cover
Contact Name
I Made Krisna Adhi Dahrma
Contact Email
krisna.imade@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
maligearsitektur_journal@uho.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Journal Malige (Media Arsitektur Lintas Generasi)
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 26568160     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Karya Ilmiah Bidang Arsitektur, Kawasan Kota dan Pemukiman, Terbit 2(dua) Periode Per Tahun.
Articles 46 Documents
KARAKTER ELEMEN PEMBENTUK BANGUNAN DALAM KARYA ARSITEK SANTIAGO CALATRAVA aspin aspin
Jurnal Malige Arsitektur Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Malige Arsitektur
Publisher : Jurnal Malige Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (991.451 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian mengenai karakter elemen pembentuk bangunan dalam karya arsitek santiago calatrava bertujuan untuk mengetahui karakter elemen pembentuk bangunan Santiago Calatrava yang ditinjau dari 5 aspek parameter, yaitu: (1) aspek teknik, (2) aspek bentuk, (3) aspek ruang, (4) aspek fungsi, dan (5) aspek konteks. Hasil penelitian berdasarkan parameter karakter elemen pembentuk bangunan terhadap lima kasus objek penelitian, yaitu Lyon-Satolas TGV Station, Valencia City of Arts and Sciences, Tenerife Concert Hall, Milwaukee Art Museum, dan Turning Torso menunjukkan bahwa beberapa karakter elemen pembentuk bangunan Santiago Calatrava dalam berkarya, yaitu: (1) Sistem struktur yang digunakan untuk menghasilkan bentuk secara arsitektural dan struktur berfungsi sebagai arsitektur, digunakan untuk menggambarkan hubungan antara struktur dan arsitektur di mana persyaratan struktural diijinkan untuk sangat kental mempengaruhi bentuk bangunan walaupun struktur tersebut diekspos, (2) dominansi material beton, baja dan kaca, yang diolah oleh Calatrava secara tidak umum untuk menghasilkan bentuk yang sesuai dengan analogi bentuknya, (3) analogi sebagai tematik rancangan, dimana bentuk hadir selalu monumental dan ikonik, (4) elemen garis sebagai elemen fasade dan bentuk bangunan. Warna netral didominasi warna putih, (5) fleksibiltas ruang dan fungsi terhadap bentuk dan sistem struktur, (6) konteks secara orientasi, iklim dan landmark kawasan.Kata Kunci: Karakter, elemen pembentuk bangunan, Santiago Calatrava
TIPOLOGI TERITORI PADA PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU DI TAMAN KOTA KENDARI (Studi Kasus: Taman Walikota Kendari) Arief Saleh Sjamsu; Imade Krishna Adhi Dharma
Jurnal Malige Arsitektur Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Malige Arsitektur
Publisher : Jurnal Malige Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.918 KB)

Abstract

Ruang Terbuka Hijau merupakan salah satu elemen yang penting dibutuhkan dalam sebuah kota. Ruang terbuka hijau merupakan suatu wadah yang dapat menampung aktivitas masyarakat baik berkelompok maupun individu (Hakim,1987). Taman WaliKota Kendari adalah salah satu ruang publik yang menyediakan berbagai fasilitas untuk mewadahi aktivitas bagi para pengunjungnya. Suatu seting lingkungan dapat berkembang bila mempunyai daya tarik, yang membuat orang (secara individu maupun kelompok) akan mendatangi seting tersebut. Mereka akan beraktifitas didalamnya, dan dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif yang dikaitkan dengan seting lingkungan, waktu maupun perilaku. Apabila aktifitas tersebut dilakukan secara rutin dan berulang – ulang, maka terbentuklah suatu teritori, yaitu suatu penguasaan terhadap bagian dari seting lingkungan tersebut. Teritori adalah, ruang yang dikuasai dan dikendalikan oleh individu atau kelompok, dimana seseorang atau kelompok tersebut ingin menjadi diri sendiri atau menyatakan diri, memiliki dan melakukan pertahanan. Apabila batas fisik tersebut diganggu dan dilanggar oleh orang atau kelompok lain, maka mereka akan melakukan perlawanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tipologi teritori pada pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kota Kendari yaitu di Taman Kota Kendari. Kata kunci: Ruang Terbuka Hijau, Aktivitas, Teritori.
KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH (STUDI KASUS : KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG) Nur Nafsi; Aspin Aspin; Santi Santi; Siti Belinda
Jurnal Malige Arsitektur Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Malige Arsitektur
Publisher : Jurnal Malige Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.596 KB)

Abstract

ABSTRAKKecamatan Semarang Utara merupakan Kecamatan dengan potensi sosial ekonomi yang tinggi karena didalamnya terdapat pelabuhan, stasiun kereta api dan kawasan-kawasan komersial, potensi sosial ekonomi yang tinggi menyebabkan tingginya aktivitas di lokasi tersebut. Akibatnya wilayah tersebut menarik untuk dijadikan sebagai tempat bermukim, seiring berjalannya waktu banyak pendatang yang ingin tinggal dan menetap di wilayah tersebut, yang kemudian berimbas pada meningkatnya kebutuhan lahan, dan akhirnya mendirikan bangunan di lahan-lahan yang terbatas dan berpotensi untuk menimbulkan kawasan-kawasan kumuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik Permukiman Kumuh di Kecamatan Semarang Utara. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan analisis karakteristik permukiman kumuh yang meliputi kepadatan penduduk, infrastruktur, kondisi bangunan, dan legalitas lahan. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan rasionalistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Permukiman kumuh di Kecamatan Semarang Utara memiliki karakteristik permukiman kumuh yang bervariasi diantaranya kepadatan bangunan yang tinggi, sampah dan limbah akibat aktivitas warga yang tidak dikelola dengan baik, kondisi jalan dan drainase yang buruk, pengelolaan sanitasi yang kurang memadai, dan sebagian besar bangunan di kawasan kumuh Kecamatan Semarang Utara belum bersertifikat serta ada sebagian bangunan yang berdiri diatas lahan ilegal. Penyebaran Permukiman kumuh tersebut cenderung tumbuh mendekati kawasan-kawasan strategis di Kecamatan Semarang Utara.Kata Kunci : Permukiman kumuh, Semarang Utara
IDENTIFIKASI CARA MEMASANG MATERIAL RANGKA ATAP BAJA RINGAN PADA RUMAH TIPE 36 Muhammad Zakaria Umar; Sitti Rosyidah
Jurnal Malige Arsitektur Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Malige Arsitektur
Publisher : Jurnal Malige Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.949 KB)

Abstract

Contoh perwujudan aspek modernisasi yang bernilai paling efisien adalah besi dan baja. Hampir sebagian perumahan di kota-kota besar di Indonesia sudah menggunakan rangka atap baja ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkaji peralatan kerja, bahan-bahan, dan cara merangkai rangka atap baja ringan di rumah tipe 36. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data didapat dengan cara observasi di lapangan dan diskusi mendalam terhadap tukang. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif naratif. Penelitian ini disimpulkan bahwa merangkai atap baja ringan pada rumah tipe 36 menggunakan alat-alat kerja yang sederhana, bahan-bahan kerja ekonomis dan tersedia, serta tahap-tahap perangkaian mudah dan cepat.  Kata kunci: Rangka atap baja ringan, merangkai
TIPOLOGI RUANG TERBUKA PUBLIK PADA KAWASAN PERMUKIMAN NELAYAN DESA BAJO INDAH Irma Nurjannah; IMade Krisna Adhi Dahrma
Jurnal Malige Arsitektur Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Malige Arsitektur
Publisher : Jurnal Malige Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1098.736 KB)

Abstract

ABSTRAKRuang Terbuka Publik (RTP) sangat penting sebagai penyeimbang lingkungan, pembentuk ruang kota yang nyaman dan pembangun rasa serta visual khas yang memiliki nilai estetika tersendiri serta sebagai tempat berbagai kalangan dengan berbagai macam latar belakang berkumpul untuk melakukan interaksi sosial. Desa Bajo Indah yang terletak di daerah pesisir memiliki karakter ruang yang khas sehingga memiliki tipe ruang terbuka publik yang dipengaruhi oleh aktifitas nelayan yang sebagian besar bergantung pada aktifitas dipesisir. Kawasan pemukiman yang cukup padat dan berada mengikuti bentuk linier pesisir memiliki karakter dan jenis tipe ruang terbuka publik yang beraneka ragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipologi ruang terbuka publik di Desa Bajo Indah yang mayoritas penduduknya menghabiskan lebih banyak waktu di pesisir untuk bersosialisasi. Penelitian Secara kualitatif dimaksudkan untuk melihat pembagian tipologi ruang terbuka publik berdasarkan posisinya terhadap daratan, peralihan dan perairan. Dari penelitian ini diketahui bahwa dominasi tipologi ruang terbuka publik lebih didominasi oleh tipologi ruang terbuka hijau di area transisi yang sebagian besar merupakan pemanfaatan ruang untuk aktifitas sosial bersama.Kata Kunci: tipologi, ruang terbuka publik, Desa Bajo Indah
PEMBUATAN ALAT CETAK BATAKO BETON MANUAL YANG EFEKTIF Andi Fadli; Wirya Islami Bhakti; Hapsa Rianty; Muhammad Zakaria Umar
Jurnal Malige Arsitektur Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Malige Arsitektur
Publisher : Jurnal Malige Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.664 KB)

Abstract

Alat cetak batako beton yang terjual di toko bangunan Kota Kendari cenderung sulit digunakan oleh tukang beton komersial karena terangkai menjadi beberapa bagian dan menggunakan baut, sehingga tidak efektif. Penelitian ini ditujukan untuk membuat alat cetak batako beton yang efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Tahap-tahap penelitian ini adalah tahap persiapan bahan penelitian, tahap persiapan alat-alat kerja, tahap pembuatan cetakan, dan tahap pengujian. Penelitian ini disimpulkan bahwa alat cetak batako manual yang dimodifikasi lebih efektif dibandingkan dengan alat cetak batako beton yang terjual di pasaran. Kata kunci: Alat cetak batako beton, efektif
KONSEP EKSISTENSI RUANG BUDAYA PERMUKIMAN PESISIR SULAA DI KOTA BAUBAU Ishak Kadir; M. Arzal Tahir
Jurnal Malige Arsitektur Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Malige Arsitektur
Publisher : Jurnal Malige Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.381 KB)

Abstract

ABSTRAKMasyarakat pesisir Sulaa umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional dan merupakan mata pencaharian utama sejak perkampungan Topa dihuni untuk pertama kalinya. Sulaa juga dikenal sebagai kampung tenunan kain tradisional khas Buton sebagai kegiatan ekonomi yang berbasis budaya. Kehidupan budaya dan spiritual begitu kental dalam kehidupan masyarakatnya, terutama kegiatan yang berhubungan dengan tradisi masyarakat Buton. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan eksistensi ruang budaya dan spiritual masyarakat dalam permukiman pesisir Sulaa sebagai bagian dari entitas dan realitas ruang sosial budaya masyarakatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan analisis induktif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep eksistensi ruang budaya dan spiritual di Permukiman Pesisir Sulaa terbangun berdasarkan [i] pemahaman masyarakat bahwa ruang mempunyai nilai keberkahan yang dapat memberikan ketentraman hati, rezeki, kekuatan serta perlindungan bagi kehidupan mereka, [ii] fungsi penting ruang untuk aktivitas spiritual yang memberi kemanfaatan bagi keberlangsungan hidup masyarakat, yaitu keberkahan rezeki yang melimpah, keselamatan dan perlindungan bagi permukiman mereka. Kesadaran budaya dan spiritual menjadi referensi tata ruang dan tata kesadaran masyarakat yang memiliki pola fungsional dan transendental.Kata kunci: eksistensi ruang, budaya, Sulaa
PERBANDINGAN KARAKTERISITIK BENTUK RUMAH TRADISIONAL BUGIS DENGAN RUMAH PONDOKAN YANG BERADA DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS HASANUDDIN Asri Andrias; Apuddin Daeng Amir; Aspin Aspin; Arief Saleh Sjamsu
Jurnal Malige Arsitektur Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Malige Arsitektur
Publisher : Jurnal Malige Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.042 KB)

Abstract

Sejak berdirinya kampus Universitas Hasanuddin di kecamatan Tamalanrea pada awal tahun 1980-an, masyarakat sekitar memanfaatkan peluang tersebut untuk membuat usaha rumah pondokan. Rumah pondokan termasuk jenis usaha dalam bidang ekonomi yang sangat menjanjikan untuk memperoleh keuntungan, sebab usaha ini beresiko rendah, serta tidak memerlukan waktu khusus untuk mengelolanya. Akibat dari motivasi itu, pemilik melakukan modifikasi rumah tradisional Bugis menjadi rumah pondokan. Fokus penelitian ini melihat perbandingan karakteristik rumah tradisional Bugis dan rumah pondokan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rasionalistik dengan mengambil 15 kasus rumah pondokan. Penelitian ini dilakukan di kampung pondokan yang berada disekitar kampus Universitas Hasanuddin yaitu kampung pondokan yang berada disekitar belakang workshop  Universitas Hasanuddin dan kampung pondokan yang berada disekitar jalan Sahabat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akibat modifikasi tersebut telah terjadi perbedaan karakteristik antara rumah Tradisional Bugis dengan rumah pondokan. Perbedaan karakteristik itu dilihat dari 3 faktor penentu yang dikemukakan oleh Habraken (1988) dalam tulisannya berjudul Type Of Social Agreement menyebutkan ada 3 aspek yang dapat dijadikan  tolok ukur perubahan fisik permukiman yaitu : 1. Spasial System (sistem spasial), 2. Physical System (sistem fisik), 3. Stylistic System (sistem gaya/model). Penelitian ini sangat berguna bagi pelestarian budaya dan arsitektur tradisional menyangkut rumah tradisional Bugis dikarenakan pada masa-masa mendatang rumah tradisional Bugis menjadi langka dan dikhawatirkan rumah pondokan yang berada disekitar kampus Universitas Hasanuddin justru menjadi patokan/standart untuk generasi selanjutnya, padahal rumah Tradisional Bugis dan Rumah pondokan memiliki banyak perbedaan.Kata Kunci : Rumah Tradisonal Bugis, Rumah Pondokan,  Modifikasi, Perbandingan Karakteristik
PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DI KAWASAN SEKITAR PASAR SENTRAL KOTA BULUKUMBA Nahdatunnisa Nahdatunnisa; M. Arzal Tahir
Jurnal Malige Arsitektur Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Malige Arsitektur
Publisher : Jurnal Malige Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.277 KB)

Abstract

Wilayah Kawasan Sekitar Pasar Sentral Kota Bulukumba merupakan bagian kawasan strategis yang telah tumbuh dan berkembang dengan pesat dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya. Meningkatnya jumlah penduduk yang datang untuk bermukim di kawasan tersebut pada gilirannya membutuhkan sarana dan prasarana fisik untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Perkembangan aktifitas pembangunan fisik yang terjadi di kawasan tersebut diikuti dengan adanya tuntutan akan  lahan guna  menampung aktivitas  masyarakat, seperti kebutuhan lahan untuk permukiman, perdagangan dan jasa, transportasi serta fasilitas permukiman lainnya. Sehingga dengan demikian sebagian besar lahan-lahan yang ada di kawasan tersebut yang sebelumnya dimanfaatkan sebagai areal persawahan telah berubah fungsi menjadi lahan untuk areal terbangun. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perubahan pemanfaatan lahan di Kawasan Sekitar Pasar Sentral Kota Bulukumba serta faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan pemanfaatan lahan tersebut. Penelitian dilakukan berdasarkan metode analisis deskriptif kualitatif dan overlay peta sesuai dengan kondisi di lapangan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa di kawasan sekitar Pasar Sentral Kota Bulukumba telah mengalami pergeseran fungsi lahan yang ditandai dengan perkembangan pembangunan fisik  di sekitar kawasan tersebut, seperti perumahan, pertokoan serta fasilitas lainnya di areal lahan yang sebelumnya merupakan areal persawahan. Pergeseran fungsi ini didorong oleh adanya faktor pertumbuhan penduduk akibat migrasi, sosial ekonomi dan budaya, aspek fisik/keruangan serta adanya kebijakan pemerintah setempat yang mengarahkan perkembangan kota di kawasan tersebut. Kata kunci: Perubahan Pemanfaatan Lahan, Permukiman, Kawasan, Pasar Sentral, Kota
IDENTIFIKASI KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PERMUKIMAN PADA PERUMAHAN SEDERHANA DI PERKOTAAN (Studi Kasus: Perumahan Perumnas Poasia Kota Kendari) M. Arzal Tahir
Jurnal Malige Arsitektur Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Malige Arsitektur
Publisher : Jurnal Malige Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.55 KB)

Abstract

ABSTRAKKondisi ketersedian sarana dan prasarana pada suatu lingkungan perumahan sederhana di perkotaan secara umum masih dianggap kurang layak. Perumahan Perumnas Poasia merupakan salah satu perumahan sederhana yang cukup padat yang ada di Kota Kendari namun belum didukung dengan sarana prasarana lingkungan yang baik. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk melihat kondisi ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di lingkungan perumahan tersebut. Penelitian ini mengidentifikasi ketersediaan dan persebaran sarana prasarana lingkungan permukiman. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi kondisi ketersediaan sarana dan prasarana berdasarkan ketentuan standar perencanaan lingkungan perumahan perkotaan di Perumahan Perumnas Poasia Kota Kendari. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dan komparatif serta pemetaan spasial. Metode deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi ketersediaan dan kondisi eksisting sarana dan prasarana Perumnas Poasia, sedangkan metode deskriptif komparatif digunakan untuk membandingkan kondisi eksisting sarana prasarana perumahan dengan SNI 03-1733-2004 berdasarkan hasil observasi dan pemetaan spasial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kondisi ketersediaan dan persebaran dari setiap sarana prasarana lingkungan yang ada di perumahan Perumnas Poasia Kota Kendari.Kata kunci: Permukiman, Perumahan Sederhana, Sarana dan Prasarana, Standar Nasional Indonesia (SNI)