Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo
JPMB (Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo) adalah journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian dosen, praktisi, dan Ahli kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya. Artikel-artikel yang dipublikasikan oleh LPPM UBT jurnal JPMB dengan e-ISSN 2579-9797 dan p-ISSN 2615-4323 meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru, atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada dimuat di JPMB LPPM UBT maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya. JPMB menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset terapan dan pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan dengan: Biosains, Kesehatan, kelautan, pertanian, Pendidikan, Hukum, Ekonomi, dan Keteknikan. (JPMB) Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo diterbitkan dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Borneo Tarakan.
Articles
15 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 2 (2022)"
:
15 Documents
clear
<![CDATA[EARLY TESTING OF BLOOD SUGAR AS A PREVENTION OF DIABETES MELLETUS ]]>
<![CDATA[Astik Umiyah]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Borneo Tarakan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2735
<![CDATA[Diabetes mellitus is a non-communicable disease that poses a serious threat to global and national health.In recent years, Diabetes Mellitus has killed millions of people from various parts of the world with complications that are not treated properly, then the disease can cause complications of other chronic diseases and cause death if not controlled. The purpose of this service is to mobilize public awareness to carry out early examinations as an effort to find out health conditions early and at the same time prevent Diabetes Milletus. The method used is to conduct random blood sugar checks directly to the places of institutions in the pesantren environment with the aim of making it easier for the pesantren community to get health services. This service activity will evaluate activities on a regular basis to be able to control and at the same time monitor the health of managers in Islamic boarding schools. The next step of empowerment is the first step taken in preventing Diabetes Mellitus is by periodically detecting blood sugar by checking blood sugar levels every month. The following steps do exercise, eating arrangements can stabilize blood glucose and improve quality of lifeKeywords: Diabetes mellitus]]>
<![CDATA[PELATIHAN SKRINING PERKEMBANGAN ANAK PADA GURU DAN WALI MURID DENGAN DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST II (DDST II) ]]>
<![CDATA[Rehana Rehana]]>;
<![CDATA[Jawiah Jawiah]]>;
<![CDATA[Maliha Amin]]>;
<![CDATA[Ari Athiutama]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Borneo Tarakan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2564
<![CDATA[Perkembangan sangat penting dalam kehidupan manusia khususnya bagi anak. Berdasarkan data BPS menunjukkan bahwa 30,1% penduduk indonesia adalah anak-anak, untuk itu perlu memberikan perhatian khusus pada anak-anak dalam menilai perkembangannya. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk pemberdayaan guru dan wali murid mengenai cara penilaian perkembangan anak, pengukuran tingkat perkembangan anak usia dini dan meningkatkan kapasitas guru dan wali murid, sehingga mempunyai keterampilan dalam melakukan skrining terhadap perkembangan anak dengan menggunakan Denver Developmental Screening Test II (DDST II). Mitra dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru dan wali murid. Metode pada pengabdian kepada masyarakat ini yaitu penyegaran tumbuh kembang anak dan stimulasinya, pemberian pelatihan skrining perkembangan anak dengan form DDST II dan pendampingan pelaksanaan skrining. Hasil yang didapat setiap kelompok memiliki kemampuan dalam skrining perkembangan anak. Dengan adanya pelatihan skrining dengan menggunakan DDST II ini, guru dan wali murid dapat memantau perkembangan anak, sehingga bila terdapat kelainan dapat terdeteksi secara dini.]]>
<![CDATA[Pelatihan Pembuatan Softener Pakaian Bagi Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan IAIN Palangkaraya ]]>
<![CDATA[Nurul Septiana]]>;
<![CDATA[Mukhlis Rohmadi]]>;
<![CDATA[Pertiwi Adi Puji Astuti]]>;
<![CDATA[Afifah Nurul Humam]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Borneo Tarakan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2522
<![CDATA[Kondisi pandemi covid-19 memberikan dampak negatif tak terkecuali di bidang ekonomi. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan berwirausaha dalam skala rumah tangga. Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAIN Palangkaraya bersama Dharma Wanita IAHN Tampung Penyang Palangkaraya dan juga Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan kegiatan pelatihan Softener pakaian. Fokus tujuan dari kegiatan ini adalah (1) memberikan pengalaman kepada ibu-ibu DWP IAIN Palangkaraya dalam membuat Softener pakaian, dan (2) memberikan semangat bagi ibu-ibu DWP IAIN Palangkaraya untuk menciptakan peluang usaha baru di tengah pandemi Covid-19. Tahapan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah (1)pemberian pengetahuan terkait pewangi dan pelembut pakaian, teori pembuatan dan informasi alat bahan yang akan digunakan; (2)praktik langsung pembuatan pewangi dan pelembut pakaian dengan didampingi oleh instruktur; dan (3) diskusi dan tanya jawab. Dengan kegiatan ini harapannya peserta pelatihan dapat mempraktikkan kembali ilmu yang di dapat untuk membuat Softener pakaian di rumah sekaligus bisa menjadi peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian keluarga.]]>
<![CDATA[PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN AGROWISATA RT 15 RW 04 KELURAHAN TALANG JAWA KECAMATAN BATURAJA BARAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU ]]>
<![CDATA[Eva Susanti]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Borneo Tarakan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2759
<![CDATA[Pemberdayaan masyarakat merupakan bagian dari fungsi pemerintah yang tujuannya adalah membentuk individu atau masyarakat menjadi mandiri sehingga mampu meingkatkan kesejahteraan melalui peningkatan ekonomi, untuk itu perlu disediakan wadah atau kegiatan yang mampu memberikan fasilitas serta kreatifitas guna mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut. Kelurahan Talang Jawa Kecamatan Baturaja Barat merupakan wilayah yang majemuk yang memiliki lokasi strategis bagi pengunjung di sekitaran wilayah Baturaja. Dengan berbagai kreatifitas warga setempat menjadikan Kelurahan Talang Jawa dianggap “seksi” untuk kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam hal peningkatan ekonomi. Salah satunya di Rt.15 Kelurahan Talang Jawa yang sudah tahap perencanaan dalam pembuatan Agrowisata. Dalam kegiatan pengabdian ini Rt. 15 Kelurahan Talang Jawa sudah memiliki tanaman buah markisa yang sudah melingkar di sekitar pergola dan memberikan sosialisasi ke masyarakat bagaimana mengelola tempat wisata yang terstruktur, serta membentuk kepengurusan tempat wisata agar dapat terkelola dengan baik serta berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mendapat dukungan guna pelaksanaan kegiatan masyarakat yang akan dibentuk. Masih kurangnya pemahaman masyarakat akan adanya potensi peningkatan ekonomi di tempat ini sehingga membutuhkan pendampingan yang berkelanjutan.]]>
<![CDATA[Pengaruh Penerapan Enterprise Resources Planning (ERP) Dalam Manajemen Rantai Pasok Terhadap Kinerja Usaha Dagang Lambang ]]>
<![CDATA[Trillian Lim]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Borneo Tarakan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2585
<![CDATA[Manajemen rantai pasok melibatkan seluruh pihak yang terlibat baik secara langsung maupun secara tidak langsung dalam memenuhi permintaan konsumen atau pelanggan. Pihak yang terlibat tersebut tidak hanya terdiri dari pemasok ataupun produsennya saja tetapi juga distributor, warehouse, penjual maupun konsumen juga terlibat. Dalam persaingan bisnis, suatu perusahaan harus meningkatkan kinerja perusahaannya agar dapat bertahan dalam daya saing, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan penerapan Enterprise Resources Planning (ERP) dalam manajemen rantai pasok perusahaan guna mencapai kinerja yang kompetitif dan unggul. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif yang menjadikan U.D Lambang Inti Mandiri sebagai objek penerapan sistem informasi terintegrasi yaitu, ERP yang bertujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi bisnisnya.Kata Kunci: Manajemen Rantai Pasok, Enterprise Resources Planning, Kinerja Perusahaan]]>
<![CDATA[Penerapan Enterprise Resource Planning pada UMKM JHN Shop Batam ]]>
<![CDATA[Delfina Delfina]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Borneo Tarakan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2515
<![CDATA[Today's business competition forces many large companies and MSMEs think about strategies to survive in a competitive market. The JHN Shop MSMEs are no exception, which need to digitize their business strategies to achieve work efficiency. So that the service was carried out to assist Mr. A Ing in implementing the ERP system at JHN Shop to overcome all the problems faced and to help JHN Shop achieve work efficiency. The service method used is advocacy in the form of assistance through three stages, namely preparation, implementation and evaluation. Some of the data needed to launch mentoring activities was obtained through interviews with Mr A Ing. The results of the mentoring activities are in the form of knowledge and also the Odoo ERP system that can be used by Mr. A Ing in the long term to create work efficiency. After using Odoo ERP, you can see changes in the JHN Shop business processes that have been integrated between one division and another. The ERP also needs to be used consistently so that JHN Shop can feel the long-term impact that can bring JHN Shop to a competitive advantage]]>
<![CDATA[Pelatihan Keterampilan Pengolahan Ikan Sebagai Alternatif Pemenuhan Nutrisi Untuk pencegahan dan Penurunan stunting di Wilayah Nunukan ]]>
<![CDATA[nurasmi nurasmi]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Borneo Tarakan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2892
<![CDATA[Dalam upaya penanganan stunting di Indonesia, pemerintah telah menargetkan Program Penurunan Stunting menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang. Memenuhi target tersebut merupakan sebuah tantangan besar pasca pandemi terutama dilokasi perbatasan Indonesia. Nunukan pada tahun 2021 prevalensi stunitng yaitu 21%, ini menunjukkan bahwa kejadian stunting di wilayah Nunukan masing tinggi. Aktivitas Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu pendukung utama dalam pelayanan terhadap anak dan ibu terutama di daerah tertinggal. Posyandu adalah tonggak utama pemantau tumbuh kembang balita pada lingkup wilayah yang lebih kecil. Untuk meningkatkan peran posyandu dalam penanganan stunting perlu dilakukan Pendidikan Kesehatan, pencegahan stunting dan pelatihan pembuatan makanan dari bahan baku ikan. Pelatihan ini juga untuk meningkatkan peran kesadaran ibu perlunya pengolahan makanan dari bahan baku ikan untuk nutrisi anak. Tahapan pelaksanaan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran meliputi: 1) Sosialisasi Stunting dan Nutrisi Ikan; 2) Pelatihan pemahaman dan Pendidikan kesehatan Gizi pada Anak untuk mencegah stunting; 3) Peningkatan keterampilan Kader Posyandu dan ibu rumah tangga dalam kegiatan pelatihan pembuatan makanan bahan baku ikan untuk mencegah stunting. Diharapkan melalui program kemitraan yang akan dilakukan di Nunukan menjadi langkah awal untuk penurunan dan pencegahan kejadian stunting di Kabupaten Nunukan, desa Binusan.]]>
<![CDATA[PENGENALAN JENIS-JENIS TUMBUHAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI IMUNOMODULATOR BAGI MASYARAKAT DESA OBESI KECAMATAN MOLLO UTARA KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN ]]>
<![CDATA[Getrudis Wilhelmina Nau]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Borneo Tarakan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2613
<![CDATA[Corona merupakan virus yang mengemparkan dunia pada awal tahun 2020. Penyakitnya disebut sebagai covid-19 yang bermula dari Wuhan, Tiongkok. Penyakit ini telah memberikan dampak serius secara global baik segi sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Masih banyak usaha yang dilakukan seputar penyakit ini, termasuk dalam aspek penegakkan kebijakan hingga tindakan pencegahan. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi terhadap masyarakat terkait jenis-jenis tumbuhan di sekitar masyarakat yang berpotensi sebagai imunomodulator dan cara imun tubuh melawan virus corona. Masyarakat yang menjadi mitra sasaran adalah kelompok ibu-ibu dan remaja masyarakat desa Obesi, kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik yang ditandai dengan antusiasme masyarakat yang menyatakan senang mendapatkan ilmu baru serta berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lagi di waktu mendatang.]]>
<![CDATA[PENDAMPINGAN MANAJEMEN USAHA UMKM CARANG MAS “BU YANTI” MENUJU PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL ]]>
<![CDATA[Robby Sandhi Dessyarti]]>;
<![CDATA[Ridhwan Aji Perdana]]>;
<![CDATA[Cindy Violita]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Borneo Tarakan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2527
<![CDATA[Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar utama perekonomian Indonesia dan sebagai pengerak pertumbuhan perenokomian. Desa Klangon memiliki icon sebagai penghasil tanaman porang terbesar di Jawa Timur akan tetapi untuk memanen hasil tanaman porang tersebut petani porang harus menunggu kurang lebih 3(tiga) tahun sehingga hal tersebut menjadikan alasan kuat masyarakat Desa Klangon untuk mengembangkan usaha rumahan atau UMKM untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Salah satunya yaitu UMKM Carang Mas “Bu Yanti” melalui program pendampingan berupa manajemen usaha UMKM Carang Mas “Bu Yanti” diharapkan mampu memperluas jejaring pemasaran, meningkatkan kepercayaan sehingga mewujudkan kemandirian berkembang bagi UMKM, serta sebagai salah satu UMKM unggulan Desa Klangon. Hasil pelaksanaan dalam kegiatan ini penilaian kemampuan mitra yaitu mampu menerapkan strategi manajemen usaha yang baik pada saat pelatihan maupun pendampingan yang dilakukan.]]>
<![CDATA[PENILAIAN BERBASIS PROYEK DI SEKOLAH DASAR ]]>
<![CDATA[Sri - Marmoah]]>;
<![CDATA[Siti - Istiyati]]>;
<![CDATA[Supianto Supianto]]>;
<![CDATA[hasan mahfud]]>;
<![CDATA[sukarno sukarno]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Borneo Tarakan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2745
<![CDATA[Penilaian berbasis proyek adalah kegiatan penilaian terhadap proyek tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik berdasarkan waktu dengan periode tertentu. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan konsep tentang penilaian berbasis proyek, melatih guru-guru memahami pentingnya penilaian berbasis proyek, dan melatih guru untuk menyusun instrumen penilaian berbasis proyek. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah SD Negeri 15 Sragen. Permasalahan yang dialami mitra, adalah rendahnya kemampuan guru dalam penyusunan intrumen penilaian berbasis proyek; guru kurang percaya diri dalam membuat instrument penilaian berbasis proyek; dan kesulitan guru dalam mengimbangi perkembangan jenis penilaian peserta didik. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan mitra berupa pelatihan penguatan guru dan pemaparan cara pembuatan instrument penilaian berbasis proyek serta pendampingan pasca pelatihan.]]>
