cover
Contact Name
Kustri Sumiyardana
Contact Email
-
Phone
+6281328847811
Journal Mail Official
alayasastrabbjt@gmail.com
Editorial Address
Jalan Elang Raya 1, Mangunharjo, Tembalang, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Alayasastra: Jurnal Ilmiah Kesusastraan
ISSN : 18584950     EISSN : 26156024     DOI : https://doi.org/10.36567/aly.v14i1
Alayasastra adalah jurnal ilmiah kesusastraan yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Jawa Tengah, terbit sejak tahun 2005. Tulisan yang masuk ke dalam jurnal ini telah melalui proses review double blind. Jurnal ini merupakan jurnal penelitian kesastraan yang memublikasikan berbagai laporan hasil penelitian dalam bidang keilmuan kesastraan dan pembelajarannya.
Articles 49 Documents
The Reflection of Rural Society’s Life in the Novel Mantra Penjinak Ular by Kuntowijoyo A Study of Literature Sociology Mardiani, Nani
ALAYASASTRA Vol 13, No 1 (2017): Alayasastra
Publisher : Balai Bahasa Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.831 KB) | DOI: 10.36567/aly.v13i1.75

Abstract

This research aims in analyzing Mantra Pejinak Ular, a novel by Kuntowijoyo using sociology of literature approach. The Methods and technique applied in conducting this reseach are reading and understanding the novel completely, collecting and noting the data related to identify the cultural background of the novel Mantra Penjinak Ular by Kuntowijoyo. Furthermore, as sociological analysis of literature was done by investigating the social culture described in the novel Mantra Penjinak Ular. The result of this study is there are three social problems in this novel: cultural value, political value, and love value.?Keys Word: people, novel, Javanese culture, sociology of literature
STILISTIKA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NASKAH DRAMA "BUNGA RUMAH MAKAN" KARYA UTUY TATANG SONTANI Oktavia, Wahyu
ALAYASASTRA Vol 15, No 1 (2019): Alayasastra
Publisher : Balai Bahasa Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.093 KB) | DOI: 10.36567/aly.v15i1.263

Abstract

memanfaatkan bahasa kias, makna tersirat dan makna konotasi. Kajian stilistika banyak dijumpai dalam berbagai penelitian karya sastra, salah satunya yaitu pada naskah drama Bunga Rumah Makan. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kajian stilistika dan nilai-nilai pendidikan dalam naskah drama Bunga Rumah Makan karya Utuy Tatang Sontani. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis tekstual dari sebuah dokumen yang berbentuk teks naskah drama. Teknik pengumpulan data berupa teknik catat. Pada hasil penelitian ditemukan 9 gaya bahasa yaitu metafora, simile, sinekdoke, metonimia, personifikasi, hiperbola, litotes, asosiasi, dan antitetis. Selain gaya bahasa dalam penelitian ini juga terdapat 5 nilai-nilai pendidikan yaitu nilai religius, cinta damai, kerja keras, peduli sosial dan tanggung jawab.Kata kunci: naskah drama, stilistika, nilai pendidikan
MARGINALISASI AGAMA DAN ETNIS TIONGHOA DALAM RIWAYAT NEGERI YANG HARU Rohman, Hudha Abdul
ALAYASASTRA Vol 14, No 1 (2018): ALAYASASTRA
Publisher : Balai Bahasa Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.093 KB) | DOI: 10.36567/aly.v14i1.125

Abstract

This paper?discusses how?these forms of?marginalization?that is done?the new order?government (Orde Baru) which?displayed in the?collection of?elected Kompas short stories in?the 1981-1990 Riwayat Negeri yang Haru.?A collection of?short stories?written?by?55?authors and?published?in?2006.?This paper?uses?the theory of?marginalization by?Alcock?(1993) and the?approach of the?new?historicism?of Stephen?Grenblatt.?The results of?this paper?found that the elected Kompas short story in?1981-1990?represent?situations and?social?conditions of the?new order government?which?marginalize?people and minority groups from?various aspects?such as economic,?social, political,?and religious.?Marginalization?against? depicted?through various?social phenomena?associated?marginalization of?women, the?centralization?of power,?religion, and?ethnic Chinese.Keywords: marginalization, Orde Baru, short story, Kompas, new historicism
KAMPANYE LINGKUNGAN DALAM NOVEL TANGIS REMBULAN DI HUTAN BERKABUT KARYA S. PRASETYO UTOMO BAGI SISWA JENJANG PENDIDIKAN DASAR Andrian, Setia Naka; Rifai, Ahmad
ALAYASASTRA Vol 13, No 2 (2017): Alayasastra
Publisher : Balai Bahasa Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.093 KB) | DOI: 10.36567/aly.v13i2.81

Abstract

This research is descriptive qualitative research. Aiming for environmental campaigns on students at elementary education level. Specific targets of related research on social issues on environmental preservation through the values of the story in a novel presented in Indonesian language subjects. The method used in this research is literature method with qualitative approach. Various problems that occur in the life of the community campaigned to students through the separation of a novel. The environmental campaigns presented through a literary work can be accepted by students. Expected to grow the soul of a generation of nations who feel have their environment.Keywords: social communication, green literature, environmental campaigns.
Traditional Expressions as a Source of Local Wisdom Sarman, Sarman
ALAYASASTRA Vol 13, No 1 (2017): Alayasastra
Publisher : Balai Bahasa Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.831 KB) | DOI: 10.36567/aly.v13i1.69

Abstract

Traditional expressions is one of folklore verbal that need to be preserved. Some expressions of traditional contain many teachings, social values, cultural, economic, religiosity, outlook on life, leadership, and even political values, so that the relationship of folklore Bangka language with expressions of folklore is very relevant because some of the culture of a collective that is inherited and passed down through generations. This study aims to describe the value and function of a traditional expression in Bangka community. This study is conducted by ?qualitative descriptive method and techniques of literature and interviews. Bangka traditional expression has a function as a medium to deliver advice, criticism, jokes, prohibition and religion.Keywords: traditional expressions, functions, qualitative descriptive
GAYA BAHASA JOKO PINURBO DALAM SAJAK “MUSIM PANAS” DAN “SURAT KAU”: ANALISIS STILISTIKA (Style of Joko Pinurbo in “Musim Panas” and “Surat Kau”: Stylistics Analysis) Nurbaiti, Faradila
ALAYASASTRA Vol 14, No 2 (2018): Alayasastra
Publisher : Balai Bahasa Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.093 KB) | DOI: 10.36567/aly.v14i2.118

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini membahas gaya bahasa Joko Pinurbo dalam sajak ?Musim Panas? dan ?Surat Kau?. Pemilihan kedua sajak tersebut dilatarbelakangi oleh rentang waktu penulisan kedua sajak yang cukup jauh, yakni 1985 (?Musim Panas?) dan 2013 (?Surat Kau?). Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan dan membandingkan gaya bahasa Joko Pinurbo dalam kedua sajak tersebut. Untuk menganalisis hal tersebut digunakan teori stilistika, khususnya unsur-unsur gaya bahasa, yaitu gaya bunyi, gaya kata, dan gaya kalimat. Berdasarkan unsur-unsur gaya bahasa tersebut, ditemukan beberapa persamaan dan perbedaan pada kedua sajak Joko Pinurbo. Kata kunci: stilistika; gaya bahasa; sajak; Joko Pinurbo. ABSTRACT This study discusses the style of Joko Pinurbo in ?Musim Panas? and ?Surat Kau?. Both of those poems were chosen because the span of time is quite far away, that is 1985 for ?Musim Panas? and 2013 for ?Surat Kau?. This study aims to describe and compare the style of Joko Pinurbo in both poems. The analysis of this study uses stylistic theory, especially elements of the style of language, which are the sound style, the word style, and the sentence style. Based on the elements of the style of language, there are some similarities and differences in the two Joko Pinurbo?s poems. Keywords: stylistic; style of language; poem; Joko Pinurbo.
Novel Ayah Karya Andrea Hirata dalam Perspektif Formalisme Rusia Khristiyanti, Dian
ALAYASASTRA Vol 13, No 2 (2017): Alayasastra
Publisher : Balai Bahasa Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.093 KB) | DOI: 10.36567/aly.v13i2.121

Abstract

Novel sebagai salah genre karya sastra berisi gambaran konkret tentang ?tentang manusia dan kompleksitas kehidupannya yang disampaikan menggunakan bahasa. Konflik dalam novel mencerminkan realita dalam masyarakat. Novel Ayah merupakan novel yang memiliki alur unik dan sebagaimana novel Andrea Hitara lainnya, memliki kekhasan pada bahasa yang digunakan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana alur dan bahasa yang digunakan dalam novel Ayah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan bertujuan untuk mendeskripsikan alur dan bahasa dalam novel Ayah berdasarkan sudut pandang Formalisme Rusia. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ?fabula novel tersebut adalah kondisi sosial masyarakat Belitong pada tahun 1990-an dan diolah menjadi szujet yang menarik pada bagian akhir cerita. Adapun analisis bahasa menunjukkan bahwa novel ini menggunakan gaya yang khas dan kaya akan majas seperti personifikasi, hiperbola, metafora, perumpamaan. Ungkapan dan peribahasa juga banyak terdapat dalam novel ini.
Etos Priyayi dalam Novel Para Priyayi Karya Umar Kayam (The Ethos of Priyayi in the Novel Para Priyayi by Umar Kayam) Pressanti, Desi Ari
ALAYASASTRA Vol 13, No 1 (2017): Alayasastra
Publisher : Balai Bahasa Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.831 KB) | DOI: 10.36567/aly.v13i1.78

Abstract

The gentry is a special group in Javanese society who have their own ways of life in order to maintenance their status. This article described the ethos shown by the gentry in Para Priyayi, a novel by Umar Kayam. This is a qualitative research and the result described descriptively. The data collected by recording events or dialogues in this novel. The data were analyzed using sociology of literature. The result shows that the gentries have some ethos that distinguish them from ordinary people. Key word: gentry, ethos
PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT JAWA DALAM SERAT SANASUNU KARYA R.Ng. YASADIPURA II : KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA Nugroho, Sigit
ALAYASASTRA Vol 15, No 1 (2019): Alayasastra
Publisher : Balai Bahasa Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.093 KB) | DOI: 10.36567/aly.v15i1.314

Abstract

ABSTRAKSerat Sana Sunu adalah karya sastra Jawa yang ditulis oleh ?R. Ng. Yasadipura II berisi tentang ajaran- ajaran luhur agar menjadi manusia yang utama. ?Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat Jawa yang terkandung di dalam serat Sana Sunu berdasar kajian antropologi sastra ?. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan naturalistik. Untuk mengetahui aspek budaya dalam karya sastra menggunakan teori merebut makna dengan pendekatan etik Sumber data berupa naskah serat Sana Sunu. Data yang diperoleh berupa data kualitatif. Keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian terhadap serat Sana Sunu menunjukkan bahwa dalam pemenuhan terhadap kebutuhan hidup, masyarakat Jawa memegang teguh berbagai? prinsip sehingga usaha yang dilakukan mendatangkan kebahagiaan dan ketenteraman .Kata kunci: Serat Sana Sunu, Prinsip, Kebutuhan hidup, ?Antropologi Sastra?
JURU KUNCI: KONTRADIKSI DALAM TIGA CERITA harjito, Harjito
ALAYASASTRA Vol 14, No 1 (2018): ALAYASASTRA
Publisher : Balai Bahasa Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.093 KB) | DOI: 10.36567/aly.v14i1.138

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kontradiksi yang dialami juru kunci yang terdapat dalam cerita Indonesia. Terdapat tiga cerita yang menjadi sampel dalam tulisan ini. Satu,? ?Juru Kunci? karya Teguh Affandi. Dua, ?Juru Kunci Makam Eyang Sakri? karya Mukti Sutarman Espe. Tiga, ?Juru Kunci? karya Renny Meita Widjajanti. Juru kunci merupakan penjaga tempat keramat dan dalam tulisan ini terdapat? dua tempat keramat, yaitu makam dan sumur. Ketiga juru kunci, yaitu Mas Pon, Mbah Ban, dan Mbah Kromo. Semua juru kunci berjenis kelamin lelaki dan memiliki kontradiksi masing-masing. Pada pengalaman? Mas Pon, kontradiksi meliputi tempat. Maksudnya, makam yang dahulu dianggap keramat dan sepi, kini menjadi tempat yang banyak dikunjungi pelayat termasuk para pedagang. Makam bukan lagi tempat yang menakutkan. Kontradiksi pada Mbah Ban adalah ia menonton pertunjukkan wayang. Sementara kepada masyarakat? sekitar dan pendatang, ia menyatakan bahwa menonton wayang merupakan perilaku pantangan yang dapat mendatangkan malapetaka. Kontradiksi pada Mbah Kromo adalah ia membawa istrinya yang sakit ke rumah sakit, sementara kepada orang lain ia menganjurkan dan meyakinkan untuk menyembuhkan segala penyakit dengan meminum air sumur. Dengan gambaran tersebut, teks sastra seolah mengejek? perilaku manusia yang kontradiktif.