | DOI: 10.36668/jal.v4i2.61

Abstract

Model pembelajaran bahasa arab terpadu merupakan salahsatu model implementasi kurikulum yang diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan, melalui model pembelajaran ini diharapkan siswa memperoleh pengetahuan dan menguasai empat keterampilan berbahasa Arab (Istima’, Kalam, Qira’ah, Kitabah) secara utuh dan bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan dan evaluasi program pembelajaran bahasa Arab terpadu di MAPK MAN I Surakarta. Hasil dari penelitian ini adalah sekolah ini menerapkan model pembelajaran bahasa Arab terpadu tipe nested (tersarang) yaitu memadukan berbagai unsur bahasa dan keterampilan berbahasa yang tertuang dalam materi pelajaran. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa guru bahasa Arab memiliki metode pengajaran yang berbeda-beda dalam menyampaikan materi pelajaran. Sedangkan pembelajaran bahasa Arab terpadu juga dilaksanakan pada kegiatan asrama yaitu terbentuknya kelompok belajar intensif bahasa Arab (Arabic Club). Pada pelaksanaannya pembelajaran ini menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran terpadu yaitu mengangkat tema yang actual dan otentik, membentuk siswa secara berkelompok dan menciptakan suasana berbahasa Arab yang hidup dan bermakna diluar kelas formal.
MANAJEMEN PESERTA DIDIK RAUDLATUL ATHFAL (RA) Fu'ad Arif Noor
Jurnal Al-Manar Vol 4, No 2 (2015): Desember
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.173 KB) | DOI: 10.36668/jal.v4i2.56

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep peserta didik Raudlatul Athfal dalam penerimaan dan belajar serta pengelolaan peserta didik Raudlatul Athfal bahwa kehadiran dibutuhkan di lembaga pendidikan tingkat satuan RA. Peserta didik adalah subjek dan objek dalam proses transformasi pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar utama untuk masa awal dan dini. Peserta didik manajemen ditujukan untuk mengatur bagaimana berbagai kegiatan yang mengarah pada peserta didik potensi pertumbuhan dan perkembangan Raudlatul Athfal usia 4 (empat) sampai 6 (enam) tahun ini sehingga kegiatan belajar prategangan halus, tertib dan teratur untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Manajemen peserta didik didefinisikan sebagai pengaturan bisnis untuk pelajar dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai mereka lulus. Jadi pengelolaan administrasi peserta didik atau murid personel sebagai layanan yang difokuskan pada regulasi, pengawasan dan layanan siswa di kelas dan di luar kelas seperti: pengenalan, pendaftaran, layanan individual seperti pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan untuk dilakukannya di sekolah. Tingkat pencapaian perkembangan peserta didik RA meliputi nilai-nilai agama dan moral, kotor fisik dan motorik halus, kesehatan dan perilaku keselamatan, kognitif terdiri dari belajar dan pemecahan masalah, serta berpikir logis dan simbolis. Untuk bahasa termasuk memahami bahasa, mengungkapkan bahasa, dan keaksaraan. Selain itu, lingkungan sosial termasuk emosional kesadaran diri anak, rasa tanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain, serta perilaku prososial. Sedangkan ruang lingkup perkembangan terbaru termasuk seni meliputi anak-anak dapat menikmati berbagai alunan lagu atau suara dan tertarik pada kegiatan seni.
PENDEKATAN ACCELERATED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN QIRA’AH Muhamad Fathoni
Jurnal Al-Manar Vol 4, No 2 (2015): Desember
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.541 KB) | DOI: 10.36668/jal.v4i2.14

Abstract

Accelerated learning is a learning approach concerning with student psychology in their learning. It is a concept based on a finding of a Bulgarian psychiatrist, Dr. George Lozanov. Lozanov says that human brain, a main learning tool, can be effectively used only when it is "fun", not in pressure, free and comfortable. This learning approach has many elements which are called SAVI (Somatic, Auditory, Visual and Intellectual), learning which is involved whole brain to work. It is expected to actualize Qira'ah learning that is fun and motivates student to learn with no pressure.
MENJAGA KESUCIAN FITRAH MANUSIA Isnanita Noviya Andriyani
Jurnal Al-Manar Vol 4, No 2 (2015): Desember
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.546 KB) | DOI: 10.36668/jal.v4i2.57

Abstract

Manusia adalah ciptaan Allah SWT yang hakikat perkembangannya dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan faktor lingkungan. Fitrah manusia adalah semua bentuk potensi yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT kepada manusia semenjak proses penciptaannya di alam rahim untuk kelangsungan hidupnya di dunia serta menjalankan tugas dan fungsinya sebagai makhluk terbaik yang diciptakan oleh Allah SWT. Fitrah manusia terdiri dari empat macam, yaitu Potensi Fisik (Psychomotoric), Potensi Mental Intelektual (IQ), Potensi Mental Spritual Question (SP), Potensi Sosial Emosional (EQ). Konsep fitrah mempercayai bahwa secara alamiah manusia itu positif (fitrah), baik secara jasmani dan ruhani (spiritual) dan mengakui bahwa komponen terpenting manusia adalah qalbu (aqidah). Sedangkan perkembangan fitrah manusia ditentukan oleh faktor usaha manusia itu sendiri dan hidayah (petunjuk) dari Allah SWT.
HADITS TARBAWI TENTANG POTENSI ANAK ( FITRAH ) Rubini Rubini
Jurnal Al-Manar Vol 4, No 2 (2015): Desember
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.402 KB) | DOI: 10.36668/jal.v4i2.58

Abstract

Dua hadits yang tentang fitrah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Ahmad bin Hanbal adalah merupakan hadits yang shahih. Karena telah memenuhi syarat – syarat keshahihan suatu hadis yaitu Sanadnya bersambung, Seluruh perawi dalam sanad tersebut bersifat adil dan dhabith, dalam sanad tersebut terhindar dari Syudzudz(kejanggalan) dan ‘illat(cacat). Fitrah adalah potensi-potensi untuk menjadi baik dan sekaligus menjadi buruk, potensi untuk menjadi muslim dan untuk menjadi musyrik. Secara sederhana, fitrah di sini diartikan dengan potensi untuk beragama, juga potensi untuk tidak beragama. Pendidikan merupakan media untuk mempertahankan fithrah khalqiyyah dan sarana untuk mengasah dan menumbuhkembangkan fithrah munazzalah sehingga mampu mengimplementasikan keberagaman dan moralitas yang baik. Orang tua mempunyai tanggung jawab kepada anaknya berkembang sesuai fitrahnya, bertanggung jawab terhadap pendidikan anaknya. Langkah pendidikan yang tepat harus ditempuh oleh orang tua adalah pendidikan ketauhidan, pendidikan Akhlaq, pendidikan Sholat, pendidikan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, pendidikan ketabahan dan kesabaran.
TRANSFORMASI PENGAJARAN BAHASA ARAB DI INDONESIA Alam Budi Kusuma
Jurnal Al-Manar Vol 4, No 2 (2015): Desember
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.182 KB) | DOI: 10.36668/jal.v4i2.53

Abstract

Sejak kali pertama sampai sekarang pengajaran bahasa Arab di Indonesia mengalami pergeseran dan perubahan: dari hanya sistem lesehan menjadi bertambah dengan sistem klasikal; dari menggunakan metode gramatika-terjemah lalu menggunakan metode langsung; dari penyajian materi bahasa Arab dengan sistem terpisah semata kepada penggunaan sistem terpadu juga; dan dari menggunakan pendekatan struktural menjadi pendekatan komunikatif. Meskipun telah mencoba beragam pendekatan, metode, dan sistem penyajian, keberhasilan pengajaran bahasa Arab tampak masih jauh dari yang diharapkan, apalagi bila dibandingkan dengan pengajaran bahasa asing lain seperti bahasa Inggris.
MENENTUKAN CUT SCORE PADA EVALUASI PENDIDIKAN Suparman Suparman
Jurnal Al-Manar Vol 4, No 2 (2015): Desember
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.342 KB) | DOI: 10.36668/jal.v4i2.59

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah menjelaskan tentang pentingnya memberikan evaluasi bagi guru Pendidikan Agama Islam, salah satu bentuk evaluasi adalah memberikan nilai yang berupa angka. Angka dapat memiliki makna apakah peserta didik berhasil dalam proses pendidikan atau belum berhasil dan harus menjalani remidi. Batas angka yang menunjukkan berhasil atau belum berhasil peserta didik dalam bahasa Indonesia disebut dengan kriteria ketuntasan minmal (KKM) atau dalam bahasa Inggris disebut dengan cut score. Terdapat bermacam-macam pendekatan untuk menentkan cut score, dalam tulisan ini akan dibahas sebanyak empat pendekatan, yaitu (1) menggunakan pendekatan melalui forum guru agama Islam, (2) menggunakan pendekatan Kriteria dan Skala Penilaian, (3) menggunakan pendekatan dengan menggunakan grafik, dan (4) menggunakan pendekatan dengan zscore. Pemilihan pendekatan yang akan digunakan harus dengan pertimbangan yang matang agar kualitas pembelajaran khususnya kualitas proses penilaian memberikan makna yang berarti sehingga kualitas pendidikan agama Islam dapat lebih meningkat.
PEMBELAJARAN QAWAID BAHASA ARAB MENGGUNAKAN METODE INDUKTIF BERBASIS ISTILAH-ISTILAH LINGUISTIK Cahya Edi Setyawan
Jurnal Al-Manar Vol 4, No 2 (2015): Desember
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.626 KB) | DOI: 10.36668/jal.v4i2.54

Abstract

Pembelajaran Qawaid merupakan salah satu bagian terpenting dalam metodologi pembelajaran bahasa Arab. Pada prakteknya, pembelajaran qawaid sebagaian besar menggunakan metode tradisional dipondok-pondok pesantren terutama pesantren salaf. Berbeda pada pesantren modern sebagaian besar menggunakan metode modern seperti metode induktif, yaitu dimulai dari contohcontoh, gambaran umum, kemudian kesimpulan atau pengertian. Namun pada prakteknya, para guru bahasa Arab masih merasa kesulitan untuk menerangkan kepada para siswa. Hal ini diakibatkan masih banyaknya para siswa yang memang belum memahami sama sekali unsur-unsur kebahasaan Arab. Kebanyakan mereka hanya memahami unsur-unsur kebahasaan bahasa Inggris. Maka dari itu peneliti mencoba untuk mendesain sebuah strategi pembelajaran qawaid dengan mendesain dan mengoneksikan antara unsur-unsur kebahasaan baik dalam bahasa arab, inggris maupun indonesia dengan metode induktif.

Page 1 of 1 | Total Record : 10